Pesawat terbang adalah sistem yang kompleks. Pada tahap desain dan dalam
manual penerbangan dan pemeliharaan (digunakan oleh teknisi pilot dan
pemeliharaan) itu terbagi menjadi sistem sederhana yang melaksanakan
fungsinya masing-masing.
Electrical Sistem
Hydraulics system
Navigation system
Flight control system
Ice protection (antiicing and deicing) system
Cooling system
Sayap
Gaya angkat terjadi oleh aliran udara dari bagian depan di sekitar sayap.
Kuncinya terletak pada bentuk dari sayap: yang melengkung pada bagian
atas dan relatif rata pada bagian bawah. Ini artinya aliran udara yang
melintas pada bagian atas berbeda dengan bagian bawah dari sayap. Saat
udara menerpa bagian atas sayap, menyebabkan aliran melintas menjauhi
sayap.Karena bentuk lengkungan pada sayap pada bagian atas menyebabkan
daerah tekanan rendah tercipta. Perbedaan tekanan bagian atas dan bagian
bawah akan menciptakan gaya angkat pada sayap.
Mesin jet
Hampir semua pesawat terbang komersial menggunakan mesin jet yang biasa
disebut turbofans. Turbofans adalah salah satu dari keluarga mesin yang
disebut mesin turbin gas.Udara dingin dimasukkan pada bagian depan dengan
menggunakan sudut-sudut besar (biasanya berdiameter lebih dari 3 meter).
Udara yang dimasukkan ke dalam mesin dan menekan ke luar akan
menghasilkan gaya dorong.Udara mengalir melalui sudut-sudut pada mesin
yang biasa disebut kompresor.Kompresor menekan udara dan mengalir ke
ruang pembakaran dengan menaikan tekanannya terlebih dahulu.Di dalam
ruang pembakaran, udara dicampur dengan bahan bakar kemudian dibakar
menyebabkan letupan yang terkendali.Panas yang terjadi pada ruang
pembakaran menyebabkan adanya ekspansi termal yang sangat cepat dan
keluar ke bagian belakang mesin. Saat keluar dari ruang pembakaran udara
panas melintasi turbin menghasilkan gaya dorong. Turbin yang terhubung
akan berputar agar kompresor dapat bekerja memasukkan udara dingin pada
bagian depan, sehingga proses tersebut dapat dilakukan berulang-ulang
secara terus-menerus.
pengendali
Untuk melakukan gerakan ke turun atau naik, tuas pilot menggerakkan panel
pada bagian ekor yang biasa disebut elevator. Jika tuas pilot digerakkan
ke belakang maka panel pada bagian depan elevator akan naik dan
menyebabkan aliran udara menekan bagian ekor ke atas sehingga pesawat
akan naik. Jika tuas pilot digerakkan ke depan maka panel pada bagian
depan elevator akan turun dan menyebabkan aliran udara menekan bagian
ekor ke bawah sehingga pesawat akan turun.
Saat melakukan lepas landas bagian flaps membuat daerah permukaan sayap
lebh besar dan lebih lengkung, sehingga memberikan daya angkat lebih pada
sayap.
Stabilitas pesawat
Stabilitas pesawat atau model adalah kemampuan untuk kembali ke posisi
tertentu dalam suatu penerbangan (setelah mendapat gangguan atau kondisi
yang tidak normal).
Keseimbangan adalah hal yang paling penting, dan harus yang diperiksa
pertama kali. Untuk model yang telah dipublikasikan atau model yang telah
dijual dalam bentuk kit, biasanya titik keseimbangan ini diberi tanda
dengan CG (Centre of Gravity).
Hal ini memiliki akurasi yang baik untuk berbagai tujuan, khususnya untuk
model yang memiliki karateristik perbedaan yang kecil dalam keseimbangan
dan tidak merupakan hal yang kritis serta memiliki kondisi stabilitas
yang dapat diatur.
Aerodinamika
Pada prinsipnya, pada saat pesawat mengudara, terdapat 4 gaya utama yang
bekerja pada pesawat, yakni gaya dorong (thrust T), hambat (drag D),
angkat (lift L), dan berat pesawat (weight W). Pada saat pesawat sedang
menjelajah (cruise) pada kecepatan dan ketinggian konstan, ke-4 gaya
tersebut berada dalam kesetimbangan: {\displaystyle T=D}{\displaystyle
T=D} dan L = W. Sedangkan pada saat pesawat lepas landas dan mendarat,
terjadi akselerasi dan deselerasi yang dapat dijelaskan menggunakan Hukum
II Newton (total gaya adalah sama dengan massa dikalikan dengan
percepatan).
Pada saat take off, pesawat mengalami akselerasi dalam arah horizontal
dan vertikal. Pada saat ini, L harus lebih besar dari W, demikian juga T
lebih besar dari D. Dengan demikian diperlukan daya mesin yang besar pada
saat lepas landas. Gagal lepas landas bisa disebabkan karena kurangnya
daya mesin (karena berbagai hal: kerusakan mekanik, human error, gangguan
eksternal, dan sebagainya), atau gangguan pada sistem kontrol pesawat.
dalam penerbangan yang lurus dan mendatar (straight and level), adalah
benar gaya lift/weight yang saling berlawanan adalah sama, tetapi kedua
gaya itu juga lebih besar dari gaya berlawanan thrust/drag yang juga sama
nilainya di antara keduanya, bukan dibandingkan dengan lift/weight. Untuk
kebenarannya, harus dikatakan bahwa dalam keadaan stabil (steady):
Jumlah gaya ke atas (tidak hanya lift) sama dengan jumlah gaya ke bawah
(tidak hanya weight)
Jumlah gaya dorong (tidak hanya thrust) sama dengan jumlah gaya ke
belakang (tidak hanya drag)
Airfoil
Airfoil atau aerofoil adalah suatu bentuk geometri yang apabila
ditempatkan di suatu aliran fluida akan memproduksi gaya angkat (lift)
lebih besar dari gaya hambat (drag). Pada airfoil terdapat bagian-bagian
seperti berikut:
Leading Edge adalah bagian yang paling depan dari sebuah airfoil.
Trailing Edge adalah bagian yang paling belakang dari sebuah airfoil.
Chamber line adalah garis yang membagi sama besar antara permukaan atas
dan permukaan bawah dari airfoil mean chamber line.
Chord line adalah garis lurus yang menghubungkan leading edge dengan
trailing edge.
Chord(c) adalah jarak antara leading edge dengan trailling edge.
Maksimum chamber adalah jarak maksimum antara mean chamber line dan chord
line. Posisi maksimum chamber diukur dari leading edge dalam bentuk
persentase chord.
Maksimum thickness adalah jarak maksimum antara permukaan atas dan
permukaan bawah airfoil yang juga diukur tegak lurus terhadap chord line.
NACA Airfoil
NACA airfoil adalah salah satu bentuk bodi aerodinamika sederhana yang
berguna untuk dapat memberikan gaya angkat tertentu terhadap suatu bodi
lainnya dan dengan bantuan penyelesaian matematis sangat memungkinkan
untuk memprediksi berapa besarnya gaya angkat yang dihasilkan oleh suatu
bodi airfoil. Geometri airfoil memiliki pengaruh besar terhadap
karakteristik aerodinamika dengan parameter penting berupa CL, dan
kemudian akan terkait dengan lift
Sudut serang
Sudut serang adalah sudut yang dibentuk oleh tali busur sebuah airfoil
dan arah aliran udara yang melewatinya (relative wind). Biasanya diberi
tanda α (alpha). Untuk airfoil simetris, besar lift yang dihasilkan akan
nol bila sudut serang nol, sedang pada airfoil tidak simetris sekalipun
sudut serang nol tetapi gaya angkat telah timbul. Gaya angkat menjadi nol
bila air foil tidak simetis membentuk sudut negatif terhadap aliran
udara. Sudut serang dimana gaya angkat sebesar nol ini disebut zero angle
lift.