Sukirno
Universitas Negeri Yogyakarta
sukirno@uny.ac.id
Abstrak: Faktor Determinan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Ukuran Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit
Tahun Sebelumnya, Opinion Shopping secara parsial dan simultan terhadap Opini Audit Going concern
pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Metode penentuan sampel menggunakan teknik
purposive sampling. . Sampel penelitian berjumlah 25 perusahaan dari 144 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode pengamatan selama 3 tahun (2016-2018). Data dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap Opini Audit Going Concern, (2) Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Opini Audit Going
Concern, (3) Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern, (4) Kualitas
Audit tidak berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern (5) Opini Audit Tahun Sebelumnya
berpengaruh dan signifikan terhadap Opini Audit Going Concern, (6) Opinion Shopping terhadap Opini
Audit Going Concern (7) Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit
Tahun Sebelumya, dan Opinion Shopping berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern.
Kata kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit Tahun
Sebelumnya, Opinion Shopping, Opini Audit Going Concern
Abstract: The Determinants of Going Concern Audit Opinions in Manufacturing Companies Listed
on Indonesia Stock Exchange on 2016-2018. The aims of this study was to determine the effect of the
profitability (ROA), liquidity (CR, company size, audit quality, previous years audit opinion, opinion
shopping partially and simultaneously on going concern audit opinions of manufacturing companies
listed in Indonesia Stock Exchange. The sample is determined by a purposive sampling method. The
number of samples were 25 companies from total 144 manufacture companies that listed on the BEI
during the 3-year observation period (2016-2018). Data were analyzed using logistic regression
analysis. The results showed that : (1) Profitability does no affect on Going concern audit opinions,
(2) Liquidity does no affect on Going concern audit opinions, (3) Company size does no affect on
Going concern audit opinions,(4) Audit quality does no affect on Going concern audit opinions, (5)
Previous years audit opinion affected the Going concern audit opinions, (6) Opinion shopping does no
affect on Going concern audit opinions, (7) Profitability, Liquidity, Company Size, Audit quality,
Previous years audit opinion, and Opinion shopping affected the Going concern audit opinions.
Keywords: Profitability, Liquidity, Company Size, Audit Quality, Previous Years Audit Opinion,
Opinion Shopping, Going concern audit opinions.
112
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
dirasakan dalam pertumbuhan perekonomian Auditor harus menilai secara kritis sehingga
Indonesia. Krisis moneter telah nantinya laporan audit yang dikeluarkan
mengakibatkan terganggunya kestabilan sesuai dengan kondisi perusahaan yang ada
perekonomian di Indonesia. Banyak dan tidak menyesatkan Investor. Mengingat
perusahaan yang mengalami gulung tikar komunikasi yang disampaikan dalam laporan
karena kondisi tersebut. Beberapa tahun audit merupakan bagian dari informasi yang
terahir seperti pada tahun 2017 terdapat 27 disediakan untuk publik (salah satunya
emiten yang dibekukan oleh BEI karena investor) ketika perusahaan mengeluarkan
keraguan going concern dan permasalaahn laporan keuangan tahunannya.
keterbukaan perusahaan (Liputan6.com,
Ketika kondisi ekonomi dalam kondisi
2017). Selain itu, pada tahun 2018 terdapat
yang tidak pasti, para investor mengharapkan
15 perusahan terancam delisting dari Bursa
adanya suatu early warning oleh auditor
Efek Indonesia karena peusahaan tersebut
mengenai kegagalan keuangan perusahaan
tidak dapat menjaga going concern
Chen & Church (1996). Standar Profesi
perusahaan. (Okezone.com, 2018).
