Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SKILLSLAB GIZI OLAHRAGA

SOMATOTYPE

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. Anna Maria Ariesta P (11/311775/KU/14267)
2. Anisa Luthfia R (11/311785/KU/14269)
3. Risma Saski Rahmita (11/311790/KU/14272)
4. Afiatin Yaqutut M (11/311923/KU/14294)
5. Nida An Chovia (11/311937/KU/14295)

PROGRAM STUDI S-1 GIZI KESEHATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
BAB 1
LATAR BELAKANG

Somatotype atau bentuk tubuh adalah keadaan tubuh dari seseorang yang pada
awalnya sangat menentukan atau cocok karena sangat memungkinkan untuk melakukan
aktifitas terhadap suatu cabang olahraga (Hadisasmita dan Syaifudin, 1996 : 70). Somatotype
digunakan untuk : 1) Menjelaskan dan membandingkan atlet dibeberapa tingkat kompetisi yang
berbeda, 2) Mengelompokkan perubahan fisik selama pertumbuhan, umur dan latihan, 3)
Membandingakan bentuk laki-laki dan perempuan yang relative, 4) Sebagai alat dalam analisis
gambaran tubuh.
Pada umumnya kategori atau tipe tubuh merupakan gabungan dari tipe-tipe tubuh
dengan kemungkinan bahwa salah satu diantaranya yang dominan. Menurut Sheldon yang
dikutip Muslim (1968 : 50) bahwa untuk badan diklasifikasikan menjadi tiga tipe pokok yaitu
endomorph, mesomorph, dan ectomorph. Adapun ciri-ciri ketiga tipe tubuh tersebut diatas : a)
Endomorph (ciri-cirinya : badan bulat dengan lemak banyak, kepala besar dan bulat, tulang-
tulang pendek, leher pendek, konsentrasi lemak pada perut dan dada, bahu sempit, dada
berlemak, tangan pendek, pantat besar, tungkai dan pinggang lebar, b) Mesomorph (ciri-
cirinya : tubuh persegi, otot-otot kuat dan keras, tulang-tulang besar dan tertutup otot yang tebal
pula, kaki, togok, lengan umumnya massif (pejal/berat) dengan otot-otot kuat, togok besar dan
relatif mempunyai pinggang yang langsing, bahu lebar dengan otot-otot trapesius dan
dheltoidezus yang massif, dan c) Ectomorph (ciri-cirinya : umumnya langsing, lemah dan tubuh
kecil halus, tulang kecil dengan otot-otot yang tipis, ekstremitas-oktrimitas relatif panjang
dengan togok pendek, ini tidak berarti orang tersebut selalu tinggi, perut dan lengkung lumbal
merata, sedang thorax relatif tajam dan menaik, bahu sempit, kemuka, dan jalur otot tidak
terlihat). Tipe tubuh endomorphic adalah seorang individu yang dicirikan memiliki keunggulan
relatif pada perut dan memiliki kelebihan berat badan walaupun kelebihan berat badan tidak
sama dengan memiliki tipe tubuh endomorphic. Tipe tubuh mesomorphic adalah seorang
individu yang memiliki kekuatan dan komposisi otot tubuh yang baik. Sedangkan tipe tubuh
ectomorphic adalah individu yang ramping dan sedikit otot tubuh yang membangun.
Adapun cara untuk menentukan somatotype pada tubuh seseorang dapat menggunakan
3 metode, diantaranya yaitu : a) Metode anthropometric dan photosphic yaitu mengkombinasi
anthropometric dan sebuah gambaran disebut metode ukuran, b) Metode photospic, yang
dalam dibuat dari sebuah gambar dan c) Menggunakan anthropic, yang dalam anthropometric
digunakan untuk mengukur ukuran somatotype. Metode anthropometric membuktikan bahwa
metode ini yang bermanfaat untuk berbagai macam penerapan. Metode ini dapat digunakan di
lapangan atau laboratorium, serta hanya sedikit membutuhkan peralatan dan perhitungan, serta
pengukuran dapat dibuat relatif mudah dengan subyek memakai baju seminimal mungkin.
Alat anthropometric itu sendiri meliputi stadiometer (skala tinggi) dan headboard, skala
berat, jarak lengkung luncur kecil (jarak lengkung tulang), meteran baja lentur atau pita ukur
fiberglas, dan skinfold caliper. Untuk menghitung somatotype dengan anthropometric
dibutuhkan tinggi badan, masa tubuh atau berat badan, empat lipatan kulit (tricep, subscapular,
supraspinal dan medial calf, dua ukuran lebar tulang (biepicondylar humerus dan femur) dan
dua ukuran lilitan (tricep dan calf).
Tinggi dan ukuran lilitan dicatat pada yang terdekat pada 0,1 mm, biepicondylar melebar
sampai terdekat 0,5 mm dan skinfold terdekat dengan 0.1mm (Harpenden Caliper) atau 0,5 mm
pada caliper. Secara tradisional ketika menilai individu dengan menggunakan somatotype
anthropometric, lebar tulang (breath) dan ukuran lilitan (girth) telah digunakan.
Para ahli kemudian mencari sistem yang dianggap tepat untuk mengelompokkan
bentuk-bentuk fisik manusia. Sistem ini dikenal dengan nama somatotyping, yang untuk
pertama kalinya diperkenalkan oleh Willian Sheldon (1940), seorang ahli psikologi
konstitusional. Sheldon juga mengaitkan tipe badan dengan temperamen tertentu. Sheldon
meyakini bahwa somatotipe ditentukan secara genetik tetapi pandangan ini sekarang telah
berubah. Para ahli saat ini berpendapat bahwa somatotipe bersifat fenotipik dan dapat berubah
disebabkan faktor pertumbuhan, usia tua, olah raga dan gizi (Carter & Heath, 1990). Parnell
(1957) dan Heath & Carter (1967) memperbaiki sistem yang diperkenalkan oleh Sheldon.
Metode somatotipe Heath-Carter sekarang ini paling banyak digunakan. Sheldon
mengelompokkan somatotipe berdasarkan bentuk dan komposisi badan yang diekspresikan
dengan endomorphy, mesomorphy, dan ectomorphy. Heath-Carter memberikan pemeringkatan
atas somatotipe yang dikemukakan Sheldon. 
BAB 2
TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengukuran status gizi atlet secara antropometri


2. Untuk mengetahui cara menggunakan somatotype grafik
3. Untuk mengetahui cara mengisi peringkat somatotype grafik (somatochart)
4. Untuk mengetahui cara membaca somatograph dan mengenali gambaran tubuh yang
berbeda jenis
5. Untuk mengetahui kesimpulan hasil somatograph untuk meningkatkan komposisi tubuh
BAB 3
PEMBAHASAN
SOMATOTYPE FORM
1. Identitas
No Variabel
1 Nama Anna Maria
2 Usia 20 tahun
3 Jenis Kelamin Perempuan
4 Ras Jawa
5 Pengukur Anis, Risma, Afi, Nida
6 Instruktur Desty Ervira P.
7 Hari/Tanggal Rabu, 13 November 2013

2. Data Hasil Pengukuran


No Variabel Pengukuran Pengukuran Pengukuran Rata-rata
1 2 3
1 Komponen 1 :
Triceps skinfold 19 18 19 18,67
Subscapular skinfold 16 14,5 16 15,5
Supraspinal skinfold 21 21 21 21
Total Skinfold 56 53,5 56 55,17
Calf skinfold 26 26 25 25,67
2 Komponen 2 :
Tinggi Badan 162,8 163 163 162,93
Biepicondylus breadth
5,7 5,5 5,5 5,57
of humerus
Biepicondylus breadth
9 9 9 9
of femur
Upper arm circ-triceps
25,2 26,1 25.9 25,73
skinfold
Calf arm circ-calf
32,9 32,9 32,9 32,9
skinfold
3 Komponen 3 :
Body mass (kg) 61 61 61 61

Pengukuran pada Anna dilakukan sebanyak tiga kali kemudian dirata-rata untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat. Setelah itu, rata-rata yang didapat dari masing-masing
komponen dipergunakan sebagai acuan perhitungan pada rumus di bawah.

