Anda di halaman 1dari 12

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA KESDAM

XIV/HASANUDDIN

MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN


BUDAYA DAN SOSIAL

Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Nama Kelompok :
- JUNAEDI/202101074
- WULAN ANANDA TRI GUNAWAN/202101096
- JUMRIANI/202101073
- JENI/202101072
Kelas : 1B
Prodi : D3 KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai “MAKALAH ANTROPOLOGI BUDAYA DAN SOSIAL” ini. Sholawat
dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Maksud dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas dari Mata Kuliah pendidikan
ANTROPOLOGI KESEHATAN yang diberikan oleh Bapak Ns. Samsir,S.Kep.,M.Kes
Demikian yang dapat kami sampaikan, terima kasih kepada Dosen mata kuliah yang
telah memberikan waktu keringanan. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah
ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini
mungkin masih banyak terdapat kekurangannya.

Makassar, September 2021

1
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR…………………………………………..………….1
2. DAFTAR ISI……………………………………………………..…………2
3. BAB I. PENDAHULUAN………………………………………..……...…3
1.1.LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………………………………….……………..3

1.2 .RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………………………………….…………….3

1.3. TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………………………………………………………………3

4. BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….………4
2.1 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN………………………………….……………….…………………………………………..….4

2.2 HUBUNGAN MANUSIA DAN SOSIAL…….……………..………………………………………………………………..…..5

5. BAB III PENUTUP……………………………..


……………………………………..…9
3.1. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………………….9

3.2 SARAN………………………………………………………………………………………………………………………………..……..9

6.DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Antropologi Kesehatan merupakan disiplin ilmu yang memberikan perhatian pada aspek –
aspek biologis dan sosio – budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara- cara
interaksi yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia. Antropologi kesehatan
menjadi ilmu yang meneropong masalah – masalah kesehatan dari berbagai segi,terutama yang
berkaitan dengan latar belakang budaya masyarakat setempat. Antropologi kesehatan
merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala sosiobudaya, biobudaya, dan ekologi budaya
dari kesehatan dan kesakitan yang dilihat dari segi-segi fisik, jiwa, dan sosial serta
perawatannya masing-masing dan interaksi antara tiga segi ini dalam kehidupan masyarakat,
baik pada tingkat individual maupun tingkat kelompok sosial keseluruhannya.

Antropologi kesehatan merupakan bagian dari antropologi sosial dan kebudayaan yang


mempelajari bagaimana kebudayaan dan masyarakat mempengaruhi masalah-
masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan dan masalah terkait lainnya.

1.2. RUMUSAN MASALAH

a) Apa itu manusia dan kebudayaan ?


b) Apa itu manusia dan sosial ?

1.3. TUJUAN PENULISAN


a) Mengetahui atau memahami hubungan manusia dan kebudayaan, memahami hubungan
manusia dan sosial.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Antropologi Budaya merupakan studi komparasi bagaimana orang-orang memahami dunia di
sekitar mereka dengan cara yang berbeda-beda.
Budaya
( buddayah= budi dan akal )
Koentjaraningrat,1990
Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
7 unsur budaya universal :
1. SISTEM RELIGI & UPACARA KEAGAMAAN
2. SISTEM ORGANISASI KEMASYARAKATAN
3. SISTEM PENGETAHUAN
( PENGETAHUAN MERAWAT ANAK )
4. BAHASA
5. KESENIAN
6. SISTEM MATA PENCAHARIAN HIDUP
7.TEKNOLOGI DAN PERALATAN
( TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN )
Faktor budaya pada perilaku kesehatan dan status kesehatan
Berikut penjelasan lebih lengkap tentang empat faktor pada status kesehatan manusia :
1. Keturunan
Secara sederhana, penyakit manusia dapat dibagi ke dalam beberapa penyebab. Salah satunya
adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor gen.
2. Layanan kesehatan
Beberapa aspek layanan kesehatan yang dapat mempengaruhi status kesehatan individu pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
3. Lingkungan
Lingkungan, termasuk sosial budaya memberi pengaruh besar terhadap status kesehatan
individu.
4
4. Perilaku
Perilaku dapat memengaruhi status kesehatan.
Budaya dan masalah pelayanan kesehatan
Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks.Berikut beberapa aspek budaya yang
dianggap menimbulkan masalah dalam pelayanan kesehatan
1. patrikel / gender
2. peran perempuan dalam mmbantu mencari nafkah
3. nilai – nilai sosial budaya lama yang meerugikan kesehatan perempuan masih berlku
4. mobilitas penduuk tinggi (terutama di daerah perkotaan)
5. persepsi gengsi atau harga diri yang keliru
6. pola konsumtif akibat kemajuan sistem informasi dan tknologi
7. budaya malu
8. kepercayaan pada pengobatan alternatif

2.2 MANUSIA DAN SOSIAL


Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Manusia sebagai
individu berarti manusia dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya
sendiri. Manusia mempunyai sifat – sifat pribadi khas dan spesifik, yang berbeda
dengan individu lain.dengan kata lain , setiap individu memiliki keinginan, pikiran,
dan tingkah laku yang brbeda-beda. Manusia juga merupakan makhluk sosial,
artinya manusia tidak dapat hidup sendiri, tanpa adanya lingkungan sosial atau
orang lain disekitarnya. Antropologi sosial adalah cabang ilmu antropologi yang
mempelajari hubungan antara orang-orang dalam suatu kelompok masyarakat.
Perintis cabang ilmu ini adalah James George Frazer pada awal abad ke-20
Masehi. Subjek utama antropologi sosial adalah struktur sosial dan lembaga sosial
serta budaya sebagai pelengkap.
Kelompok sosial dan masyarakat
Manusia adalah jenis makhluk yang hidup dalam kelompok. Dengan demikian,
pengetahuan mengenai asas- asas hidup berkelompok manusia penting untuk
dipahami.
5
Namun demikian, ada persyaratan khusus untuk sebuah himpunan manusia dapat
dinamakan kelompok sosial, antar lain;
1. Adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan
sebagian dari kelompok yang bersangkutan,
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya,
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antar-mereka
bertambah erat. Faktor tersebut dapat merupakan nasib kepentingan yang sama,
tujuan, ideologi ataupun pemikiran yang sama , dan lain sebagainya. Dan faktor
mempunyai musuh bersama dapat pula menjadi faktor pengikat/pemersatu,
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku,
5. Bersistem dan berproses (Soekanto,2010)
Tipe – tipe kelompok sosial
Tipe – tipe kelompok sosial dapat diklarifikasikan dari beberapa kriteria. Misalnya
berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota, derajat interaksi sosialnya,tinggi
rendahnya derajat kelekatan hubungan antaranggotanya,atau kriteria kepentingan
dan wilayah.Tiga elemen utama dalam struktur internal
a. Status sosial
Di dalam keluarga terdapat tiga struktur utma yaitu bapak/suami, ibu/ istri, dan
anak- anak.
b. Peran sosial
Hal yang menggambarkan peran dari masing – masing individu atau kelompok
menurut status sosial.
c. Norma sosial
Yaitu standar tingkah laku berupa sebuah peraturan yang menggambarkan
bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah laku dalam kehidupan sosialnya.
Tahap – tahap proses sosial
Proses sosial pada dasarnya merupakan hal yang dapat kita pelajari, sejak masa
kecil hingga dewasa.
6
a. Tahap play stage
pada tahap ini seorang anak cenderung meniru peran orang yang ada di sekitarnya
atau yang paling sering berinteraksi dengannya.
b. Tahap game stage
Anak yang awalnya hanya meniru peran tanpa memahaminya, di tahap ini akan
mulai memahami perannya, bahkan memahami peran yang dijalankan orang lain.
c. Tahap generalized other
Pada tahap ini anak telah tumbuh dewasa.
Faktor – faktor interaksi sosial
Proses sosial memiliki bentuk umum yakni interaksi sosial. Interaksi sosial.
Merupakan syarat utama terjadinya aktivitas – aktivitas sosail.
a. Faktor imitasi
Jika ditinjau lebih mendalam , faktor imitasi memiliki peran yang sangat penting
dalam proses interaksi sosial.
b. Faktor sugesti
Faktor sugesti berlangsung apabila sesorang memberi suatu pandangan atau sikap
yang berasal dari dirinya, yang kemudian diterima oleh pihak lain.
c. Faktor identifikasi
Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
d. Faktor simpati
Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses dari seseorang yang merasa
tertarik pada pihak lain.
Bentuk- bentuk interaksi sosial
Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk.

7
a. Proses asosiatif
Proses asosiatif adalah sebuah proses terjadinya saling pengertian dan kerja sama
timbal balik antara orang – perorang atau kelompok satu dengan lainnya.
b. Proses disosiatif
Proses disosiatif merupakan proses perlawanan (oposisi) yang dilakukan oleh
individu – individu dan kelompok dalam proses sosial pada suatu masyarakat.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka kami dapatmengetahui atau memahami hubungan
manusia dan kebudayaan, memahami hubungan manusia dan sosial.

3.2 Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan
details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA
Buku antropologi kesehatan

Dewi murdiyanti prihatin. M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.M.B

Nunung Rachmawati.S.Kep.,Ns.M.Kep.

10

Anda mungkin juga menyukai