PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pencemaran yang berasal dari limbah domestik, dengan demikian maka eksistensi
airtanah yang memiliki kuantitas dan kualitas yang layak untuk dikonsumsi akan
semakin terbatas. Potensi pencemaran air tanah dapat berasal dari banyak aspek,
lahan. Potensi pencemaran akan semakin tinggi untuk media yang bersifat porus
(lolos air) dimana faktor tersebut akan mempengaruhi kecepatan aliran airtanah dan
sebarannya. Permasalahan ini dapat menjadi ancaman yang serius di masa depan,
kebutuhan akan air. Sementara itu di sisi lain adanya indikasi pencemaran airtanah
akan menyebabkan penipisan pada cadangan airbersih, yang kemudian akan berpotensi
konsumsi harian hingga kegiatan sehari – hari. Kegiatan seperti bertani, berkebun , jual
Maka dari itu makalah ini di buat untuk memberikan informasi tentang potensi
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja potensi Pencemaran air tanah yang bisa berdampak ke aktivitas
masyarakat ?
C. Tujuan
masyarakat
2
BAB I
PEMBAHASAN
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah pada zona jenuh air,
dengan tekanan hidrostatis sama atau lebih besar daripada tekanan udara. Sumber utama
airtanah adalah air hujan yang meresap ke dalam tanah mengikuti suatu proses yang
disebut sebagai daur hidrologi (Purnama, 2000). Menurut Todd (1980), airtanah adalah
air yang terdapat dalam tanah atau batuan, menempati ruang-ruang antar butir
airtanah berasal dari air hujan yang bergerak ke bawah melalui zona aerasi yaitu
zona yang berupa pori-pori tanah berisi air dan udara dalam jumlah yang berbeda-beda.
Air yang melalui zona aerasi ditahan oleh gaya-gaya kapiler pada pori-pori
yang kecil atau oleh tarikan molekuler di sekitar partikel-partikel tanah. Apabila
kapasiltas retensi dari tanah pada zona ini telah dihabiskan, air akan bergerak ke bawah
menuju pori-pori tanah atau batuan yang jenuh air yang disebut sebagai zona jenuh air
(zone of saturation). Air yang terdapat pada zona jenuh air inilah yang disebut sebagai
airtanah (Linsley, 1985). Perbedaan kondisi fisik secara alami akan mengakibatkan
air dalam zonasi ini akan bergerak/mengalir baik secara gravitasi, perbedaan
tekanan, kontrol struktur batuan dan parameter lainnya. Kondisi inilah yang
disebut sebagai aliran airtanah. Daerah aliran airtanah ini selanjutnya disebut sebagai
Air tanah ditemukan pada formasi geologi permeabel (tembus air) yang disebut
sebagai akuifer. Akuifer merupakan formasi pengikat air yang memungkinkan jumlah
air yang cukup besar untuk bergerak melaluinya pada kondisi lapangan yang biasa.
Pada akuifer, airtanah menempati pori-pori batuan, retakan ataupun patahan pada suatu
3
batuan. Secara umum airtanah akan mengalir sangat perlahan melalui suatu celah yang
sangat kecil dan atau melalui butiran antar batuan. formasi geologi merupakan faktor
batuan atau material lain yang berfungsi menyimpan airtanah dalam jumlah besar
(Asdak, 1995). Dalam proses pembentukan airtanah, formasi-formasi yang berisi dan
Air tanah tidak dapat ditemukan di setiap tempat. Ada tidaknya airtanah
tergantung dari ada tidaknya lapisan batuan yang dapat mengandung airtanah yang
disebut dengan akuifer. Menurut PP No. 43 tahun 2008 akuifer merupakan lapisan
batuan jenuh airtanah yang dapat menyimpan dan meloloskan air dalam jumlah yang
cukup. Artinya dapat mensuplai suatu sumur atau mata air pada suatu periode tertentu.
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan
manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air
juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia
sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air
4
tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. (Pasal 1, angka 2). Pencemaran air
terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang
disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat
digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus,
pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab
utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai
penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri,
menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan
anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah dan oli
air tanah.
anorganik (plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga berperan
besar dalam pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah. Polutan dalam air
mencakup unsur-unsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari
air. Banyak unsur-unsur kimia merupakan racun yang mencemari air. Patogen/bakteri
binatang. Adapuan sifat fisika dan kimia air meliputi derajat keasaman, konduktivitas
Indonesia, pencemaran air (air permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama
5
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang
meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran
1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar,
tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun
dalam tanah)
6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti
plastik, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah
pencemaran air dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen
lain sehingga kualias air menurun dan air pun tercemar. Banyak penyebab pencemaran
air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan
langsung dan dan tidak langsung.Sumber langsung meliputi efluen yang keluar
Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air
tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari
industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa dari
6
aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga berasal
dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
Jaman sekarang ini manusia telah mengenal banyak sekali jenis-jenis zat kimia.
Sebagian besar sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Seperti
pestisida yang digunakan di pertanian, industri atau rumah tangga, deterjen yang
digunakan di rumah tangga, atau PCBs yang biasa digunakan dalam alat-alat elektronik.
Secara umum jenis jenis bahan buangan dapat dikategorikan sebagai berikut:
Bahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang
kasar maupun yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air
pembentukan koloidal.
7
2. Bahan buangan organik dan olahan bahan makanan
Bahan buangan organic umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau
jumlah ion logam dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari
senyawa yang volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan
minyak yang menutupi permukaan air akan menyusut. Penyusutan minyak ini
tergantung jenis minyak dan waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat
lama.
Perubahan kecil pada temperatur air lingkungan bukan saja dapat menghalau
ikan atau spesies lainnya, namun juga akan mempercepat proses biologis pada
tumbuhan dan hewan bahkan akan menurunkan tingkat oksigen dalam air.
Akibatnya akan terjadi kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan
ekosistem.
8
6. Bahan buangan zat kimia
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemaran
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat
O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan
berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah,
air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia
atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil
mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan
yang mungkin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula
tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari
kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya,
sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang.Merkuri yang dibuang oleh sebuah
industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang
oksigen
9
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
predator
a. Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
Kedua senyawa ini berasal ari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat
listrik.
membunuh serangga.
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan
f. Radio Nuklida
10
Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki
g. Logam-logam Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.
h. Limbah Pertanian
makanan ternak.
i. Kotoran manusia
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum,
hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan
menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot
lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air
bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada
11
air limbah juga terhambat. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah
terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di
Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat
membersihkan diri,
perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai
dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika
lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika
lingkungan.
12