METODE PENENTUAN SOMATOTYPES


1. Dengan menggunakan formula rumus somatotypes
a. X = (Penjumlahan triceps, subscapular, dan supraspinale skinfolds) x 170,18/TB
dalam cm
= (18,67 + 15,5 + 21 ) x 170,18/162,9
= 57,64
Endomorphy
= -0,7182 + 0,1451 (X) – 0,00068 (X2) + 0,0000014 (X3)
= -0,7182 + 0,1451 (57,64) – 0,00068 (57,64)2 + 0,0000014 (57,64)3
= -0,7182 + 8,3635 – 2,2592 + 0,2681
= 5,6542
b. Mesomorphy
= [0,858 x lebar humerus dalam cm +0,601 x lebar femur + 0,188 x (lila dalam cm –
tebal lipatan kulit triceps mm/10) + 0,161 x (lingkar betis dalam cm – tebal lipatan kulit
betis mm/10) – 0,131 x TB dalam cm + 4,5]
= [(0,858 x 5,57) + (0,601 x 9) + {0,188 x (26-1,86)} + {0,161 x (35,47 – 2,567)} –
(0,131 x 162,93) + 4,5]
= 4,7 + 5,409 + 4,538 + 5,297 – 21,34 + 4,5
= 3,104
c. Ectomorphy
HWR dihitung dengan rumus TB/ 3√BB
= 162,9 / 3√61
= 162,9/ 3,936
= 41,38
Karena HWR ≥ 40,75 nilai ectomorphy:
= 0,732 HWR – 25,58
= (0,732 x 41,38) – 25,58
= 1,7152
2. Dengan menggunakan bentuk somatotype menurut Heath-Carter
a. Endomorphy
Untuk menentukan endomorphy, dilakukan pengukuran yang terdiri dari skinfold
tricep, subscapular, supraspinale, dan calf. Dari hasil pengukuran tersebur, kemudian
dicatat. Hasil pengukuran 4 macam skinfold tersebut adalah trisep 18,67 mm,
subscapular 15,5 mm, supraspinale 21 mm, dan calf 25,67 mm. Jumlah 3 skinfold
(trisep, subscapular, supraspinal) adalah 55,17 mm. Selanjutnya data 3 skinfold tadi
dimasukkan ke dalam Heath-Carter bagian endomorhy kemudian lingkari nilai yang
paling dekat hasil pengukuran (batas atas, nilai tengah, atau batas bawah) dan tarik
garis tegak lurus untuk menentukan nilai endomorphy. Angka 55,17 terletak dalam
rentang 52,3 (lower limit), 55,5 (mid-point), dan 58,7 (upper limit). Angka endomorphy
dapat diketahui pada endomorphy component yang tepat di bawah rentang tersebut,
yaitu 5,5.
b. Mesomorphy
Mesomorphy juga sama dengan endomorphy, hanya saja mesomorphy mencatat
5 hasil pengukuran yaitu tinggi badan 162,3 cm, lebar humerus 5,57 cm, lebar femur
9 cm, upper arm circumference dikurangi triceps skinfold adalah 27,6 – 1,867 = 25,73
cm dan calf circumference dikurangi calf skinfold adalah 35,47 – 2,567 = 32,9 cm.
Kelima pengukuran tersebut dimasukkan ke dalam Heath-Carter bagian
mesomorphy. Setelah melingkari 5 nilai di atas, tarik garis lurus ke bawah dari nilai
tinggi badan. Kemudian buat garis deviasi ke kanan atau ke kiri yang
menghubungkan pusat garis tadi dengan 4 nilai pengukuran selain tinggi badan. Nilai
deviasi didapatkan dengan menentukan banyaknya lengkungan dari pusat garis.
Sebelah kanan dari tinggi badan nilainya positif dan sebelah kiri dari tinggi badan
nilainya negatif dan nilai nol jika tegak lurus dengan lingkaran nilai tinggi badan,
kecuali pada nilai lingkar betis yang dikoreksi dengan calf skinfolds tidak ada nilai nol
tetapi nilainya tergantung arahnya bisa negatif atau positif. Berdasarkan hasil
pengeplotan keempat pengukuran didapatkan hasil deviasi antar lain -3 untuk
humerus width, +1 untuk femur width, -3 untuk upper arm circ-triceps skinfold, dan +1
untuk calf arm circ- calf skinfold. Selanjutnya 4 deviasi tersebut dijumlah yaitu -4.
Kemudian -4 dibagi 4 (standar deviasi yang telah ditentukan), hasilnya adalah -1.
Angka mesopmorph dapat diketahui dari mesomorphy component dengan start
poinnya yaitu 4. Dan hasil -1 bisa diartikan pergeseran dilakukan ke arah kiri
