Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Fenomena aliran jenis ini dapat dijumpai dalam kehidupan sehari hari,
aliran air pada keran mungkin yang paling sering kita jumpai. Gambar
diatas menunjukkan, Gambar (a) adalah keran air yang dibuka saat
awal (bukaan kecil) sehingga air yang mengalir kecepatannya kecil,
pada kondisi ini terjadi aliran laminer. Kecepata air meningkat pada
Gambar (b) dan Gambar (c) sehingga aliran air berubah menjadi
turbulen.
Dari sudut pandang hidraulik, hal yang paling mudah untuk
membedakannya adalah gerak partikel/distribusi kecepatannya
seragam, lurus, dan sejajar untuk aliran laminer dan sebaliknya untuk
aliran turbulen. Perubahan dari laminer menuju turbulen atau zona
transisi terjadi pada jarak tertentu dan zona transisi akan berakhir
hingga terjadi kondisi ‘fully developed turbulence’. Gambar dibawah
ini mendeskripsikan perubahan distribusi kecepatan pada saluran
terbuka, Gambar (a) dan saluran tertutup, Gambar (b).
5. Aliran yang dipengaruhi kekentalan dan tidak (viscous and inviscid
flows).
Aliran viskous atau aliran fluida nyata adalah aliran yang dipengaruhi
oleh viskositas. Adanya viskositas menyebabkan adanya tegangan
geser dan kehilangan energy. Pada aliran ini terjadi gesekan antarai
fluida dengan dasar/dinding saluran atau pipa. Gambar (a) dibawah ini
menampilkan percobaan aliran viskous melalui sebuah pilar berbentuk
tabung.
Aliran invisid atau aliran fluida ideal adalah aliran yang tidak
dipengaruhi viskositas/kekentalan sehingga aliran ini tidak memiliki
tegangan geser dan kehilangan energi. Dalam kenyataannya aliran
fluida ideal tidak ada. Konsep ini digunakan para peneliti terdahulu
untuk membentuk persamaan aliran fluida dan pengaplikasiannya di
lapangan ditambahkan faktor penyesuaian sesuai kondisi nyata.
Gambar (b) dibawah ini mengilustrasikan aliran invisid melalui sebuah
pilar berbentuk tabung.
C. Karakteristik aliran
Aliran fluida dapat diaktegorikan Menjadi:
1. Aliran laminar
Aliran fluida yang bergerak atau berjalan didalam lapisan2/lamina2
dengan 1 lapisan mengalir secara lancar. Didalam aliran laminar,
viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan
relatif antara lapisan.
2. Aliran turbulen
Aliran trubulen yaitu pergerakan dari partikel2 fluida yang tidak bisa
menentu dikarenakan mengalami campuran serta putaran partikel antar
lapisan, dan dapat mengakibatkan saling tukar momentum dari satu
bagian fluida dan kebagian fluida lain-nya dan dalam skala yang begitu
besar.
3. Aliran transisi
Aliran transisi yaitu merupakan salah satu aliran-aliran peralihan dari
aliran laminar ke aliran yang turbulen.
4. Viskositas
Viskositas fluida adalah ukuran yang ketahanan sebuah fluidanya
terhadap yang dideformasi atau dalam perubahan bentuk.
1. Dongkrak Hidrolik
3. Balon Udara