Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dengan Metatrader
Level signifikan pada Pivot Point pertama (R1 dan S1) adalah
penentu utama kemana harga selanjutnya akan bergerak. Apabila
harga berhasil menembus R1, maka harga berpotensi melanjutkan
perjalanannya ke R2. Demikian juga sebaliknya, jika harga berhasil
menembus S1, maka besar kemungkinan harga akan melanjutkan
perjalanannya ke S2.
Pada gambar di atas, Anda bisa melakukan posisi Buy saat Indikator
MACD menunjukan adanya perpotongan garis berwarna biru dan
oranye, serta dikonfirmasi oleh harga yang mengalami Rebound
setelah menyentuh Level S3 dari Pivot Points.
3. Kombinasikan Pivot Point Dengan Price Action
Melalui gambar di atas, Anda bisa melihat bagaimana harga sempat
menembus level S1 dan S2 pada Pivot Point, tapi ternyata itu adalah
perwujudan dari pola Bullish Hammer. Anda bisa memasang Entry
Buy setelah pola candle ini terbentuk dengan sempurna.
Akhir Kata Sebelum melakukan Entry, pastikan Anda mengetahui cara
melihat pergerakan harga Open, High, Low dan Close pada harga
secara tepat. Baik dengan melihat harga historis di MetaTrader
ataupun informasi dari Candlestick, harga-harga OHLC bisa menjadi
acuan Pivot Point yang sangat bermanfaat.
Selain itu, jika Anda berniat untuk trading menggunakan Pivot Point,
kombinasikanlah dengan indikator teknikal, dan amati baik-baik Price
Action yang terjadi pada harga. Dengan memahami cara melihat
pergerakan harga secara tepat menggunakan berbagai alat bantu di
atas, maka Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi apakah harga
berpotensi untuk meneruskan Trend-nya atau bergerak Reversal.
https://www.seputarforex.com/artikel/cara-melihat-harga-acuan-pivot-
point-dengan-metatrader-94079-31