sehingga didapatkan hasil 3,5.
c. Ectomorphy
Sedangkan untuk menentukan ectomorphy perlu dilakukan perhitungan Height
Weight Ratio (HWR) dengan rumus TB/ 3√BB . Untuk Saudari Anna hasilnya adalah
41,38. Angka yang terdekat pada form adalah 41,43. Setelah ditarik garis lurus
didapatkan angka ectomorphy component adalah 1,5.
Pembulatan nilai somatotype dilakukan ke atas sehingga didapatkan angka untuk
endomorphy 6, mesomorphy 4, dan ectomorphy 2. Setelah diketahui angka dari masing-
masing tipe tubuh (endomorphy, mesomorphy, dan ectomorphy), kemudian dicari sumbu
X dan sumbu Y-nya supaya dapat diplot pada somatochart.
X = ectomorf – endomorph
= 2 – 6 = -4
Y = 2 x mesomorf – (ectomorf + endomorf)
= 2 x 4 – (2 +6) = 0
Sehingga bila ditarik pada sumbu X = -4 dan Y = 0, diperoleh angka 6-4-2 yang artinya
masuk kategori mesomorphic endomorph
Menurut Carter yang dikutip Norton and old (1996 :196) dari ketiga tubuh di atas
masih dapat dirinci lagi menjadi 13 kategori seperti dibawah ini :
1) Central adalah tidak ada komponen yang membedakan dengan lebih dari satu unit
dari dua lainnya
2) Ectomorpic Endomorp adalah endomorphy lebih dominan dari ectomorphy lebih
besar dari mesomorphy
3) Balanced endomorph adalah endomorphy lebih dominan, mesomorphy dan
ectomorphy adalah sama
4) Mesomorphic endomorp adalah endomorphy lebih dominan, dan mesomorphy lebih
besar dari ectomorphy
5) Mesomorph-endomorph adalah endomorphy dan meso-morphy sama, dan
ectomorphy adalah kecil
6) Endomorphic mesomorph adalah mesomorphy lebih dominan dan endomorphy lebih
besar dari ectomorphy
7) Balanced mesomorph adalah mesomorphy lebih dominan, mesomorphy dan
ectomorphy adalah sama
8) Ectomorphic mesomorhp adalah mesmorphy hebih dominan dan ectomorphy lebih
besar daripada endomorphy
9) Mesomorp-ectomorph adalah mesomorpy dan ectomorphy adaah sama dan
endomorph adalah rendah
10) Mesomorphic ectomorph adalah ectomorphy lebih dominan dan mesomorphy lebih
besar daripada endomorphy
11) Balanced ectomorph adalah ectomorphy lebih dominan dan endomorphy dan
ectomorphy adalah sama rendah
12) Endomorph ectomorph adalah ectomorph lebih dominan dan endomorphy lebih
besar daripada mesomorphy
13) Endomorph-ectomorph adalah endomorphy dan ectomorphy adalah sama.
Ketiga belas (13) kategori di atas dapat disingkat ke dalam empat kategori yang lebih
luas yaitu :
a) Central : tidak ada komponen yang membedakan dengan lebih dari satu unit dari
dua yang lain
b) Endomorph : endomorphy dominan, mesomorphy dan ectomorphy lebih dari satu
setengah unit yang lebih rendah
c) Mesomorph : mesomorphy dominan, endomorphy dan ectomorphy lebih dari satu
setengah yang lebih rendah
d) Ectomorph : ectomorphy dominan, endomorphy dan mesomorphy lebih dari satu
setengah unit lebih rendah .
Berdasarkan 13 kategori somatotype Carter and Heath (1990), Anna masuk ke dalam
kategori mesomorphic endomorph yang artinya endomorphy lebih dominan dan mesomorphy
lebih besar daripada ectomorphy. Sehingga, bila diurutkan hasilnya dari yang paling kecil yaitu:
ectomorphy < mesomorphy < endomorphy
Namun, berdasarkan 4 kategori besar somatotype Carter and Heath (1990), Anna
masuk ke dalam kategori endomorph yang artinya endomorphy lebih dominan, mesomorphy
dan ectomorphy lebih dari one-half unit lower.
Setelah diplot dalam chart, dilakukan perbandingan tiga gambar distribusi somatotipe hasil
pengukuran Saudari Anna.