Akuntan Publik (SPAP) mengungkapkan
Banyaknya perusahaan yang gulung tikar
auditor bertanggungjawab menilai apakah
merubah kebijakan Investor dalam
terdapat kesangsian dalam kelangsungan
menanamkan modalnya. Investor harus lebih
hidup (going concern) perusahaan selama
berhati-hati dan mampu menganalisis dengan
periode tidak lebih dari satu tahun setelah
tepat sebelum melakukan investasi pada
laporan audit diterbitkan. PSA 29 paragraf 11
suatu peusahaan. Salah satu analisis yang
huruf d menegaskan bahwa keraguan auditor
dilakukan Investor adalah analisis laporan
atas keberlangsungan hidup perusahaan
keuangan.
mengharuskan auditor menambahkan
Laporan keuangan merupakan salah satu paragraf penjelas (atau bahasa penjelas
media utama yang digunakan perusahaan lainnya) dalam laporan audit.
dalam mengkomunikasikan informasi
Opini audit going concern merupakan
keuangan perusahaan kepada pihak luar.
salah satu opini yang dikeluarkan auditor
Informasi yang dimuat dalam laporan
berkaitan dengan kemampuan perusahaan
keuangan harus berkualitas dan menunjukan
dalam mempertahankan kelangsungan
kesesuaian dengan kondisi perusahaan. Peran
hidupnya. Pemberian status going concern
auditor penting dalam terbitnya laporan
bukan tugas yang mudah reputasi auditor
keuangan perusahaan yang berkualitas.
dipertaruhkan ketika status yang diberikan
113
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
ternyata tidak sesuai dengan kondisi kemampuan dalam membayar bunga, dan
perusahaan yang sebenarnya. Masalah timbul opini audit going concern yang diterima
ketika terdapat kesalahan opini (audit perusahaan pada periode sebelumnya. Selain
failures) yang dinyatakan auditor berkaitan itu, untuk perusahaan yang sedang dalam
dengan laporan keuangan perusahaan proses likuidasi yaitu, mempunyai modal,
(Mayangsari, 2003 dalam Praptitorini & pendapatan, arus kas, modal kerja, dan laba
Januarti, 2011). Pada tahun 2016, BEI kaji ditahan yang semuanya bernilai negatif, serta
kembali penilaian permasalahan going perusahaan mengalami kerugian 2 s/d 3 tahun
concern pada perusahaan (Kontan.co.id, berturut-turut.
2016). Hal ini untuk meminimalisir
Masalah berkaitan dengan pendapatan
kesalahaan dalam penilaian permasalahaan
perusahaan memang menjadi salah satu
going concern perusahaan. Irfana (2012)
masalah yang berdampak terhadap
menyatakan penyebab kesalahan timbul
kemampuan perusahan dalam
dikarenakan tidak adanya prosedur
mempertahankan kelangsungan usahanya.
penetapan yang terstruktur berkaitan dengan
Laba harus diperoleh dari pendapatan yang
going concern. Selain itu, masalah self-
diterima perusahaan untuk menjamin
fulfilling prophecy yang mengakibatkan
kelancaran operasi perusahaan dan
auditor enggan mengungkapkan masalah
meningkatkan kemampuan perusahaan
going concern karena auditor khawatir opini
dalam mempertahankan kelangsungan
going concern yang dikeluarkan
usahanya. Rasio profitabilitas merupakan
mempercepat kegagalan perusahaan yang
rasio yang berkaitan tetang kemampuan
bermasalah juga menyebabkan kesalahan
perusahaan dalam memperoleh laba.
opini (audit failures) yang dinyatakan auditor
Semakin tinggi tingkat profitabilitas
(Venuti, 2007 dalam Praptitorini & Januarti,
perusahaan maka akan meningkatkan
2011). Meskipun demikian opini going
kepercayaan Investor untuk menanamkan
concern tetap harus dikeluarkan untuk
modalnya diperusahan tersebut. Kristiana
mempercepat penyelamatan perusahaan yang
(2012) menyatakan adanya pengaruh yang
bermasalah.
signifikan antara profitabilitas dengan
Mutchler (1985) menyebutkan kriteria pernyataan audit going concern.
