Anda di halaman 1dari 20

Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen

P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430


Volume 9 No 2 (2020)

FAKTOR DETERMINAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA


PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2016-2018
Hasan Mutsanna
Universitas Negeri Yogyakarta
hasanmutsanna14@gmail.com

Sukirno
Universitas Negeri Yogyakarta
sukirno@uny.ac.id

Abstrak: Faktor Determinan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Ukuran Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit
Tahun Sebelumnya, Opinion Shopping secara parsial dan simultan terhadap Opini Audit Going concern
pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Metode penentuan sampel menggunakan teknik
purposive sampling. . Sampel penelitian berjumlah 25 perusahaan dari 144 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode pengamatan selama 3 tahun (2016-2018). Data dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap Opini Audit Going Concern, (2) Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Opini Audit Going
Concern, (3) Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern, (4) Kualitas
Audit tidak berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern (5) Opini Audit Tahun Sebelumnya
berpengaruh dan signifikan terhadap Opini Audit Going Concern, (6) Opinion Shopping terhadap Opini
Audit Going Concern (7) Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit
Tahun Sebelumya, dan Opinion Shopping berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern.

Kata kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit Tahun
Sebelumnya, Opinion Shopping, Opini Audit Going Concern

Abstract: The Determinants of Going Concern Audit Opinions in Manufacturing Companies Listed
on Indonesia Stock Exchange on 2016-2018. The aims of this study was to determine the effect of the
profitability (ROA), liquidity (CR, company size, audit quality, previous years audit opinion, opinion
shopping partially and simultaneously on going concern audit opinions of manufacturing companies
listed in Indonesia Stock Exchange. The sample is determined by a purposive sampling method. The
number of samples were 25 companies from total 144 manufacture companies that listed on the BEI
during the 3-year observation period (2016-2018). Data were analyzed using logistic regression
analysis. The results showed that : (1) Profitability does no affect on Going concern audit opinions,
(2) Liquidity does no affect on Going concern audit opinions, (3) Company size does no affect on
Going concern audit opinions,(4) Audit quality does no affect on Going concern audit opinions, (5)
Previous years audit opinion affected the Going concern audit opinions, (6) Opinion shopping does no
affect on Going concern audit opinions, (7) Profitability, Liquidity, Company Size, Audit quality,
Previous years audit opinion, and Opinion shopping affected the Going concern audit opinions.

Keywords: Profitability, Liquidity, Company Size, Audit Quality, Previous Years Audit Opinion,
Opinion Shopping, Going concern audit opinions.

PENDAHULUAN perusahaan dalam menjalankan usahanya.


Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun
Kondisi lingkungan ekonomi yang baik
1997 di Indonesia dampak signifikan
dapat mempengaruhi keberhasilan suatu

112
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

dirasakan dalam pertumbuhan perekonomian Auditor harus menilai secara kritis sehingga
Indonesia. Krisis moneter telah nantinya laporan audit yang dikeluarkan
mengakibatkan terganggunya kestabilan sesuai dengan kondisi perusahaan yang ada
perekonomian di Indonesia. Banyak dan tidak menyesatkan Investor. Mengingat
perusahaan yang mengalami gulung tikar komunikasi yang disampaikan dalam laporan
karena kondisi tersebut. Beberapa tahun audit merupakan bagian dari informasi yang
terahir seperti pada tahun 2017 terdapat 27 disediakan untuk publik (salah satunya
emiten yang dibekukan oleh BEI karena investor) ketika perusahaan mengeluarkan
keraguan going concern dan permasalaahn laporan keuangan tahunannya.
keterbukaan perusahaan (Liputan6.com,
Ketika kondisi ekonomi dalam kondisi
2017). Selain itu, pada tahun 2018 terdapat
yang tidak pasti, para investor mengharapkan
15 perusahan terancam delisting dari Bursa
adanya suatu early warning oleh auditor
Efek Indonesia karena peusahaan tersebut
mengenai kegagalan keuangan perusahaan
tidak dapat menjaga going concern
Chen & Church (1996). Standar Profesi
perusahaan. (Okezone.com, 2018).
Akuntan Publik (SPAP) mengungkapkan
Banyaknya perusahaan yang gulung tikar
auditor bertanggungjawab menilai apakah
merubah kebijakan Investor dalam
terdapat kesangsian dalam kelangsungan
menanamkan modalnya. Investor harus lebih
hidup (going concern) perusahaan selama
berhati-hati dan mampu menganalisis dengan
periode tidak lebih dari satu tahun setelah
tepat sebelum melakukan investasi pada
laporan audit diterbitkan. PSA 29 paragraf 11
suatu peusahaan. Salah satu analisis yang
huruf d menegaskan bahwa keraguan auditor
dilakukan Investor adalah analisis laporan
atas keberlangsungan hidup perusahaan
keuangan.
mengharuskan auditor menambahkan
Laporan keuangan merupakan salah satu paragraf penjelas (atau bahasa penjelas
media utama yang digunakan perusahaan lainnya) dalam laporan audit.
dalam mengkomunikasikan informasi
Opini audit going concern merupakan
keuangan perusahaan kepada pihak luar.
salah satu opini yang dikeluarkan auditor
Informasi yang dimuat dalam laporan
berkaitan dengan kemampuan perusahaan
keuangan harus berkualitas dan menunjukan
dalam mempertahankan kelangsungan
kesesuaian dengan kondisi perusahaan. Peran
hidupnya. Pemberian status going concern
auditor penting dalam terbitnya laporan
bukan tugas yang mudah reputasi auditor
keuangan perusahaan yang berkualitas.
dipertaruhkan ketika status yang diberikan

