Anda di halaman 1dari 12

TUGAS IPA

DI SUSUN

ANISA RAHMA AULIA


KELAS VIII H

MTsN 2 SOLOK
TP. 2019/ 2020
TUGAS IPA
Bagian Bagian Akar

Berikut ini ialah ulasan tentang bagian-bagian akar dan penjelasannya.

1. Tudung akar

Tudung akar ialah bagian ujung akar yang hidup bernama kaliptra yang mempunyai sel
jaringan parenkim dengan terkandung sari tepung.kaliptra ini berperan menjaga serta
merawat dari sistem kinerja dan juga melembabkan akar supaya tidak terjadi gesekan
bersama partikel tanah.

2. Inti akar

Inti akar merupakan bagian akar yang terletak di pusat akar, yakni di tengah bonggol akar.
Inti akar dibagi dua, yaitu pembuluh tapis untuk melancarkan fotosintesa dan pembuluh kayu
untuk menyebarkan nutrisi makanan dan air ke tulang daun.

3. Rambut akar

Rambut akar memiliki karakter unik, yakni berserabut tanpa teratur namun berstruktur halus
dan melekat kuat di kulit akar bagian luar, fungsinya menyerap seluruh garam mineral dan air
terdapat di kedalaman tanah.

4. Batang akar

Batang akar ialah batang yang berada di tengah-tengah antara ujung akar dan pangkal akar
yang berkembang dan tumbuh menyabang dalam skala kecil.

5. Ujung akar
Merupakan bagian akar termuda seperti tunas dengan terus menerus terjadi pertumbuhan
serta pergantian akar baru ketika sudah menjadi ketetuan sel akar.

Bagian – Bagian Batang

1. Tumbuhan Dikotil
Pada bagian ujung batang tumbuhan yang tergolong dikotil ada bagian yang digunakan
sebagai titik tumbuh yang disebut meristem apikal (ujung).
Di bagian belakang meristem apikal yang tersusun dengan berurutan ada protoderm yang
akan mengalami proses pembentukan menjadi epidermis, prokambium mengalami proses
pembentukan xilem, floem dan juga kambium vaskuler, serta pada bagian meristem dasar
yang akan mengalami proses pembentukan menjadi empulur dan juga korteks. (baca
juga : kelebihan perkembangbiakan vegetatif di banding generatif)
Pada umumnya bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil mempunyai susunan
seperti lapisan epidermis, korteks, dan juga stele.
 Epidermis
Epidermis di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil yakni susunan dari sel
pipih yang rapat. Bagian ini mempunyai fungsi untuk melakukan perlindungan terhadap
jaringan yang terletak di bagian dalam batang, setelah batang mengalami suatu proses
pertumbuhan sekunder. (baca juga : organel sel)
Pada bagian-bagian tertentu, ternyata epidermis akan mengalami pemecahan dan kemudian
akan diisi oleh jaringan gabus yang diperoleh dari bagian kambium gabus. Lapisan yang ada
gabusnya ini sering disebut sebagai lentisel. Lentisel sendiri mempunyai fungsi sebagai suatu
tempat yang digunakan untuk melakukan pertukaran gas dan juga proses penguapan. (baca
juga : sistem transportasi pada tumbuhan)
 Korteks
Korteks yang ada di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil merupakan jaringan
yang susunannya terdiri dari sel-sel parenkim yang digunakan sebagai jaringan dasarnya.
Korteks batang sendiri terbagi menjadi dua yakni korteks bagian luar dan korteks bagian
dalam. (baca juga : jaringan penyokong pada tumbuhan)
Korteks bagian luar terdiri dari bagian sel-sel kolenkim yang berkoloni atau pun bagian sel-
sel kolenkim yang bercampur menjadi satu (selang-seling) dengan bagian sel-sel parenkim
yang mengalami proses pembentukan lingkaran yang tertutup. (baca juga : tumbuhan yang
hidup di lingkungan lembab)
Pada korteks bagian luar tidak terlihat pada bagian batang semua jenis tumbuhan, melainkan
hanya jenis-jenis tumbuhan tertentu saja. Sedangkan pada korteks bagian dalam bisa terlihat
pada bagian batang semua jenis tumbuhan. Hal ini bisa terjadi karena korteks bagian dalam
adalah bagian pemisah antara bagian korteks dengan bagian stele. (baca juga : pernapasan
pada tumbuhan)
Korteks bagian dalam terbentuk dari bagian sel-sel parenkim. Korteks bagian dalam yang ada
pada tumbuhan mempunyai biji tertutup yang mempunyai suatu lapisan sel yang akan
mengalami proses pembentukan menjadi lingkaran dan di dalamnya berisi butir-butir pati
yang sering disebut sebagai seludang pati. (baca juga : tumbuhan yang menyimpan cadangan
makanan)
 Stele
Stele atau sering disebut sebagai silinder pusat di bagian batang pada tumbuhan yang
tergolong dikotil adalah bagian yang paling dalam dari bagian batang itu sendiri yang
letaknya di sebelah dalam bagian endodermis. Stele tersusun atas lapisan paling luar yang
sering disebut dengan perikambium atau bisa juga disebut dengan perisikel. Di dalam
perikambium sendiri ada empulur dan juga berkas vaskuler yang terdiri atas dua bagian yakni
floem dan juga xilem. (baca juga : tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia)
Definisi dari empulur ialah dimana parenkim terletak di bagian tengah-tengah stele. Selain itu
empulur juga terletak di bagian sekitar berkas vaskuler yang mempunyai bentuk serupa
dengan jari-jari, sehingga sering disebut sebagai jari-jari empulur. Pada bagian berkas
vaskuler yang ada di floem dan juga xilem pada tumbuhan yang tergolong dikotil terbentuk
menyerupai cincin yakni dengan cara kolateral terbuka. (baca juga : tumbuhan berbiji terbuka
dan tertutup)

Proses ini berarti menandakan bahwa di antara bagian floem dan juga xilem terkandung
kambium di dalamnya. Berkas vaskuler sendiri bisa tersusun dari prokambium yang
selanjutnya akan mengalami proses diferensiasi yang akan menjadi berkas kolateral bersama
dengan xilem dan juga floem primer. Prokambium yang terletak pada bagian antara xilem
dan juga floem juga akan mengalami deferensiasi yang membentuk menjadi kambium
vaskuler. (baca juga : reproduksi vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan)
Sedangkan bagian kambium sendiri yang tersusun dari bagian parenkim pada area yang ada
di antara xilem dan juga floem, akan selalu berdampingan sehingga sering disebut sebagai
kambium intervaskuler. Kedua bagian kambium itu akan mengalami proses pembentukan
menjadi lingkaran kambium yang memiliki bentuk utuh. (baca juga : bagian bagian daun)
2. Tumbuhan Monokotil
Pada bagian meristem apikal pada tumbuhan yang tergolong monokotil yang mempunyai
ukuran yang relatif lebih kecil daripada bagian meristem apikal pada tumbuhan yang
tergolong dikotil. Meristem akan mengalami proses pembentukan menjadi tunas aksiler,
bakal daun, dan juga epidermis. Di bagian bawah meristem apikal, ada pula bagian meristem
perifer. (baca juga : siklus hidrologi)
Definisi dari meristem perifer ialah meristem primer yang mengalami proses pelebaran dan
penebalan di area sekitar bagian meristem apikal. Meristem perifer akan berkembang
membentuk bagian-bagian utama dari batang yang di dalamnya terdapat suatu ikatan
pembuluh. Tidak beda dengan dengan tumbuhan yang tergolong dikotil, pada tumbuhan yang
tergolong monokotil juga terdiri atas lapisan epidermis, korteks, dan juga stele. (baca
juga : siklus hidup ascaris lumbricoides)
 Epidermis
Epidermis bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil mempunyai bagian
dinding sel yang cenderung lebih tebal jika dibandingkan dengan tumbuhan yang tergolong
dikotil. Mengapa demikian? karena epidermis disini terdiri atas stomata dan juga bulu-bulu.
(baca juga : siklus krebs)
 Korteks
Korteks bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil berupa jaringan-jaringan
yang ada di bagian bawah epidermis. Pada umumnya korteks tersusun dari bagian sel-sel
sklerenkim yang berupa kulit batang. Kulit batang sendiri mempunyai fungsi dalam
memperkuat dan juga mengeraskan bagian-bagian dari luar batang. (baca juga : proses
terjadinya hujan asam)

 Stele
Stele bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil ialah jaringan-jaringan yang
terdapat di bagian bawah korteks. Pada umumnya batas yang ada di antara stele dan juga
korteks tidak terlihat jelas. Stele yang di dalamnya berisi berkas vaskuler yang menyebar di
seluruh bagian empulur, terutama yang mengalami konsentrasi mendekati bagian kulit
batang. (baca juga : daur hidup lalat)
Floem berada di area dahi, sedangkan xilem dibagi menjadi empat pembuluh yakni dua mata,
hidung dan juga mulut. Tipe yang terdapat pada berkas vaskuler tumbuhan yang tergolong
monokotil merupakan kolateral tertutup. Hal ini menandakan bahwa antara floem dan juga
xilem tidak terkandung kambium di dalamnya.Dengan demikian, tumbuhan yang tergolong
monokotil tidak akan terjadi proses pertumbuhan sekunder. (baca juga : sistem endokrin pada
manusia)
Pada umumnya tumbuhan yang tegolong monokotil hanya mengalami proses pertumbuhan
primer secara memanjang. Proses terjadinya pembesaran pada batang dilakukan melalui suatu
mekanisme pembentukan rongga-rongga. Bagian rongga ini mengalami pembentukan karena
terjadi hilangnya bagian empulur, tidak termasuk empulur yang terdapat pada bagian buku-
buku batang. Sangat bertolak belakang dengan tumbuhan yang tergolong dikotil, struktur
anatomi yang ada pada batang tumbuhan yang tergolong monokotil dari mulai muda sampai
tua prosesnya terjadi sama persis

Bagian Bagian Daun Berdasarkan strukturnya.


Bagian bagian pada daun terbagi menjadi dua , berdasarkan struktur luarnya dan berdasarkan
struktur dalamnya. Stuktur luar merupakan bagian magian yang dapat dilihat oleh mata
telanjang, seperti helai daun, tangkai daun dan atau pelepahnya. Sedangkan struktur dalam
dari daun merupakan bagian daun yang terdapat pada bagian dalam dari daun tersebut.
Berikut ini akan kita bahas satu persatu.

Berdasarkan Struktur Luarnya

Sebuah daun dapat dikatakan sebagai daun sempurna jika daun tersebut memiliki 3
komponen yang akan kita bahas dibawah ini.

Helai Daun (lamina)

Helai daun merupakan bagian yang penting pada tumbuhan. Pada bagian ini terjadi proses
fotosintesis, dimana air dan mineral diolah untuk mendapatkan nutrisi yang akan digunakan
oleh tanaman tersebut. Bentuk dan ukuran helai daun berbeda beda disetiap jenis tumbuhan.

Tangkai Daun (petiolus)

Tidak semua tumbuhan memiliki tangkai daun. Rumput adalah salah satu contoh tumbuhan
yang tidak memiliki tangkai daun.  Tangkai daun merupakan bagian pada tumbuhan yang
menempel pada helai daun.

Pelepah Daun (folius)

Pelepah daun berfungsi untuk memposisikan daun pada batangnya. Pada beberapa jenis
tumbuhan, pelepah daun memiliki tambahan organ dibagian kanan dan kirinya. Hal ini
dinamakan ketiak daun, pada ketiak daun terdapat pucuk yang akan berkembang menjadi
tunas cabang batang.
Berdasarkan Struktur Dalamnya

Yang dimaksud dengan struktur dalam pada bagian daun adalah jaringan jaringan yang
bekerja pada bagian daun. Jaringan jaringan tersebut berupa epidermis, jaringan mesofil, dan
pembujug angkut. Berikut ini penjelasannya.

Epidermis

Jaringan epidermis pada daun merupakan jaringan sengan sel berlapis satu yang dindingnya
mengalami  penebalan dibagian lignin. Pada jaringan epidermis daun ini terdapat stomata,
yang berfungsi sebagai pintu masuk dan keluarnya karbondioksida dan oksigen dari udara
luar. Stomata diapit oleh dua sel penutup sebagai pintunya. Letak stomata pada setiap
tumbuhan berbeda beda. Ada yang berada dilapisan atas, ada stomata yang terletak dibagian
bawah, dan ada pula bagian stomata di atas dan bawah pada helaian daun.

Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil tersusun atas sel sel parenkim dengan susunan yang cukup longgar. Ruang
antar sel atau rongga sel sangat luas.  jaringan mesofil ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

Jaringan Palisade, Jaringan palisade memiliki sel yang berbentuk silinder dan tersusun sangat
rapat . jaringan ini yang biasa disebut sebagai jaringan tiang ini didalamnya terdapat banyak
kloroplas, maka jaringan ini juga berfungsi dalam proses pembuatan makanan.

Jaringan Spons, jaringan ini disebut juga jaringan bunga karang, karena susunan spons nya
menyerupai bunga karang. Jaringan bunga karang ini memiliki sel yang susunannya lebih
longgar jika dibandingkan dengan jaringan palisade, dan berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan.

Berkas Pembuluh Angkut

Berkas pembuluh angkut pada tanaman terdapat pada bagian akar, batang, dan tulang
daunnya. Berkas pembuluh angkut ini berfungsi sebagai alat transportasi air dan mineral yang
diambil dari dalam tanah da disalurkan kedalam tanaman terebut. Lalu setelah terjadi proses
fotosintesis, larutan yang merupakan sumber makanan bagi tumbuhan tersebut disalurkan
kebagian yang lainnya. Berkas pembuluh angkut ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :

 Xylem, Xylem atau pembuluh kayu ini memiliki fungsi untuk mengalirkan air dan
mineral dari dalam tanah menuju ke daun.
 Floem, Floem atau pembuluh tapis ini memiliki fungsi untuk menyalurkan hasil
fotosintesis tumbuhan dari bagian daun ke bagian tumbuhan yang lain.
Daun Pada Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Pada umumnya Tanaman dibedakan menjadi 2 jenis. Yaitu Tanaman dikotil dan monokotil.
Secara struktur tanamannya, kedua tanaman ini memiliki bentuk daun yang berbeda. Hal ini
akan dijelaskan sebagai berikut.

Bagian Daun tanaman Dikotil Berdasarkan Struktur Dalamnya


Epidermis

Jaringan epidermis daun pada tanaman dikotil terdapat pada bagian atas dan bawah lapisan
daun. Jaringan ini terdiri dari satu lapis sel saja. Pada tanaman dikotil, jaringan epidermis
daun memiliki dua fungsi utama, yaitu :

 Melindungi lapisan di dalam sel daun dari kekeringan.


 Menjaga struktur bentuk daun sehingga bentuk daun menjadi tidak mudah rusak.

Kutikula

Sama seperti jaringan epidermis daun, pada tanaman dikotil kutikula terletak dibagian atas
dan bawah pada daun. Kutikila berperan sebagai pelapis bagian permukaan daun, atas dan
bawah nya. Hal ini dapat terjadi karena Kutikula juga mengalami penebalan dari zat kutin.
Pada dasarnya kutikula berfungsi untuk mencegah terjadinya proses penguapan air yang
terjadi pada permukaan daun.

Stomata

Stomata merupakan salah satu jaringan yang berperan sebagai jaringa respirasi. Pada stomata
terdapat pintu yang bisa terbuka dan tertutup dengan bantuan tekanan air pada daun. fungsi
stomata pada daun dikotil yaitu:

Stomata berfungsi sebagai elemen penting dalam proses respirasi tumbuhan karena
merupakan jalan masuk dan keluarnya udara pada daun

Stomata ini juga memiliki sel yang dinamakan sel penjaga. Sel penjaga ini berfungsi untuk
mengontrol proses terbuka dan tertutupnya stomata.

Mesofil

Jaringan mesofil pada daun dikotil ini letaknya diantara lapisan epidermis atas dan bawah dan
memiliki fungsi utama sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Nah, jaringan mesofil
pada daun dikotil ini memiliki beberapa ciri-ciri, berikut uraiannya.
Diantara lapisan jaringan atas dan bawah daun, terdapat jaingan mesofil yang berfungsi
sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis.  Pada daun tanaman dikotil, jaringan ini
memiliki cirri- cirri sebagai berikut :

Jaringan mesofil daun dikotil berubah menjadi jaringan palisade dan jaringan spons.

Jaringan palisade pada daun dikotil ini tersusun sangat rapat dan berbentuk silinder. jaringan
palisade pada daun dikotil juga mengandung klorofil.

