Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN ILMIAH

PANDANGAN PEMIMPIN PERAWAT TENTANG


PELAKSANAAN PEMANFAATAN PERSONAL DIGITAL
ASSISTANT (PDA) DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

SALMA MERDA KAWATI


197046013
ners.salma@gmail.com

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
PANDANGAN PEMIMPIN PERAWAT TENTANG
PELAKSANAAN PEMANFAATAN PERSONAL DIGITAL
ASSISTANT (PDA) DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Salma Merda Kawati / 197046013

ners.salma@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang : Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan telepon
memungkinkan perawat tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di rumah
sakit melalui jaringan Internet. Perkembangan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan
Indonesia nampaknya masih sangat minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah
berkembang pesat. Tujuan : Untuk menganalisis bagaimana pandangan pemimpin
perawat tentang pelaksanaan pemanfaatan Personal Digital Assistant (PDA) dalam
dokumentasi keperawatan. Metode : Dengan melakukan kajian pustaka terhadap
beberapa jurnal yang berhubungan dengan pandangan pemimpin perawat tentang
pelaksanaan pemanfaatan Personal Digital Assistant (PDA) dalam dokumentasi
keperawatan. Jurnal yang digunakan untuk dilakukan literature review adalah tahun
2009 sampai 2019. Hasil : Penelitian yaitu menunjukkan bahwa PDA menyediakan
akses langsung kemana saja informasi dan kapan saja, dengan keuntungan bagi perawat
dan pasien nya. Pembahasan : PDA adalah sebuah alat informasi dan komunikasi
multifungsi yang memungkinkan perawat untuk tetap up to date dengan memperluas
pengetahuan terkait kesehatan. Aplikasi PDA memiliki potensi untuk meningkatkan
dokumentasi pasien menjadi semakin membaik Rekomendasi : Diharapkan kajian ini
menjadi aspek penting bagi manajemen keperawatan dalam mendukung pemanfaatan
Personal Digital Assistant dalam proses dokumentasi keperawatan di rumah sakit.

Kata Kunci : Personal Digital Assistant (PDA), Perawat, Dokumentasi


keperawatan
A. Latar Belakang
PDA merupakan salah satu sarana teknologi informasi yang dapat digunakan
untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan
terapi/penanganan klinis tertentu. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan
jaringan telepon memungkinkan perawat tetap dapat memiliki akses terhadap database
pasien di rumah sakit melalui jaringan Internet. Menggunakan PDA oleh dokter,
perawat dan tenaga kesehatan lainnya, akan berdampak terhadap meningkatnya
perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kesalahan medis,
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada klien yang sakit (Herlina, 2011).
Dalam era globalisasi saat ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja
dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang
dibawahnya. Hal ini berarti bahwa rumah sakit harus menerapkan kebijakankebijakan
strategis dalam hal peningkatan kinerja dan pelayanan, efisiensi dari dalam (organisasi,
manajemen, dan sumber daya manusia) serta harus mampu secara cepat dan tepat dalam
pengambilan keputusan agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif,
dan efisien (Junior, Pratama, Dini, & Prihatmanto, 2016). Kemajuan teknologi telah
memberikan kesempatan bagi pendidik perawat untuk mengembangkan praktek-praktek
pengajaran yang inovatif (Elliott, Decristofaro & Carpenter, 2012).
Sejak tahun 1980 peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
praktik keperawatan telah berkembang. Untuk sebagian besar perawat, penggunaan TIK
telah memberikan semangat baru melalui pengenalan catatan pasien elektronik serta
sumber daya klinis yang memerlukan penggunaan komputer atau perangkat digital
lainnya. Meskipun sekarang dapat diamati bahwa, semakin sulit untuk mempraktikkan
kesehatan modern tanpa teknologi informasi, namun teknologi tersebut dalam bidang
(Syam & Sukihananto, 2019).
Perkembangan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia nampaknya
masih sangat minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat.
Kemungkinan faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia
dengan teknologi informatika khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat pengetahuan
dan pendidikan perawat, dan belum terintegrasinya sistem informasi manajemen
berbasis IT dalam praktek keperawatan di klinik (Oberty, 2012).
Penggunaan PDA telah digambarkan sebagai strategi baru yang berguna untuk
mempromosikan keselamatan pasien melalui pendekatan berbasis informatika terhadap
pendidikan keperawatan untuk penggunaan dokumentasi selama pertemuan klinis,
untuk mengambil informasi yang terkait dengan keselamatan pasien di area perawatan,
dan mengembangkan keterampilan prosedural (Duncan, 2011 dalam Syaifuddin, 2011).
B. Tujuan
Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pandangan pemimpin
perawat tentang pelaksanaan pemanfaatan Personal Digital Assistant (PDA) dalam
dokumentasi keperawatan.
C. Metodhe
Metode yang saya gunakan dalam kajian ini adalah dengan melakukan kajian
pustaka terhadap beberapa jurnal yang berhubungan dengan pelaksanaan pemanfaatan
Personal Digital Assistant (PDA) dalam dokumentasi keperawatan. Jurnal yang
digunakan untuk dilakukan literature review adalah tahun 2009 sampai 2019.
D. Hasil
Hasil penelitian Johansson dkk (2011) menunjukkan bahwa PDA menyediakan
akses langsung ke mana saja informasi dan kapan saja, dengan keuntungan bagi perawat
dan pasien nya. PDA meningkat nya kepercayaan diri dan efisiensi dalam praktek, itu
lebih mudah untuk tetap up-to-date dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan
pasien. Selanjutnya PDA dianggap sebagai meningkatkan keselamatan pasien dan
partisipasi pasien.
Hasil diatas didukung juga oleh hasil penelitian tentang akurasi dan efisiensi
penggunaan PDA dalam membantu perawat pemula mengambil keputusan klinis
menunjukkan penggunaan PDA lebih efisien dibandingkan dengan manual texboox dan
tidak ada pebedaan akurasi penggunaan PDA dan manual texboox dalam memecahkan
kasus klinik. Hal ini semakin menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi
khususnya PDA, dapat membantu perawat mempercepat penyelesaian tugas
keperawatan dengan akurasi yang tetap terjaga dengan baik (Syaifuddin, 2011). Dari
beberapa jurnal penelitian didapatkan bahwa PDA mempunyai manfaat yang sangat
besar bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dan mempermudah perawat
dalam melakukan pendokumentasian dengan baik dan akurat.
E. Pembahasan
Asisten pribadi digital terus meningkatkan keamanan perawatan pasien di
samping tempat tidur melalui akses langsung mereka ke informasi. PDA adalah link
yang nyaman antara aspek teoritis dan instruksional keperawatan, sehingga potensi
mereka untuk memfasilitasi keberhasilan praktek klinis lebih kuat (Hudson & Buell,
2011). PDA adalah sebuah alat informasi dan komunikasi multifungsi yang
memungkinkan perawat untuk tetap up to date dengan memperluas pengetahuan terkait
kesehatan (Johansson, Petersson, & Nilsson, 2013).

Dalam sistem kesehatan terus berubah, akses cepat ke data dan sumber daya
dimanapun perawatan pasien disampaikan, atau pada titik perawatan sangat penting
(Krauskopf & Farrell, 2011). Satu studi menunjukkan bahwa PDA memiliki potensi
untuk mengurangi kesalahan medis, meningkatkan kualitas kerja klinis, meningkatkan
keselamatan pasien, dan menghemat waktu (Chen dkk, 2016 dalam Shen dkk, 2018).

Menurut Simamora (2013) mengatakan bahwa Sikap profesional perawat dapat


dilihat dari kemampuannya dalam menerapkan karakteristik sikap CIH’HUY perawat
salah satunya yaitu perawat harus penuh dengan wawasan (insight). Jadi untuk
mengembangkan teknologi dalam proses keperawatan kita sebagai perawat harus
mempunyai wawasan yang luas agar mempermudah perawat dalam melakukan
tugasnya.

PDA memiliki potensi untuk mengurangi kesalahan dalam pengobatan dengan


menyediakan sumber referensi portabel dan nyaman bagi penyedia layanan kesehatan.
Penelitian terhadap etiologi kesalahan pengobatan telah menunjukkan bahwa sebagian
besar kesalahan terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang status kesehatan pasien
dan / atau kurangnya pengetahuan tentang obat yang diresepkan (Leape et al., 1995
dalam Oberty, 2012).
Aplikasi PDA memiliki potensi untuk meningkatkan dokumentasi pasien
menjadi semakin membaik, keterampilan komputer genggam akan menjadi praktek
kompetensi dasar. Untuk mencegah kesalahan dalam pengambilan keputusan klinis
dengan akses cepat ke bahan referensi PDA. Perawat harus kritis mengevaluasi layak
program perangkat lunak PDA. Ada kebutuhan penting untuk mengevaluasi efektivitas
penggunaan PDA dalam pengaturan klinis dan mengembangkan basis bukti untuk
panduan penggunaan PDA dalam memecahkan masalah klinis (Stroud, Smith, & Erkel,
2009).
F. Kesimpulan
Kajian ini memberikan gambaran tentang pandangan pemimpin perawat tentang
pelaksanaan pemanfaatan personal digital assistant (pda) dalam dokumentasi
keperawatan. Pengambilan dan pengolahan data menggunakan PDA oleh dokter,
perawat dan tenaga kesehatan lainnya, akan berdampak terhadap meningkatnya
perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kesalahan medis,
meningkatkan kualitas perawatan pasien dan keselamatan pasien di rumah sakit.
G. Rekomendasi
Diharapkan kajian ini menjadi aspek penting bagi manajemen keperawatan dalam
mendukung pemanfaatan Personal Digital Assistant dalam proses dokumentasi
keperawatan, dan diharapkan juga bagi pemimpin perawat agar lebih bertanggung
jawab dalam mendukung perawat dalam proses pendokumentasian keperawatan di
rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Elliott, L., Decristofaro, C., & Carpenter, A. (2012). Blending Technology in Teaching
Advanced Health Assessment in a Family Nurse Practitioner Program: Using
Personal Digital Assistants in a Simulation Laboratory. Journal of the American
Academy of Nurse Practitioners, 24(9), 536–543. Doi:10.1111/J.1745-
7599.2012.00728.X 

Herlina. (2011). Pemanfaatan Personal Digital Assistant dengan Software On-Time-RX.


Program Magister Keperawatan. Universitas Indonesia.

Hudson, K., & Buell, V. (2011). Empowering a Safer Practice: PDAs Are Integral
Tools for Nursing and Health Care. Journal of Nursing Management, 19(3), 400–
406. doi:10.1111/j.1365-2834.2011.01251.x 

Johansson, P., Petersson, G., & Nilsson, G. (2011). Experience of Using a Personal
Digital Assistant in Nursing Practice - a Single Case Study. Journal of Nursing
Management, 19(7), 855–862. Doi:10.1111/J.1365-2834.2011.01261.X 

Johansson, P. E., Petersson, G. I., & Nilsson, G. C. (2013). Nursing Students


Experience of Using a Personal Digital Assistant (PDA) in Clinical Practice —
an Intervention Study. Nurse Education Today, 33(10), 1246–1251.
Doi:10.1016/J.Nedt.2012.08.019 

Junior, D. H. A., Pratama, M. N., Dini, Y. N., & Prihatmanto, A. S. (2016). Desain dan
Implementasi Sistem Digital Assistant Berbasis Google Glass pada Rumah Sakit.
Institut Teknologi Bandung.

Krauskopf, P. B., & Farrell, S. (2011). Accuracy and Efficiency of Novice Nurse
Practitioners Using Personal Digital Assistants. Journal of Nursing Scholarship,
43(2), 117–124. Doi:10.1111/J.1547-5069.2011.01385.X 

Mugianti, Sri. (2016). Manajemen Dan Kepemimpinan Dalam Praktik Keperawatan.


Jakarta. Kementian Kesehatan Republik Indonesia Pusdik SDM Kesehatan.
Oberty, E. (2012). Efektifitas dalam Penerapan Teknologi PDA (Personal Digital
Assistant) di Pelayanan Keperawatan. Program Pasca Sarjana Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan FIK-UI.

Shen, L. Q., Zang, X. Y., & Cong, J. Y. (2018). Nurses Satisfaction with Use of a
Personal Digital Assistants with a Mobile Nursing Information System in China.
International Journal of Nursing Practice, 24(2), E12619. Doi:10.1111/Ijn.12619 

Simamora, R. H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat Di Rumah Sakit Ngesti Waluyo


Perakan Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8 (2).

Stroud, S. D., Smith, C. A., & Erkel, E. A. (2009). Personal Digital Assistant Use by
Nurse Practitioners: a Descriptive Study. Journal of the American Academy of
Nurse Practitioners, 21(1), 31–38. Doi:10.1111/J.1745-7599.2008.00368.

Syaifudin, A. (2011). Pemanfaatan PDA pada Praktik Klinik Keperawatan dan


Pembelajaran Klinik. Program Magister Keperawatan. Universitas Indonesia.

Syam, A. D., & Sukihananto. (2019). Manfaat dan Hambatan dalam Pelaksanaan
Sistem Informasi Keperawatan. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.

Anda mungkin juga menyukai