SKRIPSI
Diajukan Oleh :
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
Shalawat serta salam marilah kita curahkan atas Nabi Besar Muhammad
ajaran Allah SWT dari jalan kegelapan menuju jalan kebenaran seperti yang kita
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan baik dai
isi, teknik penulisan, dan sebagainya. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan
hati, penulis mengharapkan kritik dan sarannya demi lebih baik skripsi ini.
1. Keluarga Tercinta, Bapak Ali Akbar, Ibu Nurida, Heri Maslijar, Aina
Tasvina, Siti Isra Muda serta kakak kakak, abang abang dan adik
vi
3. Bapak Dr. Muslim Razali, Sh, M, Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
4. Ibu Yuni Setia Ningsih, M.Ag selaku ketua Prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah serta para dosen dan staf prodi yang telah banyak
8. Bapak Helmi, S.Pd.I dan Ibu Badriah, S.Pd.I serta seluruh guru di MIN
kehidupan penulis.
vii
10. Keluarga Tercinta Kak Siti Nur Arisa, Kak Yunita Ariani, Kak Cut
Cempaka, Fifi, Reski, Tika, Riazul, Naura, Ilmi, Chalilati, Mona, Ferdi
ini.
telah Ibu, Bapak, serta kawan-kawan berikan, semoga Allah SWT, membalas
semua kebaikan ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak sekali
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 31
A. Hasil Penelitian. ................................................................................... 31
1. Sejarah Berdirinya Sekolah. ........................................................... 31
2. Visi dan Misi Sekolah. ................................................................... 33
3. Kondisi Guru dan Siswa................................................................. 34
4. Keadaan Sarana dan Prasarana....................................................... 36
5. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar ........................ 37
6. Faktor Pendukung dan Penghambat. .............................................. 40
B. Pembahasan hasil Penelitian. ............................................................... 44
1. Strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. ................. 45
2. Faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan hasil
belajar siswa. .................................................................................. 46
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
pelatihan yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk
lingkungan hidup secara tepat pada masa yang akan datang. 1 Tujuan pendidikan adalah
untuk mempersiapkan hidup, pendidikan adalah proses tanpa akhir yang diupayakan
oleh siapapun, terutama (sebagai tanggung jawab) negara. Sebagai sebuah upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan ilmu pengetahuan, pendidikan telah ada seiring dengan
pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang ataupun banyak orang
____________
1
Abdul Kadir, dkk, Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2012), hal.
60
2
Nurani Soyomukti, Teori-teori Pendidikan dari Tradisional, (Neo) Liberal, Marxis-Sosialis,
Hingga Postmodern, (Jakarta, Ar-Ruzz Media, 2015), hal. 23
1
2
akhlak mulia, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat dan
belajar siswa, meningkatkan kualitas guru, serta memudahkan siswa belajar. Selain itu
tujuan pembelajaran serta dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
mendengarkan materi yang disajikan oleh guru. Kemudian pada saat pemilihan strategi,
guru harus mampu menyesuaikan strategi yang diterapkan sesuai dengan materi, kondisi
siswa, dan lingkungan belajar sehingga strategi tersebut dapat meningkatkan hasil
setiap guru harus meningkatkan kemampuannya, baik melalui keikut sertaannya dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melalui aneka kegiatan tersebut, guru dapat
guru juga harus bisa memperoleh umpan balik seperti masukan dari siswa dan guru lain
tentang cara mengajarnya selama ini agar ia dapat memperbaiki cara mengajarnya. 3
tema atau satu topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek atau ditinjau
membuat rendahnya keinginan belajar siswa. Rendahnya minat belajar siswa untuk
membaca ataupun mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari juga berpengaruh
pada hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut, bahwa strategi guru sangat
tergantung pada strategi mengajar yang dilakukan oleh guru. Maka dari itu peneliti
Penelitian ini sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran tematik dan juga sangat penting untuk para guru agar lebih bagus
lagi dalam pemilihan strategi pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
____________
3
Suyanto & Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan
Kualitas Guru di Srea Global, (Penerbit Erlangga, 2012), hal.3
4
Abd. Kadir & Hanun Asrohah, Pembelajaran Tematik, (Jakarta, Raja Grafindo, 2014), hal. 1
4
B. Rumusan Masalah
2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan hasil belajar siswa
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
Besar.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat
pembelajaran serta manfaat bagi semua pihak diantaranya bagi peneliti, guru, siswa, dan
1) Bagi Peneliti
2) Bagi Guru
Sebagai masukan dalam memilih strategi yang sesuai dan efektif sehingga dapat
3) Bagi Siswa
Dengan mengenal strategi mengajar yang diberikan, siswa akan lebih berminat
5) Bagi Pembaca
pembelajaran tematik.
E. Penelitian Terdahulu
Dari penelitian terdahulu, peneliti tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama
6
sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut
adalah beberapa hasil penelitian terdahulu berupa skripsi yang terkait dengan penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Teuku Hariski Munazar pada tahun 2018 beliau
adalah mahasiswa UIN Ar- Raniry Banda Aceh, dengan skripsinya yang
Swasta Seunadon Aceh Utara.5 Perbedaan yang dengan penelitian yang penulis
teliti dalam penelitian ini adalah penulis memfokuskan pada strategi guru dalam
2. Penelitian yang dilakukan oleh Zuriah pada tahun 2018 beliau adalah mahasiswa
____________
5
Teuku Hariski Munazar, Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Aqidah Akhlak di
MAS Seunuddon Aceh Utara, Skripsi tidak diterbitkan, (Banda Aceh: Uin Ar-raniry, 2018)
7
Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran IPS di
MIS Nur Hafizah Desa Sei Rotan” Jenis penelitian yang dilakukan oleh Zuriah
adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Zuriah beliau
memfokus pada strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada
adalah dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada strategi guru dalam
sedangkan yang diteliti oleh zuriah memfokus pada strategi guru dalam
dengan penelitian penulis adalah sama sama membahas tentang strategi guru
3. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Ulfa pada tahun 2014, beliau adalah
berjudul “Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan motivasi belajar siswa pada
____________
6
Zuriah, Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran IPS di
MIS Nur Hafizah Desa Sei Rotan, Skripsi tidak diterbitkan, ( Medan: UIN Sumatera Utara).
8
menunjukkan bahwa keberhasilan guru PAI pada mata pelajaran aqidah akhlak
di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) kota Kediri baik dan meningkat. 7 Perbedaan
dengan penelitian penulis adalah kalau peneliti memfokuskan pada strategi guru
dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MIN, sedangkan yang diteliti oleh
Fitria Ulfa fokus kepada strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar.
____________
7
Fitria Ulfa, Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran
aqidah akhlak di MAN Kota Kediri, Skripsi tidak diterbitkan (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim,
2014).
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi pembelajaran
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, strategia yang berarti ilmu perang
pendapat J.R David (1976), strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang
pendidikan tertentu.8
pengelolaan sumber belajar agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien
____________
8
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia, (Bandung, Pustaka Setia, 2016), hal. 24
9
Suyono & Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar, (Bandung, Remaja
Rosdakarya, 2012), hal. 20
9
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk mkencapai
tujuan yang diharapkan ataupun sebuah rencana yang berisi rangkaian kegiatan
belajar.
Hal ini bertujuan agar terwujudnya interaksi antara guru dengan siswa, dan
sendiri pada saat proses belajar mengajar sesuai dengan keadaan dan kondisi
siswanya.
Jika strategi tidak jelas, maka proses pembelajaran tidak akan terarah
sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan akan sulit tercapai, ataupun
sangat berguna baik bagi siswa maupun bagi guru. Bagi guru, strategi dapat
10
2. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran
penguraian, baik berupa bahan tertulis maupun penjelasan ataupun penyajian verbal.
berorientasi pada guru. Dikatakan demikain karena dalam strategi ini guru memegang
peranan yang sangat penting atau dominan. Sedangkan peserta didik sangat pasif.
____________
11
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa…, hal. 42-43
11
Teknik yang paralel dengan strategi pembelajaran ini adalah teknik ceramah, teknik
interaksi massa, teknik simulasi, teknik simulasi, dan teknik team teching.12
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisi untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir
biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara pendidik dan peserta didik. Strategi
pembelajaran sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa yunani,
pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student centered approach). Hal tersebut
dikarenakan dalam strategi ini siswa memegang peranan yang sangat dominan dalam
berfikir siswa tetapi seluruh potensi yang ada pada siswa termasuk pengembangan
____________
12
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa…, hal. 43-44
13
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa…, hal. 47
12
3. Prinsip-prinsip Penggunaan strategi pembelajaran.
strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan keadaan siswa. Oleh
karena itu, sebagai sistem pengajaran setiap strategi belajar mengandung beberapa
prinsip yaitu:14
1. Sintaksis
Sintaksis adalah urutan yang harus dilakukan oleh guru dalam suatu strategi
strategi pembelajaran.
2. Sambutan Guru
Ataupun cara guru dalam memberikan reaksi terhadap pertanyaan, jawaban, tugas,
dan kegiatan visual lainnya. Reaksi guru dalam menyambut jawaban dapat
4. System penunjang
____________
14
Mawardi dkk, Pembelajaran Mikro: Panduan Praktis Perkuliahan Mikro Teaching, (Banda
Aceh: Intructional development Center, 2017), Pdf, hal. 61
13
6. Aktivitas
7. Individualis
8. Integrates
B. Hasil Belajar
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan
Hasil belajar adalah suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran yang telah
ditetapkan dalam rumusan prilaku tertentu. Menurut Sudijarto “Hasil belajar adalah
tingkat pernyataan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran
merupakan suatu penilaian akhir dari suatu pengenalan dan proses yang telah dilakukan
secara berulang-ulang. Hasil tersebut akan tersimpan dalam jangka waktu yang lama
atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya. Inilah yang disebut dengan ilmu yang
tersimpan dalam memori seseorang. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang
terjadi pada siswa, perubahan tingkah laku siswa meliputi bidang kognitif, afektif, dan
____________
15
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hal. 13
16
Nyanyu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hal. 189
14
psikomotor. Adapun hasil belajar dapat diukur setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran.
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang terdapat
dalam diri siswa (faktor internal), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor
eksternal).
a. Faktor-faktor Internal
1) Faktor Jasmaniah.
a. Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik dan segar badan beserta bagian-bagiannya atau
bebas dari penyakit. Kesehatan sangat berpengaruh terhadap belajar siswa. Proses
belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan terganggu. Untuk dapat belajar dengan
baik usahakan kesehatan tetap terjaga dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-
ketentuan tentang bekerja, belajar, istrahat, tidur, makan, olahraga, rekresi dan ibadah.
b. Cacat tubuh
tubuh. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya
juga akan terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya belajar pada lembaga pendidikan
khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh
kecacatannya.
15
2) Faktor Psikologi
Ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologi yang mempengaruhi
belajar. Faktor-faktor itu adalah: inteligensi, perhatian, minat, bakat, kematangan dan
kelelahan.
Kecerdasan merupakan salah satu aspek yang penting, dan sangat menentukan
berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan
normal atau di atas normal maka secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.
Tingkat intelegasi yang tinggi akan lebih berhasil daripada tingkat intelegensi rendah.
b. Perhatian
Siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarainya, jika bahan
pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak
suka lagi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakan bahan pelajaran selalu
menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau
bakatnya.
c. Minat
beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa sayang. Minat adalah kecenderungan yangmenetap dalam subjek
untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam
bidang itu.
16
d. Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan
pembawaan. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata
sesudah belajar ataupun berlatih. Sebenarnya setiap orang memiliki bakat dalam arti
berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai dengan kapasitas
bidang-bidang studi tertentu. Oleh karena itu hal yang tidak bijaksana apabila orang tua
e. Motif
Motif erat sekali hubungannya dengan dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam
menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu
perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri
sebagai daya penggerak atau penolongnya. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan
apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya
f. Kematangan
alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya anak dengan
kakinya sudah siap untuk berjalan, tangan dengan jari-jarinnya sudah siap untuk
menulis, dengan otaknya sudah siap untuk berfikir abstrak, dan lain-lain. Belajarnya
17
akan lebih berhasil jika anak sudah siap(matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki
g. Kesiapan.
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesediaan itu
timbul dari dalam diri seseorang dan juga hubungan dengan kematangan, karena
diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada
3) Faktor Kelelahan
Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan
substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancer pada
bagian tertentu.
Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga
minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang hilang. Kelelahan ini sangat
terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sangat sulit berkonsentrasi,
____________
17
Slameto, Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka cipta, 2010), hal.
54
18
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa kelelahan itu mempengaruhi belajar. Agar
siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan
dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.
b. Faktor Eksternal
menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masayarakat.
1) Faktor keluarga
pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi
bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.
Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam
belajar. Rasa aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif,
karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah
motivasi untuk belajar. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga yang
berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, pengertian orangtua,
2) Faktor sekolah
dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik
dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara
penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum.
19
Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil
belajarnya. Guru dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan
memiliki tingkah laku yang tepat untuk diajarkan. Faktor sekolah yang mempengaruhi
belajar ini mencakup metode belajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standart pelajaran, keadaan
3) Faktor Masyarakat
Selain orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Karena
anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan
siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat, kegiatan
siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
bermasyarakat.18
____________
18
Slameto, Belajar dan factor-faktor……hal. 55
20
C. Pembelajaran Tematik
berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai
mata pelajaran.19 Menurut Heans pembelajaran tematik adalah sebagai upaya untuk
suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lainnya,
konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain yang dilakukan secara spontan atau di
rencanakan baik dari satu bidaang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman
adalah suatu pembelajaran terpadu yang melibatkan beberapa mata pelajaran yang
yang menekankan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Agar siswa dapat
belajar dengan aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran dan dalam pemecahan
masalah, sehingga hal ini menumbuhkan kreativitas sesuai dengan potensi dan
____________
19
Trianto, Desain Pembelajaran Tematik (Jakarta: Kencana Pranada Media Guru,2011), hal. 147
20
Kadir Abd & Hanum Ashorah, pembelajran tematik, Jakarta (Rajawali Pers, 2014), hal.5
21
Kadir Abd & Hanum Ashorah, pembelajran tematik…hal. 6
21
dengan kreativitas yang tinggi agar proses pembelajaran yang berlangsung lebih
bermakna.
3) Kegiatan belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi peserta didik
kemudahan bagi siswa dalam memahami dan mendalami konsep materi yang
tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi
____________
22
Rusman, Model-model pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2012), hal. 255
22
yang dipelajari merupakan materi yang nyata (konstektual) dan bermakna bagi
siswa.
berkesan.
pribadi siswa.
23
8) Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan
kondisi.23
3) Pemisahan antar muatan pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu
____________
23
Rusman, Model-model pembelajaran ..hal. 134
24
Rusman, Model-model pembelajaran ..hal. 134
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.
mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti gejala sentral
mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. Informasi yang disampaikan
dirumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks, interaksi sosial
yang terjadi, dan kemungkinan ditemukan hipotesis atau teori baru. 26 Dengan sifat
tergantung dari kelancaran wawancara dan kejelian peneliti dalam menggali informasi.
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif yaitu tata cara
____________
25
E-book, Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (2010), hal. 7
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010).
Hal. 210
25
26
deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk meyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-
hal lainnya yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan.27 Jenis penelitian ini
bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata tertulis, gambar atau
lisan dari orang-orang bukan berupa angka-angka statistik. Tujuannya adalah untuk
mendeskripsikan apa apa yang sedang terjadi saat ini disekolah. Peneliti tidak
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan.28 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru
yang ada di MIN 22 Aceh Besar yang mengajar pembelajaran Tematik dari Kelas I
Adapun sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yang dapat mewakili
keseluruhan penelitian.29 Sampel yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu Guru
Kelas IV/A, IV/B, dan Guru Kelas V/A, V/B, serta Kepala Sekolah MIN 22 Aceh
Besar.
C. Lokasi penelitian
Desa Meunasah Krung Kabupaten Aceh Besar. Madrasah tersebut yang menjadi lokasi
____________
27
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hal. 6
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif…hal. 80
29
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan... hal. 108
27
penelitian yaitu di MIN 22 Aceh Besar. Penelitian dilaksanakan pada guru yang
mengajar pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar di kelas IV/A dan kelas IV/B,
D. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto, sumber data adalah subjek dari mana data dapat
pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu merespon atau
pertanyaan lisan.30
Berdasarkan pendapat tersebut, maka sumber data dari penelitian ini adalah guru
Tematik kelas IV/A, IV/B, dan kelas V/A, IV/B serta kepala sekolah di MIN 22 Aceh
Besar.
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh
ataupun mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam penelitan ini
peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain sebagai berikut:
1. Observasi
____________
30
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…… hal 172
31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…… hal 200
28
Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil
berupa kondisi atau fakta sebenarnya, tingkah laku dan hasil kerja responden
dari guru saat guru mengajar, apasaja strategi yang digunakan guru dalam
Besar.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara
tanya jawab ataupun percakapan.32 Melalui teknik wawancara ini peneliti bisa
yang lebih luas. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
ditujukan pada yang dijadikan subjek wawancara yaitu guru tematik kelas IV/A,
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
____________
32
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, (Jakarta:
Raja Grafindo,2013), Hal. 63
29
setiap bahan ataupun film yang tidak dapat dipisahkan karena adanya
mengenai interaksi sosial disekolah. Serta dokumen resmi yang dimiliki sekolah.
tersebut.
Tahap penganalisaan data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu
penelitian, karena pada tahap inilah peneliti merumuskan hasil-hasil dari penelitian.
Setalah data dikumpulkan, barulah data-data kemudian dianalisis terlebih dahulu data-
data tersebut diolah agar dapat memudahkan peneliti untuk mengelompokkan hasil
penelitian secara akurat. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini
Analilis data pada penelitian kualitatif tidak dimulai ketika pengumpulan data telah
kualitatif, semua data yang telah diperoleh selanjutnya akan direduksi untuk
____________
33
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…… hal. 274
34
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam……hal. 142
30
menentukan hasil penelitian. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data
1) Reduksi data
yang dilakukan dengan membuat ringkasan dari data-data yang diperoleh penulis
dilapangan.
Display data adalah proses penyusunan informasi yang kompleks kedalam bentuk
sistematis, sehingga menjadi lebih sederhana dan selektif, serta dapat dipahami
maknanya.
membandingkan dengan teori-teori yang relevan serta petunjuk dalam strategi guru
A. Hasil Penelitian
Madrasah ini merupakan salah satu Madrasah yang berciri khas Agama Islam di
Desa Meunasah Krueng Kecamatan Ingin jaya Kabupaten Aceh Besar. Madrasah ini
didirikan tahun 1959, dengan dana dari Swadaya masyarakat terutama masyarakat
Kecamatan Ingin Jaya dan sekitarnya. Adapun pendirian sekaligus pewaqaf tanah
Madrasah ini adalah Bapak H. Ali. M, yaitu salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan
Ingin Jaya. Pada tahun 1959 Madrasah ini mulai menerima murid perdana yang diketuai
oleh bapak M. Saleh yang sekaligus menjadi kepala Madrasah mulai tahun 1959 sampai
tahun 1968. Pada saat itu semua urusan pengelolaan Madrasah ini dikelola bersama
Seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun 1960 Madrasah Rakyat (MR)
menjadi Madrasah Rakyat Islam (MRI) dan semua urusan pengelolaannya disusun oleh
Kementrian Agama.