perusahaan akan menerima opini audit going Profitabilitas yang tinggi mengambarkan
concern, yaitu adanya masalah berkaitan kemampuan perusahaan dalam mengelola
tentang pendapatan perusahaan, reorganisasi, aset-asetnya secara baik sehingga auditor
114
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
115
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
hal ini yang menyebabkan opini audit going tidak berpengaruh signifikan terhadap opini
concern lebih sering dikeluarkan untuk audit going concern.
perusahaan kecil. Akan tetapi, berbeda
Opini auditor menjadikan acuan dan
dengan penelitian Monica Krissindiastuti
informasi yang digunakan oleh pengguna
(2016) dan Windy Suksesi (2016) yang
stakeholder untuk mengambil keputusan.
menyatakan ukuran perusahaan tidak
Opini auditor diharapkan sesuai dengan
berpengaruh secara signifikan terhadap opini
kondisi perusahaan. Hanya auditor yang
audit going concern.
berkualitas yang dapat menjamin laporan
Teoh (1992) menyatakan banyak (informasi) yang adihasilkan dapat dipercaya
perusahaan sering melakukan pergantian dan diandalkan (Praptitorini & Januarti,
auditor untuk menghindari opini going 2011) Kualitas auditor mempengaruhi proses
concern yang dikeluarkan oleh auditor. audit perusahaan. Auditor yang berkualitas
Pergantian auditor dilakukan untuk akan mengunakan kompetensinya dan
memperbesar kemungkinan mendapat opini pengalaman yang lebih dalam menilai
audit yang diinginkan (Lennox, 2000). kondisi perusahaan. Salah satumya berkaitan
Perusahaan akan mengancam melakukan dengan kelangsungan hidup perusahaan.
pergantian auditor untuk menghindari opini Kualitas auditor akan mempengaruhi
audit going concern. Ketika auditor tetap bagaimana penilaian dan pengungkapan
mengeluarkan opini audit going concern masalah kelangsungan hidup perusahaan.
perusahaan akan mencari auditor baru. Oleh sebab itu pernyataan opini audit going
Fenomena ini yang dinamakan opinion concern dipengaruhi oleh kualitas auditor.
shopping. Perusahaan yang berhasil dalam Penelitian oleh Susanti Lako (2019)
Opinion shopping dengan melakukan menyatakan adanya pengaruh signifikan
pergantian auditor diharapkan mendapat antara kualitas audit dengan opini audit going
unqualified opinion dari auditor baru. concern. Sedangkan penelitian Susanto
Penelitain oleh Monica Krissindiastuti (2009) menyatakan kualitas audit tidak
(2016) menyatakan opinion shopping berpengaruh signifikan terhadap opini audit
berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Kantor Akuntan Publik, baik
going concern. Akan tetapi, penelitian berskala besar maupun kecil akan tetap
Praptitorini & Januarti (2011) menyatakan bersikap objektif dalam menilai going
hal yang berbeda yaitu opinion shopping concern terhadap perusahaan yang
116
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
117
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
118
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
119
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
120
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
121
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
berjalan (IAI, 2011). Opini Audit Going Kualitas Audit dapat dipandang sebagai
Concern dalam penelitian ini suatu pencapaian auditor ketika auditor
dikonfirmasikan menggunakan variabel mampu bekerja secara profesional, menilai
dummy. resiko bisnis klien untuk meminimalisir
b. Profitabilitas resiko litigasi, meminimalisir ketidakpuasan
perusahaan dalam memperoleh laba dari dan menjaga nama baik atau reputasi auditor
Profitabilitas dalam penelitian ini diukur diukur berdasarkan ukuran kantor akuntan
dengan Return on Aset (ROA). ROA publik (The Big Four Auditors) dengan
122
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
Jenis data yang digunakan dalam minimum 0, dan standar deviasi sebesar
123
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
sebesar 0, dan standar deviasi sebesar sehingga H0 diterima (tidak dapat ditolak)
0,438. sehingga regresi yang digunakan telah
f. Analisis deskriptif dari opini audit tahun memenuhi kecukupan data (fit).
