Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH KONSEP DASAR DARI SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN

Dosen Pengampu:

Dr.Adi Suroso,M.M.

Disusun Oleh:

CLAUDIA ERMILINDA SANDRO

190404010037

UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulilah panjatkan kepada Allah SWT,yang atas berkat dan rahmatNya
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga saya
berterimakasi kepada Bpk. Dr. Adi Suroso,M.M. selaku dosen mata kuliah sistem informasi
manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan saya. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan – kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan untuk itu saya berharap adanya
kritik, saran dan usaha demi perbaikan dimasa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I...............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................................................3
BAB II..............................................................................................................................................4
A. Sistem................................................................................................................................5
B. Data dan Informasi..........................................................................................................9
C. Dimensi Sistem Informasi.............................................................................................11
D. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis.........................................................14
E. Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi...........................................................14
BAB III..........................................................................................................................................17
A. Kasus...............................................................................................................................17
1) Fitur Penjualan.................................................................................................................18
2) Fitur Pembelian................................................................................................................18
3) Fitur Persediaan Barang...................................................................................................19
4) Fitur Aktiva Tetap............................................................................................................19
5) Fitur Kas dan Bank..........................................................................................................19
6) Fitur Buku Besar..............................................................................................................19
Laporan yang dihasilkan oleh Software Akuntansi ACCURATE antara lain :......................20
B. Kesimpulan.....................................................................................................................21
C. Saran...............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu melakukan
adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan keputusan dan
manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi yang merupakan hal
penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan
cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Maka dari itu,
pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk
menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran
Sistem Informasi Manajemen dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan
informasi guna mendukung kegiatan manajemen, khususnya pembuatan keputusan dalam
kebijakan publik.
Namun, sanyanya banyak organisasi yang ingin membangun Sistem Informasi
Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut
sering kali gagal. Penyebabnya antara lain adalah struktur organisasi yang kurang wajar, rencana
organisasi yang belum memadai, sumber daya manusia yang tidak memadai, dan yang terpenting
adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam
merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh pihak
yang terlibat.
Sebelum membahas bagaimana Sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini
akan diberikan definisi ringkas dari Sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional mampu menstransformasikan
data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer” (Ismail, 2013).
Dari definisi tersebut ada beberapa poin yang perlu diuraikan lebih lanjut:
a) Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi
Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung
tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen
b) Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh. Sebuah Sistem Informasi Manajemen
mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun
berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah
manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara
berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
c) Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi. Sistem Informasi Manajemen
dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang diproses dapat
dioperasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa
informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa
sistem informasi bekerja secara efisien.
d) Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional. Sub-sistem dalam Sistem
Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing
saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan
melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.
e) Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data ke dalam informasi. Apabila data
diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f) Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas. Sistem Informasi Manajemen
dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain dengan kemampuan
melaksanakan tugas rutin seperti, penyajian dokumen dengan efisien, mampu
memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, se rta mampu meningkatkan
kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g) Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer. Sistem Informasi Manajemen
dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan
menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi
Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila
tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
Secara teoritis, komputer bukanlah persyaratan mutlak bagi sebuah Sistem
Informasi Manajemen, namun dalam prakteknya Sistem Informasi Manajemen yang baik
tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah komputer. Maka
pemnafaatan sistem komputer juga harus diperhatikan demi menunjang kemampuan
manusia dalam mengelola suatu Sistem Informasi Manajemen.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam makalah yang kami bahas :
1. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen
2. Apa fungsi Sistem Informasi Manajemen
3. Bagaimana Sistem informasi Manajemen mengubah bisnis
4. Apa tujuan bisnis strategis dari sistem informasi

C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dan fungasi Sistem Informasi Manajemen Mengedukasi
kepada pembaca mengenai seluruh unsur-unsur laporan Sistrm Informasi Mannajemen secara
spesifik dan mendalam, juga memberikan informasi mengenai manfaat Sistem Informmasi
Manajemen dalam bisnis global saat ini dan perkembangan Sistem Informassi Manajemen
dalam pembuatannya dari awal hingga akhir.
BAB II
PEMBAHASAN

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai


berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara
umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan
informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan
keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan
ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem
Informasi dan Pengambil Keputusan”. Sistem Informasi Manajemen menggambarkan
suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan
memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan
memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar
dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu
badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013).

Pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut beberapa ahli;

 Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang memiliki kebutuhan yang serupa. Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi
di masa lalu, apa yang sedang terjadi dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Raymond McLeod Jr (1995)
 Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi
yang berwenang dalam mengumpulkan dan mengolah data guna menyediakan informasi
yang bermanfaat bagi semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian. Danu Wira Pangestu (2007)
 Sistem Informasi Manajemen adalah metode formal yang menyediakan pihak manajemen
sebuah informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya dan dapat mendukung proses
pengambilan keputusan bagi perencanaan, pengawasan, serta fungsi operasi sebuah
organisasi yang lebih efektif.  James. A.F. Stoner
Secara teknis Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang
saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan
dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengawasan di sebuah organisasi serta membantu para manajer dan karyawan dalam
mengalisis masalah, menggambarkan hal- hal yang rumit dan menciptakan produk
baru.Sistem Informasi berisi informasi-informasi penting mengenai orang,tempat/lokasi
dan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi terkait atau lingkungan sekitarnya.
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki
arti dan fungsi bagi manusia. Sebaliknya, data dapat diartikan sebagai sekumpulan fakta
mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu organisasi atau
lingkungan fisiknya, sebelum diolah dan dibentuk kedalam bentuk yang dapat dimengerti
dan digunakan manusia.
A. Sistem
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:

1. Menerima data sebagai masukan ( input).


2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran(output).

Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun
komputer.

Gambar. Pengolahan data


Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan.
Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input),
pengolahan (proses) dan keluaran (output). Di samping itu sistem senantiasa tidak lepas
dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output
akan tetapi dapat juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud (Djumiarti, 2013).

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya,


sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak.
Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi
atau terdiri dari komponen- komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat
terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar . Subsistem-
subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-
subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau
terintegrasi (integrated). Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem
komputer yang Anda miliki, masing-masing komponennya saling beker ja sendiri-
sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai
(Pangestu, 2013).

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya


adalah sebagai berikut ini:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(phisical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan
human-machine

system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi
merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer
yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah
contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini beker ja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
mener ima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh
lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip
tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya untuk
pengaruh yang baik saja. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka untuk
sistem pengendalian persediaan.

Gambar. Sistem terbuka pengendalian persediaan


Pada sistem terbuka ini, pengendalian persediaan barang ditangani oleh manusia. Dari
hasil laporan yang dihasilkan komputer, dipilih satu persatu unit barang yang sudah lebih kecil
atau sama dengan reorder point untuk dilakukan pembelian. Bandingkan dengan sistem yang
secara relatif tertutup berikut ini.

Gambar. Sistem tertutup pengendalian persediaan


B. Data dan Informasi
Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang
mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian
ilmiah atau kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang
mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen,
gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan
semacamnya. Apabila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan
sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi
informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah semua data yang telah diolah
dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam
membuat keputusan adalah informasi, bukan data.
Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta. Data barulah menjadi
informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau apabila mereka
menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan tertentu. Data terutama
harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai informasi.
Data merupakan bahan dasar untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadi produk
selesainya.
Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian
akademik Universitas Mercu Buana, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan
yang tercatat di Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara
Ahmad Yani Semarang. Tetapi apabila seseorang menghubungi loket bandara untuk
melihat jalur penerbangan ke Jakarta lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang,
berapa harga tiket, maka yang dia tanyakan kepetugas di bandara adalah informasi.
Untuk dapat memperoleh informasi, pemakai data harus mengetahui jenis keterangan
yang diperlukan dan bagaimana sistem penyimpanan datanya. Dalam contoh jadwal
penerbangan di atas, pikiran manusia (petugas counter) dengan ditunjang perkakas
komputer melakukan proses pemilihan data dan menyajikannnya untuk dapat
dipergunakan sebagai informasi yang bermakna. Sesungguhnya jasa yang ditawarkan
oleh agen perjalanan adalah penyediaan informasi yang tepat dan cepat kepada
konsumen, untuk selanjutnya informasi dikumpulkan kembali, disimpan dan kelak
dimanfaatkan dan berfungsi sebagai data kembali. Dari penjelasan di atas secara singkat
dapat dirumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan dalam proses
pengambilan keputusan, biasanya dicatat diarsipkan tanpa maksud untuk segera di
ambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya informasi adalah data yang
telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi
pengambil keputusan.
Informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna
dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan
menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi
yang mempunyai kualitas tinggi akan menentukan efektivitas pengambilan keputusan.
Ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi (Wahyudi
Kumorotomo, 1997:7) yakni akurasi, ketepatan waktu dan relevansi, lebih lanjut
diungkapkan secara lengkap tentang syarat-syarat informasi yang baik yakni :
 Akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang
yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
 Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang
(terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai
informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan
teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
 Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-
tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan
dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Tampak bahwa ada berbagai macam syarat yang harus dipenuhi bagi informasi
untuk
kepentingan manajemen. Pengolah data atau penyedia informasi harus
mempertimbangkan segi- segi waktu penyajian isi, format maupun segi-segi
lain dari
informasi tersebut. Ini dapat dipahami karena dalam organisasi modern, kualitas
informasi
yang dipergunakan dalam manajemen itulah yang akan menentukan efisiensi
dan
efektifitas organisasi yang bersangkutan.