Pada tahun 1969 Madrasah rakyat Islam (MRI) mengalami perubahan lagi
menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri dalam wilayah kecamatan Ingin jaya kabupaten
Aceh Besar, dengan demikian nama Yayasan ini mengacu pada nama Madrasah
31
32
adalah Bapak Zainal Arifin yang memimpin Madrasah ini selama 19 tahun kemudian
digantikan oleh Bapak Drs. Usman selama 3 tahun mulai tahun 1988 sampai tahun
1991. Setelah itu Kepala Madrasah digantikan lagi oleh bapak Sulaiman Ali selama 10
tahun mulai tahun 1991 sampai tahun 2001. Selanjutnya mulai tahun 2001 sampai
dengan tahun 2012 Madrasah ini dikepalai oleh bapak Drs. Muhammad Adam selama
12 tahun. Setelah bapak Drs. Muhammad Adam diangkat menjadi pengawas Madrasah,
Kepala Madrasah dipercayai pada ibu Dra. Hj. Nurlailawati harun selama 2 tahun mulai
tahun 2012 sampai dengan 04 februari 2014. Selanjutnya setelah ibu Hj. Nurlailawati
Harun sudah pensiuin, maka kepala Madrasah dipimpin oleh Ibu Badriah, S.Ag mulai
tanggal 05 februari 2014 sampai 2020. Dibawah kepemimpinan ibu Naswati, S.Ag pada
tanggal 1 januari 2017 MIN Ingin jaya berubah statusnya menjadi MIN 22 Aceh Besar.
Dengan demikian, sejak berdirinya madrasah ini tahun 1959 sampai dengan saat
sekarang tahun 2020 MIN 22 Aceh Besar sudah mengalami 10 kali pergantian atau
____________
35
Wawanaca dengan kepala sekolah pada hari kamis, 23 juli 2020, pukul 10.30
33
Akreditas Madrasah :B
Alamat Lengkap Madrasah : Jl. Banda Aceh- Medan Km. 6,5 Desa Meunasah Krueng
Visi
Misi
1. Menanamkan akidah yang bersih, ibadah yang ikhlas dan akhlakul karimah
(akhlak mulia).
penunjang pendidikan.
masyarakat.
Tahun Ajaran
Kelas – I 22 28 50 12 19 31 33 29 62
Kelas – II 23 20 43 19 29 48 17 16 36
Kelas – III 25 19 44 20 25 45 17 24 44
Kelas – IV 24 26 50 23 21 44 22 20 51
Kelas – V 9 13 22 23 20 43 24 21 45
Kelas – VI 12 18 30 23 27 50 21 22 43
Jumlah
Sudah Belum
No KETERANGAN Jumlah Sertifikasi sertifikasi
Pendidik Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1. Guru PNS 4 11 4 11 0 0
2. Guru Tetap Yayasan 0 0 0 0 0 0
3. Guru Hononer 1 5 0 1 1 4
4. Guru Tidak Tetap 0 2 0 0 0 0
Tenaga Kependidikan
1. Pegawai Administrasi 0 1
2. Pramubakti 0 1
3. Pesuruh 1 0
6. Mushollah 1 Baik
7. Gudang 0 Baik
Aceh Besar.
Guru dalam hal ini berfungsi sebagai sarana dalam peningkatan hasil belajar siswa.
Strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa di MIN 22 Aceh
Besar menggunakan beberapa strategi, dalam hal ini guru dituntut memiliki kemampuan
Ada beberapa macam strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
dan menyampaikan materi guru menggunakan strategi belajar yang berbeda-beda sesuai
dengan materi yang akan disampaikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak
“Menurut saya strategi pembelajaran itu ada beberapa macam, Kalau strategi saya
didalam kelas biasanya saya sering menggunakan metode tanya jawab, belajar
kelompok, metode ceramah, diskusi. Bagi saya stratgei guru itu sangat penting untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, karena strategi itu merupakan salah satu cara untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Jadi dalam pembelajaran itu sangat penting memiliki
strategi, makanya penerapan strategi perlu dilihat dulu menurut situasi dan kondisi
siswa agar tujuan pembelajarannya tercapai sesuai dengan harapan.”36
Sedangkan menurut bapak Helmi selaku guru di kelas IV-B menyatakan bahwa:
____________
36
Wawancara guru kelas IV-A pada hari Selasa, 14 Juli 2020, pukul 10.00 WIB
38
“Strategi pembelajaran itu merupakan teknik yang digunakan oleh guru dalam
mengajar, kalau saya biasa menggunakan strategi ekspositori, strategi ekspositori itu
adalah suatu pembelajaran yang berpusat pada guru misalnya metode ceramah,
sosiodrama, dan demonstrasi. Menurut saya strategi itu sangat cocok digunakan
didalam kelas, karena anak-anak sekarang ini dalam pembelajaran harus menggunakan
metode yang berbeda-beda, agar memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran
dan jika kita menggunakan strategi dalam mengajar maka pembelajaran yang
berlangsung tidak monoton .”37
Sedangkan menurut ibu Kartini selaku guru kelas di V-B menyatakan bahwa:
“Kalau dikelas V-B itu saya sering menggunakan metode yang berbeda-beda
seperti tanya jawab, ceramah, sebelum belajar saya tidak langsung memberikan materi,
tetapi memancing siswa telebih dahulu dengan pretest, menanyakan materi yang sudah
dipelajari sebelumnya, dan penyesuaian kelas juga merupakan strategi. Strategi guru
sangat perlu digunakan saat mengajar dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
karena strategi itu kalau kita bilang itu adalah teknik ataupun metode mengajar,
bagaimana gesitnya saat kita mengajar, dan kita juga perlu tau karakter watak anak,
karena diantara siswa-siswa itu sangat berbeda dalam menerima pembelajaran.”38
Pernyataan diatas diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti
bahwa pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar tidak hanya menggunakan metode
ceramah saja melainkan strategi ekspositori itu adalah suatu pembelajaran yang berpusat
kepada guru misalnya metode ceramah, sosiodrama, dan demonstrasi. Kemudian ada
juga beberapa pembelajaran yang berpusat pada siswa seperti diskusi, belajar kelompok,
pemberian tugas. Pemilihan strategi itu harus disesuaikan dengan materi, kondisi dan
keadaan siswa, karena jika menggunakan strategi yang tepat akan mencapai tujuan
____________
37
Wawancara guru kelas IV-B pada hari Selasa, 14 Juli 2020, pukul 09.30 WIB
38
Wawancara Guru Kelas V-B pada hari Kamis, 23 Juli 2020, pukul 10.30 WIB
39
Observasi, Kamis 23 Juli 2020, pukul 11.00 WIB
39
Besar sering menggunakan strategi ekspositori, hal ini diketahui dari hasil wawancara
“Menurut saya pribadi untuk meningkatkan hasil belajar siswa saya lebih sering
menggunakan strategi ekspositori karna strategi ekspositori adalah suatu pembelajaran
yang bepusat kepada guru, dan yang menggambarkan strategi ekspositori itu ada
beberapa macam metode yaitu yang pertama ini ada metode ceramah yaitu yang
menerangkan secara lisan bahan pembelajaran kepada murid, yang kedua ada metode
demonstrasi yaitu guru memperagakan atau menunjukkan kepada siswa suatu proses,
baik sebenarnya ataupun tiruan dengan lisan, dan yang ketiga ada metode sosiodrama
adapun metode sosiodrama yaitu guru memberikan penjelasan dengan
mendramatisasikan tingkah laku untuk memberikan contoh kepada siswa.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Murtadha dikelas IV-a mengatakan
bahwa:
“Kalau di dalam kelas strategi yang sering saya lakukan adalah dengan cara
belajar kelompok, belajar secara metode ceramah dan diskusi. Saya kurang memahami
strategi pembelajaran tapi strategi yang sering saya lakukan saat mengajar ya strategi
ceramah, tanya jawab, diskusi dan saya berusaha menyampaikan materi pembelajaran
dengan baik dan mudah ditangkap oleh siswa.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu kepala sekolah di MIN 22 Aceh Besar
menyatakan bahwa:
“Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami MIN 22 Aceh Besar itu
yang pertama kali ya kami harus menyiapkan kurikulum dan kurikulum yang kami
gunakan di madrasah kami ini adalah kurikulum 2013 (K13) atau pendidikan berbasis
karakter dan juga sebuah kurikulum yang mengutamakan pengalaman, skill dan
pendidikan berkarakter. Jadi disini kan siswa dituntut untuk paham atas materi yang
diajarkan, dan juga aktif dalam berdiskusi dan berani mepresentasikan hasil kerja
mereka didepan kelas, serta memiliki sopan dan santun disiplin yang bagus. Dan saya
sebagai kepala sekolah juga berusaha menyediakan sarana dan prasarana serta alat
pendukung pendidikan yang dibutuhkan guru seperti media-media atau yang lainnya
dalam menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik.”40
____________
40
Wawancara dengan Ibu Kepala pada hari Rabu, 15 Juli 2020, pukul 09.00
40
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada guru tematik di MIN 22 Aceh
Besar masih terdapat guru-guru yang belum memahami berbagai macam strategi untuk
ceramah dan diskusi yang mereka gunakan, dan dalam diskusi guru juga membagikan
Walaupun demikian, guru tematik di MIN 22 Aceh Besar ini sudah berusaha
pembelajaran yang efektif dan efisien. Walaupun masih dibutuhkan kemahiran dari
guru, makanya guru MIN 22 Aceh besar ini banyak mengikuti pelatihan-pelatihan yang
Agar mempunyai kualitas yang maksimal dalam proses belajar dan mengajar
baik yang dilakukan didalam kelas maupun diluar kelas, maka kegiatan yang guru itu
lakukan sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab guru itu sendiri, ketika akan
masing-masing. Namun guru juga harus mengintropeksi diri dalam arti sebagai seorang
guru harus memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri dengan tugas yang mereka
jalani. Dengan kata lain sebagai seorang guru dituntut harus selalu berusaha untuk
dalam mengajar.
