Anda di halaman 1dari 84

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI


MIN 22 ACEH BESAR

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

TARI PUTRI SHALIMAH


NIM. 150209022
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH
2020 M/1441 H
ABSTRAK

Nama : Tari Putri Shalimah


NIM : 150209022
Fakultas/jurusan : Tarbiyah dan keguruan/Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
Judul : Strategi Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada pembelajaran Tematik di MIN 22 Aceh
Besar.
Pembimbing I : Irwandi, S. Pd.I, M.A
Pembimbing II : Fakhrul Rijal, S.Pd.I., M.A
Kata Kunci : Strategi, Hasil Belajar, Pembelajaran Tematik

Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana yang berisi rangkaian kegiatan


pembelajaran dalam proses pembelajaran gunanya untuk mengelola siswa,
mengelola guru, mengelola kegiatan pembelajaran dan mengelola lingkungan
belajar. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan dalam pembelajaran,
guru diharapkan memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di MIN 22
Aceh Besar, apa faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dinalisis melalui deskripsi
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar sudah baik
dan mulai meningkat. Hal ini diketahui dari hasil wawancara dengan guru dan
dilihat dari nilai hasil nilai siswa yang sudah memenuhi KKM. Kemudian dalam
meningkatkan hasil belajar siswa terdapat beberapa hambatan seperti perbedaan
karakter anak, pengaruh gadget. Namun kendala yang dialami oleh guru dapat
diminimalisir dengan adanya faktor pendukung seperti dukungan dari orangtua
siswaa, lingkungan siswa, serta sarana dan prasarana yang memadai. Kesimpulan
dalam penelitian ini adalah guru menggunakan strategi ekspositori untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik, kendala yang
dirasakan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa dapat ditutupi dengan
adanya faktor pendukung yang membantu guru dalam menerapkan strategi
pembelajaran.

v
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sripsi ini dengan judul

“Strategi Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Tematik di MIN 22 Aceh Besar.”

Shalawat serta salam marilah kita curahkan atas Nabi Besar Muhammad

SAW, yang telah mencurahkan segala perjuangan dan menghantarkan ajaran-

ajaran Allah SWT dari jalan kegelapan menuju jalan kebenaran seperti yang kita

rasakan saat ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan baik dai

isi, teknik penulisan, dan sebagainya. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan

hati, penulis mengharapkan kritik dan sarannya demi lebih baik skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak, maka penulis ingin

menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya.

1. Keluarga Tercinta, Bapak Ali Akbar, Ibu Nurida, Heri Maslijar, Aina

Tasvina, Siti Isra Muda serta kakak kakak, abang abang dan adik

adikku yang selalu mendoakan, memberikan motivasi serta dukungan

yang tiada hentinya agar penulis tidak mudah menyerah dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. H. Warul Walidin AK MA. Selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Ar-Raniry

vi
3. Bapak Dr. Muslim Razali, Sh, M, Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan dan Wakil Dekan dilingkungan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN A-Raniry.

4. Ibu Yuni Setia Ningsih, M.Ag selaku ketua Prodi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah serta para dosen dan staf prodi yang telah banyak

berjasa dalam proses perkuliahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan pendidikan S1.

5. Bapak Irwandi, S. Pd.I, M.A Selaku Penasehat Akademik dan

Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan nasehat sehingga

memudahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Fakhrul Rijal, S.Pd.I., M.A selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, membimbing, memberi arahan, nasehat serta

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen, para asisten semua bagian Akademik

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry yang telah membantu

penulis selama ini.

8. Bapak Helmi, S.Pd.I dan Ibu Badriah, S.Pd.I serta seluruh guru di MIN

22 Aceh Besar yang telah banyak membantu penulis dalam

mengumpulkan data penelitian

9. Keluarga besar Sanggar Seni Seulawet, yang telah memberikan

pengalaman, keluarga baru, ilmu yang sangat berharga dalam

kehidupan penulis.

vii
10. Keluarga Tercinta Kak Siti Nur Arisa, Kak Yunita Ariani, Kak Cut

Sofia Raihan, Meyrita, Nurkhalimah, Chory Puja Abdinur yang telah

membantu, meluangkan waktu, tenaga dalam mengumpulkan data

memberi semangat serta dukungan yang sangat besar dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan: Siti sarah, Rahmawati, Jeli sarni, Mutia

Cempaka, Fifi, Reski, Tika, Riazul, Naura, Ilmi, Chalilati, Mona, Ferdi

dan seluruh teman-teman seperjuangan PGMI Angkatan 2015 yang

telah memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

Sesungguhnya penulis tidak sanggup membalas semua kebaikan yang

telah Ibu, Bapak, serta kawan-kawan berikan, semoga Allah SWT, membalas

semua kebaikan ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak sekali

kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca demi kesempurnaan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Aaamiinn

Banda Aceh, 21 Agustus 2020


Penulis,

Tari Putri Shalimah

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL JUDUL


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK. ..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
E. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 9


A. Strategi Pembelajaran............................................................................ 9
1. Pengertian Strategi pembelajaran ................................................... 9
2. Jenis-jenis Strategi Pembeljaran. ..................................................... 11
3. Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran. ........................ 13
B. Hasil belajar .......................................................................................... 14
1. Pengertian hasil belajar. .................................................................. 14
2. Faktor yang mempengaruhi pembelajaran. ..................................... 15
C. Pembelajaran Tematik ........................................................................... 21
1. Pengertian Pembelajaran Tematik................................................... 21
2. Karakteristik Pembelajaran Tematik. .............................................. 22
3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Tematik. ..................................... 22
4. Ciri-ciri Pembelajaran Tematik. ...................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 25


A. Jenis Penelitian. .................................................................................... 25
B. Populasi dan Sampel. ........................................................................... 26
C. Rancangan Penelitian. .......................................................................... 26
D. Lokasi Penelitian. ................................................................................. 26
E. Subjek Penelitian. ................................................................................. 27
F. Teknik pengumpulan data. ................................................................... 27
G. Teknik Analisis Data. ........................................................................... 29

ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 31
A. Hasil Penelitian. ................................................................................... 31
1. Sejarah Berdirinya Sekolah. ........................................................... 31
2. Visi dan Misi Sekolah. ................................................................... 33
3. Kondisi Guru dan Siswa................................................................. 34
4. Keadaan Sarana dan Prasarana....................................................... 36
5. Strategi Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar ........................ 37
6. Faktor Pendukung dan Penghambat. .............................................. 40
B. Pembahasan hasil Penelitian. ............................................................... 44
1. Strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. ................. 45
2. Faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan hasil
belajar siswa. .................................................................................. 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 48


A. Kesimpulan. ......................................................................................... 48
B. Saran..................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 50


LAMPIRAN-LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Kondisi Siswa. ....................................................................... 34


Tabel 4.2 Tabel Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan. ............................ 35
Tabel 4.3 Tabel Jumlah Guru dan Karyawan. ................................................. 35
Tabel 4.4 Tabel Sarana dan Prasarana. ............................................................ 36

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SK Pembimbing Skripsi


Lampiran 2 : Surat Mohon izin Penelitian dari Dekan tarbiyah dan keguruan
UIN Ar-Raniry
Lampiran 3 : Surat Keterangan telah mengadakan penelitian dari kepala
Madrasah MIN 22 Aceh Besar
Lampiran 4 : Daftar Pedoman Wawancara
Lampiran 5 : Daftar hasil Wawancara.