Gambar 13
Dari perhitungan yang didapat saudari Anna termasuk kategori somatotype mesomorfik
endomorf yaitu dengan hasil 6-4-2. Berdasarkan gambar di atas saudari Anna diperkirakan
termasuk atlit Sumo Wrestlers karena hasil 6-4-2 hampir mendekati titik atlet yang berada di
gambar 13 tersebut.
Gambar 14
Pada gambar 14 saudari Anna tidak termasuk untuk menjadi atlet, karena dengan hasil 6-4-2
tidak tertera dalam gambar distribusi somatotype

Gambar 15
Berhubung pada kenyataannya gambar di atas terdapat dalam wujud 3 dimensi, nilai 6-4-2 milik
saudari Anna tidak terlihat dalam gambar diatas.
Pada pengukuran yang dilakukan sebenarnya tiap – tiap orang diberikan nilai maksimal
7 untuk masing – masing komponen : endomorf merupakan fat score, mesomorf merupakan
muscle score, dan ectomorf merupakan score for thinness. Dilihat dari hasil saudari Anna yaitu
6-4-2 dapat diartikan 6/7 untuk lemak, 4/7 untuk otot, dan 2/7 for thinness atau dapat dikatakan
termasuk dalam tipe dominan pada lemak tapi agak cenderung ke otot.
Secara umum, ciri-ciri endomorph antara lain: pendek atau gemuk dengan bahu sempit
dan pinggul lebar, berbentuk buah pir dengan pusat gravitasi rendah. Sedangkan mesomorph
ciri-cirinya antara lain: bahu lebar dengan pinggul sempit dan dengan otot yang cukup banyak.
Tipe endomorph adalah tipe tubuh yang didominasi oleh lemak. Jadi, bila berbicara tentang
olah raga, tipe olahraga yang membutuhkan orang dengan tipe tubuh ini biasanya
mempertimbangkan kekuatan, bukan stamina, sebagai orang yang biasanya punya
kemampuan untuk angkat-angkat. Olahraga yang paling jelas untuk menemukan orang tipe
endomorph adalah sumo di mana berat badan merupakan hal yang sangat penting dan sebagai
kontes biasanya berlangsung waktu yang sangat singkat, kurangnya daya tahan kontestan tidak
masalah bila dibandingkan dengan olah raga lainnya (Scott, 2010).
BAB 4
PENUTUP

1. Kesimpulan
a. Pengukuran status gizi atlet secara antropometri dilakukan dengan beberapa
pengukuran, yaitu pengukuran tebal lemak (skinfold) triceps, subscapular, supraspinal,
dan calf, tinggi badan, lebar biepicondilar humerus dan betis, lingkar bisep dan betis,
serta berat badan.
b. Penggunaan somatotype grafik dilakukan setelah diketahui semua pengukuran.
Somatotype grafik terdiri dari 3 bagian, yaitu endomorphy, mesomorphy, dan
ectomorphy. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri responden Anna, didapatkan
hasil 6 untuk endomorph, 4 untuk mesomorph, dan 2 untuk ectomorph.
c. Peringkat somatochart dapat dilakukan setelah diketahui hasil dari masing-masing tubuh
(endomorph, mesomorph, ectomorph). Angka tersebut digunakan untuk mengetahui
angka X dan Y, yang kemudian dimasukkan dalam somatochart, dan didapatkan
peringkat 642.
d. Peringkat somatochart responden Anna tersebut (642), tergolong dalam area
mesomorphic endomorph, yang artinya endomorphy lebih dominan dan mesomorphy
lebih besar daripada ectomorphy..
e. Berdasarkan pengukuran dan perhitungan, responden Anna termasuk dalam kategori
mesomorphic endomorph dalam 13 kategori. Namun, berdasarkan 4 kategori besar
somatotype Carter and Heath (1990), Anna masuk ke dalam kategori endomorph dan
diperkirakan komposisi tubuh Anna dapat menjadi atlit Sumo Wrestlers.

2. Saran
Dengan perkiraan jenis olahraga untuk responden Anna (Sumo Wrestler), responden Anna
dapat lebih mengeksplorasi tubuhnya untuk menyesuaikan dengan jenis olahraga tersebut.
Perkiraan jenis olahraga ini dapat dijadikan sebagai acuan seseorang untuk menentukan
cita-cita di masa depan, terutama pada seseorang yang tertarik untuk menjadi atlet.
DAFTAR PUSTAKA

Carter, J.E.L,. 2002. The Heath-Carter Anthropometric Somatotype Instructional Manual. Pages
11 RossCraft Surrey, Canada.
Moeslim. 1968. Tes Dan Pengukuran Dalam Keolahragaan, Yogyakarta: STO Yogyakarta
Norton, Kevin and Olds Tim. 1996. Anthropometrica. Sydney : University New South Wales
Press.
Yusuf Hadisasmita dan Aip Syifudin. 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta : Depdikbud
Scott, Tony. 2010. Revise For PE GCSE. UK : CPI Bath.

Anda mungkin juga menyukai