siswa sehingga terjadilah dorongan yang kuat agar meningkatnya hasil belajar siswa
Dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MIN 22 Aceh Besar ini ada beberapa
a. Faktor Pendukung.
Kepala sekolah MIN 22 Aceh Besar yaitu Ibu Badriah, S.Pd.I menyatakan
IV-b mengatakan bahwa faktor yang mendukung beliau dalam menerapkan strategi
belajar yaitu:
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Zurriyati selaku guru kelas V-a
mengatakan bahwa faktor yang mendukung beliau dalam menerapkan strategi belajar
yaitu:
42
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Murtadha selaku guru kelas IV-a
mengatakan bahwa faktor yang mendukung beliau dalam menerapkan strategi belajar
yaitu:
b. Faktor Penghambat.
Menurut Slameto faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang
terdapat dalam diri siswa faktor internal seperti faktor jasmani, psikologi, kelelahan dan
faktor yang terdiri dari luar siswa yaitu faktor eksternal seperti lingkungan rumah
mengatakan bahwa faktor yang menghambat beliau dalam menerapkan strategi belajar
yaitu:
____________
41
Slameto, Belajar dan factor-faktor……hal. 55
43
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Murtadha selaku guru kelas IV-a
mengatakan bahwa faktor yang menghambat beliau dalam menerapkan strategi belajar
yaitu:
“Kemudian yang menghambat dalam menerapkan strategi itu tidak hanya dari
siswa dari guru juga bisa menghambat strateginya misalnya kurangnya pemahaman dari
guru berarti gurunya kurang memahami materi dalam belajar, sehingga terhambat
strategi dan anak muridnya juga bisa terhambat dalam menerima pembelajaran,
kemudian perbedaan karakteristik siswa ini adalah watak pikir ataupun kemampuan
siswa, yang terakhir adalah jika tidak tersedianya sarana dan prasarana.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Helmi selaku guru kelas IV-b
mengatakan bahwa faktor yang menghambat beliau dalam menerapkan strategi belajar
yaitu:
penghambat dalam menerapkan strategi pembelajaran itu dipengaruhi oleh siswa itu
sendiri, tidak ada dorongan dari diri sendiri sehingga membuat siswa menjadi malas
untuk belajar. Setiap anak itu memiliki kemampuan dan keinginan belajar yang
berbeda-beda. Selain itu lingkungan juga mempengaruhi hasil belajar siswa baik itu
proses dan hasil belajar. Pada saat sedang berlangsung pembelajaran ada siswa yang
44
terganggu karena siswa yang didekatnya mengganggu, dan ada juga faktor dari gurunya
sendiri yang kurang memahami antara kondisi siswa dengan strategi ataupun metode
yang digunakan.
Maka dari itu untuk mengatasi masalah dari faktor yang menghambat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan berbagai macam cara yang dilakukan
oleh para guru untuk membuat siswanya mau belajar dan dapat mengikuti pembelajaran
dengan hati senang dan membuat siswanya untuk terus ingin belajar yaitu dengan cara
pendekatan dengan siswa siswinya jika ada siswa yang nilainya rendah diberikan
remedial, siswa yang agak lambat didalam memahami pembelajaran itu beri pengayaan
Besar mulai dari pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka
Strategi itu adalah siasat ataupun cara yang digunakan oleh guru untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikatakan oleh
J.R David (1976), strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
45
metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok dan pembagian tugas.
Hanya saja jika terdapat hambatan yang menjadikan guru kurang maksimal dalam
adalah strategi ekspositori. Strategi ekspositori itu adalah bentuk dari pendekatan
pembelajran yang berpusat pada guru, karena dalam strategi ini guru yang
tinggal menyimak, dan mencerna dan memahami pembelajaran secara tertib dan
karena disampaikan secara lisan oleh guru, kemudian ada metode demonstrasi yaitu
guru memperagakan atau menunjukkan kepada siswa suatu proses, baik sebenarnya
ataupun tiruan dengan lisan, dan ada metode sosiodrama yaitu guru memberikan
kepada siswa.