C. Dimensi Sistem Informasi


Untuk memahami sistem informasi secara menyeluruh, anda harus memahami dimensi yang
lebih luas mengenai organisasi, manajemen dan teknologi informasi berserta kemampuannya
dalam menyediakan solusi bagi tantangan dan masalah yang terdapat pada lingkungan bisnis.
Marilah kita menguji setiap dimensi dalam system informasi-organisasi, manajemen dan
teknologi informasi.
• Organisasi
Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-
beda. Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian kerja.
Wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi bisnis diatur sebagai sebuah hierarki
atau struktur piramida.
Tingkatan atas dari hierarki tersebut terdiri atas manajerial, professional, dan
karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja
operasional/pelaksana.
1. Manajemen senior(senior management) membuat keputusan strategi jangka
Panjang terkait produk dan jasa, sekaligus menjamin kinerja keuangan
perusahaan berjalan dengan baik.
2. Manajemen tingkat menengah(middle management) menjalankan program dan
rencana dari manajemen senior.
3. Manajemen operasional (operational management) bertanggung jawab
mengawasi kegiatan operasional bisnis sehari-hari.
4. Tenaga Ahli (knowledge worker), merancang produk dan jasa dan
menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan
5. Pekerja data (data worker), membantu penjadwalan dan pengkomunikasian
pada setiap tingkatan perusahaan.
6. Pekerja produksi atau jasa (production or service worker) biasanya
memproduksi produk dan menghasilkan jasa
• Manajemen
Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi
perusahaan, mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.

• Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan manajer
dalam mengantisipasi perubahan.
1. Perangkat keras computer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang
digunakan untuk kegiatan input, pemprosesan dan output dalam sebuah sistem
informasi.
2. Perangkat lunak computer (computer software) terdiri atas serangkaian
perintah terprogram dan terperinci yang digunakan untuk mengendalikan dan
mengoordinasikan komponen-komponen didalam sistem informasi
3. Teknologi pengelolaan data(data management technology) terdiri atas aplikasi
perangkat lunak yang mengatur pengelolaan data pada media penyimpanan
data.
4. Teknologi telekomunikasi dan jaringan (networking and telecommunications
tehnology) terdiri atas perangkat fisik dan perangkat lunak, membuat berbagai
perangkat keras saling terhubung satu sama lain.
5. Intranet (intranets), adalah teknologi jaringan internal perusahaan yang
menggunakan teknologi internet.
6. Ekstranet(extranets) adalah intranet yang diperluas guna memberikan
wewenang kepada pengguna diluar organisasi.
7. World Wide Web adalah layanan yang disediakan internet, yang menggukan
standar yang telah diterima secara internasional untuk menyimpan, mengakses
ulang,mengatur format,serta menampilkan informasi yang terdapat pada
internet.
8. Infrastruktur teknologi informasi(information technology infrastructure)
Infrastruktur TI menyediakan dasar ataupun tren dimana perusahaan dapat
membangun system informasi yang terspesifikasi.
D. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis
Anda dapat melihat hasil dari pengeluaran besar-besaran ini disekitar anda setiap hari
dengan mengamati bagaimana orang orangmenyelenggarakan kegiatan bisnis.Pada tahun
2012 jumlah telpon genggam lebih banyak daripada jumlah telpon rumah yang terpasang.
Smartphone, pesan singkat, e-mail, dan konferensi online, semua hal tersebut menjadi
perangkat-perangkat penting bagi bisnis.
Sampai dengan juni 2012, tercatat lebih dari 104 juta bisnis di seluruh dunia
memiliki
situs dot-com (Whols,2012). Saat ini, 184 juta warga Amerika memiliki Toko
Online, dan
150 juta pembelian dapat dilakukan secara Online. Setiap hari sekitar 67 juta
warga
Amerika mengakses internet untuk mencari produk atupun jasa.
Pada 2012, FedEx mengirimkan lebih dari 9 juta paket perhari ke seluruh dunia
(6 juta di
Amerika serikat), sebagian besar layanan bersifat kilat, dan perusahaan United
Parcel
Service (UPS) mengirimkan lebih dari 15 juta paket/hari di seluruh dunia.
Walaupun ekonomi mengalami perlambatan, e-commerce dan iklan internet
terus
berkembang. Pendapatan iklan di Google melampaui $36 miliar pada 2011,dan
iklan
internet terus berkembang lebih dari 10% per tahunnya, mencapai lebih dari
$39,5 miliar
pada tahun 2012.

E. Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi


Secara spesifik, terdapat 6 tujuaan bisnis strategis, yang mendorong perusahaan
bisnis berinvestasi dalam jumlah besar dibidang sistem informasi, anatara lain: kinerja
opersonal yang memuaska; produk, layanan, dan model bisnis baru; keakraban dengan
pemasok dan pelangggan; peningkatan kualitas pengambilan keputusan; peningkatan
daya saing, dan mempertahankan eksistensinya
 Keunggulan operasional
Perusahaan terus berusaha meingkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan
tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi
adalah beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manager dalam mencapqi
efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan operasioanl bsinisnya apalagi jika
disertai dengan perubahan gaya managamet dan penerapan bisnis dilingkuangan
organisasi.
 Produk, layanan, dan model bisnis baru
Teknologi dansistem informasi merupakan perabgkat utama bagi perusahaan
untuk menciptakan prudk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagai
model bisnis yang masih baru. Model bisnis dapat diartikan sebagai cara
perusahaan dalma memproduksi, mengirim, dan menjual produk ataupunm jasa
untuk memperoleh keutungan.
 Hubungan pelanggan dan pemasok
Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggan dengan baik, umunya
pelangan tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyal. Hal ini akan
meningkatkan pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok; semakin
sering bosnis berhubungan dengan pemaosknya, semakin baik input vital yang
dapat diberikan oleh pemaosk tersebut. Hal inin akan menurunkan biaya.
 Pengambilan keputusa yang semakin baik
Banyak pengelola bsinis melakukan kegiatan operasionalmya menggunakan
sumber informasi yang membingukan, tidak pernah memperoleh informasi yang
tepat, pada waktu yang tepat untuk membuat keputsan yang tepat.
Sebagaigantinya, para pengelola bsinis tersebut bergangtung pada ramalan,
perkiraan, atau lebih oara lagiu\ keberuntungan. Hasilnya adalah produksi barang
dan jasa yang terlalu berlebihan atau kekurangan, pengalokasian sumberdayayang
tidak trepat sasaran, dan respons yang lamban. Hasil-hasil yang buruk ini
meningkatkan biaya dan mengakibatkan hilangnya pelanggan.
 Keunggulan kompetitif
Perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetiitf. Melakukan sesuatu
lebih bail dari pesaing, membayar lebiih murah untuk produk lebih bagus, dan
respons cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat
meingkatkan penjual dan laba yang tidak bisa diiikuti oleh pesaing.
 Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam tekonologi dan sistem kinformasi karna perusahaan
memang membutuhkannya untuk melakuakan bisnis. Kadang kebutuhan ini
didorong oleh perubahan dalam industri. Sebagai contoh, setelah pada 1977,
Citibank untuk pertamakalinya memperkenalkan anjungkan tunai anjungkan
mandiri (ATM) di New York guna menarik pelangggan melalalui pelayanan yang
lebih baik, pesaingnay didesak untuk menyediakan atam untuk tetep bisa
bersiangan dengan citibank.

