Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MORFOLOGI

PENJELASAN DAN PEMAHAMAN TENTANG MORFOLOGI PRONOMINA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Morfologi
Dosen Pengampu : Drs. Sempu Dwi Sasongko, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Elok Duwi Agustina (2014040004)


2. Siti Putri Ayuwulandari (2014040010)
3. Tegar Wahyu Nugroho (2014040014)
4. Shinta Ananda Prilistian Claudy (2014040027)
5. Camelia Nova Anggraini (2014040029)
6. Intan Kusuma Wardani (2014040037)
7. Rony Sabdo Langit (2014040045)
8. Amni Ainun Nadhiroh (2014040046)
9. Farhan Darnanda (2014040049)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah apresiasi drama ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Morfologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang ”Morfologi Pronomina” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 20 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Pronomina ................................................................................................. 2
2.2 Pronomina Persona (Kata ganti diri) ........................................................................... 2
2.3.1 Kata Ganti Orang Pertama ................................................................................... 2
2.3.2 Kata Ganti Diri Orang Kedua Tunggal ................................................................ 3
2.3.3 Kata Ganti Diri Orang Ketiga .............................................................................. 3
2.3 Pronomina Penunjuk (Pronomina Demontratifa) ........................................................ 3
2.3.1 Pronomina Penunjuk Umum ................................................................................ 4
2.3.2 Pronomina Penunjuk Tempat ............................................................................... 4
2.3.3 Pronomina Penunjuk Ihwal .................................................................................. 5
2.4 Pronomina Penanya ..................................................................................................... 5
2.4.1 Kata Ganti Tanya Apa .......................................................................................... 5
2.4.2 Kata Ganti Tanya Siapa ....................................................................................... 5
2.4.3 Kata Ganti Kenapa Dan Mengapa ....................................................................... 5
2.4.4 Kata tanya ganti berapa ....................................................................................... 6
2.4.5 Kata ganti bagaimana .......................................................................................... 6
2.4.6 Kata ganti mana ................................................................................................... 6
2.5 Pronomina Tak Tentu .................................................................................................. 6
2.6 Gabungan Preposisi dengan Kata Tanya ..................................................................... 7
2.7 Kata Saja dan Implikasi Kejamakan ........................................................................... 7
2.8 Kata Saja dan Implikasi Ketidaktentuari ..................................................................... 7
2.9 Reduplikasi Apa, Siapa, dan Mana ............................................................................. 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 9
3.1 Simpulan...................................................................................................................... 9
3.2 Saran ............................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda.
Berdasarkan fungsinya dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umum
diduduki oleh nomina, seperti subjek, objek dan juga predikat (Alwi, 2003:249).
Penggunaan pronomina sering tidak dihiraukan oleh pemakai bahasa. Hal itu
dikarenakan pemakai bahasa merasa sudah bisa dan terbiasa menggunakannya. Disisi lain,
masih terdapat kesalahan penggunaan pronomina dalam tuturan maupun tulisan. Salah
satu kesalahan itu terdapat pada penggunaan kata kita yang mengacu pada pembicara,
orang lain di pihaknya, tetapi tidak mencakup pendengar atau penulis. Pemahaman
terhadap pengacuan atau referensi pada pronomina diperlukan agar tidak terjadi
kesalahpahaman, baik dari pembicara kepada pendengar atau penulis kepada pembaca. Hal
itu dikarenakan acuan atau referen pada pronomina dapat berubah-ubah. Selain itu,
penggunaan pronomina yang kurang tepat akan mengubah informasi kalimat atau tuturan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Morfologi Pronomina?
2. Jenis-jenis Morfologi Pronomina?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Morfologi Pronomina.
2. Mengetahui berbagai jenis dari Morfologi Pronomina.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pronomina


Pronomina lazim diswbut dengan kata ganti karena tugasnya memang menggantikan
nomina yang ada. Secara umum lazim dibedakan adanya empat macam pronomina, yaitu
(1) pronomina persona atau kata ganti diri, (2) pronomina demontrativa atau kata ganti
penunjuk, (3) pronomina intogrativa atau kata ganti tanya, dan (4) pronomina tak tentu.
2.2 Pronomina Persona (Kata ganti diri)
Pronomina persona adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang.
Pronomina persona dapat mengacu pada diri sendiri (pronomina persona pertama),
mengacu pada orang yang diajak berbicara (pronomina persona kedua), atau mengacu
pada orang yang dibicarakan (pronomina persona ketiga). Kata ganti diri biasanya
dibedakan atas:
a. Kata ganti diri orang pertama tunggal yaitu saya, aku, hamba, beta dan daku; orang
kedua jamak yaitu kami dan kita.
b. Kata ganti diri orang pertama tunggal yaitu kamu dan engkau; orang kedua jamak yaitu
kalian dan kamu sekalian.
c. Kata ganti diri orang ketiga tunggal yaitu ia, dia, dan nya; orang ketiga jamak yaitu
mereka.
Sebagian besar pronomina persona bahasa Indonesia memiliki lebih dari satu wujud.
Hal tersebut disebabkan oleh bangsa kita yang sangat memperhatikan hubungan sosial
antarmanusia. Pada umumnya ada tiga parameter yang dipakai sebagai ukuran: (1) umur,
(2) status sosial, dan (3) keakraban.
2.3.1 Kata Ganti Orang Pertama
Pronomina kata ganti orang pertama adalah kata yang menggantikan orang
yang berbicara. Kata ganti orang pertama dibagi menjadi dua macam, yaitu:
❖ Kata ganti tunggal, seperti saya, aku, hamba, beta dan daku. Contohnya:
- Saya selalu pergi ke sekolah menggunakan sepeda
- Aku tidak pernah lupa mengerjakan tugas sekolah
- Maafkan hambamu ini Ya Allah
- Ajaklah daku jika ingin pergi.
❖ Kata ganti jamak, seperti kami dan kita. Contohnya:
- Kami akan selalu melakukan yang terbaik

2
Page |3

- Kita harus belajar dengan sungguh-sungguh


2.3.2 Kata Ganti Diri Orang Kedua Tunggal
Kata ganti diri orang kedua tunggal dibagi menjadi dua macam, yang dimana
contohnya sebagai berikut:
❖ Kata ganti diri orang kedua tunggal yaitu kamu dan engkau. Contohnya:
- Kamu mau pergi kemana?
- Kapan kamu akan berangkat ke Surabaya?
- Mengapa engkau kemarin tidak masuk?
- Apa yang sedang engkau pikirkan?
❖ Kata ganti orang kedua jamak, yaitu kalian dan kamu sekalian. Contohnya:
- Apa yang kalian lakukan?
- Untuk sementara kalian aman disini
- Suatu saat kalian akan merasakan balasannnya.
- Aku sangat sayang kepada kamu sekalian
- Kamu sekalian harus rajin belajar
2.3.3 Kata Ganti Diri Orang Ketiga
Kata ganti diri orang ketiga, dibagi menjadi dua macam yaitu:
❖ Kata ganti diri orang ketiga tunggal, yaitu ia, dia, dan nya. Contoh:
- Bagaimana ia bisa selamat?
- Dia selalu berkata jujur
- Buku itu miliknya
❖ Kata ganti diri orang ketiga jamak, yaitu mereka. Contoh:
- Bagaimana keadaan mereka?
- Mereka berjalan dengan cepat
- Kita harus bertemu dengan mereka
2.3 Pronomina Penunjuk (Pronomina Demontratifa)
Kata ganti penunjuk atau pronomina demontratifa adalah kata ini dan itu yang
digunakan untuk menggantikan nomina sekaligus dengan penunjuknya. Kata ganti
penunjuk ini digunakan untiuk menunjukkan sesuatu yang dekat dari pembicara,
sedangkan kata ganti penunjuk itu digunakan untuk menunjuk sesuatu yang jauh dari
pembicara. Pronomina penunjuk dalam bahasa Indonesia ada tiga macam, yaitu (1)
pronomina penunjuk umum, (2) pronomina penunjuk tempat, dan (3) pronomina penunjuk
ihwal.
Page |4

2.3.1 Pronomina Penunjuk Umum


Pronomina penunjuk umum adalah kata ganti yang digunakan untuk mengacu
pada acuan atas informasi yang disampaikan. Pronomina penunjuk umum dalam
bahasa Indonesia adalah ini (hal yang dekat), itu (hal yang jauh), dan anu (hal yang
belum diketahui, dilupakan, atau tidak ingin menyebut secara eksplisit).
❖ Contoh pronomina penunjuk ini (hal yang dekat):
- Rumah ini
- Kucing ini lucu sekali
- Uang ini
- Beras ini diimpor langsung dari Jepang
❖ Contoh pronomina penunjuk itu (hal yang jauh):
- Toko itu disewakan
- Sepeda itu milikku
- Kereta api itu melintas dengan cepat
❖ Contoh pronomina penunjuk anu (hal yang belum diketahui, dilupakan, atau
tidak ingin menyebut secara eksplisit):
- - Apakah kamu melihat anumu melihat Joko
- - Tutupilah anumu agar tidak terlihat
2.3.2 Pronomina Penunjuk Tempat
Pronomina penunjuk tempat dan arah adalah kata ganti yang digunakan untuk
merujuk pada suatu lokasi tertentu. Pronomina penunjuk tempat dalam bahasa
Indonesia yaitu sini (dekat), situ (agak jauh), dan sana (jauh). Pronomina penunjuk
arah dalam bahasa Indonesia adalah di, ke, dan dari.
❖ Contoh pronomina penunjuk tempat, sini (dekat):
- Kita akan berangkat dari sini
- Pergilah aku akan menunggu di sini
- Bagaimana keadaanmu di sini?
❖ Contoh pronomina penunjuk tempat, situ (agak jauh):
- Bukunya ada di situ
- Tolong ambilkan tas di situ
❖ Contoh pronomina penunjuk tempat, sana (jauh):
- Pergilah ke sana
- Bagaimana cara kita agar sampai di sana dengan selamat
- Rasanya aku ingin pergi ke sana
Page |5

2.3.3 Pronomina Penunjuk Ihwal


Pronomina penunjuk ihwal adalah kata ganti yang digunakan sebagai pengacu
proses/cara. Pronomina penunjuk ihwal dalam bahasa Indonesia adalah begini,
begitu, dan demikian. Kata begini mengacu pada sesuatu yang secara psikologis
dekat. Contoh: Dia mengatakan begini. Adapun kata begitu mengacu pada sesuatu
yang secara psikologis jauh. Contoh: Jangan berbuat begitu. Selanjutnya, kata
demikian mengacu pada sesuatu yang mencakup begini dan begitu. Contoh:
Memang kemarin dia mengatakan demikian.
2.4 Pronomina Penanya
Pronomina penanya atau intogratifa adalah kata ganti yang digunakan untuk
bertanya atau menanyakan sesuatu. Kata ganti itu adalah apa, siapa, kenapa, mengapa,
berapa, bagaimana, dan mana.
2.4.1 Kata Ganti Tanya Apa
Kata ganti tanya apa digunakan untuk menanyakan nomina (benda atau hal),
posisinya dapat pada awal kalimat, tengah kalimat, dan akhir kalimat. Kata ganti
tanya apa dapat disertai dengan partikel kah, atau tah. Contohnya:
- Apa yang kamu lakukan?
- Rumahnya Joni berwarna apa?
- Hikmah apa yang bisa diambil dari kejadian itu?
2.4.2 Kata Ganti Tanya Siapa
Kata ganti tanya siapa digunakan untuk menanyakan nama diri atau nama
jabatan seseorang. Posisinya di dalam kalimat dapat pada awal kalimat, dapat juga
pada akhir kalimat, demikian juga untuk penegasan dapat diberi partikel kah dan tah.
Contoh:
- Sepeda ini milik siapa?
- Siapa yang pernah pegi ke gunung Kelud?
- Kamu pergi dengan siapa?
2.4.3 Kata Ganti Kenapa Dan Mengapa
Kata ganti kenapa dan mengapa digunakan untuk menanyakan sebab
terjadinya sesuatu. Posisinya di dalam kalimat dapat pada awal kalimat dan dapat
juga dibubuhi partikel kah. Contoh:
- Kenapa kamu tidak masuk sekolah?
- Mengapa rumahmu akan dijual?
- Anak itu menangis, kenapa?
Page |6

- Mengapa pemanasan global bisa terjadi?


2.4.4 Kata tanya ganti berapa
Kata tanya ganti berapa digunakan untuk menanyakan jumlah atau banyaknya
sesuatu. Posisinya dapat pada awal kalimat, dapat juga pada akhir kalimat, serta
dapat juga dibubuhi partikel kah. Contoh:
- Berapa harga satu karung beras?
- Uangmu sisa berapa?
- Berapa jumlah orang yang akan datang?
- Sisa baterai handphone mu tinggal berapa?
2.4.5 Kata ganti bagaimana
Kata ganti bagaimana digunakan untuk menanyakan hal, proses terjadinya
sesuatu. Posisinya dapat terletak pada awal kalimat, dapat juga pada akhir kalimat,
dan juga dapt juga dilengkapai dengan partikel kah. Contoh:
- Bagaimana cara menjaga kesehatan?
- Bagaimana proses terjadinya gempa vulkanik?
- Harganya memang murah, tetapi kondisinya bagaimana?
2.4.6 Kata ganti mana
Kata ganti mana digunakan untuk menanyakan tempat keberadaan. Posisinya
dapat di awal kalimat, dapat juga pada akhir kalimat. Contoh:
- Mana baju barumu?
- Sudah selesai tugasku, bayaranku mana?
- Mana anak yang sombong itu?
2.5 Pronomina Tak Tentu
Pronomina Tak tentu atau kata ganti tak tentu adalah kata-kata yang digunakan untuk
menggantikan nomina yang tidak tentu. Yang termasuk kata ganti tak tentu adalah
seseorang, salah seorang, siapa saja, setiap orang, masing-masing, sesuatu, suatu, salah
satu, beberapa, dan sewaktu-waktu. Contoh:
- Ada seseorang yang mencarimu.
- Salah seorang teman Anda mendapatkan hadiah.
- Dari banyaknya orang di sana siapa saja yang anda kenal?.
- Setiap orang diminta menunjukkan sertifikat vaksinnya.
- Masing-masing bertanya pada gurunya.
- Pada suatu hari dia datang ke sini.
- Sesuatu telah menyentuh hatiku.
Page |7

