Anda di halaman 1dari 11

FISIOLOGI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

“Perkecambahan”

Dosen pengampu :
Drs. Maya Istiyadji, M.Pd
Ratna Yulinda, M.Pd

Asisten Praktikum:
Ainun Jariyah
Akmalia Nur Rahmah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
OKTOBER
2021

1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Dua
rangkaian proses tersebut berjalan bersamaan, sehingga tidak dapat dipisahkan.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali kebentuk semula. Pertumbuhan
disebabkan oleh pembelahan sel (pertambahan jumlah sel) dan oleh adanya pembesaran
sel (pertambahan ukuran sel). Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur), untuk
mengukur petumbuhan dapat menggunakan alat auksanometer. Sedangkan perkembangan
merupakan spesialisasi sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi melalui perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil (plantula) dari
dalam biji hasil dari perkembangan dan pertumbuhan embrio.

Perkembangan dan pertumbuhan dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan


eksternal. Faktor pendukung yang paling penting bagi proses perkecambahan adalah air.
Proses awal perkecambahan dimulai dari penyerapan air dengan cepat secara imbibisi.
Air yang berimbibisi bisa mengakibatkan biji memecah kulit pembungkusnya dan
mengembang serta memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji mengalami
pertumbuhan. Selain itu, proses perkecambahan juga membutuhkan cahaya. Kekurangan
cahaya akan mengganggu proses fotosintesis pada kecambah yang menimbulkan gejala
etiolasi. Gejala ini dapat dilihat dari batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun
lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan
yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan
kondisi relative pendek, daun berkembang, tampak lebih segar dan batang kecambah
lebih kokoh.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah:
1. Bagaimanakah pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
dan kacang tanah?

2
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan kacang hijau dan kacang tanah yang
mendapatkan cahaya matahari langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya
matahari?
3. Bagaimana perbedaan pertumbuhan kacang hijau dan kacang tanah yang
diberikan air sejumlah satu tutup botol dan dua tutup botol?

C. Tujuan

Tujuan praktikum ini adalah:

1. Menjelaskan tipe perkecambahan benih.

2. Mengamati pengaruh kelembaban air terhadap proses perkecambahan.

3. Mengamati pengaruh cahaya matahari terhadap proses perkecambahan.

II. LANDASAN TEORI


Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Yang dimaksud
dengan pertumbuhan adalah proses perubahan atau pertambahan ukuran yang meliputi
volume, massa, tinggi, jumlah, dan Panjang. Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat
diukur) dan tidak dapat kembali (irreversible). Perkembangan adalah perubahan menuju
kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada seluuh makhluk hidup, salah satunya
tumbuhan. Ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
suatu makhluk hidup. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi factor internal dan
factor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dari dalam tumbuhan itu sendiri. Faktor internal meliputi:
1. Gen
2. Hormon, yaitu: Auksin, Sitokinin, Giberelin, Asam absitat, Gas etilen, Kalin, dan
Asam traumalin.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dari luar tumbuhan, yaitu lingkungan beserta komponen abiotiknya.
Faktor eksternal meliputi:

3
1. Air
2. Cahaya
3. Kelembapan
4. Suhu
5. Kesuburan tanah (media tanam)
6. Makanan atau nutrisi

Cahaya adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap
tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya banyak dan adapula yang
memerlukan cahaya sedikit untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

III. METODE PERCOBAAN


Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode
eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian sertaadanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini
dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas
basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.
A. Alat dan Bahan
A. Alat