BAB III
PENUTUP
A. Kasus
Accurate Accounting adalah Software akuntansi dengan modul Account
Payable, Account Receivable, Inventory, dan General Ledger yang terintegrasi.
Accurate Accounting Software diciptakan oleh putra dan putri Bangsa Indonesia yang
berdiri di bawah bendara PT.Cipta Piranti Sejahtera, lebih dikenal dengan sebutan CPS
Soft, yang berlokasi di Jakarta. Accurate Accounting Software merupakan software
pertama yang dikembangkan oleh CPS Soft.Dalam mengembangkan software, CPS
Soft selalu menggunakan pinsip dasar 3 M, yaitu Murah, Massal, dan ber-Manfaat.
Pertama kali diluncurkan untuk kalangan umum pada bulan November 1999, dengan
memanfaatkan event pameran komputer terbesar di Indonesia setiap tahun yaitu
Indocom tech 1999 yang diselenggarakan JHCC, Jakarta. Versi yang diluncurkan pada
waktu itu adalah Versi 1.0, dengan nama Accurate 2000 Accounting Software.
Accurate versi perdana tersebut diluncurkan dengan angka 2000 di belakang
nama Accurate karena waktu itu software tersebut dikembangkan sudah Y2K Ready,
dan target pasarnya adalah pengusaha kecil-menengah yang terganggu dengan
millennium bug tetapi belum menemukan solusi yang tepat, karena pada waktu,
software yang Y2K Ready harganya cenderung belum terjangkau oleh pengusaha kecil.
Pada waktu pameran tersebut, CPS Soft mendapat banyak sekali masukan yang
berharga dari para user ataupun calon usernya. Berkat masukan dari user dan mengikuti
perkembangan dunia usaha di Indonesia Accurate selalu membenah diri dan
menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Hingga sekarang telah release versi 5.
Pemunculan versi 5 ini tentunya memberikan beberapa kemudahan baru bagi user
dalam menerapkan sistem akuntansinya ke dalam Accurate. Selama penggunaan
aplikasi ini telah banyak kemudahan yang didapatkan bagi karyawan dan manajer
seperti kemudahan dalam pengambilan keputusan diperusahaan bagi manajer dan
kemudahan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan bagi karyawan.
Pengunaan software akuntansi di kalangan pengusaha belum begitu besar.
Padahal banyak keuntungan yang akan diperoleh para pengusaha ketika mereka
memakai software akuntansi bagi manajemen akuntansi. Salah satu software akuntansi
yang menjadi pilihan tepat para pengusaha di Indonesia adalah Accurate. Terdapat fitur
utama Accurate untuk membantu pengusaha menjalankan sistem akuntansi.
Tak khayal, banyak pengusaha yang tidak lagi meribetkan masalah keuangan
usaha ketika mereka memakai software akuntansi Accurate. Sebab, Accurate sudah
menjawab segala kebutuhan para pemilik usaha yang telah memakainya. Dengan
memakai Accurate, para pemilik usaha bisa lebih fokus untuk berpikir untuk
meningkatkan jumlah perputaran barang.
Tentunya segala kebutuhan masalah keuangan usaha, sudah ada di Accurate.
Misal, jika Anda membeli bahan baku atau produk yang baru Anda terima
dari supplier, lalu Anda input kedalam Accurate di fitur transaksi pembelian, secara
otomatis informasi persediaan stok akan terupdate. Sehingga Anda tidak perlu lagi
memasukannya ke persediaan stok.
Berikut 6 fitur tersebut dengan satu fitur unggulan Accurate:

1) Fitur Penjualan

Fitur atau pada sistem Accurate disebut modul ini adalah fitur yang mempersiapkan
segala hal yang berkaitan dengan jualan. Baik itu penawaran penjualan, pesanan
penjualan, pengiriman pesanan, faktur penjualan, penerimaan penjualan, serta retur
penjualan jika terdapat barang yang ingin Anda retur atau mendapatkan returan dari
para pelanggan.