Pada saat proses belajar berlangsung guru tidak hanya sekedar mengajar
dan langsung memberikan materi kepada siswa, tetapi guru memberi nasehat yang
____________
42
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia, (Bandung, CV Pustaka Setia, 2016), hal. 24
46
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, jika nilai siswa disekolah menurun jadi
guru dapat mengetahui apakah siswa tersebut sedang ada masalah ataupun karena
kelalaian siswa itu sendiri. Dengan demikian guru dapat memberikan solusi pada
Siswa
Berdasarkan hasil penelitian di MIN 22 Aceh Besar ada beberapa hal yang
pembelajaran di sekolah tersebut diantaranya adalah faktor dari siswanya yaitu faktor
internal dan faktor eksternal siswa karena faktor tersebut prilaku anak sangat
berpengaruh. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Slameto yaitu tentang faktor internal
dan faktor eksternal siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Masyarakat
merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa, pengaruh itu
Selanjutnya yang mendukung strategi itu adalah adanya keinginan dalam diri
siswa untuk belajar, lingkungan siswa juga sangat berpengaruh baik ataupun buruk
tergantung pada diri siswa sendiri, kemudian kurikulum yang diterapkan sudah sesuai
serta sarana dan prasarana juga sudah memadai. Dalam proses pelaksanaan
pembelajaran tematik, kecerdasan peserta didik itu merupakan hal yang paling penting
____________
43
Slameto, Belajar dan factor-faktor……hal. 55
47
yang harus diperhatikan oleh setiap guru, karena setiap siswa itu memiliki tipe
Faktor yang dapat menghambat dalam meningkatkan hasil belajar ada dari siswa
dan ada juga dari guru. Kalau dari guru yang menghambat strategi itu jika guru kurang
Kalau dari siswanya sendiri yang bisa menghambat strategi itu adalah perbedaan
karakteristik anak, sehingga guru harus bisa menyesuaikan strategi sesuai dengan
keadaan siswa didalam kelas, selanjutnya pengaruh teman serta pengaruh Gadget yang
dapat membuat siswa tidak fokus pada saat belajar dan tidak memahami dengan baik
Maka dari itu sangat diperlukan dukungan dari orangtua, dengan adanya
kerjasama antara guru dan orangtua siswa dapat saling membantu dan saling pehatian
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Strategi Ekspositori
pembelajaran yang berorientasi pada guru, sebab dalam strategi ini guru
yang memegang peranan lebih dominan. Dalam strategi ini guru telah
b. Strategi inquiry
48
48
Menemukan sendiri jawaban suatu masalah yang ditanyakan. Dengan strategi diatas
guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di MIN 22
Aceh Besar. Karena setiap strategi itu pasti mempunyai kelebihan dan kelemahannya
masing-masing yang dapat menutupi satu sama lain. Dari strategi tersebut menggunakan
beberapa metode yaitu: metode ceramah, metode Tanya jawab, metode demonstrasi,
metode sosiodrama, metode diskusi, metode belajar kelompok, dan metode pemberian
tugas.
a. Faktor pendukung
siswa
3. Lingkungan siswa
b. Faktor penghambat
lingkungan sekolah.
2. Pengaruh teman.
49
pembelajaran.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah saya dapatkan, maka dalam kesempatan ini
workshop yang terkait dengan strategi pembelajaran. Hal ini agar guru mampu
metode dan media pembelajaran yang ada sehingga siswa dapat termotivasi
2. Hambatan saat menerapkan strategi itu selalu hadir dalam setiap usaha untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru harus mampu
meningkat.
3. Dukungan dari orang tua juga sangat membantu guru dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Oleh karena itu guru dan orangtua siswa harus saling
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. dkk (2012). Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta. Kencana Prenada Media
Group
Abd. Kadir & Hanun Asrohah (2014). Pembelajaran Tematik. Jakarta. PT Raja
Grafindo
Fitria Ulfa ( 2014) Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan motivasi belajar siswa pada
Suyono dan Hariyanto (2012). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.
Suyanto & Asep Jihad (2012). Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi
cipta.
Alfabeta.
Rineka Cipta.
Teuku Hariski Munazar (2018). Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Aqidah Akhlak di MAS Seunuddon Aceh Utara. Skripsi tidak diterbitkan. Banda
Trianto (2011). Desain Pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana Pranada Media Guru.
Zuriah (2018). Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
pelajaran IPS di MIS Nur Hafizah Desa Sei Rotan. Skripsi tidak diterbitkan.
WAWANCARA KTU
PEDOMAN WAWANCARA
1. Menurut pendapat bapak, apa saja strategi yang digunakan guru dalam
sehari-hari?
6. Menurut pendapat bapak, bagaimana solusi agar terhindar dari faktor yang
ini?
3. Menurut ibu apa saja yang menjadi faktor pendukung dan faktor
belajar?
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI