KDK Teori Florence Nightingale.
KDK Teori Florence Nightingale.
Disusun Oleh:
Lintang Prasetyo ( 202101001 )
Sindi Candra Wulan Agustin ( 202101006 )
Cahayu ( 202101010 )
Dinda Salsabila Firdausy ( 202101015 )
Meira Safira Salsabila ( 202101016 )
Fayza Artya Kania ( 202101018 )
Dinda Ayu Permata Hati ( 202101020 )
i
Kata Pengantar
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah............................................................................................2
Bab 2 Teori
2.1 Teori Florence Nightingale ..........................................................................4
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan...................................................................................................6
3.2 Saran.............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
dia bekerja sebagai seorang pengawas di Hospital For Invalid Gentlewoman di
London pada tahun 1853.
Saat terjadi Perang Krimea tahun 1854, Florence menerima permintaan
dari Sidney Herbert yang merupakan menteri penerangan Inggris pada saat itu,
untuk menjadi sukarelawan perang di Turki guna merawat tentara Inggris yang
terluka. Pada saat kedatangan Florence pertama kali di rumah sakit Turki,
menunjukkan kondisi yang sangat mengerikan dan mengkhawatirkan. Di dalam
Ruangan dipenuhi dengan para prajurit yang mengalami luka-luka dan ratusan
prajurit terbaring di halaman tanpa adanya tempat untuk berteduh dan tanpa
adanya seorang perawat yang mendampingi. Florence pun melakukan banyak
perubahan penting, di awali dengan perbaikan hygiene dan sanitasi. Florence
menata ruangan para penderita serta mengusahakan di luar ruangan mampu
memiliki tempat bernaung di bawah pohon. Selain itu, Florence juga
menugaskan untuk mendirikan tenda, memperbaiki sistem pembuangan limbah
dan sirkulasi udara. Perawatan dilakukan dengan teliti, mengganti perban
dengan teratur, memberikan obat tepat pada waktunya, serta membersihkan
lantai rumah sakit setiap hari secara rutin, membersihkan kursi dan juga meja,
mencuci baju yang telah digunakan. Selanjutnya, pada malam hari Florence
berjalan sambil membawa lentera, untuk mencari para prajurit yang masih
hidup untuk memberikan pertolongan serta berkeliling bangsal untuk
memberikan kenyamanan emosional pada para prajurit, sehingga dia mendapat
julukan “the lady of the lamp” London.
Setelah perang, Florence kembali ke Inggris untuk menerima
penghargaan dan juga dianugerahi sejumlah dana sebagai pengakuan terhadap
hasil kerjanya ini yang kemudian digunakan untuk membangun sekolah-
sekolah pelatihan keperawatan London (Aini Nur, 2018).
v
2. Apa definisi dan konsep mayor dari teori Florence Nightingale
3.Bagaimana penjelasan skema hagan model konseptual teori Florence
Nightingale?
4. Bagaimana aplikasi model konseptual Florence Nightingale dalam
keperawatan?
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui latar belakang dan teori sejarah dari teori
keperawatan menurut Florence nightingel
2. Untuk mengetahui sumber teori untuk pengembangan teori 3. Untuk
mengetahui konsep umum dan definisi dari teori modern Florence
nightingel
3. Untuk mengetahui penggunaan temuan empiris dari teori keperawatan
menurut Florence nightingle
4. Untuk mengetahui paradigma keperawatan dari Florence nightingle
5. Untuk mengetahui aplikasi teori keperawatan menurut Florence
nightingle
vi
BAB II
TEORI
vii
Menurut Florence, ada 3 faktor lingkungan yang mempengaruhi
kesehatan pasien. Namun menurutnya yang terpenting adalah lingkungan fisik.
1). Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik merupakan elemen dasar dari lingkungan pasien dan bisa
mempengaruhi aspek lingkungan lainnya. Dalam teorinya Florence
menjelaskan konsep sanitasi (kebersihan), udara segar, ventilasi,
pencahayaan, air, tempat tinggal (pemondokan), kehangatan, ketenangan.
Kesehatan bisa dirusak oleh faktor lingkungan seperti kelembaban, tidak
bersih, dingin, bau dan gelap. Kebersihan lingkungan secara langsung
berhubungan dengan pencegahan penyakit dan angka mortalitas pasien.
2). Lingkungan Psikologis
Florence memahami bahwa ada pengaruh kesehatan psikologis terhadap
fisik pasien, meskipun pada saat itu masih sedikit bukti ilmiah yang
menjelaskan keterkaitan antara aspek fisik dan psikologis pada manusia.
Dia yakin bahwa lingkungan yang tidak sehat bisa menyebabkan stress
psikologis dan hal ini bisa berdampak negatif pada emosi pasien.
3). Lingkungan sosial
Pencegahan penyakit berkaitan dengan lingkungan sosial. Karena itu,
penting bagi perawat untuk memoniter lingkungan, dalam artian
mengumpulkan informasi spesifik yang berhubungan dengan terjadinya
penyakit dari komunitas atau lingkungan sosialnya (Aini Nur, 2018).
viii
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Teori Keperawatan Florence Nightingale lebih memprioritaskan
Lingkungan sebagai aspek yang paling utama dalam proses penyembuhan
pasien. Jika ada seseorang yang sakit maka lingkungannya harus diperbaiki
sedemikian rupa agar mendukung proses penyembuhan pasien. Menurut
Florence Pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat
adalah mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati,
apa gejala menunjukkan keadaan pasien yang membaik, apa yang penting
dari tidak ada, apa bukti kelalaian dan tentang apa jenis kelalaian. Florence
mengajarkan kepada perawat untuk berfikir tentang memberikan
ix
kenyamanan lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun psikologi.
Disamping itu Florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan promosi
kesehatan adalah hal yang tak kalah penting dibanding dengan merawat
pasien hingga sembuh. Kelebihan teori Florence adalah pengkajian
menggunakan data angka sedangkan kekurangan dari teori Florence adalah
belum adanya model keperawatan seperti model keperawatan Betty
Neuman, Teori Florence ini masih bersifat filosofi yakni hanya sebatas
pengalaman Florence saat merawat korban perang.
B. Saran
Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami , mengerti serta dapat
mengaplikasikan teori Florence Nightingale ke dalam praktik asuhan
keperawatan. Untuk perawat agar dapat mengaplikasikan teori keperawatan
florence nightingale dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien.
Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk melengkapi makalah
teori keperawatan Florence Nightingale
x
Dafrtar Pustaka
(PemerintahIndonesia2014)
(“B32fd386138d53911ab399b6e4777dbe6db41229.Pdf,” n.d.)
“B32fd386138d53911ab399b6e4777dbe6db41229.Pdf.” n.d.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang - Undang RI NO 28 Tahun 2014 Tentang.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
xi