Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

TAHAP VIII KELUARGA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI


DI DESA KESAMBEN WETAN RT 05 RW 01 KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN

GRESIK

DISUSUN OLEH :

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. A.V.SRI SUHARDININGSIH, S.Kp.,M.Kes.
DINI MEI W, S.Kep.,Ns.,M.Kep
SUKMA AYU C, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

MAHASISWA
MUHAMMAD DYON JUNAEDI SYAHPUTRA
2130119

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS KELUARGA TAHAP VIII

KELUARGA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI

Nama : Muhammad Dyon Junaedi Syahputra

Prodi : Profesi Ners

NIM : 2130119

Laporan Pendahuluan Keluarga Tahap VIII Lanjut Usia Dengan Masalah Kesehatan Hipertensi
Dibuat Sebagai Syarat Kompetensi Praktik Profesi , Tanggal 03-17 Oktober 2021.

Surabaya, 03 Oktober 2021

(M Dyon Junaedi S)

Mengetahui

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Dini Mei W, S.Kep.,Ns.,M.Kep Sukma A. S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.J


Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Hipertensi

I. Data umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. T

2. Alamat : tidak ada data

3. Komposisi keluarga

No Nama Jenis Kelamin Hubungan Umur Pendidikan

dengan KK
1 Tn. T L KK 71 th -
2 Ny. Q P Isteri 69 th -

Genogram

Ny.
Tn. T
Q(69)
(71)
Ket : : laki laki

: perempuan

-------- : tinggal serumah

4. Tipe keluarga

Keluarga Tn. T adalah keluarga dengan tipe midle age family, dimana dalam keluarga hanya

ada suami dan istri

5. Suku

Tidak ada data

6. Agama

Tidak ada data

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. T mengatakan tidak mempunyai pekerjaan yang tetap, dia juga jarang berinteraksi

dengan tetangganya

8. Aktivitas rekreasi

keluarga Tidak ada data

II. Riwayat Dan Tahapan Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga dengan balita dengan tugas perkembangan keluarga:

- Menanamkan nilai2 dan norma kehidupan.

- Mulai menanamkan keyakinan beragama.

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

keluarga tidak pernah berobat ke puskesmas, Ny. Q menderita hipertensi dan dia

mengatakan tidak pernah control ke puskesmas.


11. Riwayat keluarga inti

Tidak ada data

12. Riwayat keluarga

sebelumnya Tidak ada data

III. Lingkungan

13. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Kehidupan antar anggota keluarga setiap keputusan ada di tangan kepala keluarga dan

tanpa memerlukan persetujuan dari anggota keluarga yang lain

14. Mobilitas geografis keluarga

Tidak ada data

15. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan

masyarakat Tn. T jarang berinteraksi dengan

tetangganya.

16. Sistem pendukung keluarga

Tidak ada data

Denah Rumah
IV Fungsi Keluarga
Tetangga
Tempa
t
Tidur

17. Fungsi Afektif Tidak ada data

18. Fungsi Sosialisasi

Keluarga Tn. T jarang berinteraksi dengan tetangganya

19. Fungsi Perawatan Kesehatan

Istri Tn.T(Ny.Q) mengatakan tidak pernah kontrol ke puskesmas, Ny. Q juga

menggunakan obat dari warung untuk mengobati Hipertensi nya

V Stres dan Koping Keluarga

20. Stressor Jangka Panjang Dan Jangka Pendek

Stresor jangka pendek : Tn.Tsering mengeluh pusing

Stresor jangka panjang : Tn.Tkhwatir karena tekanan darahnya tinggi.

21. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah

Setiap keputusan ada ditangan keluarga dan tanpa memerlukan persetujuan dari

anggota yang lain

22. Strategi Koping

Setiap keputusan ada ditangan keluarga dan tanpa memerlukan persetujuan dari

anggota yang lain

23. Strategi Adaptasi Disfungsional

Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah

secara maladaptive.