- Korupsi adalah salah satu masalah yang harus segera diatasi.


- beberapa hari yang lalu dia tidak masuk sekolah.
- Sewaktu-waktu dia akan pulang.
2.6 Gabungan Preposisi dengan Kata Tanya
Di samping kata tanya yang telah digambarkan di atas, ada pula frasa tanya yang
terdiri atas preposisi tertentu dengan apa tau siapa. Dengan demikian kita, dapat frasa dari
apa, dari siapa, dengan siapa, untu apa, untuk siapa, dan sebagainya. Contoh:
- Bahan baku buku dari apa?
- Hadiah itu dari siapa?
- Kamu pergi dengan siapa?
- Buku itu untuk siapa?
- Untuk apa kamu membeli radio?
2.7 Kata Saja dan Implikasi Kejamakan
Untuk memberikan implikasi kejamakan, kata tanya apa, siapa, di mana, ke mana,
dan dari mana diikuti atau dibubuhi oleh kata saja. Contoh:
- Kamu tadi pergi ke mana?
- Kamu tadi pergi ke mana saja?
Pada contoh yang pertama penanya hanya mengajukan pertanyaan yang jawabannya
dapat meyangkut satu atau lebih. Sedangkan contoh yang kedua pastinya jawaban yang
diharapkan si penanya atau jawaban yang di ungkapkan lebih dari satu orang, kalaupun si
penjawab hanya menjawab satu orang saja pasti terdapat kekeliruan dalam menjawab.
2.8 Kata Saja dan Implikasi Ketidaktentuari
Frasa apa saja, siapa saja, dan di mana saja yang dinyatakan di atas, dapat pula
tidak berfungsi sebagai frasa tanya. Hal ini terjadi bila frasa itu dipakai dalam kalimat
berita. Maknanya adalah ketidaktentuari. Contoh:
- Kamu boleh minta apa saja yang kamu inginkan.
- Dia dapat pergi dengan siapa saja.
- Rezeki bisa dicari di mana saja.
2.9 Reduplikasi Apa, Siapa, dan Mana
Apa, Siapa, dan Mana dapat diulang untuk menyatakan ketidaktentuan: apa-apa,
siapa-siapa, dan mana-mana. Bentuk ini umumnya dipakai dalam kalimat berita yang
negatif. Contoh:
- Saya tidak membawa apa-apa.
- Jono tidak bertemu dengan siapa-siapa.
Page |8

- Roki tidak akan pergi ke mana-mana.


Di mana dan dari mana dapat diulang, tetapi kata tersebut mempunyai arti yang
sama dengan di mana saja dan dari mana saja. Kata tanya itu dapat dipakai dalam kalimat
berita yang tidak negatif. Contoh:
- Uang itu dapat di peroleh di mana saja.
- Uang itu dapat diperoleh dari mana saja.
- Rezeki datang dari mana saja.
- Rezeki datang dari mana-mana.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Adapun simpulan uraian di depan adalah sebagai berikut. Pronomina adalah kategori
yang berfungsi menggantikan nomina. Ada tiga macam pronomina, pronomina persona,
penunjuk, dan penanya. Unsur yang digantikan pronominal (dalam kalimat) disebut
anteseden.
3.2 Saran
Penulis menyadari akan kekurangan bahan materi tulisan ini. Dalam hal ini penulis
menyarankan apabila terdapat kekurangan isi tulisan ini, saran dan kritik dari pembaca
merupakan penutup dari semua kekurangan penulis dalam menjadikan semua itu sebagai
bahan acuan untuk memotivasi serta menyempurnakan tulisan ini.

9
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta:
Balai Pustaka

10

Anda mungkin juga menyukai