Gelas plastik 8 buah

Kertas label secukupnya

Penggaris 1 buah

Tutup botol 1 buah

B. Bahan

Kapas 8 lembar

Kacang tanah 12 biji

Kacang hijau 16 biji

4
Air secukupnya

B. Prosedur Percobaan

1. Merendam benih dengan air bersih selama 1 jam.


2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Memasukkan kapas ke dalam gelas
4. Membasahi kapas sebanyak 2 tutup botol air pada empat buah gelas
pertama
5. Membasahi kapas sebanyak 1 tutup botol air pada empat buah gelas kedua
6. Meletakkan masing-masing empat benih kacang hijau ke dalam dua buah
gelas berisi air sebanyak satu tutup botol (Kacang hijau 1)
7. Meletakkan masing-masing empat benih kacang hijau ke dalam dua buah
gelas berisi air sebanyak dua tutup botol (Kacang hijau 2)
8. Meletakkan masing-masing tiga benih kacang tanah ke dalam dua buah
gelas berisi air sebanyak satu tutup botol (Kacang tanah 1)
9. Meletakkan masing-masing tiga benih kacang tanah ke dalam dua buah
gelas berisi air sebanyak dua tutup botol (Kacang tanah 2)
10. Menyimpan setiap kelompok benih pada tempat yang berbeda; terang dan
gelap.
11. Mengamati pertumbuhan perkecambahan setiap hari selama 7 hari.

Mencatat hasilnya pada tabel hasil pengamatan


IV. Data dan Analisis
A. Tabel Pengamatan
A. Kacang hijau

Tempat terang Tempat gelap


Hari
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
ke-
Panja
ng 0, 0,
- - 4 8,5 9 - - 2 6,5 12 16 20,5
batang 3 9
(cm)
Warna hija hija hija kunin kunin kunin kunin
- - - - - - -
Daun u u u g g g g
Panja
ng 0, 0, 1, 0,
- 2,3 3 4 - 1 1,6 2,7 3,6 4,3
akar 2 5 5 2
(cm)
Tabel 1. Hasil Pengamatan Kacang Hijau (1 tutup botol air perhari)

Tempat terang Tempat gelap

5
Hari
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
ke-
Panja
ng
0, 10, 0,
batan - 1 4 9,5 14 - 3 8 13,5 20 25
3 5 7
g
(cm)
Warn
hija hija hija hija kuni kuni kuni kuni
a - - - - - -
u u u u ng ng ng ng
Daun
Panja
ng 0, 0, 0,
- 1,8 2,5 3,3 4,7 - 1 1,7 3 4 4,5
akar 2 5 2
(cm)
Tabel 2. Hasil Pengamatan Kacang Hijau (2 tutup botol air perhari)

B. Kacang tanah

Tempat terang Tempat gelap


Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Panjang
batang - - - 0,1 0,2 0,4 0,5 - - - 0,1 0,2 0,4 0,4
(cm)
Warna
- - - - - - - - - - - - - -
Daun
Panjang
akar - - - 0,1 0,3 0,4 0,5 - - 0,1 0,1 0,2 0,3 0,3
(cm)
Tabel 3. Hasil Pengamatan Kacang Tanah (1 tutup botol air perhari)

Tempat terang Tempat gelap


Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Panjang
batang - - - 0,2 0,4 0,7 1 - - - 0,2 0,3 0,3 0,5
(cm)
Warna
- - - - - hijau hijau - - - - - - -
Daun
Panjang
akar - - 0,2 0,2 0,5 1 1,5 - - 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4
(cm)
Tabel 4. Hasil Pengamatan Kacang Tanah (2 tutup botol air perhari)

B. Analisis Data

6
Pertumbuhan kacang hijau dan kacang tanah di tempat gelap

Pada tempat yang gelap, kacang hijau dan kacang tanah tidak mendapatkan cahaya
matahari sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang hijau menjadi
sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau
menjadi sangat cepat namun kurang merata. Akibatnya batang tanaman akan lebih
panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
kurang sehat, akar yang banyak, batang terlihat kurus tidak sehat (lemah), warna batang
dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kekuningan. Peristiwa
ini disebut etiolasi.

Pada kacang hijau dan kacang tanah yang diberi air satu tutup botol perhari dan
yang diberi dua tutup botol memiliki perbedaan. Kacang hijau yang diberi air dua tutup
botol perhari tumbuh lebih cepat daripada yang diberi air satu tutup botol. Hal ini
berkaitan dengan faktor eksternal pada pertumbuhan tumbuhan. Air berperan penting
untuk mengaktifkan sel-sel yang bersifat embrionik di dalam biji, melunakkan kulit biji
dan menyebabkan mengembangnya embrio dan endosperm, fasilitas untuk masuknya
oksigen ke dalam biji, mengencerkan protoplasma dan media angkutan makanan dari
endosperm atau kotiledon ke daerah titik-titik tumbuh.

Pertumbuhan kacang hijau dan kacang tanah di tempat terang

Pada tempat yang terang, kacang hijau dan kacang tanah mendapat cahaya dengan
intensitas yang besar, akibatnya pertumbuhan kacang akan lambat, karena sebagian besar
hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Akibatnya batang kacang akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik yang sehat, batang yang kokoh, dan terlihat segar dan
berwarna hijau karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis serta memiliki
cukup klorofil.

Pada kacang di tempat terang yang diberi air satu dan dua tutup botol juga memiliki
perbedaan. Pada kacang yang diberi dua tutup botol juga mengalami pertambahan tinggi
lebih cepat.

V. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tanaman biji
kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap dan tempat terang mempunyai perbedaan.
Tanaman biji kacang hijau yang berada di tempat terang pertumbuhannya akan lebih
lamban. Hal ini terlihat dari tinggi batang yang jauh berbeda dibandingkan tanaman
kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap.

Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit


faktor lain yang mempegaruhinya. Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang
hijau yang ditempatkan didaerah yang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang
hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat

7
yang terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan
yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu
tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja,
batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan
kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa
pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak
mengandung klorofil, dan berwarna kuning. Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya
memperlambat atau menghambat pertumbuhan kacang hijau, dan hal tersebut terjadi
karena cahaya dapat menguraikan auksin.

8
DAFTAR PUSTAKA

Diah, A. d. (2011). BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1. Jakarta: Esis.

F Hasanah, S. L. (2018). Pengaruh Intensitas Spektrum Cahaya Warna Merah Dan Hijau
Terhadap Perkecambahan Dan Fotosintesis Kacang Hijau (Vigna Radiata L.).
Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika.

Khristiyono. (2012). SERI PENDALAMAN MATERI BIOLOGI UNTUK SMA/MA. Jakarta: Esis.

Maghfiroh, J. (n.d.). Pengaruh Intensitas Cahaya.

Nurhayati, N. (2015). BIOLOGI UNTUK SMA/MA KELAS XII. Bandung: Yrama Widya.

Perni, N. N. (2018). Tantangan Dalam Manajemen Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan


Dasar, 1(3). 45.

Retno, M. (2016). Modul 1 Keseimbangan Air Pada Tumbuhan.

Zhou, J. T. (2014). Effects of smoke water and karrikin on seed germination of 13 species
growing in China. Central European Journal of Biology, 9(11), pp. 1108–1116.

9
Lampiran diskusi:

1. Apa tujuan dari perendaman benih selama 1 jam?

2. Apakah ada benih yang tidak tumbuh? Jelaskan mengapa demikian.

3. Jelaskan menurut kalian tempat terang atau tempat gelapkah yang lebih baik untuk
proses perkecambahan?

Jawaban:

1. Biji yang direndam memiliki persentase perkecambahan lebih tinggi


dibanding biji yang tidak direndam, dalam hal ini perendaman membantu menyediakan
kebutuhan air untuk proses perkecambahan sekaligus mempercepat proses imbibisi
pada biji.

2. Terdapat beberapa benih yang tidak tumbuh. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal
misalnya benih tersebut memang dari awal adalah benih yang dari fisiknya memang
sudah mati dan tidak dapat tumbuh. Faktor lain seperti kulit biji yang keras dan kedap
sehingga menjadi penghalang mekanis terhadap masuknya air atau gas-gas ke dalam biji.

3. Pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih baik dari pada di tempat gelap, karena di
tempat terang daunnya tumbuh dengan cepat dan relatif tebal, batangnya kuat, akarnya
tumbuh banyak karena kecambah ini mendapatkan sinar matahari langsung dan
mendapatkan nutrisi yang cukup. Sedangkan ditempat gelap batangnya memang cepat
tinggi, tetapi tidak kokoh dan daunnya kuning pucat.

Lampiran Foto

 Kacang tanah di tempat terang

Hari ke-3 Hari ke-3

1 tutup botol 2 tutup botol

Hari ke-7 Hari ke-7

10
1 tutup botol 2 tutup botol

11

Anda mungkin juga menyukai