sebelumnya adalah memiliki rata-rata Koefisien Determinasi
0,293, nilai maksimum sebesar 1, nilai Nilai R2 yang kecil menunjukkan
minimum sebesar 0, dan standar deviasi kemampuan variabel-variabel independen
sebesar 0,458. dalam menjelaskan variasi variabel dependen
g. Analisis deskriptif dari opinion sangat terbatas. Nilai R2 yang semakin besar
shopping adalah memiliki rata-rata menunjukkan model regresi yang semakin
0,400, nilai maksimum sebesar 1, nilai baik, karena kemampuan variabel-variabel
minimum sebesar 0, dan standar deviasi independen menjelaskan variasi variabel
sebesar 0,493 dependen semakin besar.
2. Hasil Uji Hipotesis Table 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Uji Model Fit Nagelkerke R Square 0,874
Model regresi pada penelitian ini Sumber : Data diolah pada 2020
dapat dikatakan baik, hal tersebut ditunjukkan Berdasarkan tabel 4 nilai koefisien
dengan adanya penurunan -2LL awal (block determinasi (Nagelkarke R Square) diperoleh
number 0) dengan -2LL akhir (block sebesar 0,874. Hal ini menunjukkan bahwa
number1). kemampuan variabel independen yaitu
Table 2. Menilai Model Fit profitablitas, likuiditas, ukuran perusahaan,
-2LL Awal 92,461 kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya,
-2LL Akhir 20,027 dan opinion shopping dapat menjelaskan
Sumber: Data diolah pada 2020 0,874 variasi opini audit going concern,
Menilai Kelayakan Regresi sedangkan sisanya sebesar 0,126 dijelaskan
Table 3. Uji Hasmer and Lemeshow's oleh variabel lain yang tidak masuk dalam
Step Chi-square Df Sig. model regresi.
1 3,669 7 0,817
Sumber : Data diolah pada 2020 3. Pembahasan
Hosmer and Lomeshow’s Goodness of Fit Hasil model regresi logistik yang terbentuk
Test, apabila signifikansi lebih besar daripada berdasarkan nilai pada hasil uji hipotesis
124
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
Opini Audit Going Concern = 41,228 - Hadori (2014). Peningkatan laba perusahaan
0,024ROA - 0,895CR - 1,624SIZE + yang tidak diimbangi dengan penurunan utang
1,282KA + 7,990OATS + 1,586OS + 𝜀 perusahaan bisa menjadi pertimbangan
Table 5. Uji Secara Parsial auditor. Selain itu, jika dilihat dari sumber
dana yang dimiliki saat ini dan potensi dana
B Df Sig.
