MORFOLOGI TUMBUHAN
Oleh:
KEMENTREIAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN)
YOGYAKARTA MAGELANG
AGRIBISNIS HORTIKULTURA
2021
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN & PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN
Jl. Kusumanegara No. 2 Yogyakarta Telp. (0274) 375528
LAPORAN PRAKTIKUM
I. Identitas
Mata Kuliah : Morfologi
Acara Praktikum : Morfologi Akar
Tujuan : Mahasiswa mampu memahami morfologi akar tanaman biofarmaka
Pada tumbuhan berpembuluh, akar adalah organ tumbuhan yang berperan penting
dalam menahan batang tumbuhan untuk tumbuh ke atas tanah dan menopang berdirinya
tumbuhan agar tetap kokoh. Akar seringkali terletak di bawah atau didalam tanah, tetapi
akar juga dapat mengalami modifikasi dan terspesialisasi yaitu berada di atas tanah,
misalnya akar udara atau akar aerial merupakan jenis akar yang biasanya tumbuh di atas
tanah atau terutama di atas air. Pada beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat
menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ketela pohon. Pada akar tumbuhan berbiji
mempunyai sifat yaitu dimana salah satu bagian tumbuhan yang posisinya di dalam tanah
dapat terus menerus tumbuh. Arah gerak pertumbuhan akar dipengaruhi oleh sebuah
gravitasi atau pergerakan ke pusat bumi (geotropi) atau menuju ke air (hidrotropi). Akar bisa
tumbuh menembus tanah karena mempunyai ujung berbentuk runcing yang khas yang
digunakan untuk mempermudah menembus tanah secara mekanik maupun kimiawi. Pada
umumnya suatu akar tidak terlihat membentuk buku-buku (nodus) dan tidak pula
membentuk sebuah ruas-ruas (internodus) sehingga tidak mendukung pada bagian daun
ataupun bagian tumbuhan lainnya. Memiliki akar yang berwarna pucat dengan pola warna
putih hingga kekuningan serta tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukan
fotosintesis dan sifat pertumbuhan ujung akar lebih lambat dibandingkan batang tanaman.
Akar berperan penting dalam penyerapan air dan nutrisi pada tumbuhan yaitu
sebagai respons terhadap konsentrasi nutrisi, akar juga mensintesis sitokinin, yang
bertindak sebagai sinyal kecepatan pertumbuhan tunas. Akar dari sebagian besar spesies
tumbuhan vaskular bersimbiosis dengan jamur tertentu untuk membentuk mikoriza. Adapun
fungsi akar lainnya yaitu :
a. Untuk melekatkan tumbuhan pada media (tanah) karena akar memiliki kemampuan
untuk menerobos lapisan tanah.
b. Menyerap garam, mineral, dan air, melalui bulu-bulu akar sehingga air masuk ke
dalam tubuh tumbuhan.
c. Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan, contohnya: pada ubi, kentang, wortel, dan lain-lain.
d. Pada tanaman tertentu seperti bakau berperan untuk pernafasan.
e. Memperkokoh tegaknya tanaman
f. Alat respirasi
g. Alat perkembangbiakan vegetatif
h. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada
tubuh tumbuhan yang memerlukan.
Akar dibagi menjadi empat zona yaitu terdiri dari tudung akar, meristem apikal, zona
perpanjangan, dan rambut akar. Leher akar atau pangkal akar (collum) yaitu bagian akar
yang bersambungan dengan pangkal batang, Ujung akar (apex radicis) yaitu bagian akar
yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan
pertumbuhan, Batang akar (corpus radicus) yaitu merupakan bagian akar yang terdapat
antara leher akar dan ujungnya, Cabang-cabang akar (radix lateralis) yaitu bagian-bagian
akar yang tak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar
pokok, dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi, Serabut akar (fibrilla
radicalis) yaitu cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut, rambut-rambut akar
atau bulu-bulu akar (pilus radicalis), yaitu bagian akar yang sesungguhnya hanyalah
merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang. Bentuknya seperti bulu atau
rambut, oleh sebab itu dinamakan rambut akar/bulu akar, Tudung akar (calyptra) yaitu
bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi
ujung akar yang masih muda dan lemah.
Pada tumbuhan tingkat tinggi sistem perakaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu
akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang tumbuh apabila akar lembaga yang tumbuh
terus menerus membentuk akar pokok bercabang menjadi akar yang lebih kecil. Susunan
akar demikian terdapat pada tumbuhan berbiji keping dua (Dicotyledonae) dan tumbuhan
berbiji telanjang (Gymnospermae) adapun kelompok tumbuhan dikotil yaitu mangga, jambu
dan pepaya. Akar serabut tumbuh apabila akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya
mati atau disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar
dari pangkal batang. Akar serabut biasa terdapat pada tumbuhan biji berkeping satu untuk
golongan tumbuhan tanaman monokotil terdapat padi, jagung dan bambu, serta masih
banyak jenis tanaman lain yang secara tidak sadar tumbuh dilingkungan kita.
A. Akar Tunggang
Pengertian akar tunggang ialah menjadi salah satu jenis akar tanaman yang memiliki
ukuran akar besar dan memiliki bagian-bagian cabang pada akarnya. Pada bagian akar
utama terdapat bagian akar yang ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan akar utama
kemudian dicabang akar juga memiliki bagian yang ukurannya juga lebih kecil dari cabang
akar.. Akar yang besar, sentral, dan dominan dimana akar lain bertunas secara lateral.
Biasanya akar tunggang agak lurus dan sangat tebal, bentuknya meruncing, dan tumbuh
langsung ke bawah. Pada beberapa tanaman, seperti wortel, akar tunggang adalah organ
penyimpanan yang berkembang sangat baik sehingga telah dibudidayakan sebagai
sayuran. Sistem akar tunggang sangat berbeda dengan sistem akar adventif atau berserat
yang dapat dilihat dari banyaknya akar bercabang, tetapi banyak tanaman yang
menumbuhkan akar pohon selama perkecambahan terus mengembangkan struktur akar
bercabang, meskipun beberapa yang mengandalkan akar utama untuk penyimpanan untuk
mempertahankan akar.
Selain menjadi akar yang kokoh dan runcig, akar tunggang memiliki beberapa ciri-ciri antara
lain :
Akar tunggang memiliki sistem akar yang berbentuk batang tunggal (akar primer)
dengan percabangan yang tidak terlalu banyak.
Sistem akar tunggang kerap terjadi pada jenis tanaman dikotil, akar ini berkembang
langsung ke bawah hingga masuk dalam tanah. Jadi, jika sebelumnya akar tumbuh
secara horizontal, maka kemudian akan langsung berbelok ke dalam tanah.
Akar tunggang termasuk akar yang sangat kuat dalam menopang tanaman
sehinggah kokoh walaupun terdapat angin kencang disekitarnya
B.Akar Serabut
Pengertian akar serabut adalah akar yang berada pada pangkal tanaman yang
memiliki panjang yang hampir sama. Akar serabut secara umum terdapat pada tanaman
monokotil, sebagai contoh : tanaman kelapa sawit, kelapa, tanaman palem, bambu, pisang
dan lain lain. Sedangkan menurut KBBIakar serabut adalah akar yang berada disamping
tanaman yang terbit dari pangkal batang ataupun bubu buku tanaman yang bergerombol.
Akar serabut memiliki bentuk serabut yang memiliki pangjang yang sama serta memiliki
ciri-ciri antar lain :
Akar serabut umumnya memiliki jenis akar yang mirip seperti rumbai-rumbai halus
yang menyebar di dalam tanah.
Akar yang berserabut ini akan memeriksa jauh ke dalam tanah untuk mendapatkan
nutrisi kemudian menyerapnya ke dalam rambut akar yang sangat halus dan kecil.
Sistem akar serabut, kerap dijumpai pada jenis tanaman monokotil, misalnya saja
pada bunga lili, tanaman kelapa sawit. Sistem akar serabut muncul dari akar batang
kemudian tumbuh akar adventif
Sistem akar serabut sangat berbeda dari sistem akar tunggang. Pada sistem akar
serabut, ketika tanaman masih muda maka akar embrio akan cepat mati kembali
(regenerasi).
Akar tumbuh hingga ke bawah dan bercabang terus menerus hingga membentuk
mirip seperti massa dari rambut-rambut akar.
Selain memiliki ciri yang spesifik akar serabut juga memiliki fungsi yang sangat penting :
Memiliki fungsi akar secara keseluruhan misalkan untuk proses penyerapan air dan
unsur hara yang berada didalam tanah.
Mendistribusikan atau menyalurkan nutrisi atau unsur hara yang diserap kebagian
tanaman yang membutuhkan unsur hara tau nutrisi.
Membantu tanaman agar tetap berdiri kokoh, walaupn bila dibandingkan dengan
akar tunggang tingkat kekuatannya tidak sebanding, lebih kuat akar tunggang.
Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar dan kaku
Contoh: kelapa (Cocos nucifera )
Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar, masing-masing tidak
banyak cabang.
Contoh: pandan buah merah (Pandanus conoideus )
1. Penyimpanan akar untuk menyimpan energi dari saripati tanah. Biasanya berbentuk
akar berdaging dan berbonggol. Sebut saja seperti wortel, ginseng, serta bit.
Sedangkan, akar berbonggol misalnya jenis ubi seperti ubi jalar/telo.
2. Akar udara, seperti namanya, memang akarnya tetap berada di udara. Contohnya,
anggrek. Akar tetap berada di udara dan tidak masuk ke dalam tanah karena bisa
melakukan fotosintesis.
3. Akar kontraktil, bersifat menarik tanaman ke dalam tanah. Misalnya ginseng.
4. Akar haustoria, akar ini biasanya ada pada tumbuhan parasit yang menembus
jaringan induk. Sebut saja contohnya tanaman watchweed atau Striga serta
broomrape (orobanche
5. Akar penyangga, akar ini muncul dari batang, lalu masuk ke tanah agar dapat
mendukung tumbuhan. Contohnya tanaman jagung dan pohon beringin. Semakin
banyak akar yang memberi dukungan pada batang, maka akar akan membentuk
mirip pilar-pilar jembatan yang memperluas jangkauan calon akar yang bakal
tumbuh. Akar penyangga dari golongan Rhyzophora Stylosa bahkan dapat
berfotosintesis.
6. Pneumatophores, jenis akar ini mendukung tanaman dengan cara tumbuh di tempat
yang lembap dan berair serta menyerap oksigen dari udara. Contohnya pada
tanaman jenis bakau atau cemara botak (Taxodium distichum). Pada jenis bakau
seperti sonneratia alba atau avicennia marina, akar pneumatophores menyerap
oksigen meskipun berada di sekitar lingkungan anaerob atau dekat dengan perairan
laut asin.
7. Akar penopang, disebut sebagai akar penopang karena akar bisa semakin tebal dan
meluas ke arah horizontal untuk memberikan dukungan tambahan pada tanaman.
Contohnya pada jenis pohon-pohon di hutan tropis seperti jenis pohon ara, banir
besar dan sebagainya.
i. Alat
1. Penggaris
2. Alat tulis
3.Cengkol
4.Tissue pembersih
5. Handphone
6. Laptop/PC
ii. Bahan
1.Jenis-jenis tumbuhan biofarmaka yang memiliki akar tunggang (3 tanaman ) dan
serabut ( 2 tanaman) dilingkungan sekitar rumah
2. Bukti foto open camera tumbuhan serta bentuk fisik akar tumbuhan biofarmaka
tersebut
3. Gambar tulis tangan serta sumber penjelasan atau bahan informasi baik jurnal
maupun e-book
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Species : Ocimum
Batang
sanctum
akar
Cabang akar
Ujung akar
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica L
Species : Carica
Batang akar
papaya L
Cabang akar
Ujung akar
3. Pandan ( Pandanus amaryllifolius )
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus L. f.
Species : Pandanus
amaryllifolius
Batang akar
Cabang akar
Ujung akar
Klasifikasi
Kingdom : Plantea
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Cimbopogon
Spreng
Species : Cimbopogon
Batang akar Nardus L. Rendle
Cabang akar
Ujung akar
5. Cocor Bebek ( Bryophyllum pinnatum )
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Crassulaceae
Genus : Kalanchoe
Species : Kalanchoe
waldheimii
Batang akar
Cabang akar
Ujung akar
VI. Pembahasan
6.1 Morfologi dan Penjelasan Mengenai Tamanan Akar Tunggang Yang Diamati
1.Kemangi
a. Deskripsi Tanaman
Tanaman satu ini merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi di telinga
kita.Bahkan saking tidak asingnya, tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai obat herbal jika
terkena flu, batuk, dan sebagainya. Apalagi jika bukan tanaman Kemangi. Tanaman yang
merupakan asli dari Aceh, yang sudah melegenda sejak lama.
Tidak bisa dipungkiri bahwasannya tanaman kemangi merupakan tanaman yang ada dan
pertama kali muncul di India. Tanaman herba ini awalnya diperkenalkan di India dan
sekarang telah menyebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di setiap negara kemangi
memiliki nama khusus. Kemangi dikenal dengan nama daerah Saraung (Sunda), Lampes
(Jawa Tengah), Kemangek (Madura), Uku-uku (Bali), Lufe-lufe (Ternate), Hairy Basil
(Inggris). Tanaman ini mulai subur dan tumbuh dengan baik di Indonesia, mengingat iklim
yang ada sangat membantu tanaman kemangi untuk tumbuh dengan baik. Kemangi
(Ocimum sanctum) adalah spesies basil yang paling terbesar di seluruh dunia, baik dalam
bentuk segar ataupun untuk produksi sebagai minyak esensial. Diantara genus Ocimum L.,
kemangi merupakan salah satu spesies yang menarik karena aroma dan rasanya. Herbal ini
digunakan oleh orang Asia sebagai obat dan bahan masakan dari generasi ke generasi.
Minyak dari tumbuhan ini juga digunakan secara luas pada industri farmasi dan industri
parfum. Tanaman kemangi tumbuh dengan baik dari dataran rendah sampai dataran tinggi.
Kemampuan kemangi untuk beradaptasi di berbagai ketinggian menyebabkan tanaman ini
mudah dibudidayakan di berbagai topografi.
b. Morfologi Akar
Semak semusim ini memiliki akar tunggang dengan warna putih kotor. Tingginya 30-
150 cm. Batang berkayu, segi empat, beralur, bercabang, berbulu, hijau. Daun tunggal, bulat
telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 14-16
mm, lebar 3-6 mm, tangkai panjang ± 1 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, berbulu,
daun pelindung bentuk elips, bertangkai pendek, hijau, mahkota bulat telur, putih keunguan.
Buah kotak, cokelat tua. Biji kecil, tiap buah terdiri 4 biji, hitam.
c. Kandungan Kimia
Kandungan Kimia pada Kemangi meliputi :
Tanaman kemangi memiliki kandungan kimia pada bunga, daun, ataupun batangnya.
Kandungan kimia tertinggi dari tanaman kemangi terdapat pada daunnya. Jenis kandungan
kimia yang terkandung dalam kemangi ialah Methyl eugenol yang merupakan konstituen
utama dari minyak Ocimum sanctum. Presentase kandungan minyak bervariasi secara
signifikan pada tiap tahapan pertumbuhan tanaman. Tahap pertumbuhan tanaman yang
paling banyak mengandung minyak esensial adalah pada akhir dari masa berbunga yaitu
0,83%. Pada masa pre-flowering kandungan minyaknya 0,68%. Saat masa berbunga
kandungannya 0,59% dan ketika berbuah kandungannnya 0,69%. Kemangi telah terbukti
memiliki sifat antioksidan, antikanker, antijamur, antimikrobial, analgesic. Zat aktif dari
kemangi ialah eugenol (1-hydroxy-2-methoxy-4-allybenzene) yang paling berpotensi untuk
kebutuhan farmakologis. Kandungan eugenol kemangi berkisar antara 40% hingga 71%.
Selain eugenol, kemangi juga mengandung zat farmakologis seperti ocimene, alfapinene,
geraniol. Kandungan zat aktif eugenol yang mendominasi komponen daun Ocimum sanctum
berfungsi sebagai tempat antiparasit dan antioksidan. Pemberian antioksi dan dalam jumlah
cukup besar akan menjadi radikal bebas. Kandungan Ocimum sanctum memiliki aktifitas
antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus pumilus, dan Pseudomonas
aeruginosa. Staphylococcus aureus merupakan organisme yang paling sensitif. Aktifitas
antibakteri dikombinasikan dengan antiinflarmasi dan analgesik membuat Ocimum sanctum
berguna dalam mengatasi inflamasi yang disebabkan oleh infeksi streptococcal.
a.Deskripsi Tumbuhan
Pepaya adalah buah yang banyak tumbuh di daerah tropis, maka dari itu kita tidak
susah mencari buah pepaya di lingkungan kita. Selain itu buah pepaya juga sangat populer
di dunia karena kaya akan anti oksidan dan banyak manfaat. Awal mulanya buah ini tumbuh
di daerah meksiko kemudian setelah beberapa abad barulah menyebar ke wilayah
Indonesia, buah pepaya yang masak akan berwarna ke jinggaan.
Selain itu rasanya sangat manis jika sudah mulai masak. Jika buah pepaya muda umumnya
akan di buat lodeh. Di daerah Jawa umumnya masyarakat lebih menyukai pepaya muda
untuk di rujak dan di jadikan lauk.
Pepaya adalah salah satu tanaman yang bisa tumbu hingga mencapai 3 meter. Pada
ketinggian 1000 mdpl tanaman ini dapat umbuh subur sehingga banyak di budidayakan di
negara lain. Kandungan air dan glukosa di dalam buah pepaya cukup melimpah.. Pepaya
selain memiliki rasa yang cukup enak dan segar juga memiliki banyak manfaat. Tanaman
pepaya merupakan tanaman termasuk dalam family Caricaceae. Tanaman ini memiliki 4
genus yaitu carica, jarila, jacaranta dan cylicomorpha. Tetapi tanaman yang sering di
budidayakan olah para petani adalah carica, karena dapat tumbuh dan berkembang dengan
cepat di bandingkan dengan genus yang lainnya. Nama latin/ilmiah pepaya adalah Carica
papaya L. Pepaya adalah tanaman dikotil yang merupakan anggota famili Caricaceae dan
berkerabat dekat dengan Passifloraceae (Morton, 1987). Famili Caricaceae terdiri dari 39
spesies yang terdiri dari 5 genus yakni Carica, Cylicomorpha, Jacaratia, Jarilla, dan
Vasconcellea.
b.Morfologi Akar
Jenis dari akar pepaya adalah akar tunggang atau radik primaria. Hal ini karena
lembaga pada akar tumbuh akan terus tumbuh dan bercabang. Pertrumbuhan akar
tanggung akan panjang dan berbetuk mendatar. Jumah dari akar – akarnya tidak terlalu
banyak dan tidak kuat. Warna pada akar pepaya ini berwarna putih dan sedikit kekuning –
kuningan. Akar tanaman pepaya berupa akar tunggang ( Radik primaria ), karena akar
tembaga tumbuh terus menjadi akar popok bercabang menjadi akar yang lebih kecil
berbentuk bulat dan berwarna putih kekuningan. Akar-akar cabang yang tumbuh mendatar
ke semua arah pada kedalaman satu meter atau lebih dan menyebar sekitar 60 – 150cm
atau lebih dari pusat batang tanaman.
c.Kandungan Kimia
Memiliki kandungan enzim Papain adalah enzim yang terkandung dalam papaya dan
telah banyak diteliti manfaatnya. Dalam industri, papain mempunyai banyak kegunaan
antara lain dalam proses penggumpalan susu (rennet), proses penguraian protein,
pembuatan bir, mengempukkan daging, proses ekstraksi minyak hati ikan tuna, dan
membersihkan sutra dan wool sebelum pewarnaan
Tanaman papaya mempunyai kandungan kimia yang berbeda-beda pada buah,
daun, akar maupun biji. Pada buah terkandunga asam butanorat, metal butanoat,
benzilglukosinolat, linalool, papain, asam alfa linoleat, alfa filandren, alfa terpinen, gamma
terpinen, 4-terpineol, dan terpinolen. Pada daun terkandung alkaloid, dehidrokarpain,
pesedokarpain, flavonol, benzilglukosinolat, papain dan tannin. Seratus gram daun
dilaporkan mengandung 74 kalori, 77.5 g H2O, 7 g protein, 2 g lemak, 11.3 g karbohidrat
total, 1.8 g serat, 2.2 g abu, 344 mg kalsium, 142 mg fosfor, 0.8 mg besi, 18 g natrium, 652
mg kalium, 11.565 µg beta karoten, 0.09 mg thiamin, 0.48 mg riboflavin, 2.1 mg niasin, 140
mg asam askorbat dan 136 mg vitamin E. Senyawa aktif atau biasa disebut metabolit
sekunder merupakan bahan organik sekunder yang dihasilkan melalui reaksi sekunder dari
bahan organik primer (karbohidrat, lemak, protein) dan berfungsi untuk mempertahankan diri
atau untuk mempertahankan eksistensinya di lingkungan tempatnya berada. Semua bagian
pepaya memiliki kandungan metabolit sekunder yang bernilai obat dan telah digunakan
secara tradisional untuk jumlah pengobatan penyakit secara global. Hal ini dikarenakan
hampir seluruh bagian dari tanaman pepaya memiliki nilai kesehatan, semua susunan tubuh
tanaman pepaya berkhasiat obat dimulai dari akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Biji
pepaya matang memiliki kandungan karpain yang merupakan senyawa alkaloid bercincin
laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen, sedangkan biji pepaya muda memiliki
kandungan alkaloid dan tanin, kendati demikian biji pepaya matang memiliki efek toksisitas
yang lebih tinggi dibanding biji pepaya muda. Daun pepaya memiliki kandungan metabolit
sekunder seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid, aktivitas insektisida dari kandungan
metabolit sekunder pada daun dan biji pepaya sifatnya beracun seperti saponin, flavonoid
dan triterpenoid. Akar pepaya ini memiliki kandungan yang sangat beragam seperti papain,
fitokinase, karpain, kalsium maleat, asam malat, glikosida sianogenetik dan kimopapain.
