BIOLOGI DASAR
”FISIOLOGI HEWAN”
JURUSAN FARMASI
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas bimbinganNya
sehingga Penuntun Praktikum Biologi Dasar ini dapat diselesaikan. Penuntun Praktikum Biologi Dasar
ini digunakan oleh Mahasiswa Layanan dari Program Studi Matematika, Kimia dan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi.
Seiring dengan adanya Kurikulum 2018-2023 di FMIPA maka dibutuhkan Penuntun Praktikum
Biologi Dasar yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Penyusunan Penuntun Praktikum Biologi Dasar
ini berdasarkan hasil workshop“Workshop Pemantapan Materi dan Praktikum Biologi Dasar
Layanan Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0” yang dilaksanakan dari tanggal 9-10 April
2019 di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi
Manado. Penuntun Pratikum ini disusun berdasarkan tingkatan organisasi kehidupan diawali dari sel,
jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas hingga ekosistem. Mahasiswa akan
mengamati langsung stuktur dan fungsi dari sel, jaringan dan organisma. Mahasiswa juga melakukan
praktikum tentang bagaimana variasi sebagai dasar terjadinya evolusi, menyusun klasifikasi organisma
serta dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.
Penuntun Praktikum ini merupakan hasil revisi dari Penuntun Praktikum 2017. Revisi dilakukan
terutama di Praktikum 5 yang semula Mamalia menjadi Amphibia. Revsi lainnya dilakukan terhadap
alat dan bahan yang digunakan yang disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.
Penuntun Praktikum Biologi Dasar ini dapat diselesaikan atas dukungan dari Dekan FMIPA
Unsrat, Prof. Dr. Benny Pinontoan, Ketua Jurusan Biologi: Dr. Rooije R.H. Rumnede, S.Si., M.Kes
dan Sekretaris Jurusan: Dr. Hanny Pontororing, S.Si, M.Si
Kerja keras dan kerjasama yang baik telah diberikan oleh semua anggota KBI (Kelompok
Bidang Ilmu) di Jurusan Biologi- FMIPA Unsrat. Praktikum Struktur Sel. Pembelahan Sel, Genetika
Mendel dan Evolusi telah disusun oleh KBI Genetika, Biologi Molekuler dan Mikrobiologi yaitu
Fecky R.Mantiri, Ph.D., Prof. Dr.Trina Tallei, Marhaenus Rumondor, M.Si., Beivy Kolondam, M.Si.,
Febby E.F.Kandou, M.Kes., Dr. Johanis Pelealu, Dr.Stella Umboh, Dr. Agustina Tangapo, S.Si., M.Si
dan Marina Singkoh, M.Si.
Praktikum Jaringan Hewan, Morfologi dan Anatomi Hewan serta Enzim telah disusun oleh KBI
Zoologi yaitu Prof. Edwin de Queljoe, M.Sc.,Sp.And., Dr. Rooije R.Rumende, Marnix L. Langoy,
M.Si., Deidy Y.Katili, M.Si., Lalu Wahyudi, MP., Dr. Hanny Pontororing, Dr. Hanry Lengkong, dan
Dr. Eva Baideng.
Praktikum Morfologi Tumbuhan, Anatomi Tumbuhan dan Transportasi pada Tumbuhan telah
disusun oleh KBI Botani yaitu Nio Song Ai, Ph.D., Prof. Dr. Dingse Pandiangan, Dr. Henny L.
Rampe, Susan Mambu, Sp., M.Si., Ph.D. dan Parluhutan Siahaan, M.Si.
Praktikum Klasifikasi Organisma, Faktor-faktor Abiotik dan Biotik, Rantai dan Jaringan
Makanan pada suatu Ekosistem; Interaksi Organisma: Simbiosis, Predasi dan Kompetisi dan Dampak
Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan: Sampah sebagai Hasil Aktivitas Manusia dan
Pengelolaannya telah disusun oleh KBI ekologi yaitu Dr. Roni Koneri, Dr. Ratna Siahaan, Dr. Saroyo,
Dr. Sendy B.Rondonuwu, Dr. Regina Butarbutar dan Pience V.Maabuat, M.Si.
Tim Penyusun
PRAKTIKUM 6
2. Tujuan
a. Mempelajari pengaruh enzim katalase terhadap hidrogen peroksida.
b. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim.
3. Teori
Enzim merupakan senyawa organik yang berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi
metabolisme dalam tubuh organisma. Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel
tubuh. Salah satu contohnya yaitu enzim katalase yang banyak terdapat di sel hati
hewan. Kegunaan enzim katalase yaitu untuk menguraikan Hidrogen Peroksida (H₂O₂),
dimana bila tidak segera diuraikan maka senyawa tersebut akan bersifat racun dan
merusak sel. Enzim katalase menguraikan H₂O₂ menjadi air (H₂O) dan oksigen (O₂) yang
tidak berbahaya bagi sel.
Enzim dapat bekerja optimal pada kondisi tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kerja enzim yaitu suhu, derajat keasaman (pH), konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat dan inhibitor. Jika kondisi faktor-faktor tersebut berubah maka laju
reaksi enzim juga akan berubah dan enzim tersebut tidak dapat bekerja secara optimal.
b. Bahan
Ekstrak hati ayam segar sebanyak 12 ml NaOH
Hidrogen Peroksida (H₂O₂) HCl
6. Hasil
Perlakuan Gelembung gas Catatan
Ekstrak hati + H₂O₂ ++++ Saat ekstrak diberiH2O2
terjadi gelembung-
gelembung udara yang
banyak.
Ekstrak hati + NaOH + H₂O₂ ++ Penambahan NaOH disini
dimaksudkan utk membuat
ekstrak dlm keadaan basa,
namun hanya terbentuk
gelembung udara yang
sedang
Ekstrak hati + HCl + H₂O₂ - Penambahan HCl membuat
ekstrak dlm keadaan terlalu
asam sehingga tidak
terbentuk gelembung udara
Ekstrak hati + dipanaskan + + Saat dididihkan dan
ditambah H2O2 ternyata
H₂O₂ hanya menimbulkan
gelembung udara sedikit.
Ekstrak hati + direndam es + + Ekstrak yang dimasukkan ke
dalam es batu kemudian
H₂O₂ ditambah H2O2 hanya
menimbulkan gelembung
udara yang sedikit
Ekstrak hati + aquades + H₂O₂ ++ Hanya terbentuk gelembung
udara yang sedang.
2H2O2 2H2O + O2