VI Data Tambahan
1. Nutrisi

Tidak Ada Data

2. Eliminasi Tidak Ada Data

3. Istirahat Tidur

Tidak Ada Data

4. Aktivitas Sehari-hari Tidak ada Data

5. Merokok Tidak ada Data

VII Pemeriksaan Fisik Tidak Ada Data

Diagnosa Keperawatan

1. KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


2. KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN KELUARGA
3. Nyeri kronik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
pengetahuan
Penilaian Skoring Diagnosa Keperawata
1. KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

NO Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat Masalah: 1 2/3x1=0.6 Ny. Q jarang sekali


merasakan pusing,
- Tdk/Kurang Sehat 3 meskipun tekanan
- Ancaman Kesehatan 2
darahnya selalu tinggi

- Keadaan Sejahtera 1

2 Kemungkinan msl dpt diubah: 2 1x2=2 Rumah Tn. T dekat


dengan fasilitas
- Mudah 3 kesehatan
- Sebagaian 2

- Tidak Dapat 1

3 Potensial MSL UTK Dicegah 2/3x1=0,6 Ny. Q mengatakan rutin


minum obat dan rutin
- Tinggi 3 1 untuk kontrol
- Cukup 2

- Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah: 2/2x1=1 Keluarga masih belum


mengetahui pantangan
- MSL BERAT HRS SEGERA 2 1 makanan apa saja yang
DITANGANI
boleh dikonsumsi dan
- ADA MSL, TTP TDK 1
yang tidak boleh
PERLU SGR DITANGANI dikonsumsi

- MSL TDK DIRASAKAN 0

Total Skor 4,2

1.
2. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif

NO Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat Masalah 1 3/3x1=1 Keluarga tidak


mengetahui tentang
- Tdk/Kurang Sehat 3 merawat keluarga
- Ancaman Kesehatan 2
hipertensi dengan baik

- Keadaan Sejahtera 1

2 Kemungkinan msl dpt diubah: 2 1/2x2=2 Dengan informasi yang


cukup, akan
- Mudah 3 pengetahuan dan
- Sebagaian 2
menambah wawasan
keluarga mengenai
- Tidak Dapat 1 hipertensi

3 Potensial MSL UTK Dicegah 3/3x1=1 Hipertensi adalah


penyakit yang dapat
- Tinggi 3 1 dikendalikan apabila
- Cukup 2
keluarga mengetahui

- Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah: 2/2x1=1 Masalah dirasakan oleh


Ny.Y dan bisa menjadi
- MSL BERAT HRS SEGERA 2 1 lebih serius bila tidak
DITANGANI
ditangani
- ADA MSL, TTP TDK 1
PERLU SGR DITANGANI

- MSL TDK DIRASAKAN 0

Total Skor 5
3. Nyeri kronik b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

NO Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat Masalah 1 3/3x1=1 Nyeri kepala yang di


rasakan karena
- Tdk/Kurang Sehat 3 peningkatan tekanan
vaskuler serebral
- Ancaman Kesehatan 2

- Keadaan Sejahtera 1

2 Kemungkinan msl dpt diubah: 2 1/2x2=2 Dengan kontrol yang


teratur dapat
- Mudah 3 menurunkan tekanan
darah
- Sebagaian 2

- Tidak Dapat 1

3 Potensial MSL UTK Dicegah 2/3x1=0,6 Hipertensi adalah


penyakit yang dapat
- Tinggi 3 1 dikendalikan apabila
keluarga mengetahui
- Cukup 2

- Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah: 2/2x1=1 Masalah dirasakan oleh


Ny.Y dan bisa menjadi
- MSL BERAT HRS SEGERA 2 1 lebih serius bila tidak
DITANGANI
ditangani
- ADA MSL, TTP TDK 1
PERLU SGR DITANGANI

- MSL TDK DIRASAKAN 0

Total Skor 4,6


Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1 Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif 5
Nyeri kronik b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
2 4,6
3 KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN 4,2

INTERVENSI:

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


Keluarga
Manajemen Kesehatan Setelah dilakukan 1. Berikan penjelasan
keluarga tidak efektif b/d kunjungan rumah 4x pada keluarga tentang
ketidakmampuan keluarga diharapkan keluarga diet yang sesuai untuk
merawat dalam mengenal mampu memberikan penderita hipertensi
massalah anggota keluarga perawatan pada Ny. Q yaitu diet rendah
dengan hipertensi
dengan kriteria hasil: garam, rendah lemak
1. Adanya usaha dan kolesterol
untuk tidur sesuai 2. Anjurkan pada
kebutuhan keluarga untuk
2. Periksa secara mengkonsumsi
teratur ke makanan sesuai diet
pelayanan hipertensi
Kesehatan 3. Anjurkan keluarga
untuk jadwal tidur Ny.
Q
4. Anjurkan pada
keluarga untuk
memeriksakan Ny. Q
secara teratur

Nyeri kronik b/d Setelah dilakukan (NIC)


ketidakmampuan keluarga kunjungan rumah, 1.Lakukan pengkajian
merawat anggota keluarga diharapkan keluarga nyeri kompherensif yang
yang sakit mampu memberikan: meliputi lokasi,
(NOC) karakteristik, durasi,
1. Paint Level kualitas, dan intensitas
2. Paint Control atau beratnya nyeri
2.Monitor TTV secara
Dengan kritaria hasil: kompherensif
1. Mampu mengenali nyeri 3.Ajarkan teknik non
kapan terjadi farmakologi (teknik
2. Mendemonstrasikan relaksasi)
tehnik relaksasi nafas
dalam.
3. Melaporkan nyeri yang
terkontrol
KETIDAKEFEKTIFAN Setelah dilakukan
PEMELIHARAAN kunjungan rumah 1.Jelaskan dan ajarkan cara
KESEHATAN diharapkan keluarga: menghindari stress agar
1. Mampu mengenali hipertensi tidak kambuh.
gejala, penyebab, 2.Ajarkan tentang diit
dampak dan rendah garam bagi
pengobatan penderita Hipertensi.
hipertendi 3.Menyarankan untuk
menambahkan menu
lalapan timun sebagai
alternatif makanan
penurun Hipertensi.
4.Jelaskan mengenai
pentingnya kebersihan
rumah dan pencahayaan.
5.Memberikan motivasi
akan pentingnya kontrol
rutin ke pelayanan
kesehatan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Dx kep Implementasi Evaluasi

1 Manajemen Tgl 23-24 september jam 09.00- S : Keluarga mengatakan sudah


Kesehatan keluarga 10.00 memahami tentang cara merawat
tidak efektif b/d keluarga dengan hipertensi dengan
-mengucapkan salam memperhatikan diet, pola tidur dan
ketidakmampuan
-menvalidasi keadaan keluarga kontrol secara teratur
keluarga merawat -mengingatkan kontrak
dalam mengenal -menjelaskan tujuan O: Keluarga dapat mengungkapkan
massalah anggota kembali cara merawat keluarga
keluarga dengan TUK 1 hipertensi dengan memperhatikan
hipertensi - Menganjurkan pada keluarga diet, pola tidur dan kontrol teratur
memerikasakan Ny. Q setiap Makanan yang disajikan untuk Ny. Q
minggu dan minum obat secara sama dengan anggota keluarga yang
teratur. lain
- Memberikan penjelasan pada
keluarga tentang diet yang A: Tujuan tercapai sebagian
sesuai dengan hipertensi pada
P : Lanjutkan Intervensi
makanan yang diberikan Ny. Q
harus benar-benar rendah
garam, mengurangi makanan
berlemak
- Menganjurkan pada keluarga
untuk mengatur pola tidur pada
siang hari sebaiknya digunakan
untuk istirahat

TUK 2
- Menganjurkan pada keluarga
S: Keluarga mengatakan sudah
memerikasakan Ny. Q setiap
menyendirikan makanan Ny. Q
minggu dan minum obat secara
dengan anggota keluarga
teratur.
- Memberikan penjelasan pada O : Ny. Q mengatakan sudah tidak
keluarga tentang diet yang takut lagi dengan tensinya
sesuai dengan hipertensi pada
makanan yang diberikan Ny. Q Makanan yang disajikan untuk Ny. Q
harus benar-benar rendah nasi, sayur asam, lauk tahu, tempe
garam, mengurangi makanan garing
berlemak
- Menganjurkan pada keluarga Makanan untuk Ny. Q dan anggota
untuk mengatur pola tidur pada keluarga yang lain tersendiri
siang hari sebaiknya digunakan
untuk istirahat A : Tujuan tercapai
- Melatih dan mengajarkan senam
hipertensi. P : Lanjutkan intervensi
2 Nyeri kronik b/d Tgl 23-24 september jam 09.00- P : Klien mengatakan
ketidakmampuan 10.00 masih nyeri pusing atau
keluarga merawat sakit kepala.
-mengucapkan salam Q : klien mengatakan
anggota keluarga
-menvalidasi keadaan keluarga pusing atau nyeri kepala
yang sakit -mengingatkan kontrak yang dirasakan seperti
-menjelaskan tujuan tertusuk.
R : klien mengatakan nyeri
TUK 1:
yang dirasakan di kepala
1. Melakukan pengkajian nyeri
bagian belakang dan
kompherensif yang meliputi
tegang leher.
lokasi, karakteristik, durasi,
kualitas, dan intensitas atau S : klien mengatakan skala
beratnya nyeri nyerinya 4.
2. Memonitor TTV secara T : klien mengatakan
kompherensif pusingnya hilang timbul
Hasil :
TD : 180/100 mmHg
N : 78 x/mnt
RR: 20 x/mnt
3. Mengajarkan Teknik Relaksasi.
Hasil: Klien bisa melakukan
tenhik relaksasi nafas dalam

TUK 2: P : Klien mengatakan tidak nyeri


1. Melakukan pengkajian nyeri pusing atau sakit kepala
kompherensif yang meliputi
lokasi, karakteristik, durasi, Q : klien mengatakan pusing atau nyeri
kualitas, dan intensitas atau
kepala yang dirasakan seperti
beratnya nyeri kepala
2. Memonitor TTV secara tertusuk.
kompherensif dgn Hasil :
TD : 140/90 mmHg R : klien mengatakan nyeri yang
N : 78 x/mnt dirasakan di kepala bagian belakang
RR: 20 x/mnt dan tegang leher.
3. Mengajarkan teknik non
farmakologi (teknik relaksasi) S : klien mengatakan skala nyerinya 2
Hasil : Klien mampu melakukan
tehnik nafas dalam secara T : klien mengatakan pusingnya hilang
mandiri
timbul

3. Ketidakefektifan Tgl 23-24 september jam 09.00- S : Keluarga mengatakan sudah


pemeliharaan 10.00 memahami tentang cara merawat
kesehatan keluarga dengan hipertensi dengan
-mengucapkan salam memperhatikan diet, menghindari
-menvalidasi keadaan keluarga stress
-mengingatkan kontrak
-menjelaskan tujuan O: Keluarga dapat mengungkapkan
kembali cara merawat keluarga
1. Membina hubungan saling hipertensi dengan memperhatikan
percaya dengan keluarga dan diet, menghindari stress dan kontrol
klien. teratur ke pelayanan Kesehatan.
2. Menjelaskan pengertian, gejala, Makanan yang disajikan untuk Ny. Q
penyebab, dampak, dan sama dengan anggota keluarga yang
pengobatan. lain
3. Menjelaskan dan mengajarkan
cara menghindari stress agar A: Tujuan tercapai sebagian
hipertensi tidak kambuh.
4. Mengajarkan tentang diit rendah P : Lanjutkan Intervensi
garam bagi penderita Hipertensi.
5. Menyarankan untuk
menambahkan menu lalapan
timun sebagai makanan penurun
Hipertensi.
6. Menjelaskan mengenai
pentingnya kebersihan rumah
dan pencahayaan.
7. Memberikan motivasi akan
pentingnya kontrol rutin ke
pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai