Anda di halaman 1dari 3

Nama : sutarmin

Nim : 031446334

tugas 2 : Kepemimpinan

soal

1. Jelaskan juga bagaimana kiat manajemen bagi pemimpin yang sedang menaglami krisis

2. Coba jelaskan secara teoritis dengan konsep kepemimpinan transformasional dan conoth disekitar
anda dalam prakteknya.

3. Jelaskan dua kecenderuangan gaya atau karakter pemimpin dalam melakukan perannya sebagai
pemimpin.

Jawab :

1.Kiat manajemen bagi pemimpin yang sedang mengalami krisis adalah sebagaiberikut

a. Menjadi Visioner. Di dalam dunia kerja, bukan hanya tantangan yang akan kita hadapi, namun
jugabeberapa keuntungan lainnya yang dapat diraih setelah menghadapi semua ujiantersebut. Penting
bagi kita untuk menjadi seorang yang visioner agar kita dapatmemvisualisasikan masa depan karier atau
bisnis kita. Kita harus mulai menuliskan segala hal yang ada di dalam pikiran kita, bayangkandan
rencanakan bagaimana kita dapat merespons setiap masalah yang ada. Denganmemiliki bayangan
tersebut, kita bisa mencari solusi sebelum semua permasalahantersebut benar-benar terjadi. Mencari
pekerja yang baik, media yang tepat, daninvestor yang kuat. Jadi, cara menghadapi manajemen krisis
yang pertama adalahberpikir visioner seperti para pemimpin yang hebat.

b. Memimpin dengan Rasa Empati.Beberapa krisis yang terjadi perlu dikelola dengan perasaan empati
yang tinggi.Apabila kita menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang ada tanpa rasaempati, maka
semuanya akan semakin kacau balau. Sebagai contoh, jikaperusahaan kita tersangkut masalah dan itu
memang kesalahan dari perusahaankita, maka solusi ampuh yang paling tepat adalah meminta maaf
dengan setulus hatikepada pihak yang dirugikan.

Dengan berbagai tantangan dan dukungan. Pendapat ini dipekuat Bass dan Riggio (2006; 4) dengan
pernyataannya sebagai berikut:

Transformational leadership involves inspiring followers to commit to a shared vision and goals for an
organization or unit, challenging them to be innovative problem solvers, and developing followers
leadership capacity via coaching, mentoring, and provision of both challenge and support.
Menurut Bass dan Riggio (2006; 6-7), kepemimpinan transformasional dalam teorinya dapat dilihat
empat komponen inti selalu melekat, yaitu:

1. Pengaruh idealis

. Pemimpin transformasional berperilaku dengan cara mempergaruhi pengikut mereka sehinga pengikut
dapat mengagumi, menghormati, sehingga dapat dipercaya. Ada dua aspek yang dilihat untuk pengaruh
ideal ini, yaitu: perilaku pemimpin dan unsur-unsur yang dikaitkan dengan pemimpin. Selain itu ,
pemimpin yang memiliki banyak pengaruh ideal adalah bersedia untuk mengambil risiko dan konsisten
dan tidak sewenang-wenang. Mereka dapat diandalkan untuk melakukan hal yang benar , menunjukkan
standar perilaku etika dan moral.

2. Motivasi yang memberi Inspirasi

. Pemimpin transformasional berperilaku dengan cara yang memberikan motivasi dan menginspirasi
orang-orang di sekitar mereka dengan memberikan arti dan tantangan untuk bekerja. Semangat tim
terangsang, antusiasme dan optimisme akan ditampilkan. Sehingga, pemimpin mendapatkan pengikut
yang aktif terlibat dengan pola komunikasi yang intens serta menunjukkan komitmen terhadap tujuan
dan visi bersama.

3. stimulasi Intelektual

. Pemimpin transformasional mendorong upaya pengikut mereka untuk menjadi inovatif dan kreatif
dengan mempertanyakan asumsi, reframing masalah, dan mendekati situasi lama dengan cara baru.
Kreativitas didorong. Tidak ada kritik publik terhadap kesalahan individu anggotanya. Ide-ide baru dan
solusi masalah secara kreatif dikumpulkan dari pengikut, termasuk dalam proses mengatasi masalah dan
menemukan solusi. Pengikut didorong untuk memcoba pendekatan baru, dan ide-ide mereka tidak
dikritik karena mereka berbeda dari ide-ide para pemimpin.

4. Pertimbangan Individual

. Pemimpin transformasional memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan masing-masing


pengikut individu untuk pencapaian dan pertumbuhan dengan bertindak sebagai pelatih atau mentor.
Pengikut dan rekan yang potensial dikembangkan pada tingkat yang lebih tinggi. Perilaku pemimpin
menunjukkan penerimaan terhadap perbedaan individu (misalnya , beberapa karyawan menerima lebih
banyak dorongan, otonomi lebih banyak, standar yang jelas). Komunikasi dua arah didorong serta
Interaksi dengan pengikut dipersonalisasi (misalnya, pemimpin ingat percakapan sebelumnya, adalah
menyadari masalah individu, dan melihat individu sebagai manusia seutuhnya bukan hanya sebagai
seorang karyawan). Pemimpin lebih banyak mendengar para pengikutnya. Pelimpahan tugas sebagai
sarana untuk mengembangkan tugas yang didelegasikan dengan memantau apakah para pengikut perlu
arahan atau dukungan dan untuk menilai kemajuan.

sumber ref.academia.co.id
3. Jelaskan dua kecenderuangan gaya atau karakter pemimpin dalam melakukan perannya sebagai
pemimpin.

jawab.

Gaya Pemimpin adalah kecenderungan-kecenderungan prilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin ketika
dia menjalankan peran pemimpinnya. Blake dan Mouton (1964) membagi kecenderungan perilaku
pemimpin dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu yang berorientasi hubungan (relationship orientation)
dan yang berorientasi tugas (task orientation). Lebih lanjut, Reddin (1977) melakukan pengembangan
lanjut dari tipe Blake & Mouton, yaitu dengan menambahkan satu orientasi baru, yaitu efektivitas.
Menurut Reddin ada 8 (delapan) tipe pemimpin sebagai berikut.

1. Deserter (Pembelot)

Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya rendah,

orientasi terhadap tugas rendah, dan efektivitasnya juga rendah.

2. Autocrat (otokrat) Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya rendah,

orientasi terhadap tugas tinggi, dan efektivitasnya rendah.

3. Missionary (Penganjur) Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya tinggi,
orientasi terhadap tugas rendah, dan efektivitasnya rendah.

4. Compromiser (Pengkompromi)

Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya tinggi, orientasi terhadap tugas tinggi,
dan efektivitas rendah.

5. Bureaucrat (birokrat) Pemimpin ini orientasinya terhadap hubungan rendah, orientasi terhadap tugas
rendah, dan efektivitasnya tinggi.

6. Benevolent Autocrat (Otokrat yang Bijak) Pemimpin ini memiliki ciri orientasi terhadap hubungan
rendah, orientasi terhadap tugas tinggi, dan efektivitas tinggi.

7. Developer (Pengembang) Pemimpin ini memiliki ciri orientasi hubungan tinggi, orientasi tugas rendah,
dan efektivitas tinggi.

8. Executive (Eksekutif)Pemimpin ini memiliki ciri orientasi terhadap hubungan tinggi, orientasi

terhadap tugas tinggi, dan efektivitas tinggi.

sumber referensi adpu 4334 M 1 konsep dasar kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai