Anda di halaman 1dari 12

No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh

2 Manajerial Sekolah A. Memimpin upaya Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan 1. Memahami cara
mewujudkan visi sekolah sebuah proses perencanaan untuk penyusunan RKS yang
menjadi budaya belajar
yang berpihak pada murid mencapai tujuan pendidikan.Fungsi RKS di rencanakan secara
adalah pedoman kerja dalam baik sesuai dengan
1. Penyusunan RKS pengembangan sekolah, dasar untuk permendikbud no. 19
melakukan monitoring dan evaluasi Tahun 2007 tentang
pelaksanaan pengembangan sekolah, dan Standar Pengelolaan.
sebagai bahan acuan untuk
mengidentifikasi serta mengajukan sumber 2. Mengetahui sistematika
daya yang diperlukan. sistematika penyusunan
Setiap sekolah harus membuat RKJM. yang sesuai
prencanaan sebagai berikut: standar pengelolaan.
1. RKJM
2. RKT
Prosedur penyusunan RKS adalah
sebagai berikut:
1. Diawali dengan pelaksanaan
Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
2. Dari kekurangan atau masalah
akan dibuat rekomendasi untuk
perbaikan.
3. Selama proses pelaksanaan
program dan kegiatan dilakukan
monitoring secara internal oleh
satuan pendidikan.
Skema penyusunan RKS
2. Pengelolaan Standar SKL merupakan kualifikasi kemampuan
Kompetensi Lulusan lulusan yang mencakup sikap,
(Pengelolaan Peserta Didik)
pengetahuan, dan keterampilan peserta
didik yang harus dipenuhinya atau
dicapainya dari suatu satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Strategi dalam upaya pemenuhan SKL
dapat dilakukan oleh kepala sekolah
diantaranyal sebagai berikut.
a. Bekerjasama dengan berbagai pihak
untuk mendukung kualitas pembelajaran
b. Memberi penghargaan kepada siswa
yang berprestasi
c. meningkatkan fungsi Bursa Kerja
Khusus,
d. meningkatkan kegiatan siswa dalam
bidang sosial, budaya, dan agama,
e. melakukan penelusuran alumni dan
pengarsipan data alumni, dan
f.menyediakan fasilitas dan memfungsikan
seluuruh sumber belajar.

3. Pengelolaan Standar Isi Standar isi ditetapkan untuk mencapai Mengetahui pihak-pihak yang
(Pengelolaan Kurikulum) kompetensi lulusan yang telah ditetapkan. terlibat dalam pengembangan
dokumen KTSP
Standar Isi disesuaikan dengan substansi
tujuan pendidikan nasional dalam domain
sikap spiritual dan sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan.

Standar isi mencakup hal- hal sebagai


berikut.
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum
yang merupakan pedoman dalam
penyusunan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan.
2. Beban belajar bagi peserta didik pada
satuan pendidikan dasar dan menengah
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan
yang akan dikembangkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan panduan
penyusunan kurikulum sebagai bagian
tidak terpisahkan dari standar isi.
4. Kalender pendidikan untuk
penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Kurikulum menurut Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19)
adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

Komponen KTSP meliputi 3 dokumen


yaitu sebagai berikut:(Permendikbud No.
61 tahun 2014)

a. Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I


KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi,
tujuan, muatan, pengaturan beban belajar,
dan kalender pendidikan;
b. Dokumen 2 yang disebut dengan Buku
II KTSP berisi silabus;
c. Dokumen 3 yang disebut dengan Buku
III KTSP berisi rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun sesuai
potensi, minat, bakat, dan kemampuan
peserta didik di lingkungan belajar.

4. Pengelolaan Standar Kriteria mengenai pelaksanaan Memahami Standar Proses


Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
dikembangkan mengacu pada
untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan Standar Kompetensi Lulusan
Diselenggarakan secara interaktif,
dan Standar Isi yang telah
inspiratif, memotivasi, menyenangkan,
menantang, mendorong peserta didik ditetapkan sesuai dengan
untuk berpartisipasi aktif, serta
ketentuan dalam Peraturan
memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian Pemerintah Nomor 19 Tahun
peserta didik sesuai dengan bakat, minat,
2005 tentang Standar
dan perkembangan fisik serta
Nasional Pendidikan
psikologinya. Dalam proses pembelajaran
sebagaimana telah diubah
pendidik memberikan keteladanan.
dengan Peraturan Pemerintah
Untuk terlaksananya proses pembelajaran
yang efektif dan efisien setiap satuan Nomor 32 Tahun 2013 tentang
pendidikan melakukan perencanaan, Perubahan atas Peraturan
pelaksanaan, penilaian proses Pemerintah Nomor 19 Tahun
pembelajaran, dan pengawasan yang baik 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
5. Pengelolaan Standar Kriteria mengenai lingkup, tujuan,
Penilaian manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, Memahami pinsip penilaian
dan instrumen penilaian hasil belajar hasil belajar adalah sahih,
peserta didik yang digunakan sebagai obyektif, adil, terpadu,
dasar dalam penilaian hasil belajar terbuka, menyeluruh dan
peserta didik pada pendidikan dasar dan berkesinambungan, sistematis,
pendidikan menengah. beracuan kriteria, akuntabel
Penilaian proses pembelajaran dan handal.
menggunakan pendekatan penilaian
otentik (authentic assesment). Penilaian
Autentik (Authentic Assessment) adalah
pengukuran yang bermakna secara
signifikan atas hasil belajar peserta didik
untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Istilah assessment
merupakan sinonim dari penilaian,
pengukuran, pengujian, atau evaluasi, dan
authentic merupakan sinonim dari asli,
nyata, valid, atau reliabel.
Jenis-jenis Penilaian Autentik :
1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
4. Penilaian Tertulis

B. Memimpin dan mengelola


sekolah yang berdampak
pada peserta didik
1. Pengelolaan Standar Pengelolaan Guru 1. Memahami kualifikasi
Pendidik dan Tenaga Guru merupakan tenaga profesional yang akademik bagi guru
Pendidikan
bertugas merencanakan dan berdasarkan
melaksanakan proses pembelajaran, Permendiknas No.16 th.
mendidik, membimbing, mengarahkan, 2007
melatih, menilai dan mengevaliasi peserta
didik dalam rangka memperbaiki anak 2. Memahami berdasarkan
bangsa melalui proses pendidikan Permendiknas Nomor 24
Kompetensi Guru Tahun 2008, tenaga
Kualifikasi Akademik Guru : Guru administrasi sekolah/
PAUD/TK/RA, Guru SD/MI, Guru madrasah harus
SMP/MTs dan Guru SMA/MA, Guru memenuhi standar
SDLB/SMPLB/ S MALB, Guru SMK/MAK kualifikasi dan
kompetensi. Tenaga
Kompetensi guru meliputi : kompetensi administrasi
pedagogik, kompetensi kepribadian, sekolah/madrasah terdiri
kompetensi sosial, dan kompetensi atas kepala tenaga
profesional yang diperoleh melalui administrasi
pendidikan profesi sekolah/madrasah,
pelaksana urusan, dan
Pengelolaan Tenaga Kependidikan petugas layanan
Tenaga Administrasi Sekolah khusus yang harus
Tenaga administrasi sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi
harus memenuhi standar kualifikasi dan
kompetensi. Tenaga administrasi 3. Memahami berdasarkan
sekolah/madrasah terdiri atas kepala Permendiknas Nomor 25
tenaga administrasi sekolah/madrasah, Tahun 2008, Tenaga
pelaksana urusan, dan petugas layanan Perpustakaan Sekolah
khusus sekolah/madrasah harus
- Kepala tenaga administrasi memenuhi standar
SD/MI/SDLB dapat diangkat kualifikasi dan
apabila sekolah/madrasah kompetensi
memiliki lebih dari 6 (enam)
rombongan belajar. Berpendidikan 4. Mengetahui cara
minimal lulusan SLTA dan memiliki penyusunan agenda
sertifikat kepala tenaga
administrasi sekolah/madrasah dari perencanaan dan
lembaga yang ditetapkan oleh penerimaan peserta
pemerintah didik baru (PPDB)
- Kepala Tenaga Administrasi 5.
SMP/MTS/SDLB. Berpendidikan
minimal lulusan D3 dan Memiliki
sertifikat kepala tenaga
administrasi sekolah/madrasah dari
lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah
- KepalaTenaga Administrasi
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB.
Berpendidikan S1 program studi
yang relevan dengan pengalaman
kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah/madrasah
minimal 4 (empat) tahun, atau D3
dan . Memiliki sertifikat kepala
tenaga administrasi
sekolah/madrasah dari lembaga
yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kompetensi Tenaga Administrasi


Sekolah :
- Kompetensi yang harus dimiliki
oleh Kepala Tenaga Administrasi
Sekolah meliputi kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial,
kompetensi teknis, dan kompetensi
manajerial
- Kompetensi yang harus dimiliki
oleh pelaksana urusan administrasi
adalah kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi
teknis
- Kompetensi yang harus dimiliki
oleh petugas layanan khusus
adalah kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi
teknis

Kompetensi Tenaga Perpustakaan


Sekolah
Setiap perpustakaan sekolah/madrasah
memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga
perpustakaan sekolah/madrasah yang
berkualifikasi SMA. Perpustakaan Sekolah
atau Madrasah meliputi kompetensi
manajerial, kompetensi pengelolaan
informasi, kompetensi kependidikan,
kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi pengembangan
profesi

Pengelolaan Peserta Didik


1. Perencanaan Peserta Didik Baru
Penyusunan agenda perencanaan dan
penerimaan peserta didik baru (PPDB)
merupakan langkah awal dari proses
penerimaan peserta didik
2. Penerimaan Peserta Didik Baru
Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) merupakan proses layanan
pendidikan yang pertama kali
diberikan kepada peserta didik,
dengan menggunakan sistem
tertentu, memenuhi syarat tertentu,
melalui proses dan sistem seleksi
tertentu untuk memperoleh
pendidikan pada jenjang yang
lebih tinggi
3.Masa Pangenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS)

Tahapan setelah kegiatan PPDB


adalah Masa Pengenalan
Lingkungan (MPLS) Peserta Didik
Baru. MPLS adalah kegiatan
pengenalan lingkungan kepada
peserta didik baru, termasuk
pengenalan budaya, sarana dan
prasarana sekolah, guru dan
karyawan, serta aktivitas di sekolah
yang baru

2. Pengelolan Standar Sarana Standar pengelolaan merupakan Mengetahui tentang Proses dan
dan Prasarana Tata Cara Penghapusan
salah satu standar pendidikan
nasional yang mengatur perencanaan Sarana dan prasarana.
program, pelaksanaan rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi kegiatan
pendidikan mulai dari tingkat satuan
pendidikan sampai nasional, sehingga
bisa tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggara pendidikan, serta
kepemimpinan sekolah dan sistem
informasi.

Salah satu Pengelolaan sekolah yang


menjadi tanggung jawab kepala sekolah
yaitu:
Perencanaan Program Sekolah
mencakup:
c. Merumuskan dan menetapkan visi, misi,
dan tujuan sekolah, mengembangkan
dan mengkomunikasikan visi tersebut
melalui berbaagai cara
d. Membuat rencana kerja sekolah
tahuanan memuat ketentuan yang jelas
mengenai: 1) kesiswaan; 2) kurikulum dan
kegiatan pembelajaran; 3) pendidik
dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya; 4) sarana dan
prasarana; 5)
keuangan dan pembiayaan; 6) budaya dan
lingkungan sekolah; 7) peranserta
masyarakat dan kemitraan; 8) rencana-
rencana kerja lain yang mengarah
kepada peningkatan dan pengembangan
mutu.

3. Pengelolaan Standar Standar pengelolaan merupakan Mengetahui pentingnya


Pengelolaan pembuatan rencana kerja
salah satu standar pendidikan
nasional yang mengatur perencanaan sekolah tahunan oleh kepala
program, pelaksanaan rencana kerja, sekolah dalam pengelolaan
sekolah
pengawasan dan evaluasi kegiatan
pendidikan mulai dari tingkat satuan
pendidikan sampai nasional, sehingga
bisa tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggara pendidikan, serta
kepemimpinan sekolah dan sistem
informasi.

Salah satu Pengelolaan sekolah yang


menjadi tanggung jawab kepala sekolah
yaitu:
Perencanaan Program Sekolah
mencakup:
c. Merumuskan dan menetapkan visi, misi,
dan tujuan sekolah, mengembangkan
dan mengkomunikasikan visi tersebut
melalui berbaagai cara
d. Membuat rencana kerja sekolah
tahuanan memuat ketentuan yang jelas
mengenai: 1) kesiswaan; 2) kurikulum dan
kegiatan pembelajaran; 3) pendidik
dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya; 4) sarana dan
prasarana; 5)
keuangan dan pembiayaan; 6) budaya dan
lingkungan sekolah; 7) peranserta
masyarakat dan kemitraan; 8) rencana-
rencana kerja lain yang mengarah
kepada peningkatan dan pengembangan
mutu.

4. Pengelolaan Standar Standar pembiayaan merupakan Memahami Pentingnya prinsip-


Pembiayaan prinsip dalam pengelolaan
standard yang mengatur komponen
dan besarnya biaya operasional satuan keuangan. Karena prinsip
pendidikan yang berlangsung selama didalam pengelolaan keuangan
sekolah mengacu pada regulasi
satu tahun. Pembiayaan mencakup
tentang pengelolaan dana
biaya investasi, biaya operasi, dan pendidikan
biaya personal. Biaya investasi satuan
pendidikan sebagaimana dimaksud di
atas meliputi biaya penyediaan sarana
dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja
tetap.Biaya personal sebagaimana
dimaksud pada di atas meliputi biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan
oleh peserta didik untuk bisa mengikuti
proses pembelajaran secara teratur
dan berkelanjutan.

Konsep Pengelolaan Keuangan


Sekolah:

1. Pengertian Pengelolaan Keuangan

2. Tujuan pengelolaan keuangan sekolah


yaitu:
a. Meningkatkan keefektifan dan efisiensi
penggunaan keuangan
sekolah/madrasah sehingga dapat
mendukung kemandirian sekolah
b. Meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi keuangan sekolah/madrasah.
c. Meminimalkan penyalahgunaan
anggaran sekolah

3. Prinsip-prinsip Pengelolaan Keuangan,


yang secara umum pengelolaan dana
pendidikan adalah prinsip: keadilan,
efisiensi, transparansi,
dan akuntabilitas publik.

Anda mungkin juga menyukai