3.Pandan
a.Deskripsi Tumbuhan
Pandan wangi ataupun yang biasa disebut dengan pandan saja merupakan sebuah
tanaman yang bisa tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Tanaman ini juga sering ditanam
disekitar pekarangan rumah ataupun kebun. Terkadang daun pandan ini juga tumbuh liar di
tepi sungai, atau tepi rawa, dan juga tempat yang agak sedikit lembab. Tanaman ini bisa
tumbuh subur di daerah pantai sampai dengan daerah yang ketinggiannya mencapai sekitar
500 m di atas permukaan laut. Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis
tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang
khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-
negara Asia Tenggara lainnya. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang
tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun
secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi
daun yang bergerigi. Daun tanaman ini merupakan daun tunggal, duduk dengan pangkal
memeluk batang dan tersusun tiga helai pada batang secara spiral. Daun pandan berbentuk
seperti pedang, dengan warna Hijau sampai Hijau Tua. Pada umumnya daun pandan
dimanfaatkan sebagai rempah untuk memberikan aroma harum pada masakan dan sebagai
bahan baku pembuatan minyak wangi. Daun pandan memiliki aroma khas, memang tidak
asing lagi bagi kita. Terutama saat bulan ramadhan daun pandan biasa digunakan sebagai
campuran untuk menambah aroma wangi khas pada ta'jil (menu berbuka seperti kolak,
bubur kacang hijau dll) selain sebagai penambah aroma pada makanan, ekstrak daun
pandan juga biasa digunakan sebagai zat pewarna alami pada makanan . Daun Pandan
bersifat Tonikum, perangsang nafsu makan dan penenang.
Jenis-jenis pandan. Paling sedikit ada 600 jenis pandan di seluruh dunia, di
antaranya adalah Buah merah (Pandanus conoideus) dari Papua; Pandan wangi (Pandanus
ammaryllifolius); Pandan laut (Pandanus tectorius); Pandan duri; Buah merah Papua
(Pandanus conoideus); Pandan Melintir (Pandanus utilis); Pandan putih (Pandanus
baphtisii); Pandan afrika (Pandanus pygmeus). Pandan bali, yang sering dijadikan tanaman
hias, bukanlah anggota Pandanus melainkan Cordyline australis
b.Morfologi Akar
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan
yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang digunakan untuk menopang
tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah
durian. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua
banyak pandan hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen),
sehingga beberapa di antaranya dijadikan tanaman hias. Berbagai jenis pandan menyebar
dari Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia hingga kepulauan Pasifik.
c.Kandungan Kimia
Tanaman bernama ilmiah Pandanus odoratissimus ini juga mengandung banyak
senyawa khas tumbuhan yang bersifat sebagai antioksidan. Beberapa di antaranya yakni
isoflavon, alkaloid, glikosida, serta beragam senyawa fenolik. Daun Pandan bersifat
Tonikum, perangsang nafsu makan dan penenang. Daun pandan memiliki berbagai
kandungan bermanfaat seperti Alkaloid, Saponin, Flafoida, Tanin, Polifenol, dan Zat Warna.
Karena memiliki berbagai kandungan bermanfaat, daun pandan dipercaya mampu menjadi
obat untuk berbagai penyakit seperti Lemah Saraf, Tidak Nafsu Makan, Pegal Linu, Rematik,
Rambut Rontok dan Ketombe.
1.Serai
a.Deskripsi Tumbuhan
Termasuk kedalam family Poacea. Tanaman ini disebut juga dengan sere mongthii
(Aceh); sere (gayo); sangge-sangge (Batak); serai batawi (Makasar); sarae (Lampung),
sereh (Sunda); Citronella grass (Inggris); citronellol (Jerman). Serai dapur (Cymbopogon
citratus) berupa tanaman tahunan (parennial) yang hidup secara meliar dan stolonifera
(berbatang semu) yang membentuk rumpun tebal dengan tinggi hingga mencapai 1 – 2
meter, serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi. Sistem perakaran tanaman sereh
memiliki akar yang besar. Morfologi akarnya merupakan jenis akar serabut yang berimpang
pendek dan akarnya berwarna coklat muda.
Batang tanaman sereh bergerombol dan berumbi, serta lunak dan berongga. Isi
batangnya merupakan pelepah umbi untuk pucuk dan berwarna putih kekuningan. Tanaman
sereh memiliki batang yang berwarna putih, namun ada juga yang berwarna putih keunguan
atau kemerahan. Selain itu, batang tanaman sereh juga bersifat kaku dan mudah patah.
Batang tanaman ini tumbuh tegak lurus di atas tanah atau condong, membentuk rumpun,
pendek, masif, dan bulat (silindris). Daunnya berwarna hijau dan tidak bertangkai, kesat,
panjang, dan runcing, Panjang daunnya sekitar 50-100 cm.
b.Morfologi Akar
Sistem perakaran tanaman sereh memiliki akar yang besar. Morfologi akarnya
merupakan jenis akar serabut yang berimpang pendek dan akarnya berwarna coklat muda .
Batang tanaman sereh bergerombol dan berumbi, serta lunak dan berongga. Isi batangnya
merupakan pelepah umbi untuk pucuk dan berwarna putih kekuningan. Tanaman sereh
memiliki batang yang berwarna putih, namun ada juga yang berwarna putih keunguan atau
kemerahan. Selain itu, batang tanaman sereh juga bersifat kaku dan mudah patah. Batang
tanaman ini tumbuh tegak lurus di atas tanah atau condong, membentuk rumpun, pendek,
masif, dan bulat.
c.Kandungan Kimia
Senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini diantaranya, daunnya
mengandung minyak atsiri yang terdiri dari sitral,sitronelol, a-pinen, kamfen, sabinen,
mirsen,-felandren, p-simen, limonene, cis osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4-ol,
a-terpineol, geraniol, farnesol, metal heptenon, n-desialdehida, dipenten, metal heptanon,
bornilasetat, geranilformat, terfinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, -elemen, -
kariofilen, bergamoten, trans-metilisoeugenol, -kadinen, elemol, dan kariofilen oksida.
Senyawa lain geranial, geranial butiratsitral lomonen, eugeunol, dan metileugenol. Dalam
pengobatan tradisional, tanaman ini banyak digunakan untuk mengatasi gangguan
pernapasan, obat batuk, dan minyaknya untuk membantu melonggarkan pernapasan,
menghangatkan, melemaskan otot dan meredakan kejang.
2.Cocor Bebek
a.Deskripsi Tumbuhan
Salah satu tumbuhan yang mampu berkembangbiak dengan daun adalah cocor
bebek. Cocor bebek atau juga dikenal dengan suru bebek merupakan tanaman sukulen
yang berasal dari daerah tropis Madagaskar.
Tumbuhan ini banyak ditemukan di pedesaan menghiasi pekarangan warga. Oleh
masyarakat tradisional, bunga cocor bebek dianggap memiliki khasiat obat sehingga sering
dimanfaatkan menjadi obat tradisional
Cocor bebek yang memiliki nama ilmiah Kalanchoe pinnata. Tanaman ini populer dikenal
karena kemampuan reproduksinya yang berasal dari tunas-tunas daun (tunas adventif ).
Bunga cocor bebek hampir tumbuh diseluruh wilayah tropis di dunia, terutama di kawasan
Asia, Australia, Selandia Baru, India bagian barat, Makaronesia, Maskarenes, Melanesia,
Polinesia, Hawaii dan Galapagos. Oleh masyarakat internasional tanaman ini disebut
sebagai Miracle Leaf. Oleh masyarakat Jawa, tanaman ini kadang disebut tibodadi yang
berarti jatuh kemudian jadi. Julukan tersebut merujuk pada tunas daun cocor bebek yang
jatuh ke tanah akan tumbuh akar halus dan menjadi tanaman baru. Tanaman cocor bebek
dapat tumbuh liar di berbagai tempat dan bermacam kondisi lingkungan, seperti kebun
hingga tanah berbatu. Saat ini suru bebek banyak dijadikan tanaman hias rumahan karena
tidak perlu perawatan khusus dan pembudidayaan mudah.
Cocor bebek (Bryophyilum pinnatum) merupakan jenis tanaman herbal,
dengan tinggi pohon mencapa30-100 meter. Kesamaan iklim dan cuaca yang hampir sama
dengan Indonesia, membuat cocor bebek tumbuh subur dan semakin dikenal oleh
masyarakat sebagai bahan obat alternatif. Cocor bebek termasuk pada suku Crassulaceae,
tanaman ini tersebar di daerah tropis, ditanam di halaman rumah sebagai tanaman hias
yang berguna atau tumbuh liar di semak, tepi jalan, dan tempat-tempat lain yang tanahnya
berbatu pada dacrah panas dan kering. Tanaman cocor bebek tidak hanya dimanfaatkan
sebagai tanaman 'hias, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan karcna daun cocor
bebek mengandung saponin, flavonoid, dan tanin. Daun cocor bebek berbentuk memanjang
atau bulat telur dengan ujung tumpul tepi bergerigi. Setiap helai daunnya tebal, dan
mengandung banyak air. Selain itu, tangkai daunnya bersayap dan dapat
dikembangbiakkan sebagai tanaman atau bibit baru. Jika daunnya dipetik akan membentuk
kuncup-kuncup anak tanaman dalam toreh-toreh pinggiran daunnya. Cocor bebek
mempunyai batang yang tegak, dan. pangkalnya berkayu dengan bentuk segi empat tumpul
atau membulat.
Cocor bebek sebagian orang menyebut bahwa tanaman ini memiliki daun ajaib,
karena daun yang jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru. Di daerah sunda
cocor bebek disebut juga dengan sosor bebek, ceker itik, buntiris, dan jukut kawasa. Di
daerah Melayu cocor bebek disebut ceker bebek atau cocor bebek. Sedangkan didaerah
Aceh cocor bebek disebut didingin-banen. Dan di daerah Palembang cocor bebek disebut
daun sejuk atau sepohoni.
b.Morfologi Akar
Akar pada tanaman cocor bebek adalah akar tunggang, tanaman ini biasanya
diperbanyak menggunakan cara vegetatif pada bagian daunnya. Cocor bebek termasuk
dalam tanaman jenis dikotil yang memiliki akar serabut . Namun perbanyakan cocor bebek
yang dapat dilakukan dengan stek membuat tanaman ini memiliki akar serabut yang muncul
dari ujung-ujung batang. Akar cocor bebek berwarna coklat tua, sedangkan akar yang muda
atau baru membentuk akar akan berwarna lebih muda.
c.Kandungan Kimia
Suru bebek mengandung zat dan senyawa yang berguna untuk pengobatan herbal,
seperti asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, tanin dan asam
formiat. Kandungan yang ada di dalamnya membuat tanaman ini kerap digunakan untuk
mengobati demam, sakit kepala, flu, batuk, sesak, serta penyakit kulit seperti borok, infeksi,
eksim, bisul dan sebagainya. Selain itu, cocor bebek juga dapat memperlancar haid pada
wanita. Kandungan yang terdapat dalam cocor bebek memberikan manfaat farmakologi.
Penelitian yang dilakukan oleh Quazi Majaz Ahamad Aejazuddin, AU Tatiya, Molvi Khurshid,
Shaikh Siraj dari Ali-Allana College of Pharmacy dan Ibn Sina lainnya.. Menurut
Sastroamidjojo melalui buku Obat Asli Indonesia, menyatakan bahwa bubuk dari daun cocor
bebek kering dapat dimanfaatkan sebagai obat wasir tradisional. National College for
Medical Studies menyebutkan kandungan kimia cocor bebek meliputi alkaloid, diterpenoidal
lactona, glycosida, steroid, fenolik, campuran alifatik.
Kandungan farmakologi tersebut termasuk anti-diabetik, anti-neoplastik, antioksidan,
immunomodulasi, anti-lipidemik, anti-alergik, dan bahan kandungan aktif. Tanaman cocor
bebek ternyata mengandung vitamin C, asam lemon, asam apel, glucoside, tannin, dan
bryophyllin A (senyawa yang bersifat antitumor). Beragam kandungan tersebut membuat
cocor bebek memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Daun cocor bebek memiliki
kandungan senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, steroid, lipid, komponen alifatik dan
beberapa senyawa lain yang merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk bahan
pembuatan obat.
6.2 Jenis-jenis tanaman yang memiliki khasiat obat pada bagian akarnya
1)Akar alang-alang.
Alang-alang merupakan tumbuhan liar berbiji tunggal atau monokotil. Akar tanaman
alang-alang berbentuk rimpang yang menjalar, dan berbuku buku.Meskipun berbentuk
rimpang akarnya keras dan tahan terhadap panas serta dapat menembus tanah hingga
kedalaman,2m,tetapi umumnya hanya mencapai 0,15 m teratas di tanah liat dan 4,0 m di
tanah berpasir Rimpang berwarna putih, sukulen, terasa manis,beruas pendek dengan
cabang lateral membentuk jaring-jaring yang kompak dalam tanah. Rimpang memiliki sifat
dominansi apikal pada setiap ruas rimpangnya terdapat tunas kecil, yang suatu saat mampu
berkembang dan tumbuh menjadi individu alang-alang baru
Akar alang-alang mengandung senyawa, seperti manitol, glukosa, sakharosa, citric
acid, malic acid, cylindrin, fernenol, coixol, arundoin, anemonin, simiarenol, damar, logam
alkali, dan asam kersik. Akarnya mengandung zat aktif yang bersifat antipiretik, hemostatik,
dan diuretik. Pada umumnya, tanaman ini kerap dikenal sebagai pengganggu lantaran
tumbuh liar di semak-semak. Namun demikian, kandungan senyawa akar alang-alang
ternyata dapat diolah jadi ramuan berbagai penyakit. Tanaman bernama latin Imperata
cylindrica dipercaya mampu membantu mengobati mimisan, sebagai obat dalam, mengobati
asma, darah tinggi, melancarkan buang air kecil, menjaga kesehatan jantung, mengobati
diare, obat keputihan, dan masih banyak lagi lainnya.
2)Akar Aren
Aren merupakan tanaman yang dapat menghasilkan gula merah. Sementara itu,
bagian akar dari tanaman ini ternyata dapat memberikan khasiat sebagai obat tradisional.
Akarnya yang mengandung kalium dan silikat dipercaya mampu memperlancar buang air
kecil. Pohon aren adalah kelompok tanaman palm yang tumbuh tinggi dan besar. Ketinggian
maksimal yang bisa dicapai sekitar 25 meter dengan diameter 65 cm.Batangnya termasuk
kokoh dan terdapat serabut warna hitam di bagian atas batang yang dikenal sebagai ijuk,
injuk, juk atau duk. Akar tanaman aren terkadang terlihat menyembul dipermukaan tanah.
Akar primer tanaman aren akan tumbuh dan bercabang menjadi akar sekunder, lalu akar
sekunder akan bercabang lagi hingga akar tersier.
Sementara para pembudidaya aren umumnya menanam aren di lahan dengan
ketinggian 500 sampai 700 mdpl. Kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan aren adalah
jenis tanah vulkanis yang berada di sekitar lereng gunung, tanah gembur, ataupun tanah
berpasir yang dapat dijumpai di dekat aliran sungai.Suhu yang baik untuk tanaman aren
adalah sekitar 25 derajat Celcius, beriklim sedang hingga basah dengan curah hujan rata-
rata 1.200 mm per tahunnya. Kegunaan yaitu sebagai Obat Kencing Batu dan Obat Ruam
Kulit Sebagai Obat Infeksi Salurang Kencing dan Obat Melancarkan Saluran Kemih,
Mengatasi Memar atau Bengkak
3)Akar Kelapa
Akar pohon kelapa, Pohon kelapa mempunyai jenis akar serabut yang cukup tebal
dan berkayu serta bentuknya berkerumun layaknya bonggol. Akar ini sangat kuat sehingga
mampu menopang pertumbuhan kelapa, bahkan kuat untuk menahan terjangan angin.
Pohon kelapa masih dapat tumbuh di dataran tinggi yang sejuk, namun
perkembangannya tidak sebaik apabila tumbuh di dataran rendah yang hangat. Pohon
kelapa tumbuh dengan baik di pantai-pantai yang mendapatkan sinar Matahari langsung.
Kelapa yang tumbuh di pantai menghasilkan banyak buah. Kegunaan yaitu sebagai
Melancarkan Peredaran Darah, Meredakan Demam, Mengatasi Wasir dan Ambien
Mengatasi gatal.
4)Akar Bambu
Bukan rahasia lagi kalau tanaman brotowali sudah dipakai sebagai obat
tradisional. Dilansir dari Food NDTV, manfaat akar brotowali untuk kesehatan bahkan
telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration). Tanaman ini bisa
dikonsumsi jadi bentuk jus, kapsul, atau bubuk. Akar brotowali mengandung zat
pikroretin yang berfungsi sebagai perangsang kinerja urat saraf pada saluran
pernafasan. Akarnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh, mengobati
demam, melancarkan pencernaan, mengobati diabetes, sebagai anti-inflamasi,
memberikan efek ketenangan, membantu mengatasi sesak nafas saat kelelahan,
dan lain sebagainya.
6.3 Gambaran skematis dan keterangan mengenai struktur akar, serta perbedaanya
pada dikotil dan monokotil
Monokotil
Struktur Akar Monokotil
Struktur akar pada tumbuhan monokotil dan dikotil adalah sama, terdiri atas lapisan
epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat (stele). Namun demikian khusus pada
struktur akar monokotil, terdapat perbedaan, diantaranya:
Dikotil
Umumnya struktur akar tumbuhan dikotil terdiri dari bagian epidermis, korteks,
endodermis dan silinder pusat (stele).
1. Epidermis. Bagian ini tersusun dari satu lapis sel yang berdinding tipis dan
berkutikula. Pada bagian ini terdapat sel-sel yang membentuk rambut akar
dengan cara mengadakan perpanjangan dari dinding luarnya ke arah lateral.
2. Korteks. Korteks merupakan bagian antara epidermis dan endodermis. Bagian
ini menempati porsi paling besar pada akar (terlihat pada Gambar). Korteks
terdiri dari beberapa lapis sel dan didalamnya terdapat ruang antar sel yang
memanjang sepanjang akar.
3. Endodermis. Setelah korteks terdapat bagian endodermis akar. sel endodermis
berbentuk kotak dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antar sel.
4. Silinder pusat (stele). Bagian ini terdapat di bagian dalam dan berdampingan
dengan endodermis serta tersusun dari lingkaran tepi dan jaringan pembuluh.
Akar lateral tumbuh pada bagian ini. Jaringan pembuluh terdiri dari xylem dan
floem yang tersusun selang-seling dan keduanya dipisahkan oleh sederetan sel
parenkim yang biasa disebut kambium.
Perbedaan antara akar monokotil dan dikoti
Dapat dilihat dari pembahasan dan praktikum ini kita dapat simpulkan bahwa
morfologi akar dapat diidentifikasi yaitu ada leher akar, ujung akar, batang akar,
cabang-cabang akar, serabut akar, rambut akar, dan tudung akar. Akar tumbuhan
monokotil yang terdapat pada tumbuhan Jahe, kunyit dan tanaman rimpang lainnya memiliki
sistem perakaran serabut sedangkan akar tumbuhan dikotil yang terdapat pada tumbuhan
Pepaya, jambu biji, cocor bebek dan lain-lain memiliki sistem perakaran tunggang. Pada
sistem perakaran tunggang memiliki akar primer, sedangkan pada sistem perakaran serabut
tidak memiliki akar primer. Ada pun tanaman obat yang dimanfaatkan akarnya yaitu alang-
alang, akar pepaya, akar brotowali, akar aren, akar wangi, akar pule, akar marshmallow
Jaringan yang menyusun akar monokotil adalah epidermis, korteks,endodermis,
cambium, dan jaringan pengangkut. Jaringan yang menyusun akar dikotil adalah epidermis,
korteks, endodermisdan jaringan pengangkut. Akar mengalami modifikasi karena
mempunyai fungsi khusus. Adapun macam-macam modifikasi akar antara lain adalah
modifikasi akar tunggang tidak bercabang dengan bentuk seperti tombak terdapat pada
wortel dan bentuk seperti gasing terdapat pada bengkuwang, akar pelekat pada sirih dan
anggrek, akar pembelit pada vanili, akar gantung pada beringin, akar penghisap pada
benalu dan akar dari ketela pohon yang berbentuk seperti serabut akat.
Anonim. Posted 9 Juni 2021. 15 Jenis Tanaman Obat Akar dan Manfaatnya.
https://www.teorieno.com/2016/11/klasifikasi-dan-morfologi-cocor-bebek.html.
Diakses 16 Oktober 2021
Anonim. 03._BAB_I.pdf. http://eprints.ums.ac.id/14769/2/03._BAB_I.pdf. Diakses 16
Oktober 2021
Elis Yuliya. ELIS YULIYA SANDI BAB II.pdf.
http://repository.ump.ac.id/3322/3/ELIS%20YULIYA%20SANDI%20BAB%20II.pdf.
Diakses 16 Oktober 2021
Maya Agustina. SKRIPSI MAYA AGUSTINA.pdf.
http://repository.radenintan.ac.id/5917/1/SKRIPSI%20MAYA%20AGUSTINA.pdf.
Diakses 16 Oktober 2021
Anonim. Posted 20 Februari 2020. Morfologi Dan Klasifikasi Tanaman Pepaya15 Jenis.
https://agrotek.id/morfologi-dan-klasifikasi-tanaman-pepaya/. Diakses 16 Oktober
2021
MH Badrut Tamam. Ciri-ciri, Klasifikasi dan Manfaat, Lengakp.
https://generasibiologi.com/2017/07/ciri-morfologi-klasifikasi-nama-ilmiah-manfaat-
kandungan-deskripsi-tanaman-pohon-pepaya.html. Diakses 16 Oktober 2021
Iftitah Nurul Laily. Posted 18 Agustus 2021. 7 Manfaat Daun Jambu Biji dan Cara
Mengonsumsinya. https://katadata.co.id/intannirmala/berita/611a1969294d3/7-
manfaat-daun-jambu-biji-dan-cara-
mengonsumsinya#:~:text=Kandungan%20Daun%20Jambu%20Biji&text=Daun%2
0juga%20mengandung%20kelembaban%2082,dan%20asam%20galat%201717
%20mg. Diakses 17 Oktober 2021
Anonim. Posted 8 Juli 2013. Tak Hanya Buah, Ini 8 Manfaat Akar Pepaya untuk
Kesehatan dan Cara Mengolahnya, Terakhir Untuk Pria.
https://palembang.tribunnews.com/2018/06/26/tak-hanya-buah-ini-8-manfaat-
akar-pepaya-untuk-kesehatan-dan-cara-mengolahnya-terakhir-untuk-
pria?page=4. Diakses 17 Oktober 2021
Anonim. Posted 18 Maret 2020. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jambu.
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-jambu-biji/. Diakses 17
Oktober 2021
dr. Adhi Pasha Dwitama. Posted 24 April 20210. Apa saja manfaat daun cocor bebek?.
https://www.sehatq.com/forum/apa-saja-manfaat-daun-cocor-bebek-q13778.
Diakses 17 Oktober 2021
Anonim. Posted 28 Desember 2020. Struktur Akar . https://rumus.co.id/struktur-akar/.
Diakses 17 Oktober 2021