Anda di halaman 1dari 2

Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terbentuk di atas permukaan bumi dan terjadi proses
pembekuan pada suhu tekanan udara rendah. Batuan ini merupakan batuan yang sudah ada
sebelumnya dan terkena berbagai jenis pelapukan.

Hasil dari proses pelapukan dan erosi tersebut mengendap di dalam cekungan dan menjadi satu. Seiring
berjalannya waktu, kumpulan endapan tersebut menjadi sebuah batu yang baru.

Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen dibedakan menjadi empat jenis, yaitu batuan
sedimen klasik, batuan sedimen biokimia, batuan sedimen kimia, dan batuan sedimen vulkanik.

Batuan Sedimen Klasik

Batuan sedimen klasik merupakan jenis batuan yang terdiri dari silikat dan beberapa fragmen batuan
yang diangkut menggunakan sebuah fluida dan kemudian material yang diangkut oleh fluida ini akan
terhenti, di mana fluida ini juga terhenti.

Bentuk dan ukuran dari batuan sedimen klasik dibedakan lagi sesuai skala ukuran partikel yang
mendominasi dan menggunakan ukuran skala butir.

Batuan Sedimen Biokimia

Batuan sedimen biokimia terdiri dari berbagai organisme, biasanya merupakan organisme mikro yang
ikut mengangkut material sehingga berkumpul pada tempat tertentu dan membentuk sebuah batuan.

Jenis-jenis batuan sedimen biokimia ini, di antaranya batu gamping, batubara, batu endapan rijang.

Batuan Sedimen Kimia

Batuan sedimen kimia merupakan batuan yang terbentuk dari sebuah kejadian ketika kumpulan
material terperangkap di dalam sebuah tempat dan kandungan mineral di dalam larutannya menjadi
jenuh dan membeku dengan proses anorganik atau secara kimiawi.

Contoh dari batuan sedimen kimia yang paling banyak ditemukan, antara lain batu gamping oolitik dan
batuan lain yang mengandung evaporit, seperti silvit, halit, barit, serta gypsum.
Batuan Sedimen Vulkanis

Batuan sedimen vulkanis terbentuk karena adanya arus piroklastik, breksi vulkanik, breksi impact, dan
proses lainnya yang jarang sekali ditemukan dan hanya ada pada beberapa kasus saja.

Anda mungkin juga menyukai