113
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

ternyata tidak sesuai dengan kondisi kemampuan dalam membayar bunga, dan
perusahaan yang sebenarnya. Masalah timbul opini audit going concern yang diterima
ketika terdapat kesalahan opini (audit perusahaan pada periode sebelumnya. Selain
failures) yang dinyatakan auditor berkaitan itu, untuk perusahaan yang sedang dalam
dengan laporan keuangan perusahaan proses likuidasi yaitu, mempunyai modal,
(Mayangsari, 2003 dalam Praptitorini & pendapatan, arus kas, modal kerja, dan laba
Januarti, 2011). Pada tahun 2016, BEI kaji ditahan yang semuanya bernilai negatif, serta
kembali penilaian permasalahan going perusahaan mengalami kerugian 2 s/d 3 tahun
concern pada perusahaan (Kontan.co.id, berturut-turut.
2016). Hal ini untuk meminimalisir
Masalah berkaitan dengan pendapatan
kesalahaan dalam penilaian permasalahaan
perusahaan memang menjadi salah satu
going concern perusahaan. Irfana (2012)
masalah yang berdampak terhadap
menyatakan penyebab kesalahan timbul
kemampuan perusahan dalam
dikarenakan tidak adanya prosedur
mempertahankan kelangsungan usahanya.
penetapan yang terstruktur berkaitan dengan
Laba harus diperoleh dari pendapatan yang
going concern. Selain itu, masalah self-
diterima perusahaan untuk menjamin
fulfilling prophecy yang mengakibatkan
kelancaran operasi perusahaan dan
auditor enggan mengungkapkan masalah
meningkatkan kemampuan perusahaan
going concern karena auditor khawatir opini
dalam mempertahankan kelangsungan
going concern yang dikeluarkan
usahanya. Rasio profitabilitas merupakan
mempercepat kegagalan perusahaan yang
rasio yang berkaitan tetang kemampuan
bermasalah juga menyebabkan kesalahan
perusahaan dalam memperoleh laba.
opini (audit failures) yang dinyatakan auditor
Semakin tinggi tingkat profitabilitas
(Venuti, 2007 dalam Praptitorini & Januarti,
perusahaan maka akan meningkatkan
2011). Meskipun demikian opini going
kepercayaan Investor untuk menanamkan
concern tetap harus dikeluarkan untuk
modalnya diperusahan tersebut. Kristiana
mempercepat penyelamatan perusahaan yang
(2012) menyatakan adanya pengaruh yang
bermasalah.
signifikan antara profitabilitas dengan
Mutchler (1985) menyebutkan kriteria pernyataan audit going concern.
perusahaan akan menerima opini audit going Profitabilitas yang tinggi mengambarkan
concern, yaitu adanya masalah berkaitan kemampuan perusahaan dalam mengelola
tentang pendapatan perusahaan, reorganisasi, aset-asetnya secara baik sehingga auditor

114
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

tidak mendapat keraguan terhadap memperbesar kemungkinan auditor memberi


keberlangsungan usaha perusahaan Kristiana opini audit going concern. Penelitian oleh
(2012). Pernyataan ini juga didukung oleh Adhityan (2018) menyatakan tidak ada
penelitian yang dilakukan oleh Pradika pengaruh signifikan antara likuiditas dengan
(2017), Adhityan (2018) yang menyatakan opini audit going concern. Opini audit going
bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan concern diberikan tidak hanya melihat
terhadap Opini Audit Going Concern. Akan likuiditas perusahaan tetapi juga melihat
tetapi, (Januarti & Fitrianasari (2008) kemampuan perusahaan membayar seluruh
menyebutkan bahwa profitabilitas tidak kewajibannya (Adhityan, 2018). Berbeda
berpengaruh secara signifikan terhadap opini dengan penelitian Januarti & Fitrianasari
audit going concern. Adanya financial (2008) menyatakan adanya pengaruh
laverage yang ditanggung perusahaan signifikan antara perofitabilitas dengan opini
relative besar, yakni meningkatnya laba audit going concern.
perusahaan tidak diimbangi dengan utang
Selain berkaitan dengan profitabilitas
perusahaan menjadi penyebab tidak adanya
maupun likuiditas perusahaan penilaian
signifikansi antara profitabilitas dan opini
tentang ukuran perusahaan juga menjadi
audit going concern (Januarti & Fitrianasari,
faktor penentu opini audit going concern
2008). Pernyataan tidak adanya pengaruh
yang dikeluarkan oleh auditor. Perusahaan
profitabilitas terhadap opini audit going
besar dianggap sudah mempunyai
concern juga didukung oleh penelitian yang
manajemen perusahaan yang lebih baik
dilakukan oleh Lie, Wardani, & Pikir (2016).
sehingga perusahaan mampu mengelola
Kemampuan perusahaan dalam perusahaan dan siap dalam menghadapi
membayar kewajiban jangka pendeknya juga kondisi ekonomi maupun keuangan yang
menjadi masalah berkaitan dengan kadang dalam kondisi yang kurang
kelangsungan hidup perusahaan. Likuiditas mendukung perusahaan. Penelitian oleh
perusahaan dianggap penting karena Pradika (2017) dan Adhityan (2018)
kemampuan perusahaan dalam memenuhi menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh
utang jangka pendeknya secara tepat signifikan terhadap opini audit going
mengambarkan perusahaan tersebut likuid. concern. Mutchler (1985) menyatakan
Perusahaan yang kurang likuid besar kesulitan keuangan pada perusahaan besar
kemungkinan perusahaan tidak dapat lebih mudah diatasi dari pada masalah
membayar para krediturnya sehingga keuangan pada perusahaan yang lebih kecil

115
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

hal ini yang menyebabkan opini audit going tidak berpengaruh signifikan terhadap opini
concern lebih sering dikeluarkan untuk audit going concern.
perusahaan kecil. Akan tetapi, berbeda
Opini auditor menjadikan acuan dan
dengan penelitian Monica Krissindiastuti
informasi yang digunakan oleh pengguna
(2016) dan Windy Suksesi (2016) yang
stakeholder untuk mengambil keputusan.
menyatakan ukuran perusahaan tidak
Opini auditor diharapkan sesuai dengan
berpengaruh secara signifikan terhadap opini
kondisi perusahaan. Hanya auditor yang
audit going concern.
berkualitas yang dapat menjamin laporan
Teoh (1992) menyatakan banyak (informasi) yang adihasilkan dapat dipercaya
perusahaan sering melakukan pergantian dan diandalkan (Praptitorini & Januarti,
auditor untuk menghindari opini going 2011) Kualitas auditor mempengaruhi proses
concern yang dikeluarkan oleh auditor. audit perusahaan. Auditor yang berkualitas
Pergantian auditor dilakukan untuk akan mengunakan kompetensinya dan
memperbesar kemungkinan mendapat opini pengalaman yang lebih dalam menilai
audit yang diinginkan (Lennox, 2000). kondisi perusahaan. Salah satumya berkaitan
Perusahaan akan mengancam melakukan dengan kelangsungan hidup perusahaan.
pergantian auditor untuk menghindari opini Kualitas auditor akan mempengaruhi
audit going concern. Ketika auditor tetap bagaimana penilaian dan pengungkapan
mengeluarkan opini audit going concern masalah kelangsungan hidup perusahaan.
perusahaan akan mencari auditor baru. Oleh sebab itu pernyataan opini audit going
Fenomena ini yang dinamakan opinion concern dipengaruhi oleh kualitas auditor.
shopping. Perusahaan yang berhasil dalam Penelitian oleh Susanti Lako (2019)
Opinion shopping dengan melakukan menyatakan adanya pengaruh signifikan
pergantian auditor diharapkan mendapat antara kualitas audit dengan opini audit going
unqualified opinion dari auditor baru. concern. Sedangkan penelitian Susanto
Penelitain oleh Monica Krissindiastuti (2009) menyatakan kualitas audit tidak
(2016) menyatakan opinion shopping berpengaruh signifikan terhadap opini audit
berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Kantor Akuntan Publik, baik
going concern. Akan tetapi, penelitian berskala besar maupun kecil akan tetap
Praptitorini & Januarti (2011) menyatakan bersikap objektif dalam menilai going
hal yang berbeda yaitu opinion shopping concern terhadap perusahaan yang

116
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

mengalami keraguan dalam keberlangsungan digunakan untuk memprediksi masalah


usahanya (Susanto, 2009). going concern.

Selain digunakan oleh stakeholder opini KAJIAN LITERATUR


audit juga digunakan oleh auditor untuk
Going Concern
pertimbangan dalam mengeluarkan opini
Going concern dapat diasumsikan
audit. Opini audit tahun sebelumnya
bahwa suatu entitas umumnya akan terus
dijadikan acuan dalam mengeluarkan opini
berjalan dalam bentuk sekarang untuk masa
audit tahun berjalan salah satunya opini
depan yang tidak terbatas dan
berkaitan dengan going concern. Penelitian
memungkinkan laporan keuangan disusun
yang dilakukan oleh Suksesi (2016) dan
dengan segi penilaian lain tidak hanya
Septin Kisriyani (2015) membuktikan opini
penilaian likuiditas (Altman 1982; AICPA
audit tahun sebelumnya pengaruh positif
1988; Subramanyam dan Wild 1996) dalam
terhadap opini audit going concern yang
Blay, Geiger, & North, (2011) Dengan kata
diterbitkan auditor. Hal ini juga didukung
lain suatu entitas diharapkan dapat berjalan
pernyatan (Mutchler, 1985) diatas yang
dalam waktu yang tidak terbatas atau tidak
berkaitan dengan kriteria perusahaan akan
ditujukan mengalami likuiditas. Suatu entitas
menerima opini going concern yaitu salah
dapat dianggap going concern apabila
satunya tentang opini audit going concern
perusahaan dapat melanjutkan operasinya
yang diterima perusahaan pada periode
dan memenuhi kewajibannya (Irfana 2012).
sebelumnya. Akantetapi, berbeda dengan
Altman & Mcgough (1974)
penelitian Monica Krissindiastuti (2016)
menyatakan bahwa masalah going concern
yang menyatakan bahwa opini audit going
terbagi menjadi dua, yaitu masalah yang
concern tidak berpengaruh signifikan
berkaitan dengan keuangan dan masalah
terhadap opini audit going concern.
yang berkaitan dengan operasional. Masalah
Pada kenyataannya masalah going keuangan meliputi kekurangan (defisiensi)
concern merupakan masalah yang terus ada liuiditas, defisiensi ekuitas, kesulitan
dan kompleks. Sehingga diperlukan faktor- memperoleh dana, dan penunggakan utang,
faktor yang konsisten dan dapat dijadikan sedangkan masalah operasional meliputi
tolak ukur pasti dalam menentukan status kerugian operasi yang terjadi secara terus-
going concern. Konsistensi faktor-faktor menerus, kemampuan operasi terancam,
harus terus di uji melihat kondisi ekonomi prospek pendapatan yang meragukan, dan
yang fluktuatif. Sehingga tetap dapat pengendalian yang lemah atas operasi.

117
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

Opini Audit Going Concern Dalam penelitian ini profitabilitas


Opini audit going concern merupakan diukur dengan Return On Asset (ROA).
opini modifikasi dimana dalam Return On Asset diperoleh dengan membagi
pertimbangan auditor terdapat kesangsian laba bersih perusahaan dengan aset yang
atau ketidakpastian atas keberlangsungan dimiliki perusahaan. Ratio ini
hidup perusahaan (IAI, 2011). Mengacu pada menggambarkan tingkat efisiensi manajemen
Standar Audit 570.1 paragraf 2 (SPAP: 2013) secara keseluruhan dan kemampuan
dalam Okky Adhityan (2018), Opini Audit manajemen dalam memperoleh laba. ROA
Going Concern ditentukan berdasarkan berbanding lurus dengan efektifitas
asumsi kelangsungan usaha, auditor manajemen perusahaan. Semakin tinggi nilai
bertanggung jawab menganalisis ROA semakin tinggi pula tingkat efektifitas
keberlangsungan hidup perusahaan. perusahaan dalam mengelola aktiva
Lenart et al (1998) dalam Praptitorini perusahaan. Tingkat efektifitas manajemen
& Januarti (2011) menyebutkan beberapa hal dalam menghasilkan profit menunjukan
yang harus dipertimbangkan auditor dalam kinerja perusahaan yang semakin baik,
menilai keberlangsungan hidup perusahaan, sehingga perusahaan tidak memberikan
yaitu hasil dari operasi, kondisi ekonomi Opini Audit Going Concern terhadap
yang berpengaruh terhadap perusahaan, perusahaan yang memiliki profitabilitas yang
kemampuan memenuhi kewajiban, dan tinggi.
kebutuhan likuidasi di masa mendatang. Likuiditas
Profitabilitas Menurut K.R Subramanyam (2017:
Profitabilitas merupakan kemampuan 39) likuiditas mengacu pada kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba dari perusahaan untuk memenuhi kewajiban
kegiatan operasinya. Pradika (2017) jangka pendeknya. Brigham dan Houston
menyatakan bahwa profitabilitas merupakan (2001) menyatakan bahwa likuiditas
suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa merupakan rasio yang digunakan untuk
besar tingkat laba dari penjualan, aset, dan menunjukan hubungan kas dan aktiva lancar
saham perusahaan. Rasio profitabilitas lain dengan kewajiban lancar perusahaan.
mengukur evektifitas perusahaan berkaitan Likuiditas dipandang sebagai kemampuan
tentang pengembalian yang diterima perusahaan memenuhi kewajiban jangka
perusahaan dari aktivitas penjualan dan pendek dengan menggunakan aktiva lancar
investasi Susanti Lako (2019) yang dimiliki perusahaan. Tingkat likuiditas
yang baik penting bagi perusahaan.

118
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

Perusahaan yang kurang likuid Mutchler (1985) menyatakan


terancam tidak dapat membayar kreditor kesulitan keuangan pada perusahaan besar
yang menyebabkan kredit macet sehingga lebih mudah diatasi dari pada masalah
akan menganggu kesehatan perusahaan dan keuangan pada perusahaan yang lebih kecil
hal ini akan memperbesar kemungkinan hal ini yang menyebabkan opini audit going
mendapat Opini Audit Going Concern dari concern lebih sering dikeluarkan untuk
auditor. Sedangkan perusahaan yang likuid perusahaan kecil.
akan mampu membayar kreditor dan Kualitas Audit
memperkecil kemungkinan mendapat Opini Menurut Sari (2012) istilah ”kualitas
Audit Going Concern. Dengan demikian audit” dari segi auditor dinilia ketika auditor
semakin besar tingkat likuiditas perusahaan mampu bekerja secara profesional, menilai
semakin besar pula kemampuan perusahaan resiko bisnis klien untuk meminimalisir
dalam memenuhi kewajiban jangka resiko litigasi, meminimalisir ketidakpuasan
pendeknya. auditor, dan menjaga nama baik atau reputasi
Ukuran Perusahaan auditor (KAP). Dari segi pengguna laporan
Ukuran perusahaan merupakan besar keuangan kualitas audit diartikan sebagai
kecilnya suatu perusahaan. Ukuran jaminan bahwa auditor menilai laporan
perusahaan merupakan suatu skala yang keuangan benar-benar tidak ada salah saji
dapat digunakan untuk mengklasifikasikan dan kecurangan (fraud) dalam laporan
perusahaan termasuk perusahaan kecil atau keuangan. Kepercayaan pengguna laporan
besar. Ukuran perusahaan dapat ditentukan keuangan atas hasil audit didukung oleh
antara lain dengan melihat total aset, kualitas auditor yang baik.
penjualan, dan ekspansi pasar. Total aset Craswell, Francis, & Taylor (1995)
mengambarkan kekayaan yang dimiliki menyatakan bahwa klien (auditee) biasanya
perusahaan untuk menunjang kegiatan berpersepsi bahwa auditor dari Kantor
operasinya, nilai penjualan menggambarkan Akuntan Publik (KAP) besar dan yang
perputaran uang yang dapat dihasilkan memiliki afiliasi dengan Kantor Akuntan
perusahaan, dan ekspansi pasar Publik internasional memiliki kualitas audit
menggambarkan seberapa besar perusahaan yang lebih baik karena dinilai memiliki
dikenal di masyarakat. Semakin besar total kualifikasi dan karakteristik yang
aset, penjualan, dan ekspansi pasar yang mendukung kualitas, seperti pelatihan,
dimiliki perusahaan maka semakin besar pengakuan international, dan adanya peer
ukuran perusahaan. review. Sedangkan menurut De Angelio

119
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

(1981) dalam Monica Krissindiastuti (2016) perusahaan ketika di tahun sebelumnya


menunjukan KAP yang besar akan berushana perusahaan menerima opini audit going
menyajikan kualitas audit yang lebih concern.
dibandingakan KAP yang kecil. Auditor Opinion Shopping
dengan nama dan reputasi besar SEC mendefinisikan opinion
menyediakan kualitas audit yang lebih baik, shopping sebagai suatu aktivitas mencari
salah satunya berkaitan dengan masalah auditor yang mau mendukung perlakuan
going concern. Sehingga kualitas audit akan akuntansi yang diajukan oleh manajemen
mendukung bagaimana proses penilaian dan guna kepentingan ketercapaian pelaporan
pengungkapan going concern perusahaan. perusahaan. Pergantian auditor (auditor
Opini Audit Tahun Sebelumnya switching) memberi kesempatan perusahaan
Opini audit tahun sebelumnya (auditee) menghindari opini yang tidak
merupakan opini yang didapat Auditee diinginkan. Lennox (2000) menyatakan
(klien) pada tahun sebelumnya. Mutchler perusahaan yang sering melakukan aktivitas
(1985). menyatakan bahwa perusahaan yang pergantian auditor menurunkan
menerima opini audit going concern pada kemungkinan mendapatkan opini audit yang
tahun sebelumnya lebih cenderung untuk tidak diinginkan.
menerima opini yang sama pada tahun Teoh (1992) mengungkapkan dua
berjalan. Opini audit tahun sebelumnya cara perusahaan untuk menghindari opini
digunakan sebagai pertimbangan auditor audit going concern, yaitu dengan cara
dalam mengeluarkan opini audit terutama memberi ancaman melakukan pergantian
berkaitan tentang going concern. auditor yang menyebabkan timbulnya
Dikarenakan kegiatan usaha perusahaan kekhawatiran auditor dan mengikis
tahun tertentu tidak terlepas dari kegiatan independensi auditor, sehingga tidak akan
usaha di tahun sebelumnya (Agustina dan mengungkapkan masalah going concern
Zulaikha, 2013 dalam Suksesi, 2016). Opini perusahaaan. Kemudian ketika auditor tetap
audit going concern yang diterima bersikap independensi dan tetap
perusahaan tahun sebelumnya mengungkapkan masalah going concern
mempengaruhi kepercayaan investor perusahaan akan memberhentikan auditor
terhadap perusahaan. Hal ini tentunya dapat dan mencoba mencari auditor baru.
menganggu kesehatan perusahaan. Oleh
karena itu opini audit going concern
kemungkinan besar akan diterima

120
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

Going Concern pada perusahaan


Profitabilitas
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
H1 Indonesia periode 2016-2018
Likuiditas
H2 H6: Opinion Shopping berpengaruh terhadap
Ukuran H3 Opini Audit Going Concern pada
Opini
Perusahaan
H4 Audit perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Kualitas
H5 Bursa Efek Indonesia periode 2016-
Audit
Audit Tahun H6 2018
Sebelumnya H7: Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran
Opinion Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit
Shopping H7
Tahun Sebelumnya, Opinion Shopping

Gambar 1. Kerangka Konseptual secara simultan berpengaruh terhadap


Opini Audit Going Concern pada
H1: Profitabilitas berpengaruh terhadap
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Opini Audit Going Concern pada
Bursa Efek Indonesia periode 2016-
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
2018
Bursa Efek Indonesia periode 2016-
2018 METODE PENELITIAN
H2: Likuiditas berpengaruh terhadap Opini
Audit Going Concern pada perusahaan 1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2016-2018
Indonesia pada tahun 2016-2018.
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh
Pengambilan sampel dilakukan dengan
terhadap Opini Audit Going Concern
metode purposive sampling dan dihasilkan
pada perusahaan Manufaktur yang
25 perusahaan yang sesuai kriteria.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Definisi Operasional Variabel
periode 2016-2018 a. Opini Audit Going Concern
H4: Kualitas Audit berpengaruh terhadap
Opini Audit Going Concern merupakan
Opini Audit Going Concern pada
opini modifikasi dimana dalam
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
pertimbangan auditor terdapat kesansian
Bursa Efek Indonesia periode 2016-
atau ketidakpastian atas keberlangsungan
2018
hidup perusahaan dalam waktu yang pantas
H5: Opini Audit Tahun Sebelumnya
tidak lebih dari satu tahun dari periode
berpengaruh terhadap Opini Audit

121
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

berjalan (IAI, 2011). Opini Audit Going Kualitas Audit dapat dipandang sebagai
Concern dalam penelitian ini suatu pencapaian auditor ketika auditor
dikonfirmasikan menggunakan variabel mampu bekerja secara profesional, menilai
dummy. resiko bisnis klien untuk meminimalisir
b. Profitabilitas resiko litigasi, meminimalisir ketidakpuasan

Profitabilitas adalah kemampuan auditor, meningkatkan kepercayaan publik,

perusahaan dalam memperoleh laba dari dan menjaga nama baik atau reputasi auditor

kegiatan operasinya.Kegiatan operasinya. (KAP). Dalam penelitian ini kualitas audit

Profitabilitas dalam penelitian ini diukur diukur berdasarkan ukuran kantor akuntan

dengan Return on Aset (ROA). ROA publik (The Big Four Auditors) dengan

dinyatakan dengan: menggunakan variabel dummy.


f. Opini Audit Tahun Sebelumnya
Laba Bersih Opini audit tahun sebelumnya
Total Aset
merupakan opini yang didapat Auditee
c. Likuiditas (klien) pada tahun sebelumnya. Mutchler
Likuiditas merupakan kemampuan (1985) menyatakan bahwa perusahaan yang
perusahaan dalam memenuhi kewajiban menerima opini audit going concern pada
jangka pendeknya dengan menggunakan tahun sebelumnya lebih cenderung untuk
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. menerima opini yang sama pada tahun
Likuiditas perusahaan diukur dengan berjalan Opini audit dalam penelitian ini
Current Ratio. CR dinyatakan dengan: diukur dengan variabel dummy.
Aset Lancar g. Opinion Shopping
Utang Lancar
SEC mendefinisikan opinion shopping
d. Ukuran Perusahaan sebagai suatu aktivitas mencari auditor yang
Likuiditas merupakan kemampuan mau mendukung perlakuan akuntansi yang
perusahaan untuk meemenuhi kewajiban diajukan oleh manajemen guna kepentingan
jangka pendeknya. Semakin tinggi rasio ketercapaian pelaporan perusahaan.
maka semakin tinggi pula kemampuan Perusahaan akan mencari auditor baru untuk
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. menghindari pernyataan opini audit going
CR dinyatakan dengan: concern. Opinion Shopping dalam penelitian
Log natural Total Aset ini diukur menggunakan variabel dummy.
3. Data, Intrumen, dan Teknik
e. Kualitas Audit
Pengumpulan

122
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

a. Metode Pengumpulan Data 0,306, nilai maksimum sebesar 1, nilai

Jenis data yang digunakan dalam minimum 0, dan standar deviasi sebesar

penelitian ini menggunakan data sekunder. 0,464.

Metode pengumpulan data yang digunakan Table 1. Hasil Analisis Deskriptif

dalam penelitian ini adalah teknik N Min Max Mean Std.


dokumentasi. Teknik ini dilakukan dengan Dev
OAGC 75 0,000 1,000 0,306 0,464
mengumpulkan data dari PT. Bursa Efek
ROA 75 -0,391 0,262 -0,062 0,095
Indonesia (BEI). CR 75 0,021 82,975 2,366 9,475
SIZE 75 25,973 31,343 27,973 1,338
b. Teknik Pengumpulan Data KA 75 0,000 1,000 0,253 0,438
Model analisis statistik yang digunakan OATS 75 0,000 1,000 0,293 0,458
adalah model regresi logistik. Model OS 75 0,000 1,000 0,400 0.493
Valid 75
analisis ini dipilih karena penelitian ini
N
menggunakan variabel dependen yang Sumber: Data diolah pada 2020
berupa variabl dummy. b. Analisis deskriptif dari profitabilitas
yang diproksikan dengan ROA adalah
HASIL PENELITIAN DAN
memiliki rata-rata -0,062, nilai
PEMBAHASAN
maksimum sebesar 0,262, nilai

1. Statistik Deskriptif minimum -0,391, dan standar deviasi


Statistik deskriptif digunakan untuk sebesar 0,095.
mengetahui gambaran atau penyebaran data c. Analisis deskriptif dari likuiditas yang
sampel atau populasi. Variabel yang diproksikan dengan CR adalah memiliki
digunakan dalam penelitian ini yaitu rata-rata 2,366, nilai maksimum sebesar
Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran 82,975, nilai minimum 0,021, dan
Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit standar deviasi sebesar 9,475
Tahun Sebelumnya dan Opini Audit Ging d. Analisis deskriptif dari ukuran
Concern. . Deskripsi data masing-masing perusahaan adalah memiliki rata-rata
variabel dalam Tabel 1. 27,973, nilai maksimum sebesar 31,343,
Tabel 1 menunjukkan nilai rata-rata, nilai nilai minimum sebesar 025,973, dan
maksimum, nilai minimum, dan standar standar deviasi sebesar 01,338.
deviasi dari masing-masing variabel yaitu: e. Analisis deskriptif dari kualitas audit
a. Analisis deskriptif dari opini audit adalah memiliki rata-rata 0,253, nilai
going concern adalah memiliki rata-rata maksimum sebesar 1, nilai minimum

123
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

sebesar 0, dan standar deviasi sebesar sehingga H0 diterima (tidak dapat ditolak)
0,438. sehingga regresi yang digunakan telah
f. Analisis deskriptif dari opini audit tahun memenuhi kecukupan data (fit).
sebelumnya adalah memiliki rata-rata Koefisien Determinasi
0,293, nilai maksimum sebesar 1, nilai Nilai R2 yang kecil menunjukkan
minimum sebesar 0, dan standar deviasi kemampuan variabel-variabel independen
sebesar 0,458. dalam menjelaskan variasi variabel dependen
g. Analisis deskriptif dari opinion sangat terbatas. Nilai R2 yang semakin besar
shopping adalah memiliki rata-rata menunjukkan model regresi yang semakin
0,400, nilai maksimum sebesar 1, nilai baik, karena kemampuan variabel-variabel
minimum sebesar 0, dan standar deviasi independen menjelaskan variasi variabel
sebesar 0,493 dependen semakin besar.
2. Hasil Uji Hipotesis Table 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Uji Model Fit Nagelkerke R Square 0,874
Model regresi pada penelitian ini Sumber : Data diolah pada 2020
dapat dikatakan baik, hal tersebut ditunjukkan Berdasarkan tabel 4 nilai koefisien
dengan adanya penurunan -2LL awal (block determinasi (Nagelkarke R Square) diperoleh
number 0) dengan -2LL akhir (block sebesar 0,874. Hal ini menunjukkan bahwa
number1). kemampuan variabel independen yaitu
Table 2. Menilai Model Fit profitablitas, likuiditas, ukuran perusahaan,
-2LL Awal 92,461 kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya,
-2LL Akhir 20,027 dan opinion shopping dapat menjelaskan
Sumber: Data diolah pada 2020 0,874 variasi opini audit going concern,
Menilai Kelayakan Regresi sedangkan sisanya sebesar 0,126 dijelaskan
Table 3. Uji Hasmer and Lemeshow's oleh variabel lain yang tidak masuk dalam
Step Chi-square Df Sig. model regresi.
1 3,669 7 0,817
Sumber : Data diolah pada 2020 3. Pembahasan

Kelayaakan Regresi dinilai menggunakan Pengujian Secara Parsial

Hosmer and Lomeshow’s Goodness of Fit Hasil model regresi logistik yang terbentuk

Test, apabila signifikansi lebih besar daripada berdasarkan nilai pada hasil uji hipotesis

0,05 maka hipotesis nol diterima. adalah :

Berdasarkan tabel 3 menunjukan nilai


signifikan lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,817

124
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

Opini Audit Going Concern = 41,228 - Hadori (2014). Peningkatan laba perusahaan
0,024ROA - 0,895CR - 1,624SIZE + yang tidak diimbangi dengan penurunan utang
1,282KA + 7,990OATS + 1,586OS + 𝜀 perusahaan bisa menjadi pertimbangan
Table 5. Uji Secara Parsial auditor. Selain itu, jika dilihat dari sumber
dana yang dimiliki saat ini dan potensi dana
B Df Sig.
yang tersedia perusahaan ataupun rencana-
ROA -0,024 1 0,674
rencana perusahaan yang dinilai masih dapat
CR -0,895 1 0,431
SIZE -1,624 1 0,132 menjalankan opersinya dan terdapat potensi
KA(1) 1,282 1 0,488 besar perusahaan menghasilkan laba pada
OATS(1) 7,990 1 0,002 periode berikutnya, maka auditor dapat saja
OS(1) 1,586 1 0,331
menyimpulkan bahwa perusahaan dapat
Constant 41,228 1 0,159
Sumber: Data diolah pada 2020 mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Pengaruh Profitabilitas terhadap Opini Pengaruh Likuiditas terhadap Opini Audit
Audit Going Concern Going Concern
Berdasarkan tabel 6 menunjukan Variabel likuiditas yang diproksikan
bahwa variabel profitabilitas yang dengan CR menunjukan nilai koefisien -0,895
diproksikan dengan ROA menunjukan nilai dan signifikansi 0,431. Artinya hipotesis
koefisien -0,024 dan signifikansi 0,647. kedua ditolak, dengan demikian dapat
Artinya hipotesis pertama ditolak, dengan disimpulkan bahwa likuiditas tidak
demikian dapat disimpulkan bahwa berpengaruh terhadap opini audit going
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap concern pada perusahaan manufaktur yang
opini audit going concern pada perusahaan terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Hasil
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016- penelitian ini tidak konsisten dengan
2018. Hasil penelitian ini tidak konsisten penelitian Mutchler (1985). Penelitian tidak
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sutra konsisten diduga karena adanya perbedaan
Melania (2016), Gusti & Yudowati (2018). perusahaan. Selain itu sampel dalam
Standar deviasi pada penelitian ini sebesar penelitian ini banyak yang mendapat non
9,475 lebih besar dari mean 2,366 going concern. Sehingga hal tersebut
menunjukan adanya outlier (penyimpangan mempengaruhi hasil. Namun hasil penelitian
data) sehingga mempengaruhi hasil. Namun ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
penelitian ini mendukung penelitian yang Suksesi (2016), Sudibyo, Baqarina Hadori
dilakukan oleh Susanti Lako (2019), Januarti (2014). Pengambilan keputusan menerbitkan
dan Fitrianasari (2008), Sudibyo, Baqarina Opini Audit Going Concern tidak hanya

125
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

melihat kemampuan perusahaan dalam pada perusahaan kecil, namun ketika


memenuhi kewajiban jangka pendeknya, perusahaan tersebut mempunyai rencana
tetapi juga harus melihat bagaimana manajemen perusahaan yang baik dalam
kemampuan perusahaan dalam memenuhi mempertahankan kelangsungan usahanya dan
seluruh kewajiban yang dimiliki perusahaan. mampu memberikan bukti kepada auditor
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap maka akan memperkecil perusahaan
Opini Audit Going Concern mendapat Opini Audit Going Concern.
Variabel ukuran perusahaan yang Pengaruh Kualita Audit terhadap Opini
diproksikan dengan total aset menunjukan Audit Going Concern
nilai koefisien -1,624 dan signifikansi 0,132. Variabel kualitas audit yang
Artinya hipotesis ketiga ditolak, dengan diproksikan dengan besarnya auditor
demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran menunjukan nilai koefisien 1,282 dan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini signifikansi 0,488. Artinya hipotesis keempat
audit going concern pada perusahaan ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016- bahwa kualitas audit tidak berpengaruh
2018. Hasil penelitian ini tidak konsisten terhadap opini audit going concern pada
dengan penelitian McKeown, Mutchler, & perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
Hopwood (1991), Mutchler, Hopwood, & tahun 2016-2018. Hasil penelitian ini tidak
McKeown (1997), Carcello & Neal (2000). konsisten dengan penelitian yang dilakukan
Hasil tidak signifikan dengan penelitian oleh oleh Mutchler, Hopwood, & McKeown
Mutchler (1985) diduga disebabkan kriteria (1997) ketidak konsistenan diduga terlalu
dan perusahaan sampel yang digunakan sedikit sampel yang menggunakan auditor big
berbeda. Namun, hasil penelitin ini four. Meskipun demikian penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh konsisten dengan penelitian yang dilakukan
Krissindiastuti (2016). Standar Audit 570 oleh Suksesi (2016). Baik KAP Big 4 maupun
“Kelangsungan Usaha” nomor A18 Non Big 4 ketika auditor menjalankan prinsip
menyatakan ketika asumsi manajemen dengan aturan yang ada dan tetap
mencakup dukungan yang berkelanjutan dari mempertahankan independensinya maka
pihak ketiga, baik melalui pinjaman, pengungkapan permasalaahn going concern
pendanaan tambahan yang penting bagi tetap diakukan dengan baik.
kelangsungan usaha mungkin auditor perlu Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya
bukti kemampuan pihak ketiga tersebut. Oleh terhadap Opini Audit Going Concern
sebab itu, meskipun perusahaan tergolong