2) Fitur Pembelian

Ada beberapa formulir yang umumnya dibutuhkan para pengusaha di Indonesia. Formulir
tersebut terdiri dari formulir permintaan pembelian, formulir pesanan barang, formulir
penerimaan barang, Faktur pembelian, formulir retur pembelian, dan formulir
pembayaran pembelian. Keenam formulir pembelian itu, tentunya sangat dibutuhkan
ketika Anda memang ingin membeli produk atau bahan baku dari supplier. Dengan
formulir tersebut, Anda bisa dengan mudah memberikan daftar bahan baku atau
produk yang ingin dibeli dari supplier.
3) Fitur Persediaan Barang

Fitur ini akan berfungsi untuk mengetahui jumlah stok barang yang masih tersisa di
gudang. Sehingga Anda bisa memantau stok barang ketika sudah menipis, dan segera
melakukan pemesanan. Fitur persediaan barang ini terdiri dari fitur daftar barang dan
jasa, formulir penyesuaian persediaan, formulir pembiayaan pesanan, daftar gudang,
formulir grup barang, set harga barang, dan fitur pindah barang dari gudang ke
gudang.

4) Fitur Aktiva Tetap

Untuk memantau kekayaan usaha, di fitur utama Accurate untuk membantu pengusaha
menjalankan sistem akuntansi dengan fitur aktiva tetap. Fitur ini terdiri dari daftar
aktiva tetap, tipe aktiva tetap,  aktiva tetap baru, tipe aktiva tetap pajak. Dengan fitur-
fitur tersebut Anda bisa memantau keuangan usaha Anda.

5) Fitur Kas dan Bank

Saat ini penggunaan layanan perbankan sudah sangat masif. Bahkan setiap pengusaha
selalu menyetorkan uang yang diperoleh secara cash dari para sales ataupun
konsumen langsung ke bank. Untuk menopang itu, fitur utama Accurate untuk
membantu pengusaha menjalankan sistem akuntansi mengenai perbankan dengan
memakai fitur kas dan bank.

6) Fitur Buku Besar

Fitur terakhir adalah fitur yang sangat penting bagi para pengusaha. Karena fitur ini akan
membantu para pengusaha dalam menjalankan sistem akuntansi yang sesungguhnya.
Pada fitur ini terdapat beberapa hal, seperti terdapat daftar akun, terdapat bukti jurnal
umum, proses akhir bulan, info perusahaan, mata uang yang akan digunakan, dan
yang terakhir tentunya laporan keuangan usaha.

Laporan yang dihasilkan oleh Software Akuntansi ACCURATE antara lain :

1. Balance Sheet (Neraca)


2. Profit/Loss (Laba Rugi)
3. Trial Balance (Neraca Saldo)
4. Cash Flows
5. Laporan Piutang dan Umur Piutang/AR Aging (Serta Pengingat Piutang akan jatuh
tempo)
6. Laporan Hutang dan Umur Hutang/AP Aging (Serta Pengingat Hutang akan jatuh tempo)
7. Laporan Persediaan (Mutasi stok ) dan Laporan Gudang
8. Laporan Buku Besar dan Jurnal
9. Laporan Pajak ( Modul Export ke E-faktur)
10. Laporan Penjualan, Pembelian, Mutasi kas atau Bank, Biaya dan petty cash dan lain
sebagainya.

Jika kalian menginput data transaksi dimasing masing menu accurate tadi, maka output yang
akan dihasilkan berupa laporan keuangan contohnya seperti, Laporan Laba/Rugi, Laporan
Perubahaan Modal, Laporan Neraca, Laporan Arus Kas yang mungkin nantinya akan
digunakan Pihak perusahaan untuk bahan evaluasi Kinerja, Perencanaan, dan
Pengambilan Keputusan.

B.Kesimpulan
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi
sebagai keluarannya (output).

D. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.accuratego.id/accurate-adalah/

https://abcsemanggi.com/2017/12/29/6-fitur-utama-accurate-untuk-membantu-pengusaha-
menjalankan-sistem-akuntansi/

https://www.academia.edu/5305738/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Management_Info
rmation_System diakses pada tanggal 17 September 2019 pukul 19:57

http://mamasapip96.blogspot.com/2018/05/tugas-sistem-informasi-manajemen.html diakses pada


tanggal 19 September 2019 pukul 20:25

http://www.materidosen.com/2017/04/14-pengertian-sistem-informasi.html diakses pada Tanggal


18 September 2019 pukul 14:54.

Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon. 2015. Sistem Informasi Manajemen Mengelola
Perusahaan Digital. Jakarta: Salemba Empat.

Mcleod, Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai