Anda di halaman 1dari 2

Alyssa Muktafa

Nim (2106015386)
1. Biografi August Comte
Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte atau yang lebih dikenal dengan
nama August Comte lahir pada 17 Januari 1978 di Montpellier, Perancis.
August Comte disebut sebagai orang pertama yang menggunakan metode
ilmiah pada ilmu sosial. Tidak hanya dikenal sebagai Bapak Sosiologi, August
Comte juga terkenal sebagai tokoh aliran positivism. Berkat campur tangan
August Comte yang menggunakan dan mengkaji sosiologi, ilmu ini akhirnya
melepaskan diri dari kelompok filsafat dan berdiri sendiri sejak pertengahan
abad ke-19 (1856).
 Pokok pikiran august comte
Salah satu sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum
kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu:
 Zaman teologis adalah zaman di mana masyarakatnya mempunyai
kepercayaan magis, percaya pada roh, jimat serta agama, dunia bergerak
menuju alam baka, menuju kepemujaan terhadap nenek moyang, menuju ke
sebuah dunia dimana orang mati mengatur orang hidup.
 Zaman metafisika yaitu masa masyarakat dimana pemikiran manusia masih
terbelenggu oleh konsep filosofis yang abstrak dan universal.
 Zaman positivis yaitu masa dimana segala penjelasan gejala sosial maupun
alam dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (hukum-hukum
ilmiah)

2. Biografi Karl Marx


Karl Heinrich Marx. Lahir di Trier, Jerman, 5 Mei 1818, dan meninggal di
London pada 14 Maret 1883 (umur 64 Tahun). Ia adalah seorang filsuf, pakar
ekonomi politik, dan teori kemasyarakatan. Lahir dari keluarga progresif
Yahudi. Ayahnya bernama Herschel, keturunan para rabi, walaupun begitu
ayahnya cenderung menjadi deis, yang kemudian meninggalkan agama Yahudi
dan beralih ke agama resmi Prusia, Protestan aliran Lutheran yang relative
liberal untuk menjadi pengajara.
Herschel pun mengganti namanya menjadi Heinrich. Saudara Herschel, Samuel
seperti juga leluhurnya adalah rabi kepala di Trier. Karl Marx merupakan
pendiri Ideologi Komunis sekaligus merupakan seorang teoritikus besar
kapitalisme, bukan hanya sekadar ekonom, namun juga seorang philosopis,
sosiologis, dan seorang revolusioner. Ia juga merupakan seorang profesor dalam
berbagai ide yang Revolusioner yang menginspirasi pemikir-pemikir lainnya.
 Pokok pikiran karl marx
Marx berpendapat kesadaran manusia terkondisikan oleh silang pengaruh
dialektika antara subjek atau individu dalam masyarakat dan obyek atau dunia
material dimana kita hidup. Dengan demikian sejarah adalah proses
berkelanjutan dari penciptaan, kepuasaan, dan penciptaan ulang kebutuhan
manusia.

3. Biografi Ibnu Khaldun


Nama lengkap Ibn Khaldun adalah Abd al-Rahman bin Muhammad bin
Mohammad bin Hasan bin Jabar bin Mohammad bin Ibrahim bin Abd al-
Rahman bin Khaldun. Dia dilahirkan di Tunisia, Afrika Utara, pada tahun 732
H atau 1332 M, dari keluarga pendatang dari Andalusia, Spanyol Selatan, yang
pindah ke Tunisia pada pertengahan abad VII H. Asal keluarga Ibn Khaldun
yang sesungguhnya dari Hadramaut, Yaman selatan. Nama Ibn Khaldun
diambil dari nama kakeknya yang kesembilan, Khalid bin Utsman. Kakeknya
ini merupakan pendatang pertama dari keluarga di Andalusia. Sebagai anggota
pasukan Arab penakluk wilayah bagian selatan Spanyol.
 Pokok pikiran ibnu khaldun
Dalam konteks sosiologi, Ibnu Khaldun membagi masyarakat menjadi tiga
tingkatan:
 Masyarakat primitif dimana mereka belum mengenal peradaban, hidup
berpindah-pindah dan hidup secara liar.
 Masyarakat pedesaan, hidup menetap walaupun masih sederhana. Mata
pencaharian mereka dari pertanian dan peternakan. Dalam kelas ekonomi
mereka dibagi menjadi tiga, yaitu: petani, penggembala sapi dan kambing
serta penggembala unta.
 Masyarakat kota. Masyarakat ini menurutnya sebagai masyarakat
berperadaban, di mana mata pencahariannya dari perdagangan dan
perindustrian. Tingkat ekonomi dan kebudayaan cukup tinggi, mampu
mencukupi kebutuhannya bukan hanya kebutuhan pokok, melainkan juga
kebutuhan sekundar dan mewah.

Anda mungkin juga menyukai