126
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

Variabel opini audit tahun pembatasan masa pemberian jasa audit yang
sebelumnya menunjukan nilai koefisien 7,990 diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
dan signifikansi 0,002. Artinya hipotesis Republik Indonesia No. 17/PMK.01/2008
kelima diterima, dengan demikian dapat pasal 3 ayat 1. Sehingga mempengaruhi hasil
disimpulkan bahwa opini audit tahun penelitian. Namun penelitian ini mendukung
sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit penelitian yang dilakukan oleh Praptitorini &
going concern pada perusahaan manufaktur Januarti (2011). Kegiatan pergantian auditor
yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Hasil perusahaan bukan suatu hal yang dapat
penelitian ini mendukung penelitian yang mempengaruhi auditor selama auditor tetap
dilakukan oleh Suksesi (2016), Mutchler berpegang teguh pada SPAP dan tetap
(1985). Jenis opini audit yang diterima mempertahankan independensinya
sebelumnya dapat dijadikan sinyal penguat Pengujian Secara Simultan
adanya penyelidikan yang lebih dan banyak Table 6. Pengujian Secara Simultan
kasus bagaimana informasi dan pendapat Chi-square Df Sig.
konsisten akan mempengaruhi keputusan Step 72,434 6 0,000
auditor. Block 72,434 6 0,000
Model 72,434 6 0.000
Pengaruh Opinion Shopping terhadap Sumber : Data diolah pada 2020
Opini Audit Going Concern Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya
Variabel opinion shopping yang terhadap Opini Audit Going Concern
diproksikan dengan pergantian auditor
Berdasarkan tabel 6 hasil penelitian
menunjukan nilai koefisien 1,586 dan
signifikansi 0,331. Artinya hipotesis keempat mendukung hipotesis ketuju yaitu
Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran
ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kualitas audit tidak berpengaruh Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit
Tahun Sebelumnya, dan Opinion Shopping
terhadap opini audit going concern pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara simultan berpengaruh terhadap Opini
Audit Going Concern . Hal ini ditunjukan
tahun 2016-2018. Hasil penelitian tidak
konsisten dengan Lennox (2000), Teoh dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari 0,05. Nilai Nagelkarke R
(1992).Ketidak konsistenan diduga
disebabkan adanya pergantian auditor yang Square diperoleh sebesar 0,874. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan variabel
yang bukan dikarenakan aktivitas opinion
shopping melainkan aturan tentang independen yaitu profitablitas, likuiditas,

keharusah menganti auditor karena ukuran perusahaan, kualitas audit, opini audit

127
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

tahun sebelumnya, dan opinion shopping pada Perusahaan Manufaktur yang


dapat menjelaskan variasi opini audit going terdaftar di BEI tahun 2016-2018.
concern sebesar 87,4%. Sehingga dapat
e. Opini Audit Tahun Sebelumnya terdapat
disimpulkan Profitabilitas, Likuiditas,
pengaruh dan signifikansi terhadap Opini
Ukuran Perusahaan, Kualitas Audit, Opini
Audit Going Concern pada Perusahaan
Audit Tahun Sebelumnya, dan Opinion
Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
Shopping secara simultan berpengaruh
2016-2018.
terhadap Opini Audit Going Concern pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI f. Oppinion Shopping tidak berpengaruh
tahun 2016-2018. terhadap Opini Audit Going Concern
pada Perusahaan Manufaktur yang
SIMPULAN DAN SARAN
terdaftar di BEI tahun 2016-2018.
1. Simpulan
g. Terdapat pengaruh signifikan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit
sebagai berikut:
Tahun Sebelumnya, dan Oppinion
a. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Shopping secara simultan terhadap Opini
Opini Audit Going Concern pada Audit Going Concern pada Perusahaan
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
BEI tahun 2016-2018. 2016-2018.

b. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap 2. Saran


Opini Audit Going Concern pada a. Bagi Perusahaan
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Perusahaan dapat meningkatkan
BEI tahun 2016-2018.
upaya untuk menjaga kelangsungan hidup
c. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh perusahaan. Hal ini akan memperkecil
terhadap Opini Audit Going Concern perusahaan mendapat opini audit going
pada Perusahaan Manufaktur yang concern dari auditor.
terdaftar di BEI tahun 2016-2018.
b. Bagi Investor
d. Kualitas Audit tidak berpengaruh
Sebagai investor harus berhati-hati dan
terhadap Opini Audit Going Concern
dapat menilai resiko maupun faktor-faktor
berkaitan dengan kelangsungan perusahaan.

128
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

c. Bagi Peneliti Selanjutnya Craswell, A. T., Francis, J. R., & Taylor, S.


L. (1995). Auditor brand name
1) Penelitian selanjutnya dapat reputations and industry specializations.
Journal of Accounting and Economics,
memperbaiki keterbatasan dalam 20(3), 297–322.
penelitian dan memperluas objek
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis
penelitian dan tahun penelitian sehingga Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19 (edisi kelima). Semarang:
hasil dapat lebih akurat dan dapat
Universitas Diponegoro.
digeneralisaikan
Gusti, Q. R., & Yudowati, S. P. (2018).
Pengaruh Leverage, Profitabilitas,
2) Mengembangkan penelitian dengan
Pertumbuhan Perusahaan, Dan Opini
faktor lain yang mempengaruhi opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap
Penerimaan Opini Audit ( Studi Pada
audit going concern.
Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
3) Variabel independen yang belum terbukti Tahun 2013-2016 ). 5(3), 3463–3472.
signifikan dapat menggunakan
Irfana, M. J. (2012). Analisis Pengaruh Debt
pengukuran variabel lain. Default, Kualitas Audit, Opinion
Shopping Dan Kepemilikan Perusahaan
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern. 1(1), 656–665.
Altman, E. I., & Mcgough, T. P. (1974). Januarti, I., & Fitrianasari, E. (2008).
Evaluation of a company as a going Analisis Rasio Keuangan dan Rasio
concern. The Journal of Accounting, Non Keuangan yang Mempengaruhi
(October 1973), 50–57. Auditor dalam Memberikan Opini
Audit Going Concern pada Auditee.
Blay, A. D., Geiger, M. A., & North, D. S. Jurnal Maksi, Vol. 8, pp. 43–58.
(2011). The Auditor’s going-concern
opinion as a Communication of Risk. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Auditing, 30(2), 77–102. Modal Nomor: KEP-34/PM/2003
Peraturan Nomor VIII.A.1 Tentang
Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston. Pendaftaran Akuntan yang Melakukan
(2001). Manajemen Keuangan. Edisi 8 Kegiatan di Pasar Modal. Available at:
Buku 1. (Alih Bahasa: Dodo Suharto www.bapepam.go.id.
dan Hermawan Wibowo). Jakarta:
Erlangga. Kontan. (2016). BEI Kaji Kembali Penilaian
Going Concern Emiten. Diambil dari
Carcello, J. V., & Neal, T. L. (2000). Audit https://amp.kontan.co.id/news/ bei-kaji-
committee composition and auditor kembali-penilaian-going-concern-
reporting. Accounting Review, 75(4), emiten pada tanggal 20 November
453–467. 2019.
Chen, K. C. W., & Church, B. K. (1996). Kristiana, I. R. A. (2012). Pertumbuhan
Going concern opinions and the perusahaan terhadap opini audit going
market’s reaction to bankruptcy filings. concern pada perusahaan manufaktur
Accounting Review, 71(1), 117–128. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (

129
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

BEI ). Jurnal Akuntansi, 1(1), 47–51. Okezone. (2018). 15 Emiten Terancam


Delisting dari Bursa. Diambil dari
Lako, M.Y.S. (2019). “Pengaruh https://economy.okezone.com/amp/201
Pertumbuhan Perusahaan, Debt Default, 8/02/09/278/1857177/15-emiten-
Kualitas Audit, Profitabilitas, dan terancam-delisting-dari-bursa pada
Likuiditas Terhadap Opini Audit Going tanggal 20 November 2019.
Concern”. Artikel ilmiah. STIE
Perbanas. Okky Adhityan (2018). “Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Likuiditas, Profitabilitas,
Lennox, C. (2000). Do companies Dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit
successfully engage in opinion- Going Concern Pada Perusahaan
shopping? Evidence from the UK. Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Journal of Accounting and Economics, Efek Indonesia Tahun 2013-2016”.
29(3), 321–337. Skripsi. Universitas Negri Yogyakarta.
https://doi.org/10.1016/S0165-
4101(00)00025-2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
17/PMK.01/2008 Tentang Jasa Akuntan
Lie, C., Wardani, R. P., & Pikir, T. W. Publik. Available at:
(2016). Pengaruh Likuiditas,
Solvabilitas, Profitabilitas, dan Rencana Pradika R.A. (2016). “Pengaruh
Manajemen terhadap Opini Audit Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran
Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Terhadap Opini Audit
Perusahaan Manufaktur di BEI). Going Concern (Studi pada Perusahaan
Berkala Akuntansi Dan Keuangan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Indonesia, 1(2), 84–105. Efek Indonesia Tahun 2012-2015)”.
Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
McKeown, J. C., Mutchler, J. F., & Yogyakarta
Hopwood, W. S. (1991). Towards an
explanation of auditor failure to modify Praptitorini,M. D., & Januarti, I. (2011).
the audit opinions of bankrupt Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt
companies. Auditing: A Journal of Default Dan Opinion Shopping
Practice & Theory, 10(Supplement), 1– Terhadap Penerimaan Opini Going
13. Concern. Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan Indonesia, 8(1), 78–93.
Monica Krissindiastuti, Ni Ketut Rasmini.
(2016). “Faktor-faktor yang Publik, S. P. A. (2011). Institut Akuntan
Mempengaruhi Opini Audit Going Publik Indonesia. Jakarta: Salemba
Concern”.Jurnal Akuntansi Universitas Empat.
Udayana Vol. 14, 451-481.
Rezhky Noverio. (2011). “Analisis Pengaruh
Mutchler, J F. (1985). A Multivariate Kualitas Auditor, Likuiditas,
Analysis of the Auditor’s Going- Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap
Concern Opinion Decision. Journal of Opini Audit Going Concern Pada
Accounting Research, 23(2), 668. Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi.
Mutchler, J. F., Hopwood, W., & McKeown, Universitas Diponegoro
J. M. (1997). The Influence of Contrary
Information and Mitigating Factors on Sari, A.I. (2012). “Pengaruh Kualitas Audit,
Audit Opinion Decisions on Bankrupt Opini Audit Tahun Sebelumnya,
Companies. Journal of Accounting Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan
Research, 35(2), 295. Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini

130
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)

Audit Going Concern (Studi Empiris of Accounting Research, 30(1), 1.


Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat
di Bursa Efek Indonesia)”. Skripsi.
Universitas Diponegoro.
Septin Kisriyani, L. S. (2015). Pengaruh
Profitabilitas, Opini Audit Tahun
Sebelumnya, Dan Emisi Saham
Terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern ( Studi Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-
2013 ). 2(1), 192–201.
Subramanyam, K.R. dan John J. Wild.
(2017). Analisis Laporan Keuangan.
Edisi 11 Jakarta: Salemba Empat.
Sudibyo, Baqarina Haori, B. (2014). Analisis
Pengaruh Kualitas Finansial
Perusahaan, Kualitas Auditor Dan
Kualitas Perekonomian Terhadap Opini
Audit (Going Concern). Jurnal
Economia, 10(1), 48–64.
Suksesi, G.W. dan Hexana S.L. (2016).
“Pengaruh Opini Audit Tahun
Sebelumnya, Reputasi Auditor, Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas,
dan Solvabilitas terhadap Pemberian
Opini Audit Going Concern”.
SUSANTO, Y. K. (2009. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini
Audit Going Concern Pada Perusahaan
Publik Sektor Manufaktur. Jurnal
Bisnis Dan Akuntansi, 11(3), 156–174.
Sutra Melania, R. A. dan R. A. )? (2016).
Analisis Pengaruh Kualitas Auditor,
Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas
dan Ukuran Perusahaan terhadap Opini
Audit Going Concern pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.
Teoh, S. H. (1992). Auditor Independence,
Dismissal Threats, and the Market
Reaction to Auditor Switches. Journal

131

Anda mungkin juga menyukai