Resume Modul 3 IPA SD - INDARTI (857713457)
Resume Modul 3 IPA SD - INDARTI (857713457)
NIM : 857713457
Prodi : PGSD (BI)
Kelas : 2A
Mata Kuliah : Pembelajaran IPA di SD
MODUL 3
METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD
Untuk Kepentinganan Praktis, ada beberapa pilihan metode yang sudah sangat umum dig
unakan. diantaranya Metode Penugasan, Metode Diskusi, Metode Tanya Jawab, Metode
Latihan, Metode Ceramah, Metode Simulasi, Metode Proyek, Metode Studi Lapangan, M
etode Demonstrasi, Metode Eksperimen.
g. Mengatur tempat duduk agar berbentuk melingkar atau bentuk tapal kuda.
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam pertanyaan dapat digunakan untuk mengamati suatu
demonstrasi atau percobaan. Misalnya berapa derajat rata-rata kenaikan suhu setiap 5
menit pada waktu air itu di panaskan? Bagai mana langkah-langkah percobaan yang telah
anda lakukan?.
4. METODE LATIHAN
Perlu anda ketahui latihan dalam laboratorium berbeda dengan percobaan dalam
laboratorium, latihan itu telah ditunjukan akan hasilnya oleh guru kepada muridnya,
sedangkan percobaan laboratorium itu belum diketahui kan berapa hasilnya. Latihan
dalam Ilmu Pengetahuan Ala bertujuan agar murid mengusai keterampilan melakukan
sesuatu dan memiliki keterampilan yang lebih baik dari apa yang dipelajarinya
sebelumnya.
5. METODE CERAMAH
Seperti yang kita alami bersama metode ceramah itu agak membosankan. Oleh sebab itu
anda harus memberikannya secara bebas dan menarik. Agar ceramah anda lebih menarik
maka perlu anda lakukan hal-hal sebagai berikut :
e. Dalam penyampainya diselingi pertanyaan, diam sejenak atau bernafas sejenak agar tidak
membosankan;
f. Memasukan hal-hal baru kejadian-kejadian nyata dan pernah mereka alami yang tidak ada
dalam buku wajib;
6. METODE SIMULASI
Simulasi dapat diterapkan pada murid anda yang anda suruh seolah-olah berperan sebagai
guru Ilmu Pengetahuan Alam yang menerangkan suatu percobaan. Dalam simulasi
percobaan Ilmu Pengetahuan Alam itu murid dapat berperan sedang melakukan
pemasangan alat, mengukur, menimbang, mengamati, mencatat hasilnya dan
menyampaikan kesimpulan dalam bentuk lisan.
7. METODE PROYEK
Pada tingkat Sekolah Dasar Metode Proyek agak sukar anda terapkan karena proyek
merupakan suatu penugasan yang memerlukan pemikiran dan tindakan yang membangun
dari murid. Proyek memerlukan perencanaan yang lebih terinci, lebih banyak pandangan
ke depan.
9. METODE DEMONSTRASI
Dalam demonstrasi IPA hasil yang akan terjadi harus anda sampaikan pada murid.
Sehingga murid tidak merumuskan maslah, berspekulasi dan menarik kesimpulan
berdasarkan apa yang disaksikannya. Misalnya bahwa air yang mendidih temperature
1000C, atau bahwa pada dasar bunga akan ditemukan bakal buah, dalam peraga Ilmu Bumi
dan Antariksa hendaknya anda tunjukan bahwa bumi dan bulan yang mengelilingi
matahari.
Bila anda akan menyuruh murid anda bereksperimen IPA, maka perlu disampaikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Jelaskan tujuan dan harapan apa yang diinginkan dari eksperimen itu;
b. Sebutkan alat dan bahan yang di perlukan, berapa ukuran dan takaran yang dibutuhkan;
d. Apa-apa saja yang perlu diamati, dan dicatat, semua hal tersebut diatas tertuang dalam suatu
buku petunjuk eksperimen;
e. Dalam menarik kesimpulan harus hati-hati, sehingga kesimpulannya benar dan tidak keliru.
Percobaan yang dilakukan mungkin merupakan eksperimen yang langsung dapat
membuktikan sesuatu, atau mungkin salah satu tahapan eksperimen untuk membuktikan
semua hal sehingga masih ada kelanjutannya.
Dalam hubungannya dengan psikologi belajar ini,sering kali kita mengabaikan dua hal
penting yaitu, pengulangan secara berkala dan pemberian pengalaman langsung.
Metode belajar untuk mata pelajaran yang satu berbeda dengan mata pelajaran yang
lain. Di dalam setiap mata pelajaran tidak dapat dihindari penggunaan beraneka ragam
metode mengajar. Tiap pokok bahasan sedikit banyak bersifat khas, dan menuntut
penggunaan metode yang khas pula.
5. Metode belajar hendaknya disesuaikan dengan alokasi waktu dan sarana prasarana yang
tersedia
Dalam mengajarkan suatu topik bahasan harus disesuaikan dengan ketersediaan waktu
yang telah kita tetapkan. Selain itu harus mempertimbangkan ketersediaan sarana dan
prasarana.
Pedoman umum yang dapat digunakan untuk berpijak, apapun metode yang dipakai
oleh seorang guru, maka metode itu harus dianggap sebagai yang terbaik bagi dirinya,
harus sesuai dengan kepribadiannya.
Diakhir kegiatan, jika kita menilai terdapat kesalahan konsep (miskonsepsi) yang
berkembang dalam pembicaraan, kita perlu meluruskannya tanpa harus menyinggung
dari pendapat siapa kesalahan itu bermula.
3. Evaluasi terhadap metode yang digunakan.
Keberhasilan metode yang digunakan, dinilai berhasil jika selama kegiatan seluruh
siswa terlibat aktif dalam menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat,
komentar, bertanya, atau mengemukakan masalah baru, dan mampu menyampaikannya
dengan bahasa dan kalimat yang baik.
Proses pembelajaran diawali dengan memperkenalkan alat-alat indera, fungsi, dan bagian-
bagiannya. Jika siswa sudah benar-benar memahami, dilanjutkan dengan membahas
mekanisme kerja dari masing-masing alat indera. Siswa ditugasi untuk memperagakan cara
kerja dari alat-alat inderanya. Pada akhir pembelajaran dilakukan resitasi untuk konsep-
konsep yang penting atau yang sulit untuk dipahami. Akan lebih mantap lagi kalau
memberikan tugas rumah berupa latihan.
3) Evaluasi terhadap pendekatan dan metode yang digunakan.
Metode tersebut dinilai berhasil jika kegiatan pembelajaran berlangsung tertib dan seluruh
siswa mendengarkan dan memberikan respons yang positif terhadap informasi yang kita
berikan.
Pokok Bahasan : Perkembangan Makhluk Hidup dan Tanggapan Makhluk Hidup terhadap
Rangsang.