Farmako Kel 5
Farmako Kel 5
2. Berikan posisi sims dengan tungkai fleksi Memajangkan anus dan membantu klien agar
sfingter ani rileks
3. Buka pakaian bagian bawah, tutup dengan handuk Menjaga Privasi klien
selimut dan hanya terbuka bagian yang diperlukan.
4. Siapkan obat dengan tepat dan beri pelumas Mencegah kesalahan, pelumas Samudera
diujungnya kalau perlu maksudnya obat tanpa mengiritasi.
5. Anjurkan klien menarik nafas dalam saat obat Konstriksi Sfingter menimbulkan nyeri saat obat
dimasukkan titik tangan kiri membuka bokong, dimasukkan titik suppositoria harus masuk
telunjuk tangan kanan memasukkan suppositoria sampai mengenai mukosa rectal. Setelah obat
perlahan-lahan melewati ke Rani dan mengenai melewati sprinter diharapkan tidak akan keluar
dinding rektal (dewasa 10 cm dan anak 5 cm) lagi saat jari dicabut
6. Tarik jari perlahan-lahan dan bersihkan Anus Memberikan rasa nyaman.
dengan tisu.
Pelaksanaan
7. Anjurkan klien tetap pada posisinya Obat dapat diabsorpsi dan
selama 5 menit. tidak keluar lagi dari anus
8. Buka sarung tangan dan cuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
9. Dokumentasikan pemberian obat pada Memberikan data
catatan. keberhasilan pemberian
obat.
Evaluasi
- Respon klien setelah pemberian obat
termasuk adanya gatal rasa tidak
nyaman dan rasa terbakar ~> Menilai
keberhasilan pemberian obat
- Anjurkan klien untuk mendiskusikan
tujuan, cara kerja Kompas serta efek
samping serta metode pemberian obat.
Menghisap Obat dari Ampul
DESKRIPSI
Ampun merupakan wadah obat terbuat dari gelas
bening dengan bagian layar menyempit, tempat ini
berisi obat dengan dosis tunggal dalam bentuk cair
untuk pemakaian obat perawat perlu mata kalian
ampul agar obat dapat diambil
TUJUAN
Menyiapkan dan menghisap dengan menggunakan
teknik aseptik
PENGKAJIAN
Persiapan alat:
1. Siapkan peralatan komat cek pesanan dokter. Membandingkan dan mencegah kesalahan
3. Putar ampul agar obat yang ada di atas leher Mempermudah turunnya obat ke botol.
ampul masuk ke dalam ampul.
4. Lindungi bagian leher ampul dengan kapas Melindungi dari perawat agar tidak terkena
alkohol. pecahan Ampul. Tapi ampul tidak steril.
5. Patahkan ampul ke arah menjauhi tubuh atau Mencegah percikkan obat atau pecahan gelas
patahkan dengan menggunakan kikir ampul. Kejari atau tubuh perawat.
6. Memasukkan jarum Jangan menyentuh tepi Bagian tepi ampul tidak steril.
ampul.
7. Hisap obat sesuai kebutuhan jangan Mengeluarkan udara kedalam ampuh menambah
memasukkan udara kedalam ampul. tekanan dan obat dapat tumpah.
PELAKSANAAN
8. Isi sampai cukup baru keluarkan udara dengan Adanya udara dalam spuit mengacaukan dosis
hati-hati. Setelah obat dihisap dari ampul sisa obat. obat dengan dosis tunggal sisa tidak bisa
segera dibuang untuk menjaga sterilitas. disimpan lagi.
9. Tutup kembali jarum Obat mencegah kontaminasi.