Anda di halaman 1dari 5

Nama : Grace Yunsod Nazara

NPM : 190217808
UTS – Bahasa Indonesia – Kelas C

1. Hakikat bahasa, Fungsi Bahasa, dan Ragam Bahasa


a. Hakikat Bahasa
Bahasa sebagai sarana interaksi sosial yang mencakup aspek bunyi dan makna. Dimana
bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat ucap yaitu getaran yang bersifat fisik yang
merangsang alat pendengaran kita dan makna adalah isi yang terkandung di dalam arus
bunyi yang menyebabkan adanya reaksi itu. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki
beberapa sifat, sebagai berikut:
✓ Sistematik: yaitu bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat
dipahami oleh pemakainya.
✓ Mana suka: karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar, tidak ada
hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkannya. Pilihan suatu kata
disebut kursi, meja, guru, murid dan lain-lain ditentukan bukan atas dasar kriteria
atau standar tertentu, melainkan secara mana suka.
✓ Ujar: bentuk dasar bahasa adalah ujaran, karena media bahasa terpenting adalah
bunyi.
✓ Manusiawi: karena bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang
memanfaatkannya, bukan makhluk lainnya.
✓ Komunikatif: karena fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat
penghubung antara anggota-anggota masyarakat
b. Fungsi Bahasa
Secara umum fungsi bahasa sebagai alat komunikasi: lisan maupun tulis
✓ Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki
fungsi sebagai berikut:
• Fungsi informasi yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar
anggota keluarga maupun anggota-anggota masyarakat
• Fungsi ekspresi diri untuk menyalurkan perasaan sikap, gagasan emosi atau
tekanana-tekanan perasaan pembaca
• Fungsi adatapsi yaitu untuk menyesuaikan diri dengan semua ketentuan yang
berlaku dalam masyarakat melalui bahasa
• Fungsi kontrol sosial yaitucuntuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
✓ Menurut Hallyday (1992) berpendapat bahwa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
untuk keperluan:
• Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu.
• Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain.
• Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
• Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
• Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu.
• Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi.
• Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.
c. Ragam Bahasa
✓ Klasifikasi Ragam Bahasa Indonesia
• Ragam menurut golongan penutur bahasa, terdiri atas: a) Ragam Daerah, dikenal
dengan nama logat atau dialek.
• Ragam Pendidikan, terdiri atas ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku.
• Sikap penutur, dikenal dengan langgam atau gaya.
✓ Ragam menurut jenis pemakaian bahasa, terdiri atas:
• Ragam dari sudut pandang bidang/pokok persoalan. Misalnya, ragam bahasa
bidang politik (istilah khusus).
• Ragam menurut sarananya: ragam lisan dan tulisan .
✓ Karakteristik Ragam Bahasa Tulis
• Accuracy (akurat) yaitu kelogisan segala informasi atau gagasan yang dituliskan.
• Bravety (ringkas) yaitu pengungkapan gagasan yang ringkas, tidak menggunakan
kata-kata mubazir .
• Clarity (jelas) yaitu tulisan mudah dipahami, penalaran jelas, tidak menimbulkan
tafsir ganda.
✓ Ragam Bahasa Berdasarkan Wacana
• Ragam Ilmiah: bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, ceramah,
tulisantulisan ilmiah.
• Ragam Populer: bahasa yang digunakan dalam tulisan sehari-hari dan dalam
pergaulan sehari-hari.
✓ Ragam Bahasa Baku
• Ciri Ragam Bahasa Baku: Kemantapan dinamis, kecendekiaan, dan keseragaman
kaidah.
• Ciri Struktur bahasa Indonesia Baku: Lengkap secara morfologis, lengkap secara
struktur, penggunaan jenis kata/diksi yang tepat, penggunaan kalimat yang
efektif, dan keparalelan/kesejajaran.
2. Keterampilan berbahasa memiliki dua unsur yaitu unsur logika dan linguistik, berbeda
dengan keterampilan berpikir hanya memiliki satu unsur yaitu logika. Unsur logika terdiri
atas isi, bahan, materi, dan organisasinya, sedangkan unsur linguistik terdiri atas diksi,
pembentukan kata, pembentukan kalimat, fonologi (bunyi bahasa) untuk berbicara, serta
ejaan untuk menulis.

3. Ejaan, diksi, kalimat, paragraf yang benar dan efektif untuk menulis karya ilmiah:
a. Ejaan adalah pelambangan bunyi-bunyi bahasa dengan huruf, yang telah disusun
menjadi kata atau kalimat, sehingga keseluruhan ketentuan ysng mengatur
pelambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan dan penggabungannya yang
dilengkapi pula dengan penggunaan tanda baca.
Contoh: pemakaian huruf kapital setelah tanda baca titik (.)
Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 di tahun yang akan datang. Stadion-
stadion di Indonesia telah dipersiapkan dengan baik.

b. Diksi adalah sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.
Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi
kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan.
Contoh:
Kata kamu, anda, dan saudara merupakan kata-kata yang bersinonim, yaitu kata yang
digunakan untuk menyebut lawan bicara, tetapi bukanlah sinonim mutlak.

c. Kalimat adalah suatu bagian ujaran/pikiran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan
akhir.
Contoh: Mahasiswa mengerjakan soal UTS secara online.

d. Paragraf adalah suatu karangan yang terbentuk atau terjalin satu atau beberapa kalimat
yang terjalin secara utuh dan terpadu serta mempunyai gagasan utama yang menjiwai
keseluruhan karangan.
Contoh:
Ada sejumlah hal yang patut dipertimbangkan dalam memilih jurusan yang
hendak diambil saat kuliah nanti. Pertama-tama, kita mesti mengetahui terlebih dahulu
jurusan-jursan apa saja yang ada di perguruan tinggi. Pelajari secara rinci jurusan-
jurusan tersebut. Setelah itu, tentukanlah jurusan kuliah yang akan diambil nanti.
Usahakan jurusan tersebut adalah jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat yang
dimiliki. Dengan begitu, kemungkinan mengambil jurusan kuliah yang salah bisa
diantisipasi.

4. Sistematika Berita dengan Artikel Ilmiah Populer


Sistematika penulisan berita harus mampu mengorganisir berita yang akan ditulis untuk
dipublikasikan kepada khalayak ramai. Berita harus sistematis,baik perkataan, maupun
perkalimatnya. Sehingga, berita tersebut tersususn rapi dan enak dibaca. Kata yang dipilih
dalam berita harus disesuaikan dengan konteks berita itu sendiri. Secara umum,
penggunaan bahasa untuk berita harus menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal,
menghindari kata tutur, dan menghindari kata atau istilah asing.
Sistematika Artikel Populer: sistematika penulisan tidak ada ketentuan baku. Logis,
sistematis, dan mudah dipahami. Tidak harus mengacu pada suatu teknik penulisan
tertentu, penulis bebas berekpresi dengan sistematika yang disukainya.

5. Mengoreksi ejaan, diksi, kalimat efektif dan paragraf yang efektif untuk penulisan
karya ilmiah akademik
pelatihan kreativitas seni mahasiswa
mahasiswa seni pertunjukan untuk meningkatkan daripada kreativitasnya dan kompetensi
dibidang akting melakukan latihan dialam terbuka. bank indonesia mendorong usaha
mikro Kecil dan menengah (umkm) dengan mengucurkan program kredit khusus.
derasnya arus informasi di khawatirkan berpengaruh terhadap perilaku daripada anak.
Agar supaya memiliki kemampuan menyaanyi yang baik harus sering naik diatas
panggung.

Seharusnya
Pelatihan Kreativitas Seni Mahasiswa
Mahasiswa seni dibidang akting melakukan latihan pertunjukan di alam terbuka untuk
meningkatkan kreativitas dan kompetensinya. Bank Indonesia mendukung Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memberikan program kredit khusus. Meningkatnya
arus informasi dikhawatirkan berpengaruh terhadap perilaku anak. Agar memiliki
kemampuan benyanyi yang baik, harus sering naik ke atas panggung.

6. Esai/artikel pendek yang memenuhi kriteria dan sistematika Artikel Ilmiah Populer
4 paragraf
Peningkatan Sektor Parawisata
Grace Yunsod Nazara
(Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta)
PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan bidang yang penting bagi suatu daerah sehingga dapat
menunjang sektror lain, khususnya sektor ekonomi. Pada tahun 2013, pariwisata
menyumbang devisa sebesar 10,05 Milliar dolar AS dari 8,8 juta kunjungan wisatawan
mancanegara. Namun, di masa COVID-19 sekarang ini, bidang pariwisata kurang
berkontribusi dalam sektor ekonomi.
ISI
Hal ini disebabkan sektor telekomunikasi dan sektor teknologi yang berkembang pesat
tidak dimanfaatkan secara maksimal pada bidang pariwisata. Akibatnya, bidang pariwisata
tidak dapat bersaing di dunia internasional dan tidak diketahui oleh wisatawan asing
bahkan wisatawan lokal itu sendiri.
Seiring dengan berkembangnya sektor telekomunikasi, dan sektor teknologi, kebutuhan
akan informasi yang dapat diakses dengan cepat dan lengkap sehingga untuk mengetahui
lebih detail mengenai lokasi wisata yang akan dituju lebih mudah. Smartphone merupakan
salah satu teknologi yang sering digunakan oleh pengguna android untuk mengakses
informasi yang dibutuhkan.
PENUTUP
Aplikasi ini yang didesain sedemikian rupa sehingga menarik saat dilihat dan mudah
diakses untuk berbagai kalangan usia. Hasil dari pembuatan aplikasi ini dapat membantu
pengguna aplikasi dalam berwisata yang aman dan nyaman, serta memperkenalkan
pariwisata yang ada di wilayah Malang Raya secara Internasional.

Anda mungkin juga menyukai