Di Susun Oleh :
A. Latar Belakang
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang menurut araaskar dan davit
(1978)berarti “kebiasaan”. “ model perilaku “ atau setandar yang diharaopkan dan
kriteria tertentu untuk sutau tindakan.penggunaan suatu etika sekarang ini banyak
diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi perilaku.(Dra.Hj Mimin
emi suhaemi.2002.7).
Etika dalam kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi
kelompok tertentu. Etika juga merupakaan peraturtan dan prinsip bagi perbuatan
yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan
dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk berbuat atau
bertindak yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas karena
etika mempunyai tanggung jawab moral.
Masalah etika keperawatan pada dasarnya merupakan masalah etika
kesehatan, dimana telah terjadi perkembangan-perkembangan sesuai kemajuan ilmu
dan teknologi (revolusi biomedis).
Kaidah-kaidah dasar moral (asas etika) Beneficence dan non maleficence
(berbuat baik dan tidak , merugikan pasien ) sudah harus mengalami perubahan sistem
nilai. Daqlam banyak kasus asas otonomi, beneficence dan non maleficence justice
dan asas-asas derivative belum, cukup sebagai acuan untuk pemecahan masalah yang
dapat diterima.
B. Rumusan Masalah
Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah
1. Pengertian isue dalam praktik keperawatan
2. Euthanasia
3. Bayi Tabung
4. Prinsip – prinsip legal dalam praktik keperawatan
C. Tujuan
1.1 Tujuan umum
Setelah mahasiswa membaca dan memahami makalah ini diharapkan mampu
mengetahui apa saja yang menjadi isue etik dalam praktik keperawatandan prinsip-
prinsip legal dalam keperawatan.
A. Pengertian
Etik atau ethics berasal dari kata yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaaan,
perilaku, atau karakter. Sedangkan menurut kamus webster, etik adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Dari pengertian di
atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya
manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu :baik dan buruk, kewajiban
dan tanggung jawab (Ismani,2001).
Etik mempunyai arti dalam penggunaan umum. Pertama, etik mengacu pada metode
penyelidikan yang membantu orang memahami moralitas perilaku manuia; yaitu, etik
adalah studi moralitas. Ketika digunakan dalam acara ini, etik adalah suatu aktifitas;
etik adalah cara memandang atau menyelidiki isu tertentu mengenai perilaku manusia.
Kedua, etik mengacu pada praktek, keyakinan, dan standar perilaku kelompok
tertentu (misalnya : etik dokter, etik perawat).
Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan
hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Moral,
istilah ini berasal dari bahasa latin yang berarti adat dan kebiasaan. Pengertian moral
adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan “standar perilaku”
dan nilai-nilai” yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota masyarakat di
mana ia tinggal.
Etiket atau adat merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta menjadi
suatu kebiasaan didalam masyarakat, baik berupa kata-kata atau suatu bentuk
perbuatan yang nyata.
B. Prinsip-Prinsip
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan
atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan
bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.
2. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan
dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi
pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang
benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh
kualitas pelayanan kesehatan.
4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.
5. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien
dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan
dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada
agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman
dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument
mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan
prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa
”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak
untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan
dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
6. Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan
kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab
dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
7. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun
dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan
bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan
pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus
dihindari.
8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
C. Kasus Dilema Etik Dalam Keperawatan
(Penyakit Diabetes, Euthanasia & Bayi Tabung)
1. inseminasi buatan dengan sel sperma dan ovum dari suami istri sendiri dan tidak ditransfer
embrionya kedalam rahim wanita lain (ibu titipan) DIPERBOLEHKAN oleh islam, jika
keadaan kondisi suami istri yang bersangkutan benar-benar memerlukan. Dan status anak
hasil inseminasi macam ini sah menurut Islam.
3. Pemerintah hendaknya melarang berdirinya Bank Nutfah (Sperma) dan Bank Ovum untuk
perbuatan bayi tabung, karena selain bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Juga
bertentangan dengan norma agama dan moral,serta merendahkan harkat manusia sejajar
hewan.
4. Pemerintah hendaknya hanya mengizinkan dan melayani permintaan bayi tabung dengan
sel sperma dan ovum suami istri yang bersangkutan tanpa ditransfer kedalam rahim wanita
lain dan seharusnya pemerintah hendaknya juga melarang keras dengan sanksi-sanksi
hukumannya kepada dokter dan siapa saja yang melakukan inseminasi buatan pada manusia
dengan sperma atau ovum donor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika dalam kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi
kelompok tertentu. Etika juga merupakaan peraturtan dan prinsip bagi perbuatan
yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan
dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk berbuat atau
bertindak yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas karena
etika mempunyai tanggung jawab moral.
Masalah etika keperawatan pada dasarnya merupakan masalah etika kesehatan
dimana telah terjadi perkembangan - perkembangan sesuai kemajuan ilmu dan
teknologi (revolusi biomedis).
B. Saran
Dalam sistem terdapat input (masukan), output (hasil atau keluaran) dan umpan
baik. Pendekatan sistem merupakan satu cara yang memandang jeperawatan
secara menyeluruh dan sistematik. Penerapan sistem dalam pelayanan diharapkan
lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA