Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 4 :

1. C1C019007 Delis Handayani


2. C1C019099 Farah Hanifa Abyandani
3. C1C019109 Bebita Ardiyanti Tanjung
4. C1C019110 Seli Febriastuti
5. C1C019111 Bella Delvia Andriani
6. C1C019112 Annisa Dyah Ayu W

SISTEM BIAYA PRODUKSI, KONSEP DAN ISU DALAM DESAIN BIAYA

A. PENGERTIAN

Biaya (cost) didefinisikan sebagai pengorbanan yang dilakukan, biasanya diukur oleh
sumber daya yang diberikan untuk mencapai maksud khusus. Ada juga yang istilah yang dikenal
beban (expense) didefinisikan sebagai biaya yang terjadi pada saat suatu aset digunakan atau
dijual sebagai tujuan mendapatkan pendapatan.

B. BIAYA PRODUK, BIAYA PERIODE, DAN BEBAN


Biaya produk adalah biaya yang ditetapkan pada barang yang baik dibeli atau diproduksi
untuk dijual kembali. Biaya produksi digunakan untuk menilai persediaan penjualan, biaya
produksi yang diakui sebagai beban disebut harga pokok penjualan.
Istilah lainnya pada biaya produk adalah biaya perolehan produk, sejak sebuah biaya produk
disimpan sebagai biaya persediaan hingga barang-barang tersebut terjual. Selain pengecer,
perusahaan grosir dan perusahaan manufaktur, konsep dari biaya produk relevan bagi produsen
dari barang perolehan produk.
Sedangkan biaya periode adalah biaya yang berdasarkan periode waktu dimana mereka
dikeluarkan daripada jumlah barang yang dibeli atau diproduksi. Biaya periode ditetapkan
sebagai beban selama periode waktu dimana mereka dikeluarkan. Semua biaya peneliatian dan
pengembangan, pemasaran, dan administrasi diperlakukan sebagai biaya periode.

C. MANUFACTURING OPERATIONS AND MANUFACTURING COSTS


1. Mass-Customization Manufacturing
Dalam lingkungan produksi kostumisasi missal, banyak komponen terstandar
dikombinasikan dalam cara yang berbeda untuk memproduksi produk yang dibuat berbeda
untuk memenuhi pesanan pelanggan. Contohnya: Dell Computer Corporation dan Gateway
2000.

2. Manufacturing Costs

Untuk membantu manajer dalam perencanaan, pembuatan keputusan, dan


manajemen biaya, maka akuntan manajerial mengklasifikasikan biaya berdasarkan area
fungsional dari organisasi yang berhubungan dengan biaya. Beberapa contoh yaitu:
produksi, pemasaran, administrasi dan penelitian dan pengembangan. Biaya produksi
diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu:

1. Bahan baku langsung


Bakan baku yang dikonsumsi dalam proses produksi secara fisik tergabung dalam
produk jadi, dan dapat ditelusuri secara mudah pada produk.
2. Tenaga kerja langsung
Biaya upah dan gaji dan tunjangan bagi personil yang bekerja secara lansung pada
pemrosesan produk. Contoh: gaji kepada karyawan Comet Computers dalam
perakitan komputer.
3. Overhead produksi
 Bahan baku tidak langsung
Biaya bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi tapi tidak menjadi bagian yang
utuh atas barang jadi. Contoh: biaya baut dan mur dalam departemen pabrik besi
di Ford Motor Company.
 Tenaga kerja tidak langsung
Biaya karyawan yang tidak bekerja secara langsung untuk produk, tapi yang
jasanya diperlukan untuk proses produksi. Seperti: supervisors, pekerja
pembersih, dan petugas keamanan.
 Biaya pabrik lainnya
Semua biaya pabrik lainnya yang terjadi di luar biaya bahan baku dan
tenaga kerja, misalnya depresiasi gedung dan peralatan, pajak property, asuransi,
dan utilities (seperti listrik, air, dan sejenisnya), serta departemen jasa
(departemen pemeliharaan peralatan) . Biaya lainnya yang tercakup yaitu
overtime premium yang merupakan kompensasi lebih yang dibayarkan kepada
karyawan yang bekerja di atas waktu normal yang telah dijadwalkan.
Ringkasnya ialah biaya pabrik meliputi bahan baku, tenaga kerja dan
overhead pabrik. Tenaga kerja langsung dan overhead disebut conversion costs,
karena biaya tersebut dikeluarkan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi
barang jadi. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung disebut prime
costs.

3. Manufacturing Cost Flows

Bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik merupakan tiga jenis biaya
produksi yang terjadi. Biaya-biaya ini merupakan biaya produk karena mereka di
masukkan di gudang sampai periode waktu dimana barang tersebut dijual. Pada saat
barang telah jadi, biaya-biayanya ditransfer dari persediaan barang dalam proses menjadi
persediaan barang jadi. Biaya-biaya tersebut dikenal dengan sebutan biaya barang
produksi. Setelah barang dijual, sehingga mengurangi persediaan barang jadi, maka
beban dari periode terjadi pada saat penjualan dilakukan.

4. Production Costs in Service Industry and Nonprofit Organizations

Perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam industri jasa dan banyak organisasi


nirlaba juga sering dihubungkan dengan produksi, tetapi yang membedakannya ialah
jenis yang dihasilkan, yaitu jasa yang tidak dapat digudangkan menjadi persediaan.
Sebagai contoh: Air France menawarkan jasa trasportasi udara. Bahan baku langsung
meliputi biaya bahan bakar jet, bagian-bagian pesawat, serta makanan dan minuman.
Tenaga kerja langsung meliputi gaji dari kru penerbangan dan upah karyawan
pemeliharaan pesawat. Biaya overhead meliputi depresiasi dari peralatan yang
menangani bagasi, asuransi, dan biaya pendaratan airport. Dengan demikian, psroses
pencatatan dan pengklasifikasian biaya juga penting dalam perusahaan jasa maupun
organisasi nirlaba seperti layaknya perusahaan manufaktur.
D. KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA: BIAYA YANG BERBEDA UNTUK
TUJUAN YANG BERBEDA

Frase biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda biasanya digunakan untuk
menyampaikan ide bahwa karakteristik yang berbeda atas biaya dapat dimengerti dalam
situasi manajerial yang bervariasi.

1. The Cost Driver Team

Cost driver adalah salah satu karakteristik dari sebuah peristiwa atau aktifitas yang
menyebabkan biaya-biaya harus dikeluarkan oleh peristiwa atau aktivitas tersebut.
Disebagian besar organisasi berbagai jenis biaya menanggapi pemicu biaya (cost driver)
yang sangat berbeda.

Dalam mengidentifikasi pemicu biaya (cost driver), manajemen akuntansi seharusnya


mempertimbangkan sejauh mana suatu biaya atau kelompok variasi biaya sesuai dengan
pemicu biaya (cost driver). Hubungan yang paling tinggi antara biaya dan pemicu biaya
(cost driver), yang lebih akurat akan menjadi pemahaman yang dihasilkan dari perilaku
biaya. Pertimbangan terpenting lainnya adalah biaya yang mengukur pemicu biaya (cost
driver).

Sebagai contoh, biaya tenaga kerja perakit akan didorong oleh kuantitas barang
yang diproduksi dan sebaliknya dengan biaya tenaga kerja untuk pemasangan mesin akan
didorong oleh jumlah produksi yang dijalankan.

2. Variable and Fixed Costs

Setelah biaya dan pendorong biayanya diidentifikasi, maka cost driver team
mempelajari hubungan dari biaya yang bervariasi untuk aktivitas yang telah dilakukan.
Hubungan tersebut lebih mengarah kepada cost behavior, dimana terbagi dua yaitu: biaya
variabel dan tetap.

 Biaya variabel
Berubah secara proporsional sebagai akibat perubahan aktivitas (cost driver). Jika
aktivitas meningkat 20 persen, maka total biaya variabel akan meningkat sebanyak 20
persen pula. Total biaya variabel akan berubah sesuai peningkatan aktivitas, tetapi biaya
per unitnya tetap.
 Biaya tetap
Biaya tetap tidak berubah secara total walaupun tingkat aktivitas berubah. Jika aktivitas
meningkat atau menurun 20 persen, maka total biaya tetap tidak berubah. Total biaya
tetap tidak akan berubah walaupun terjadi peningkatan aktivitas, tetapi perbedaan
aktivitas akan menyebabkan biaya tetap per unit berubah.

3. The Cost Management and Control Team


Satu tujuan penting dari manajemen akuntansi adalah membantu para manajer dalam
mengendalikan biaya. Terkadang mengontrol biaya difasilitasi dengan menelusuri biaya
ke departemen atau pusat kerja dimana biaya itu dikeluarkan. Menelusuri biaya ke
departemen dikenal sebagai tanggungjawab akuntan. Suatu biaya yang dapat ditelusuri ke
departemen tertentu disebut biaya langsung dari departemen.
 Biaya langsung dan tidak langsung
Suatu biaya yang dapat ditelusuri ke departemen tertentu disebut biaya
langsung dari departemen. Sedangkan, suatu biaya yang tidak langsung dapat
dilacak/ditelusuri ke suatu departemen tertentu disebut biaya tak langsung dari
departemen. Suatu biaya dapat menjadi biaya langsung dari satu departemen atau
bagian dalam organisasi tetapi merupakan biaya tak langsung dari departemen lain.

Satu tujuan penting dari sebuah sistem manajemen biaya adalah melacak
sebanyak mungkin biaya lansung pada aktivitas yang menyebabkan mereka
dikeluarkan. Yang terkadang disebut sebagai aktivitas akuntansi, proses ini penting
bagi tujuan organisasi dalam mengeliminasi bukan biaya pertambahan nilai (non-
value-added-costs). Ini semua merupakan biaya dari aktifitas yang dapat dieliminasi
tanpa kemerosotan kualitas, prestasi ataupun nilai keuntungan produk.
 Biaya uncontrollable dan controllable
Klasifikasi biaya lainnya yang dapat membantu dalam mengontrol adalah
melibatkan kemampuan mengontrol suatu satuan biaya oleh seorang manajer
tertentu. Jika seorang manajer dapat mengontrol atau sangat mempengaruhi tingkat
biaya, kemudian biaya itu diklasifikasikan sebagai sebuah biaya yang dapat dikontrol
(controllable cost) manajer tersebut. Sedangkan biaya yang seorang manajer tidak
dapat mempengaruhi secara signifikan diklassifikasikan sebagai biaya yang tak dapat
dikontrol (uncontrollable cost) manajer tersebut.

4. The Outsourcing Action Team

Ada alternatif lainnya dimana suatu perusahaan dapat memilih untuk tidak membeli
bahan mentah dan komponennya dalam membuat produknya, melainkan bisa di-
outsource (dibeli dari luar). Sebagai tambahan dari klasifikasi biaya akuntansi, seperti
biaya produk dan biaya periode, anggota tim juga menemukan pengklasifikasian biaya
dalam konsep ekonomi, seperti:

 Opportunity costs

Didefinisikan sebagai keuntungan yang dikorbankan pada saat suatu pilihan dari satu
tindakan menghalangi untuk mengambil suatu alternatif pilihan dari suatu tindakan.

 Sunk costs

Biaya-biaya yang telah dikeluarkan pada masa lalu. Karena itu, mereka tidak
mempengaruhi biaya masa mendatang dan tidak dapat dirubah dengan tindakan saat
ini atau masa depan. Contohnya adalah seperti biaya-biaya yang termasuk dalam
biaya akuisisi dari perlatan yang sebelumnya dibeli dan biaya pemroduksian
persediaan ditangan.

 Differential costs

Jumlah biaya dimana biaya akan hal yang sama berbeda di bawah dua alternative
tindakan. Misalnya, terdapat Negara sedang mempertimbangkan dua situs yang
bersaing untuk TPA baru. Jika situs utara yang dipilih, biaya tahunan angkut sampah
ke situs itu diproyeksikan $85,000. Jika selatan dipilih perubahan biaya transportasi
tahunan diharapkan menjadi $70,000. Biaya perbedaan tahunan mengangkut ampah
dikalkulasikan sebagai berikut:

Biaya tahunan mengangkut sampah ke situs utara $85,000.

Biaya tahunan mengangkut sampah ke situs selatan $70,000.

 Marginal cost and average costs

Biaya lebih yang terjadi pada saat satu penambahan unit diproduksi. Sedangkan
average costs ialah biaya total, untuk berapapun unit yang diproduksi, dibagi dengan
jumlah unit yang diproduksi.

5. Costs and Benefits of Information


Satu tugas penting dari akuntansi manajemen adalah menentukan konsep mana
yang paling sesuai dengan situasi. Akuntan mencoba untuk menyusun sistem informasi
akuntansi organisasi untuk mencatat data yang akan berguna untuk berbagai macam
tujuan. Keuntungan mengukur dan mengklasifikasikan biaya dalam cara tertentu yang
diwujudkan melalui perbaikan dalam hal perencanaan, kontrol, dan pembuatan keputusan
fasilitas informasi.

SUMBER :

Hilton, R.W., M.W. Maher. dan F.H. Selto, Cost Management: Strategies for Business Decision,
3rd Ed, Boston: McGraw-Hill, Irwin.

Anda mungkin juga menyukai