“ Phylum Mollusca “
Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Zoologi Invertebrata
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Uus Toharudin M.Pd
Ida Yayu N.H., S.Pd., M.Si.
Saiman Rosamsi M.Pd
DISUSUN OLEH :
Rafika Amelia 195040025
Dinar Rosmania 195040027
Ugi Hermawati 195040028
Siti Marhayanti 195040037
Puput Kartika 195040045
Biologi A
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2019 - 2020
IDENTITAS
Judul : Phylum Mollusca
Hari/tanggal: Sabtu 19 Desember 2020
TUJUAN
1. Apa yang dimaksud phylum Mollusca ?
2. Apa morfologi dari phylum Mollusca ?
3. Apa anatomi dari phylum Mollusca ?
4. Bagaimana pengklasifikasian dari phylum Mollusca ?
5. Bagaimana peranan Mollusca dalam kehidupan ?
DASAR TEORI
Mollusca berasal dari kata Mollis yang berarti lunak. Mollusca adalah satu dari tiga phylum
terbesar dalam kingdom Animalia. Mollusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu kaki, massa
visceral dan mantel.
Ciri-Ciri Mollusca
a. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
b. Habitatnya di ait maupun darat
c. Merupakan hewan triploblastik selomata.
d. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
e. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
f. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
g. Organ ekskresi berupa nefridia
h. Memiliki radula (lidah bergigi)
i. Hidup secara heterotroph
j. Reproduksi secara seksual
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem saraf ini mengelilingi esofagus
dengan serabut saraf yang menyebar.
2. Pencernaan Mollusca
Saluran pencernaan lengkap, dimulut terdapat radula, kecuali pada pelecypoda dan
mulut berhubungan dengan esophagus, perut dan usus yang melingkar. Anus terletak
pada tepi dorsal rongga mantel di bagian posterior. Sisa pencernaan berbentuk pellet yang
padat.
3. Pernapasaan Mollusca
Alat pernapasan mollusca kebanyakan adalah sepasang insang atau lebih yang
dinamakan ctenidia, beberapa jenis mempunyai “paru-paru” atau kedua-duanya. Tiap
insang terdiri atas sebuah sumbu pipih yang memanjang di bagian tengah, dan pada sisi-
sisinya terdapat filament pipih berbentuk segitiga.
Jantung mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan sebuah bilik (ventricle),
terdapat dalam rongga pericardium. Bilik memompa darah ke aorta, beberapa arteri dan
menuju sinus dalam organ atau jaringan. Peredaran darah terbuka, artinya darah tidak
melalui pembuluh darah, tetapi melalui sinus darah yaitu rongga di antara sel-sel dalam
organ.
5. Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan
betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis
siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun
eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan
pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
Klasifikasi Mollusca
1. Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Sebagian besar
Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk
tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri
bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering
disebut siput telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di
darat.
2. Kelas Polyplacophora
Contoh yang terkenal dari kelas ini adalah Chiton sp. Chiton sp termasuk dalam
kelas polyplacophora. Chiton sp memiliki struktur yang sesuai dengan kebiasaan melekat
pada batu karang dan cangkang mirip hewan lainnya. Apabila disentuh, akan melekat erat
pada batu karang. Hewan ini merayap perlahan-lahan pada dasar laut di batu-batuan yang
lunak. Sendi-sendi yang dimilikinya dapat dibengkokkan sehingga tubuhnya dapat
dibulatkan seperti bola. Habitat Chiton sp ini adalah di laut, di daerah pantai sampai
kedalaman sedang, dan memakan rumput laut dan mikro organisme dari batu karang.
3. Kelas Bivalvia
4. Kelas Schapopoda
Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari mollusca. Cangkangnya tajam
berbentuk silinder, taring atau terompet yang kedua ujungnya terbuka, karena disesuaikan
dengan tempat hidupnya dan umumnya disebut keong gigi. Warna yang paling sering
adalah putih-coklat atau putih-hijau. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi
cangkangnya yang sangat lunak. Panjang tubuhnya sekitar 2 mm – 15 cm. Scaphopoda
ini tidak memiliki insang, juga tidak memiliki jantung dan pembuluh darah.
5. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda (Yunani: kephale yang berarti kepala, dan podos artinya kaki)
adalah kelas dari Phylum Molluca yang memiliki alat gerak di bagian kepala. Tubuh
simetri bilateral dengan kaki yang terbagi menjadi lengan-lengan yang dilengkapi alat
pengisap dan sistem saraf yang berkembang baik berpusat di kepala. Kelompok ini
memiliki badan lunak dan tidak memiliki cangkang tebal seperti kelas lainnya. Mantelnya
menyelimuti seluruh tubuh dan membentuk kerah yang longgar di dekat leher
(Romimohtarto, 2007). Contoh anggota kelas ini adalah Nautilus sp., Cumi-cumi (Loligo
indica), sotong (Sepia officinalis) dan gurita (Octopus).
6. Kelas Monoplacophora
Monoplacophora termasuk kedalam kelas molluska. Bentuk tubuhnya seperti
siput berukuran 3 mm – 3 cm. tubuh bagian dorsal tertutup sebuah cangkang, bagian
ventral terdapat sebuah kaki yang datar dan bundar, di bagian lateral dan posterior kaki
di kelilingin mantel yang luas. Semua jenis kelas monoplacophora adalah deposit feeder.
Deposit feeder adalah bentos pemakan material organik yang terjebak didalam sedimen
baik berupa detritus maupun material organic yang lebih halus. Bentos pemakan deposit
ini biasanya langsung memasukkan makanannya kedalam tubuhnya.
ALAT
Cutter
Loupe
BAHAN
Jarum Pentul
Bilvavia sp. (Keramg)
Sarung Tangan
Achatina fulica (Bekicot)
Pinset
Loligo sp.
Alkohol
LANGKAH KERJA
1. Tiap jenis hewan dipersiapkan dari tiap kelas dan siap diamati
2. Amati morfologi dan anatomi dengan menggunakan lup
3. Cari link video dari tiap kelas filum molusca
4. Translit dan analisis video dan gambar hasil pengamatan
5. Catat hasil pengamatan
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kelompok kami melakukan praktikum mengenai anatomi dan
morfologi pada fillum molusca. Kelompok kami melakukan praktikum dengan mengamati lima
kelas yang termasuk fillum molusca yaitu:
I. Kelas Gastropoda
Kelompok kami melakukan pengamatan anatomi dan morfologi pada spesies
Achatina fulica. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa Achatina fulica kepalanya
memiliki dua tentakel dan berpasangan dengan ukuran yang pendek dan berada di
anterior yang memiliki saraf pembau serta sepasang kedua yang berukuran lebih panjang
memiliki mata. Letak mulut berada di bagian anterior kepala, di ventral tentakel. Tepat
dibawah mulut terdapat lubang yang berhubungan dengan kelenjar mukosa kaki (pedal).
Kaki lebar dan pipih dan terdiri atas otot. Kaki merupakan organ yang berfungsi untuk
bergerak (lokomosi) dan mengandung selaput mukosa yang menghasilkan lendir untuk
membantu selama bergerak.
V. Kelas Scaphopoda
Kelompok kami melakukan mengamatan dengan mengamati video praktikum
Internasional. Pada video praktikum tersebut dapat kami ketahui bahwa kelas
Scaphopoda pada genus Dentalium memiliki ukuran panjang berkisar antara 0.5 - 15 cm.
Anggota dari ordo Dentaliida biasanya memiliki ukuran lebih besar dibandingkan ordo
Gadilida. Jenis moluska ini hidup di dalam substrat lembut di lepas pantai (biasanya tidak
di wilayah intertidal). Akibat habitatnya yang tersembunyi di dalam substrat dan
ukurannya yang kebanyakan kecil, cukup sulit menemukannya secara langsung. Nama
ilmiah dari genus ini muncul dari bahasa Latin “dentis” yang berarti “gigi”, berdasarkan
bentuk cangkang yang menyerupai gigi.
KESIMPULAN
Dari pengamatan praktikum kali ini yang dilakukan secara virtual baik dengan
menggunakan zoom dan dengan melihat video praktikum di youtube, kita dapat mengetahui
banyak sekali informasi tentang phylum Mollusca, yaitu penjelasan tentang mollusca itu sendiri
merupakan hewan tripoblastik bertubuh lunak yang ditutupi oleh cangkang sebagai
pelindungnya. Mollusca memiliki morfologi tubuh yang tidak beruas-ruas, kebanyakan pada
umumnya tubuh lunak di tutupi/dilindungi cangkang, memiliki mantel, gonad, anus, rongga
mantel, kaki, tentakel, mulut, mata. Sedangkan untuk anatomi pada mollusca sendiri mempunyai
3 struktur anatomi utama yaitu yang pertama kaki merupakan penjuluran bagian tubuh yang
terdiri dari otot-otot berfungsi untuk bergerak, merayap atau menggali dan sebagian besar
mollusca kaki digantikan oleh tentakel yang fungsinya dapat menangkap mangsa. Yang kedua
massa viseral yaitu bagian tubuh lunak merupakan tempat terdapatnya organ-organ tubuh yang
diselubungi oleh jaringan tebal yang disebut mantel, yang ketiga mantel merupakan bagian yang
meyelubungi dan melindungi massa viseral. Terdapat rogga cairan merupakan tepat lubang
insang, anus, cairan. Kita dapat mengetahui pengklasifikasian mollusca menjadi 5 filum
berdasarkan pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologi yaitu amphineura, scaphopoda,
gastropoda, cephalopoda, pelecypoda. Kita juga dapat mengetehui peranan molusca dalam
kehidupan sebagai bahan makanan (kerang, sotong, ciram, daging siput sungai sangat enak dan
bermanfaat), sebagai bahan perhiasan (cangkang kerang, dan tiram), sebagai obat-obatan (serbuk
cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag), sebagai bahan tambahan produk kecantikan
(lendir siput yang mengandung antioksidan dan asam hialuronat dapat memberikan dan menjaga
kelembaban kulit, mencegah munculnya kerutan di wajah). Selain itu molusca juga memiliki
peran merugikan bagi manusia misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari
tanaman. Dan siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica. Banyak sekali materi dan
manfaat yang kita dapatkan dari praktikum kita kali ini meskipun dilakukan secara virtual
semoga bisa menambah ilmu. Sekian dan terimakasih hasil laoran praktikum kelompok kami
semoga bermanfaat Kurang lebihnya mohon maaf, tentu saja sangat banyak sumber lain yang
dapat dibaca guna menambah ilmu.