yang tersedia perusahaan ataupun rencana-
ROA -0,024 1 0,674
rencana perusahaan yang dinilai masih dapat
CR -0,895 1 0,431
SIZE -1,624 1 0,132 menjalankan opersinya dan terdapat potensi
KA(1) 1,282 1 0,488 besar perusahaan menghasilkan laba pada
OATS(1) 7,990 1 0,002 periode berikutnya, maka auditor dapat saja
OS(1) 1,586 1 0,331
menyimpulkan bahwa perusahaan dapat
Constant 41,228 1 0,159
Sumber: Data diolah pada 2020 mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Pengaruh Profitabilitas terhadap Opini Pengaruh Likuiditas terhadap Opini Audit
Audit Going Concern Going Concern
Berdasarkan tabel 6 menunjukan Variabel likuiditas yang diproksikan
bahwa variabel profitabilitas yang dengan CR menunjukan nilai koefisien -0,895
diproksikan dengan ROA menunjukan nilai dan signifikansi 0,431. Artinya hipotesis
koefisien -0,024 dan signifikansi 0,647. kedua ditolak, dengan demikian dapat
Artinya hipotesis pertama ditolak, dengan disimpulkan bahwa likuiditas tidak
demikian dapat disimpulkan bahwa berpengaruh terhadap opini audit going
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap concern pada perusahaan manufaktur yang
opini audit going concern pada perusahaan terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Hasil
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016- penelitian ini tidak konsisten dengan
2018. Hasil penelitian ini tidak konsisten penelitian Mutchler (1985). Penelitian tidak
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sutra konsisten diduga karena adanya perbedaan
Melania (2016), Gusti & Yudowati (2018). perusahaan. Selain itu sampel dalam
Standar deviasi pada penelitian ini sebesar penelitian ini banyak yang mendapat non
9,475 lebih besar dari mean 2,366 going concern. Sehingga hal tersebut
menunjukan adanya outlier (penyimpangan mempengaruhi hasil. Namun hasil penelitian
data) sehingga mempengaruhi hasil. Namun ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
penelitian ini mendukung penelitian yang Suksesi (2016), Sudibyo, Baqarina Hadori
dilakukan oleh Susanti Lako (2019), Januarti (2014). Pengambilan keputusan menerbitkan
dan Fitrianasari (2008), Sudibyo, Baqarina Opini Audit Going Concern tidak hanya
125
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
126
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
Variabel opini audit tahun pembatasan masa pemberian jasa audit yang
sebelumnya menunjukan nilai koefisien 7,990 diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
dan signifikansi 0,002. Artinya hipotesis Republik Indonesia No. 17/PMK.01/2008
kelima diterima, dengan demikian dapat pasal 3 ayat 1. Sehingga mempengaruhi hasil
disimpulkan bahwa opini audit tahun penelitian. Namun penelitian ini mendukung
sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit penelitian yang dilakukan oleh Praptitorini &
going concern pada perusahaan manufaktur Januarti (2011). Kegiatan pergantian auditor
yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Hasil perusahaan bukan suatu hal yang dapat
penelitian ini mendukung penelitian yang mempengaruhi auditor selama auditor tetap
dilakukan oleh Suksesi (2016), Mutchler berpegang teguh pada SPAP dan tetap
(1985). Jenis opini audit yang diterima mempertahankan independensinya
sebelumnya dapat dijadikan sinyal penguat Pengujian Secara Simultan
adanya penyelidikan yang lebih dan banyak Table 6. Pengujian Secara Simultan
kasus bagaimana informasi dan pendapat Chi-square Df Sig.
konsisten akan mempengaruhi keputusan Step 72,434 6 0,000
auditor. Block 72,434 6 0,000
Model 72,434 6 0.000
Pengaruh Opinion Shopping terhadap Sumber : Data diolah pada 2020
Opini Audit Going Concern Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya
Variabel opinion shopping yang terhadap Opini Audit Going Concern
diproksikan dengan pergantian auditor
Berdasarkan tabel 6 hasil penelitian
menunjukan nilai koefisien 1,586 dan
signifikansi 0,331. Artinya hipotesis keempat mendukung hipotesis ketuju yaitu
Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran
ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kualitas audit tidak berpengaruh Perusahaan, Kualitas Audit, Opini Audit
Tahun Sebelumnya, dan Opinion Shopping
terhadap opini audit going concern pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara simultan berpengaruh terhadap Opini
Audit Going Concern . Hal ini ditunjukan
tahun 2016-2018. Hasil penelitian tidak
konsisten dengan Lennox (2000), Teoh dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari 0,05. Nilai Nagelkarke R
(1992).Ketidak konsistenan diduga
disebabkan adanya pergantian auditor yang Square diperoleh sebesar 0,874. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan variabel
yang bukan dikarenakan aktivitas opinion
shopping melainkan aturan tentang independen yaitu profitablitas, likuiditas,
keharusah menganti auditor karena ukuran perusahaan, kualitas audit, opini audit
127
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
128
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
129
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
130
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
131