Susunan Jaringan spons pada daun dikotil tidak teratur dan susunan antarselnya sangat
longgar. jaringan spons juga berisi kloroplas dan memiliki bentuk yang bercabang-cabang.

Urat Daun

Pada daun tumbuhan dikotil, urat daun berbentuk menyirip atau menjari. Urat daun ini dapat
dilihat secara kasat mata dimana letaknya berada di tengah tengah daun. Fungsi utama dari
urat daun ini adalah sebagai transportasi zat-zat yang diperlukan oleh daun.

Bagian Daun Monokotil Berdasarkan Struktur Dalamnya

Bagian daun pada tanaman dikotil dan monokotil memiliki beberapa perbedaan. Baik berbeda
berdasarkan bentuk daun maupun struktur didalamnya. Maka dengan adanya Perbedaan ini
akan dijelaskan bagian bagian daun pada tumbuhan monokotil dibawah ini.

Epidermis

Jaringan epidermis daun pada tanaman monokotil terdapat dilapisan atas dan lapisan bawah.
Jaringan ini mampu mencegah terjadinya kekeringan pada tanaman dengan cara mengatur
penguapan air melalui permukaan daun. Hal tersebut mamapu dilakukan oleh jaringan
epidermis karena jarinan ini berfungsi sebagai pelindung lapisan sel sel daun.

Stomata

Sama dengan bagian stomata yang terdapat pada bagian daun pada tanaman dikotil, stomata
pada daun tanaman monokotil juga berperan sebagai alat dari sistem respirasi pada tanaman.
Stomata ini letaknya berderet diantara urat-urat daun.

Mesofil

Berbeda dengan tanaman dikotil, Jaringan mesofil pada daun tanaman monokotil tidak terjadi
perubahan atau berdiferensiasi menjadi jaringan palisade atau jaringan spons. Pada jaringan
mesofil daun pada tanaman monokotil, ruang antar sel berkembang  dengan sangat baik.

Urat Daun

Sama seperti pada daun tumbuhan dikotil, urat daun pada daun tumbuhan monokotil
memiliki fungsi untuk transportasi mineral dan air yang diperlukan oleh daun pada setiap
tanaman. Yang berbeda adalah bentuknya, jika pada tanaman dikotil bentuk daun menyirip
atau menjari,  maka pada tanaman monokotil bentuk daun sejajar.

Nah, sekarang anda sudah mengetahui segala hal yang anda perlu ketahui mengenai bagian-
bagian dari daun. Tak bisa dipungkiri jika memang daun ini walaupun berbentuk kecil namun
juga memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup sebuah tumbuhan.

Setelah kita membahas tentang daun pada tanaman, kita mengetahui ternyata daun memiliki
fungsi yang sangat penting dari bagian bagian tanaman karena memiliki peranan mengenai
kelangsungan hidup tanaman tersebut.
Bagian – bagian bunga

Benang Sari

Benang sari merupakan bagian penting dalam bunga. Benang sari merupakan organ
reproduksi jantan pada bunga. Dalam benang sari terdiri dari beberapa bagian seperti tangkai
sari, ujung tangkai sari dan kepala sari atau bunga. Biasanya, bunga terdiri dari empat kotak
sari yaitu mikrosporangia.
Perkembangan mikrosporangia dan spora haploid yang terkandung serbuk sari di dalamnya.
Serbuk sari yang dihasilkan ini kemudian dilepaskan dan jatuh atau terbawa oleh angin, air
dan hewan ke putik bunga yang sama atau ke putik bunga yang lain. Terbawanya serbuk sari
ini terjadi sebuah penyerbukan.
Tangkai Bunga
Tangkai bunga merupakan bagian yang tak kalah penting dari bunga. Tangkai bunga berada
pada bagian bawah bunga. Bagian yang satu ini mempunyai nama latin yaitu Pedicellus.
Fungsi Tangkai Bunga sangat berbeda dengan bagian induk tangkai. Bagian tangkai bunga
yaitu bagian yang berada di bawah bunga paling terakhir diantara bagian-bagian bunga yang
lainnya.
lebih tepatnya, tangkai bunga merupakan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting.
Atau dengan bahasa lainnya bahwa tangkai bunga merupakan tempat untuk memetik sebuah
bunga. sehingga tempat tangkai bunga ini berada dibawah bunga.
Dasar Bunga
www.slideshare.net
Dasar bunga berada di atas tangkai bunga atau pada bunga bagian bawah. lebih tepatnya,
dasar bunga ini setelah bagian tangkai bunga atau di ujung bunga. Dasar bunga mempunyai
bahasa latin yaitu Receptacle. Dasar bunga juga mempunyai fungsi yaitu sebagai tempat
meletakkan mahkota dari bagian-bagian bunga lainnya.
Kelopak Bunga
merdeka.com
Bagian lain yang tak kalah penting dari sebuah bunga yaitu kelopak bunga. Kelopak bunga
berada di bagian paling luar bunga dan sangat berguna untuk menyelimuti mahkota ketika
bunga sedang dalam kondisi kuncup. Fungsi utama dari dari kelopak bunga yaitu untuk
melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan kelopak bunga akan terbuka jika
mahkota mulai mekar. Biasanya, kelopak bunga warna dan bentuknya menyerupai daun.  
Sehingga tidak heran jika kelpak bunga merupakan bagian terpenting dari suatu tanaman.
Ketika bunga sudah mulai mekar, maka kelopak bunga juga ikut membuka. Ketika bunga
sudah mulai mekar sempurna, secara otomatis kelopak bunga akan ikut mekar dan
membentuk hampir mirip bunga, tetapi dengan warna hijau daun.
Mahkota Bunga

Bagian yang paling indah dari bunga yaitu mahkota bunga. Yang menjadikan mahkota ini
indah adalah warnanya yang berwarna-warni. Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga.
keindahan mahkota bunga yang menarik para serangga untuk hinggap dan membantu proses
penyerbukan pada bunga.
Mahkota bunga mempunyai nama lain yaitu corolla dengan corak yang beraneka ragam,
sehingga  menjadikannya sasaran utama bagi serangga untuk memperoleh benang sari.
Fungsi utama dari tangkai daun bunga sebagai pelindung. Letak tangkai daun bunga berada di
pangkal tangkai bunga persis.
Daun Pelindung (Brachtea)
pinterest.com
Bagian pelindung bunga atau bahasa ilmiahnya Brachtea yaitu bagian yang berbeda dengan
kelopak bunga. Karena daun pelindung ini merupakan daun terakhir yang menjadi tempat
tumbuhnya bunga. Jadi, pada bagian ketiak daun ini, bunga bisa berkembang dan juga
tumbuh.
Kepala Putik (Stigma)

Kepala puti atau dengan nama ilmiah stigma berfungsi sebagai tempat melekat dan masuknya
polen yang berasal dari kepala sari. Kemudian polen ini ditransfer ke bagian ovarium atau inti
telur bunga melalui tabung serbuk sari.
Tangkai Putik (Stilus)

Tangkai putik mempunyai nama ilmiah yaitu stilus. Stilus berfungsi sebagai menyangga
kepala putik agar kepala putik tetap berada pada posisi yang sudah sepatutnya. Pada tangkai
putik terdapat rongga atau saluran tabung serbuk sari. Tabung ini merupakan tempat yang
digunakan untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang kemudian akan diteruskan
menuju inti generatif atau ovarium untuk kemudian akan terjadi pembuahan.
Bakal Buah (Ovarium)
www.slideshare.net
Ovalium bisa disebut dengan bakal buah. Ovalium berguna sebagai tempat terjadinya proses
pembuahan. Pada bagian ini akan terjadi sebuah proses dimana peleburan antara gamet jantan
dengan gamet betina. Dalam proses akan akan menghasilkan bakal buah.
Bakal Biji (Ovulum)
www.slideshare.net
ovulum merupakan tempat terjadinya proses pembentukkan biji yang akan menghasilkan biji
yang matang. Ovulum ini sangat berperan aktif dalam upaya perkembangan atau pelestarian
tanaman agar tetap generasi berikutnya tetap ada.
Itulah ulasan tentang 10 bagian-bagian bunga beserta fungsinya. bagian bagian bunga ini
sangat penting untuk membantu perkembangan bunga. jika salah satu saja bagian dari bunga
ini tidak berfungsi, kemungkinan bunga tidak akan berkembang secara baik, bahkan bisa
menyebabkan bunga mati.

Anda mungkin juga menyukai