xii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala

lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh

seseorang, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran ataupun

pelatihan yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk

mempersiapkan peserta didik untuk dapat memainkan peranan dalam berbagai

lingkungan hidup secara tepat pada masa yang akan datang. 1 Tujuan pendidikan adalah

untuk mempersiapkan hidup, pendidikan adalah proses tanpa akhir yang diupayakan

oleh siapapun, terutama (sebagai tanggung jawab) negara. Sebagai sebuah upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan ilmu pengetahuan, pendidikan telah ada seiring dengan

lahirnya peradaban manusia.2

Dari beberapa pengertian pendidikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa

pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang ataupun banyak orang

dimanapun berada untuk memperoleh ilmu dan bertujuan untuk mempengaruhi

seseorang agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhada

____________
1
Abdul Kadir, dkk, Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2012), hal.
60
2
Nurani Soyomukti, Teori-teori Pendidikan dari Tradisional, (Neo) Liberal, Marxis-Sosialis,
Hingga Postmodern, (Jakarta, Ar-Ruzz Media, 2015), hal. 23

1
2

Lingkungan yang dihadapinya dan akan menimbulkan perubahan dalam dirinya.

Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, kepribadian,

akhlak mulia, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat dan

dapat mengubah tingkah laku seseorang.

Strategi pembelajaran sangat penting diterapkan oleh guru dalam proses

pembelajaran Tematik. Karena dengan adanya strategi dapat meningkatkan kualitas

belajar siswa, meningkatkan kualitas guru, serta memudahkan siswa belajar. Selain itu

strategi pembelajaran juga bertujuan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran serta dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Selama proses pembelajaran berlangsung banyak diarahkan kepada siswa untuk

mendengarkan materi yang disajikan oleh guru. Kemudian pada saat pemilihan strategi,

guru harus mampu menyesuaikan strategi yang diterapkan sesuai dengan materi, kondisi

siswa, dan lingkungan belajar sehingga strategi tersebut dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada pembelajaran tematik.

Untuk mencapai keberhasilan pada saat proses pembelajaran tersebut, tentunya

setiap guru harus meningkatkan kemampuannya, baik melalui keikut sertaannya dalam

berbagai pelatihan, seminar, maupun melakukan studi penelitian kependidikan seperti

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melalui aneka kegiatan tersebut, guru dapat

mengembangkan keahlian mengajar yang meliputi: Strategi dan teknik mengajar,

meningkatkan disiplin kelas, mengelola kelas, dan menerapkan prinsip-prinsip

pengajaran yang mampu menginspirasi perkembangan kognitif siswa. Disamping itu,


3

guru juga harus bisa memperoleh umpan balik seperti masukan dari siswa dan guru lain

tentang cara mengajarnya selama ini agar ia dapat memperbaiki cara mengajarnya. 3

Pembelajaran tematik merupakan program pembelajaran yang berangkat dari satu

tema atau satu topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek atau ditinjau

dari berbagai perspektif mata pelajaran yang biasa diajarkan disekolah. 4

Strategi pembelajaran yang diterapkan guru juga merupakan faktor yang

membuat rendahnya keinginan belajar siswa. Rendahnya minat belajar siswa untuk

membaca ataupun mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari juga berpengaruh

pada hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut, bahwa strategi guru sangat

penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Terwujudnya tujuan pendidikan

tergantung pada strategi mengajar yang dilakukan oleh guru. Maka dari itu peneliti

melakukan penelitian dengan judul: “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada PembelajaranTematik di MIN 22 Aceh Besar.”

Penelitian ini sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran tematik dan juga sangat penting untuk para guru agar lebih bagus

lagi dalam pemilihan strategi pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

____________
3
Suyanto & Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan
Kualitas Guru di Srea Global, (Penerbit Erlangga, 2012), hal.3
4
Abd. Kadir & Hanun Asrohah, Pembelajaran Tematik, (Jakarta, Raja Grafindo, 2014), hal. 1
4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menetapkan beberapa

pertanyaan penelitian yang perlu dicari jawabannya adalah :

1. Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar?

C. Tujuan Penelitian

Setiap melakukan sesuatu pekerjaan, tentunya mempunyai tujuan yang ingin

dicapai,demikian pula tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh

Besar.

D. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberikan hasil dan manfaat terhadap perbaikan kualitas pendidikan dan

pembelajaran serta manfaat bagi semua pihak diantaranya bagi peneliti, guru, siswa, dan

sekolah. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :


5

1) Bagi Peneliti

Sebagai penggunaan ilmu pengetahuan yang peneliti peroleh serta untuk

menambah wawasan dan pengalaman baik dibidang penelitian pendidikan

maupun penulisan karya ilmiah.

2) Bagi Guru

Sebagai masukan dalam memilih strategi yang sesuai dan efektif sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.

3) Bagi Siswa

Dengan mengenal strategi mengajar yang diberikan, siswa akan lebih berminat

untuk meningkatkan semangat belajar khususnya pada pembelajaran tematik.

4) Bagi Kepala Madrasah.

Untuk perkembangan kualtitas madrasah, serta dapat meningkatkan proses

belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa di madrasah.

5) Bagi Pembaca

Untuk menambah wawasan dan sebagai bahan referensi tentang strategi

pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada

pembelajaran tematik.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti untuk melakukan penelitian.

Dari penelitian terdahulu, peneliti tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama
6

seperti judul penelitian penulis. Namun penulis mengangkat beberapa penelitian

sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut

adalah beberapa hasil penelitian terdahulu berupa skripsi yang terkait dengan penelitian

yang dilakukan penulis.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Teuku Hariski Munazar pada tahun 2018 beliau

adalah mahasiswa UIN Ar- Raniry Banda Aceh, dengan skripsinya yang

berjudul “Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Aqidah Akhlak

di MAS Seunuddon Aceh Utara” penelitian merupakan penelitian deskriptif

kualitatif. Penelitian ini memfokuskan pada stretegi guru dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa pada pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah

Swasta Seunadon Aceh Utara.5 Perbedaan yang dengan penelitian yang penulis

teliti dalam penelitian ini adalah penulis memfokuskan pada strategi guru dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh

besar, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Teuku Hariski Munazar

memfokus pada strategi guru dalam meningkatkan motivasi siswa di MAS.

Adapun persamaannya dengan penelitian penulis adalah sama sama membahas

tentang strategi guru mengajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

sehingga terdapat beberapa kendala yang dialami oleh guru.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Zuriah pada tahun 2018 beliau adalah mahasiswa

Universitas Islam Negeri Malang dengan skripsinya yang berjudul “Strategi

____________
5
Teuku Hariski Munazar, Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Aqidah Akhlak di
MAS Seunuddon Aceh Utara, Skripsi tidak diterbitkan, (Banda Aceh: Uin Ar-raniry, 2018)
7

Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran IPS di

MIS Nur Hafizah Desa Sei Rotan” Jenis penelitian yang dilakukan oleh Zuriah

adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Zuriah beliau

bertindak sebagai pengamat, pewawancara, dan pengumpul data. Penelitian ini

memfokus pada strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pembelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah.6 Perbedaan dengan penelitian penulis

adalah dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada strategi guru dalam

meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah,

sedangkan yang diteliti oleh zuriah memfokus pada strategi guru dalam

meningkatrkan motivasi belajar pada pembelajaran IPS. Adapun persamaan

dengan penelitian penulis adalah sama sama membahas tentang strategi guru

mengajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga terdapat beberapa

kendala yang dialami oleh guru.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Ulfa pada tahun 2014, beliau adalah

mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam penelitiannya yang

berjudul “Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pembelajaran aqidah akhlak di MAN Kota Kediri” menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif. Dalam proses pengumpulan data beliau menggunakan

motode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data

yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitiannya

____________
6
Zuriah, Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran IPS di
MIS Nur Hafizah Desa Sei Rotan, Skripsi tidak diterbitkan, ( Medan: UIN Sumatera Utara).
8

menunjukkan bahwa keberhasilan guru PAI pada mata pelajaran aqidah akhlak

di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) kota Kediri baik dan meningkat. 7 Perbedaan

dengan penelitian penulis adalah kalau peneliti memfokuskan pada strategi guru

dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MIN, sedangkan yang diteliti oleh

Fitria Ulfa fokus kepada strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar.

Adapun persamaan dengan penelitian penulis adalah sama sama membahas

tentang strategi guru mengajar.

____________
7
Fitria Ulfa, Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran
aqidah akhlak di MAN Kota Kediri, Skripsi tidak diterbitkan (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim,
2014).
9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi pembelajaran

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, strategia yang berarti ilmu perang

atau panglima perang. Panglima perang inilah yang bertanggung jawab

merencanakan suatu strategi dan mengarahkan pasukannya untuk mencapai

kemenangan. Strategi adalah suatu usaha untuk memperoleh kesuksesan dan

keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, menurut

pendapat J.R David (1976), strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang

berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.8

Dalam dunia pendidikan, strategi adalah rangkaian dalam proses

pembelajaran yang berhubungan dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru,

pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar,

pengelolaan sumber belajar agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. 9 Strategi dalam

pembelajaran terdiri dari pengelompokan siswa, adanya pendekatan, teknik,

metode, dan sumber belajar.

____________
8
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia, (Bandung, Pustaka Setia, 2016), hal. 24
9
Suyono & Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar, (Bandung, Remaja
Rosdakarya, 2012), hal. 20

9
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi

pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk mkencapai

tujuan yang diharapkan ataupun sebuah rencana yang berisi rangkaian kegiatan

pembelajaran dalam proses pembelajaran gunanya untuk mengelola siswa,

mengelola guru, mengelola kegiatan pembelajaran mengelola lingkungan

belajar.

Hal ini bertujuan agar terwujudnya interaksi antara guru dengan siswa, dan

antar sesama siswa. Strategi pembelajaran sangat dibutuhkan para pengajar.

Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan untuk

mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang

optimal.10 Seorang guru yang professional sudah tentu mempunyai strategi

sendiri pada saat proses belajar mengajar sesuai dengan keadaan dan kondisi

siswanya.

Jika strategi tidak jelas, maka proses pembelajaran tidak akan terarah

sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan akan sulit tercapai, ataupun

pembelajaran tidak berlangsung secara efektif dan efisien. Strategi pembelajaran

sangat berguna baik bagi siswa maupun bagi guru. Bagi guru, strategi dapat

dijadikan sebagai pedoman pembelajaran yang terarah. Sedangkan bagi siswa,

strategi pembelajaran dapat mempermudah proses belajar karena setiap strategi

pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar peserta didik.


____________
10
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 3

10
2. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

Agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran, sudah pasti guru harus

memiliki banyak strategi yang dapat dipilih. Diantaranya dapat dilihat

berdasarkan beberapa komponen dalam pembelajaran. Strategi yang mengarah

pada proses pembelajaran terbagi menjadi tiga, yaitu: 11

1) Strategi pembelajaran yang berpusat pada guru,

2) Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa,

3) Strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pembelajaran.

Sedangkan strategi yang mengarah pada penyampaian materi terbagi

menjadi dua jenis, yaitu:

1) Strategi pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi yang berbentuk

penguraian, baik berupa bahan tertulis maupun penjelasan ataupun penyajian verbal.

Guru mengolah materi secara tuntas sebelum disampaikan dikelas. Strategi

pembelajaran ekspositori merupakam bentuk dari pendekatan pembelajaran yang

berorientasi pada guru. Dikatakan demikain karena dalam strategi ini guru memegang

peranan yang sangat penting atau dominan. Sedangkan peserta didik sangat pasif.

____________
11
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa…, hal. 42-43

11
Teknik yang paralel dengan strategi pembelajaran ini adalah teknik ceramah, teknik

interaksi massa, teknik simulasi, teknik simulasi, dan teknik team teching.12

2) Strategi pembelajaran inquiry

Pembelajaran inquiry ini merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisi untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir

biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara pendidik dan peserta didik. Strategi

pembelajaran sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa yunani,

yaitu heuriskein yang berarti “saya menemukan”.

Strategi pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari pendekatan

pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student centered approach). Hal tersebut

dikarenakan dalam strategi ini siswa memegang peranan yang sangat dominan dalam

proses pembelajaran.13 Strategi inquiri ini tidak hanya mengembangkan kemampuan

berfikir siswa tetapi seluruh potensi yang ada pada siswa termasuk pengembangan

emosional dan pengembangan keterampilan siswa. Dengan menggunakan strategi

inquiry diperkirakan siswa dapat memperoleh keterampilan konseptuan, pemecahan

masalah, serta pengambilan keputusan yang sangat bermanfaat dalam mengahdapi

berbagai masalah dalam kehidupan siswa.

____________
12
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa…, hal. 43-44
13
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa…, hal. 47

12
3. Prinsip-prinsip Penggunaan strategi pembelajaran.

Prinsip penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwasanya tidak semua

strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan keadaan siswa. Oleh

karena itu, sebagai sistem pengajaran setiap strategi belajar mengandung beberapa

prinsip yaitu:14

1. Sintaksis

Sintaksis adalah urutan yang harus dilakukan oleh guru dalam suatu strategi

pembelajaran. Ataupun langkah-langkah yang digunakan guru dalam menggunakan

strategi pembelajaran.

2. Sambutan Guru

Reaksi atau sambutan guru telah tercantum dalam strategi pembelajaran.

Ataupun cara guru dalam memberikan reaksi terhadap pertanyaan, jawaban, tugas,

dan kegiatan visual lainnya. Reaksi guru dalam menyambut jawaban dapat

dilakukan dengan isyarat dan ucapan yang menyenangkan sehingga dapat

meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.

3. Hubungan pendidik dengan peserta didik

4. System penunjang

5. Mangarah pada tujuan pembelajaran

____________
14
Mawardi dkk, Pembelajaran Mikro: Panduan Praktis Perkuliahan Mikro Teaching, (Banda
Aceh: Intructional development Center, 2017), Pdf, hal. 61

13
6. Aktivitas

7. Individualis

8. Integrates

B. Hasil Belajar

1. Pengertian hasil belajar

Belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.15

Hasil belajar adalah suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran yang telah

ditetapkan dalam rumusan prilaku tertentu. Menurut Sudijarto “Hasil belajar adalah

tingkat pernyataan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran

sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan”.16

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diketahui bahwa hasil belajar

merupakan suatu penilaian akhir dari suatu pengenalan dan proses yang telah dilakukan

secara berulang-ulang. Hasil tersebut akan tersimpan dalam jangka waktu yang lama

atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya. Inilah yang disebut dengan ilmu yang

tersimpan dalam memori seseorang. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang

terjadi pada siswa, perubahan tingkah laku siswa meliputi bidang kognitif, afektif, dan

____________
15
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hal. 13
16
Nyanyu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hal. 189

14
psikomotor. Adapun hasil belajar dapat diukur setelah siswa mengikuti proses

pembelajaran.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Untuk mencapai prestasi belajar yang diharapkan maka perlu diperhatikan

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang terdapat

dalam diri siswa (faktor internal), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor

eksternal).

a. Faktor-faktor Internal

1) Faktor Jasmaniah.

a. Faktor Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik dan segar badan beserta bagian-bagiannya atau

bebas dari penyakit. Kesehatan sangat berpengaruh terhadap belajar siswa. Proses

belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan terganggu. Untuk dapat belajar dengan

baik usahakan kesehatan tetap terjaga dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-

ketentuan tentang bekerja, belajar, istrahat, tidur, makan, olahraga, rekresi dan ibadah.

b. Cacat tubuh

Cacat tubuh merupakan sesuatu yang menyebabkan kurang sempurna mengenai

tubuh. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya

juga akan terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya belajar pada lembaga pendidikan

khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh

kecacatannya.

15
2) Faktor Psikologi

Ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologi yang mempengaruhi

belajar. Faktor-faktor itu adalah: inteligensi, perhatian, minat, bakat, kematangan dan

kelelahan.

a. Kecerdasan atau intelegensi

Kecerdasan merupakan salah satu aspek yang penting, dan sangat menentukan

berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan

normal atau di atas normal maka secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.

Tingkat intelegasi yang tinggi akan lebih berhasil daripada tingkat intelegensi rendah.

b. Perhatian

Siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarainya, jika bahan

pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak

suka lagi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakan bahan pelajaran selalu

menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau

bakatnya.

c. Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenai

beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa sayang. Minat adalah kecenderungan yangmenetap dalam subjek

untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam

bidang itu.

16
d. Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan

pembawaan. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata

sesudah belajar ataupun berlatih. Sebenarnya setiap orang memiliki bakat dalam arti

berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai dengan kapasitas

masing-masing. Bakat akan dapat mempengaruhi tinggi-rendahnya prestasi belajar pada

bidang-bidang studi tertentu. Oleh karena itu hal yang tidak bijaksana apabila orang tua

memaksa kehendaknya untuk menyekolahkan anaknya pada jurusan keahlian tertentu

tanpa mengetahui terlebih dahulu bakat yang dimilki anaknya itu.

e. Motif

Motif erat sekali hubungannya dengan dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam

menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu

perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri

sebagai daya penggerak atau penolongnya. Dalam proses belajar haruslah diperhatikan

apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya

mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan

melaksanakan kegiatan yang berhubungan/ menunjang belajar.

f. Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhann seseorang, dimana alat-

alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya anak dengan

kakinya sudah siap untuk berjalan, tangan dengan jari-jarinnya sudah siap untuk

menulis, dengan otaknya sudah siap untuk berfikir abstrak, dan lain-lain. Belajarnya

17
akan lebih berhasil jika anak sudah siap(matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki

kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

g. Kesiapan.

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesediaan itu

timbul dari dalam diri seseorang dan juga hubungan dengan kematangan, karena

kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu

diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada

kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

3) Faktor Kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan

kelelahan rohani (bersifat psikis).

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul

kecenderungan untuk membaring tubuh, kelelahan ini terjadi karena kekacauan

substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancer pada

bagian tertentu.

Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga

minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang hilang. Kelelahan ini sangat

terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sangat sulit berkonsentrasi,

seolah olah otak kehabisan daya untuk berkerja.17

____________
17
Slameto, Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka cipta, 2010), hal.
54

18
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa kelelahan itu mempengaruhi belajar. Agar

siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan

dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang berengaruhi terhadap hasil belajar, dapat dikelompkkan

menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masayarakat.

1) Faktor keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang

dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan

pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi

bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.

Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam

belajar. Rasa aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif,

karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah

motivasi untuk belajar. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga yang

berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, pengertian orangtua,

suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

2) Faktor sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting

dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik

dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara

penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum.

19
Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil

belajarnya. Guru dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan

memiliki tingkah laku yang tepat untuk diajarkan. Faktor sekolah yang mempengaruhi

belajar ini mencakup metode belajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standart pelajaran, keadaan

gedung, motode belajar dan tugas rumah.

3) Faktor Masyarakat

Selain orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit

pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Karena

lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi

anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan

lingkungan dimana anak itu berada.

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar

siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat, kegiatan

siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan

bermasyarakat.18

____________
18
Slameto, Belajar dan factor-faktor……hal. 55

20
C. Pembelajaran Tematik

1. Pengertian Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran terpadu yang dirancang

berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai

mata pelajaran.19 Menurut Heans pembelajaran tematik adalah sebagai upaya untuk

mengintegraskan perkembangan dan pertumbuhan siswa dan kemampuan

pengetahuannya.20 Sedangkan menurut Hadi Subroto dalam definisi yang lebih

professional bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang di awali dengan

suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lainnya,

konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain yang dilakukan secara spontan atau di

rencanakan baik dari satu bidaang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman

balajar siswa, maka pembelajaran menjadi lebih bermakna.21

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik

adalah suatu pembelajaran terpadu yang melibatkan beberapa mata pelajaran yang

disatukan dalam tema-tema tertentu. Pembelajaran tematik ini merupakan pembelajaran

yang menekankan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Agar siswa dapat

belajar dengan aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran dan dalam pemecahan

masalah, sehingga hal ini menumbuhkan kreativitas sesuai dengan potensi dan

kecenderungan mereka yang berbeda satu dengan lainnya. Sekaligus dengan

diterapkannya pembelajaran tematik siswa diharapkan dapat belajar dan bermain

____________
19
Trianto, Desain Pembelajaran Tematik (Jakarta: Kencana Pranada Media Guru,2011), hal. 147
20
Kadir Abd & Hanum Ashorah, pembelajran tematik, Jakarta (Rajawali Pers, 2014), hal.5
21
Kadir Abd & Hanum Ashorah, pembelajran tematik…hal. 6

21
dengan kreativitas yang tinggi agar proses pembelajaran yang berlangsung lebih

bermakna.

2. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memiliki ciri khas sebagai berikut:

1) Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan

kebutuhan anak usia sekolah dasar.

2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik

bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik.

3) Kegiatan belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi peserta didik

sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama.

4) Memberi penekanan pada keterampilan berpikir peserta didik.

5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan

permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam lingkungannya.

6) Mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerja sama,

toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.22

3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Tematik

Fungsi pembelajaran tematik terpadu adalah untuk memberikan

kemudahan bagi siswa dalam memahami dan mendalami konsep materi yang

tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi

____________
22
Rusman, Model-model pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2012), hal. 255

22
yang dipelajari merupakan materi yang nyata (konstektual) dan bermakna bagi

siswa.

Secara khusus tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah:

1) Mudah memusatkan perhatian pada suatu tema atau topik tertentu.

2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi

muatan pelajaran dalam tema yang sama.

3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan

berkesan.

4) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan

mengaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman

pribadi siswa.

5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam

situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus

mempelajari pelajaran yang lain.

6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang

disajikan dalam konteks tema yang jelas.

7) Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan

secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua

atau tiga pertemuan bahkan lebih atau pengayaan.

23
8) Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan

mengankat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan

kondisi.23

4. Ciri-ciri pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik terpadu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Berpusat pada anak

2) Memberikan pengalaman langsung pada anak

3) Pemisahan antar muatan pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu

pemahaman dalam kegiatan).

4) Menyajikan konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses pembelajaran

(saling terkait antar muatan pelajaran yang satu dengan lainnya).

5) Bersifat luas (keterpaduan berbagai muatan pelajaran).

6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan

anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya). 24

____________
23
Rusman, Model-model pembelajaran ..hal. 134
24
Rusman, Model-model pembelajaran ..hal. 134

24
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Creswell (2008)

mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan ataupun penelusuran untuk

mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti gejala sentral

tersebut peneliti mewawancarai peserta penelitian ataupun partisipan dengan

mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. Informasi yang disampaikan

kemudian dikumpulkan. Informasi tersebut biasa berupa kata atau teks.25

Dalam penelitian kualitatif, petanyaan penelitian tidak dirumuskan atas dasar

definisi operasional dari suatu variabel penelitian. Pertanyaan penelitian kualitatif

dirumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks, interaksi sosial

yang terjadi, dan kemungkinan ditemukan hipotesis atau teori baru. 26 Dengan sifat

pengumpulan data melalui wawancara mendalam, tentu sukar diperhitungkan karena

tergantung dari kelancaran wawancara dan kejelian peneliti dalam menggali informasi.

Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif yaitu tata cara

penelitiannya menghasilkan data deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto

____________
25
E-book, Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (2010), hal. 7
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010).
Hal. 210

25
26

deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk meyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-

hal lainnya yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan.27 Jenis penelitian ini

bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata tertulis, gambar atau

lisan dari orang-orang bukan berupa angka-angka statistik. Tujuannya adalah untuk

mendeskripsikan apa apa yang sedang terjadi saat ini disekolah. Peneliti tidak

menggunakan hipotesis, melainkan peneliti hanya mendeskripsikan informasi apa

adanya sesuai dengan fokus penelitian yang peneliti lakukan.

B. Populasi dan Sampel.

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulan.28 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru

yang ada di MIN 22 Aceh Besar yang mengajar pembelajaran Tematik dari Kelas I

sampai Kelas VI.

Adapun sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yang dapat mewakili

keseluruhan penelitian.29 Sampel yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu Guru

Kelas IV/A, IV/B, dan Guru Kelas V/A, V/B, serta Kepala Sekolah MIN 22 Aceh

Besar.

C. Lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan salah satu Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang terletak di

Desa Meunasah Krung Kabupaten Aceh Besar. Madrasah tersebut yang menjadi lokasi
____________
27
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hal. 6
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif…hal. 80
29
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan... hal. 108
27

penelitian yaitu di MIN 22 Aceh Besar. Penelitian dilaksanakan pada guru yang

mengajar pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar di kelas IV/A dan kelas IV/B,

serta kelas V/A dan Kelas V/B Tahun ajaran 2019/2020.

D. Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto, sumber data adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh. Apabila peneliti menggunakan quesioner atau wawancara dalam

pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu merespon atau

menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik itu pertanyaan tertulis maupun

pertanyaan lisan.30

Berdasarkan pendapat tersebut, maka sumber data dari penelitian ini adalah guru

Tematik kelas IV/A, IV/B, dan kelas V/A, IV/B serta kepala sekolah di MIN 22 Aceh

Besar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh

ataupun mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam penelitan ini

peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung dalam artian penelitian observasi dapat

dilakukan dengan tes, kuesioner, dan rekaman gambar. Rekaman gambar

sebenarnya hanyalah untuk menyimpan kejadian saat observasi.31

____________
30
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…… hal 172
31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…… hal 200
28

Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil

berupa kondisi atau fakta sebenarnya, tingkah laku dan hasil kerja responden

dalam situasi yang sebenarnya. Observasi digunakan untuk memperoleh data

dari guru saat guru mengajar, apasaja strategi yang digunakan guru dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh

Besar.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara

langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Data yang

dikumpulkan melalui wawancara adalah data verbal yang diperoleh melalui

tanya jawab ataupun percakapan.32 Melalui teknik wawancara ini peneliti bisa

bertanya langsung kepada narasumber agar memiliki wawasan dan pengalaman

yang lebih luas. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang

strategi guru tematik dalam menyampaikan materi pelajaran, wawancara ini

ditujukan pada yang dijadikan subjek wawancara yaitu guru tematik kelas IV/A,

IV/B, V/A, V/B, kepala sekolah.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

____________
32
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, (Jakarta:
Raja Grafindo,2013), Hal. 63
29

lengger, agenda dan sebaginya. Menurut Giba Lincon, dokumentasi adalah

setiap bahan ataupun film yang tidak dapat dipisahkan karena adanya

permintaan seseorang.33 Dokumentasi disini meliputi dokumen tentang profil

sekolah di MIN 22 Aceh Besar, dokumen hasil wawancara dan dokumen

mengenai interaksi sosial disekolah. Serta dokumen resmi yang dimiliki sekolah.

Dokumen-dokumen tersebut penting, karena dokumen-dokumen tersebut

sebagai bukti bahwa peneliti benar-benar melakukan penelitian di sekolah

tersebut.

F. Teknik Analisis Data

Tahap penganalisaan data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu

penelitian, karena pada tahap inilah peneliti merumuskan hasil-hasil dari penelitian.

Setalah data dikumpulkan, barulah data-data kemudian dianalisis terlebih dahulu data-

data tersebut diolah agar dapat memudahkan peneliti untuk mengelompokkan hasil

penelitian secara akurat. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik analisis deskriptif.

Analilis data pada penelitian kualitatif tidak dimulai ketika pengumpulan data telah

selesai, tetapi sesungguhnya berlangsung sepanjang penelitian dilakukan.34 Teknik

pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskripsi

kualitatif, semua data yang telah diperoleh selanjutnya akan direduksi untuk

____________
33
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…… hal. 274
34
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam……hal. 142
30

menentukan hasil penelitian. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data

display dan conclusion drawing/verification. Adapun teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Reduksi data

Reduksi data adalah proses pemilahan, pemutusan perhatian pada penyederhanaan

yang dilakukan dengan membuat ringkasan dari data-data yang diperoleh penulis

dilapangan.

2) Penyajian data atau display data.

Display data adalah proses penyusunan informasi yang kompleks kedalam bentuk

sistematis, sehingga menjadi lebih sederhana dan selektif, serta dapat dipahami

maknanya.

3) Mengambil kesimpulan dan Verifikasi

Adalah melakukan pengujian atau kesimpulan yang telah diambil dan

membandingkan dengan teori-teori yang relevan serta petunjuk dalam strategi guru

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri 22 Aceh Besar.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Madrasah

Madrasah ini merupakan salah satu Madrasah yang berciri khas Agama Islam di

Desa Meunasah Krueng Kecamatan Ingin jaya Kabupaten Aceh Besar. Madrasah ini

didirikan tahun 1959, dengan dana dari Swadaya masyarakat terutama masyarakat

Kecamatan Ingin Jaya dan sekitarnya. Adapun pendirian sekaligus pewaqaf tanah

Madrasah ini adalah Bapak H. Ali. M, yaitu salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan

Ingin Jaya. Pada tahun 1959 Madrasah ini mulai menerima murid perdana yang diketuai

oleh bapak M. Saleh yang sekaligus menjadi kepala Madrasah mulai tahun 1959 sampai

tahun 1968. Pada saat itu semua urusan pengelolaan Madrasah ini dikelola bersama

antara pihak madrasah dengan tokoh masyarakat.

Seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun 1960 Madrasah Rakyat (MR)

menjadi Madrasah Rakyat Islam (MRI) dan semua urusan pengelolaannya disusun oleh

Kementrian Agama.

Pada tahun 1969 Madrasah rakyat Islam (MRI) mengalami perubahan lagi

menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang semua pengelolaannya dibawah pengawasan

dan pembinaan Yayasan. Kemudian Madrasah Ibtidaiyah (MI) berubah statusnya

menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri dalam wilayah kecamatan Ingin jaya kabupaten

Aceh Besar, dengan demikian nama Yayasan ini mengacu pada nama Madrasah

yaitu“Yayasan MIN Ingin Jaya” .

31
32

Madrasah berstatus Negeri dengan Pimpinan/Kepala Madrasah Negeri pertama

adalah Bapak Zainal Arifin yang memimpin Madrasah ini selama 19 tahun kemudian

digantikan oleh Bapak Drs. Usman selama 3 tahun mulai tahun 1988 sampai tahun

1991. Setelah itu Kepala Madrasah digantikan lagi oleh bapak Sulaiman Ali selama 10

tahun mulai tahun 1991 sampai tahun 2001. Selanjutnya mulai tahun 2001 sampai

dengan tahun 2012 Madrasah ini dikepalai oleh bapak Drs. Muhammad Adam selama

12 tahun. Setelah bapak Drs. Muhammad Adam diangkat menjadi pengawas Madrasah,

Kepala Madrasah dipercayai pada ibu Dra. Hj. Nurlailawati harun selama 2 tahun mulai

tahun 2012 sampai dengan 04 februari 2014. Selanjutnya setelah ibu Hj. Nurlailawati

Harun sudah pensiuin, maka kepala Madrasah dipimpin oleh Ibu Badriah, S.Ag mulai

tanggal 05 februari 2014 sampai 2020. Dibawah kepemimpinan ibu Naswati, S.Ag pada

tanggal 1 januari 2017 MIN Ingin jaya berubah statusnya menjadi MIN 22 Aceh Besar.

Sesuai dengan PMA Nomor: 671 Tahun 2016.

Dengan demikian, sejak berdirinya madrasah ini tahun 1959 sampai dengan saat

sekarang tahun 2020 MIN 22 Aceh Besar sudah mengalami 10 kali pergantian atau

Mutasi Kepala Madrasah.35

____________
35
Wawanaca dengan kepala sekolah pada hari kamis, 23 juli 2020, pukul 10.30
33

Berikut Profil MIN 22 Aceh Besar:

Nama Sekolah : MIN 22 Aceh Besar

Status Sekolah : Negeri

Tahun Berdiri : 1959

Kabupaten : Aceh Besar

Akreditas Madrasah :B

Nomor SK Akreditas : Dd. 150272

Alamat Lengkap Madrasah : Jl. Banda Aceh- Medan Km. 6,5 Desa Meunasah Krueng

Kec. Ingin jaya.

Kode pos : 23371

No.Telp : (0651) 635054

2. Visi dan Misi MIN 22 Aceh Besar

Visi

1. Mewujudkan warga Madrasah yang bersih, berprestasi dan berakhlak mulia

Misi

1. Menanamkan akidah yang bersih, ibadah yang ikhlas dan akhlakul karimah

(akhlak mulia).

2. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

3. Mengoptimalkan potensi (bakat) dan prestasi warga Madrasah.

4. Menanamkan budaya bersih, asri dan islami.


34

5. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta sarana

penunjang pendidikan.

6. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga madrasah dengan

masyarakat.

3. Kondisi Guru dan Siswa

4.1 Tabel Kondisi Siswa

Tahun Ajaran

Kelas 2017/ 2018 2018 / 2019 2019 / 2020

Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh

Kelas – I 22 28 50 12 19 31 33 29 62

Kelas – II 23 20 43 19 29 48 17 16 36

Kelas – III 25 19 44 20 25 45 17 24 44

Kelas – IV 24 26 50 23 21 44 22 20 51

Kelas – V 9 13 22 23 20 43 24 21 45

Kelas – VI 12 18 30 23 27 50 21 22 43

Jumlah

total siswa 239 261 281


35

4.2 Tabel Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Sudah Belum
No KETERANGAN Jumlah Sertifikasi sertifikasi
Pendidik Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1. Guru PNS 4 11 4 11 0 0
2. Guru Tetap Yayasan 0 0 0 0 0 0
3. Guru Hononer 1 5 0 1 1 4
4. Guru Tidak Tetap 0 2 0 0 0 0
Tenaga Kependidikan
1. Pegawai Administrasi 0 1
2. Pramubakti 0 1
3. Pesuruh 1 0

4.3 Tabel Jumlah Guru dan Karyawan MIN 22 Aceh Besar.

No Nama Guru Jabatan


1. Badriah, S. Ag Kepala Sekolah
2. Yusra. SE Pegawai Adm
3. Nur Azli, S.Pd.I Guru Akidah Akhlak
4. Suharni, S. Ag Guru kelas I/A
5. Ellia, S. Ag Guru Kelas I/B
6. Nurmasyithah, S.Pd.I Guru Kelas II/A
7. Juniati, S.Pd Guru Kelas II/B
8. Mahifuddin, S. Ag Guru Kelas III/A
9. Fitri Arini, S. Pd. I Guru Kelas III/B
10. Murtadha, S.Pd. I Guru Kelas IV/A
11. Helmi, S. Pd. I Guru Kelas IV/B
12. Zurriyati, S. Ag Guru Kelas V/A
36

13. Kartini, S. Ag Guru Kelas V/B


14. Sri Wahyuni, S. Pd.I Guru Kelas VI/A
15. Maimunah, S. Pd.I Guru Kelas VI/B
16. Nukman Hakim, S. Pd Guru PJOK
17. Sharmila, S.Pd Guru Matematika
18. Susilawati, S.Pd.I Guru SKI
19. Roswita, S. Pd. I Guru Fiqih
20. Drs. Iskandar Guru Kelas
22. Maisura, S. HI Guru Kelas
23. Ratna Juwita, S.Pd. I Guru Kelas
24. Nurlaili, A. Md Pegawai Pramubakti
25. Rifki Munandar Pesuruh

4. Sarana Dan Prasarana

4.4 Tabel Sarana dan Prasarana

No Jenis Sarana Jumlah Keadaan

1. Ruang Kelas 9 Baik

2. Ruang Perpustakaan 1 Baik

3. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

4. Ruang Guru 1 Baik

5. Ruang Tata Usaha 1 Baik

6. Mushollah 1 Baik

7. Gudang 0 Baik

8. Kamar Mandi 1 Baik


37

5. Strategi Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di MIN 22

Aceh Besar.

Dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MIN 22 Aceh Besar, guru

menggunakan strategi pada pembelajaran tematik untuk mengoptimalkan tujuan belajar.

Guru dalam hal ini berfungsi sebagai sarana dalam peningkatan hasil belajar siswa.

Strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa di MIN 22 Aceh

Besar menggunakan beberapa strategi, dalam hal ini guru dituntut memiliki kemampuan

mengembangkan strategi belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar.

Ada beberapa macam strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran

pada dasarnya tujuan menggunakan strategi pembelajaran untuk memperoleh

kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam menyiapkan

dan menyampaikan materi guru menggunakan strategi belajar yang berbeda-beda sesuai

dengan materi yang akan disampaikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak

Murtadha selaku guru Kelas IV-A mengatakan bahwa:

“Menurut saya strategi pembelajaran itu ada beberapa macam, Kalau strategi saya
didalam kelas biasanya saya sering menggunakan metode tanya jawab, belajar
kelompok, metode ceramah, diskusi. Bagi saya stratgei guru itu sangat penting untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, karena strategi itu merupakan salah satu cara untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Jadi dalam pembelajaran itu sangat penting memiliki
strategi, makanya penerapan strategi perlu dilihat dulu menurut situasi dan kondisi
siswa agar tujuan pembelajarannya tercapai sesuai dengan harapan.”36
Sedangkan menurut bapak Helmi selaku guru di kelas IV-B menyatakan bahwa:

____________
36
Wawancara guru kelas IV-A pada hari Selasa, 14 Juli 2020, pukul 10.00 WIB
38

“Strategi pembelajaran itu merupakan teknik yang digunakan oleh guru dalam
mengajar, kalau saya biasa menggunakan strategi ekspositori, strategi ekspositori itu
adalah suatu pembelajaran yang berpusat pada guru misalnya metode ceramah,
sosiodrama, dan demonstrasi. Menurut saya strategi itu sangat cocok digunakan
didalam kelas, karena anak-anak sekarang ini dalam pembelajaran harus menggunakan
metode yang berbeda-beda, agar memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran
dan jika kita menggunakan strategi dalam mengajar maka pembelajaran yang
berlangsung tidak monoton .”37

Sedangkan menurut ibu Kartini selaku guru kelas di V-B menyatakan bahwa:

“Kalau dikelas V-B itu saya sering menggunakan metode yang berbeda-beda
seperti tanya jawab, ceramah, sebelum belajar saya tidak langsung memberikan materi,
tetapi memancing siswa telebih dahulu dengan pretest, menanyakan materi yang sudah
dipelajari sebelumnya, dan penyesuaian kelas juga merupakan strategi. Strategi guru
sangat perlu digunakan saat mengajar dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
karena strategi itu kalau kita bilang itu adalah teknik ataupun metode mengajar,
bagaimana gesitnya saat kita mengajar, dan kita juga perlu tau karakter watak anak,
karena diantara siswa-siswa itu sangat berbeda dalam menerima pembelajaran.”38
Pernyataan diatas diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti

bahwa pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar tidak hanya menggunakan metode

ceramah saja melainkan strategi ekspositori itu adalah suatu pembelajaran yang berpusat

kepada guru misalnya metode ceramah, sosiodrama, dan demonstrasi. Kemudian ada

juga beberapa pembelajaran yang berpusat pada siswa seperti diskusi, belajar kelompok,

pemberian tugas. Pemilihan strategi itu harus disesuaikan dengan materi, kondisi dan

keadaan siswa, karena jika menggunakan strategi yang tepat akan mencapai tujuan

sesuai yang diharapkan.39

____________
37
Wawancara guru kelas IV-B pada hari Selasa, 14 Juli 2020, pukul 09.30 WIB
38
Wawancara Guru Kelas V-B pada hari Kamis, 23 Juli 2020, pukul 10.30 WIB
39
Observasi, Kamis 23 Juli 2020, pukul 11.00 WIB
39

Pada saat menyampaikan materi pembelajaran guru tematik di MIN 22 Aceh

Besar sering menggunakan strategi ekspositori, hal ini diketahui dari hasil wawancara

dengan Bapak Helmi selaku guru kelas IV-b beliau mengatakan:

“Menurut saya pribadi untuk meningkatkan hasil belajar siswa saya lebih sering
menggunakan strategi ekspositori karna strategi ekspositori adalah suatu pembelajaran
yang bepusat kepada guru, dan yang menggambarkan strategi ekspositori itu ada
beberapa macam metode yaitu yang pertama ini ada metode ceramah yaitu yang
menerangkan secara lisan bahan pembelajaran kepada murid, yang kedua ada metode
demonstrasi yaitu guru memperagakan atau menunjukkan kepada siswa suatu proses,
baik sebenarnya ataupun tiruan dengan lisan, dan yang ketiga ada metode sosiodrama
adapun metode sosiodrama yaitu guru memberikan penjelasan dengan
mendramatisasikan tingkah laku untuk memberikan contoh kepada siswa.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Murtadha dikelas IV-a mengatakan

bahwa:

“Kalau di dalam kelas strategi yang sering saya lakukan adalah dengan cara
belajar kelompok, belajar secara metode ceramah dan diskusi. Saya kurang memahami
strategi pembelajaran tapi strategi yang sering saya lakukan saat mengajar ya strategi
ceramah, tanya jawab, diskusi dan saya berusaha menyampaikan materi pembelajaran
dengan baik dan mudah ditangkap oleh siswa.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu kepala sekolah di MIN 22 Aceh Besar

menyatakan bahwa:

“Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami MIN 22 Aceh Besar itu
yang pertama kali ya kami harus menyiapkan kurikulum dan kurikulum yang kami
gunakan di madrasah kami ini adalah kurikulum 2013 (K13) atau pendidikan berbasis
karakter dan juga sebuah kurikulum yang mengutamakan pengalaman, skill dan
pendidikan berkarakter. Jadi disini kan siswa dituntut untuk paham atas materi yang
diajarkan, dan juga aktif dalam berdiskusi dan berani mepresentasikan hasil kerja
mereka didepan kelas, serta memiliki sopan dan santun disiplin yang bagus. Dan saya
sebagai kepala sekolah juga berusaha menyediakan sarana dan prasarana serta alat
pendukung pendidikan yang dibutuhkan guru seperti media-media atau yang lainnya
dalam menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik.”40

____________
40
Wawancara dengan Ibu Kepala pada hari Rabu, 15 Juli 2020, pukul 09.00
40

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada guru tematik di MIN 22 Aceh

Besar masih terdapat guru-guru yang belum memahami berbagai macam strategi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa sehingga hanya dengan menggunakan metode

ceramah dan diskusi yang mereka gunakan, dan dalam diskusi guru juga membagikan

siswa kedalam beberapa kelompok dan memberikan tugas.

Walaupun demikian, guru tematik di MIN 22 Aceh Besar ini sudah berusaha

semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik agar mencapai proses

pembelajaran yang efektif dan efisien. Walaupun masih dibutuhkan kemahiran dari

guru, makanya guru MIN 22 Aceh besar ini banyak mengikuti pelatihan-pelatihan yang

ada agar dapat mengembangkan berbagai macam strategi pembelajaran.

6. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siwa Pada Pembelajaran Tematik di MIN 22 Aceh Besar.

Agar mempunyai kualitas yang maksimal dalam proses belajar dan mengajar

baik yang dilakukan didalam kelas maupun diluar kelas, maka kegiatan yang guru itu

lakukan sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab guru itu sendiri, ketika akan

melangsungkan pembelajaran sebaiknya guru perlu memantau siswa dan siswinya

masing-masing. Namun guru juga harus mengintropeksi diri dalam arti sebagai seorang

guru harus memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri dengan tugas yang mereka

jalani. Dengan kata lain sebagai seorang guru dituntut harus selalu berusaha untuk

meningkatkan kualitas kemampuannya masing-masing dengan cara menambah


41

wawasan ilmu pengetahuan, memperbanyak membaca buku dan memvariasikan strategi

dalam mengajar.

Ada beberapa faktor-faktor yang mendukung dalam meningkatkan hasil belajar

siswa sehingga terjadilah dorongan yang kuat agar meningkatnya hasil belajar siswa

melalui strategi guru dalam menyampaikian pembelajaran.

Dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MIN 22 Aceh Besar ini ada beberapa

faktor yang mendukung dan yang menghambatnya yaitu:

a. Faktor Pendukung.

Kepala sekolah MIN 22 Aceh Besar yaitu Ibu Badriah, S.Pd.I menyatakan

bahwa ada faktor-faktor pendukungnya sebagai berikut:

“Mengenai faktor-faktor yang menjadi pendukungnya seorang guru dalam


meningkatkan strategi guru, itu semua dewan guru semuanya harus memiliki
kurikulum sebagai pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar
kemudian juga memiliki sarana dan prasarana yang memadai, ada guru yang
mengajar dan ada juga peserta didik. jadi itu semualah yang mendukung strategi
guru disekolah ini.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Helmi selaku guru kelas

IV-b mengatakan bahwa faktor yang mendukung beliau dalam menerapkan strategi

belajar yaitu:

“Faktor yang mendukung dalam menerapkan strategi itu adanya keinginan


dalam diri siswa untuk belajar itu yang pertama sekali kemudian ada kurikulum,
kurikulumnya cocok dan sesuai, ada siswa, gedung memadai jangan waktu belajar kita
udah turun hujan. Sarana dan prasarananya sangat mendukung dan memadai kalau dari
segi pendukungnya”

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Zurriyati selaku guru kelas V-a

mengatakan bahwa faktor yang mendukung beliau dalam menerapkan strategi belajar

yaitu:
42

” Kalau faktor pendukungnya lingkungan baik lingkungan rumah maupun


lingkungan sekolah, sarana dan prasarana juga mendukung kemudian dari orang tua
siswa harus saling berkerja sama juga dengan guru karena perhatian orang tua juga
perlu agar bisa saling berkerja sama, karena kalau adanya hubungan timbal balik antara
guru dan orang tua insyaAllah pasti akan berjalan dengan baik.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Murtadha selaku guru kelas IV-a

mengatakan bahwa faktor yang mendukung beliau dalam menerapkan strategi belajar

yaitu:

“Salah satu faktor yang mendukung dalam menerapkan strategi pembelajaran


adalah antara lain yang pertama pemahamannya terhadap berbagai jenis pembelajaran,
yang kedua pengalaman belajar yang cukup dari gurunya, yang ketiga sarana dan
prasarana yang tersedia harus cukup memadai, dan yang terakhir lingkungan yang
bersih dan nyaman.”

b. Faktor Penghambat.

Terdapat beberapa faktor pengambat dalam menerapkan strategi pembelajaran.

Menurut Slameto faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang

terdapat dalam diri siswa faktor internal seperti faktor jasmani, psikologi, kelelahan dan

faktor yang terdiri dari luar siswa yaitu faktor eksternal seperti lingkungan rumah

lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.41 Adapun faktor penghambat dalam

menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar adalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Zurriyati selaku guru kelas V- a

mengatakan bahwa faktor yang menghambat beliau dalam menerapkan strategi belajar

yaitu:

____________
41
Slameto, Belajar dan factor-faktor……hal. 55
43

“Kemudian yang menjadi faktor penghambatnya faktor lingkungan dengan siapa


dia berteman, kemudian pengaruh hp yang membuat anak lalai dan lupa dengan
pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Murtadha selaku guru kelas IV-a

mengatakan bahwa faktor yang menghambat beliau dalam menerapkan strategi belajar

yaitu:

“Kemudian yang menghambat dalam menerapkan strategi itu tidak hanya dari
siswa dari guru juga bisa menghambat strateginya misalnya kurangnya pemahaman dari
guru berarti gurunya kurang memahami materi dalam belajar, sehingga terhambat
strategi dan anak muridnya juga bisa terhambat dalam menerima pembelajaran,
kemudian perbedaan karakteristik siswa ini adalah watak pikir ataupun kemampuan
siswa, yang terakhir adalah jika tidak tersedianya sarana dan prasarana.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Helmi selaku guru kelas IV-b

mengatakan bahwa faktor yang menghambat beliau dalam menerapkan strategi belajar

yaitu:

“Kalau yang menghambat saya dalam menerapkan strategi itu tentang


pengetahuan seorang guru untuk memberi materi harus cocok yang diberi dengan yang
diterima, jangan bahan lain yang diberikan tugas lain sehingga siswa-siswinya bingung,
gaya guru mengajar jangan selalu monoton atau datar sehingga siswa cenderung bosan.
Kalau dari segi siswanya yang menghambat strategi belajar itu ada dari faktor internal
dan faktor ekstenalnya juga, dari lingkungannya juga berpengaruh, kemudian jika
siswanyua tidak datang juga akan menghambat strategi.”

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa faktor

penghambat dalam menerapkan strategi pembelajaran itu dipengaruhi oleh siswa itu

sendiri, tidak ada dorongan dari diri sendiri sehingga membuat siswa menjadi malas

untuk belajar. Setiap anak itu memiliki kemampuan dan keinginan belajar yang

berbeda-beda. Selain itu lingkungan juga mempengaruhi hasil belajar siswa baik itu

lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Lingkungan berpengaruh terhadap

proses dan hasil belajar. Pada saat sedang berlangsung pembelajaran ada siswa yang
44

terganggu karena siswa yang didekatnya mengganggu, dan ada juga faktor dari gurunya

sendiri yang kurang memahami antara kondisi siswa dengan strategi ataupun metode

yang digunakan.

Maka dari itu untuk mengatasi masalah dari faktor yang menghambat untuk

meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan berbagai macam cara yang dilakukan

oleh para guru untuk membuat siswanya mau belajar dan dapat mengikuti pembelajaran

dengan hati senang dan membuat siswanya untuk terus ingin belajar yaitu dengan cara

pendekatan dengan siswa siswinya jika ada siswa yang nilainya rendah diberikan

remedial, siswa yang agak lambat didalam memahami pembelajaran itu beri pengayaan

pendekatan secara pribadi dan memberikan nasehat-nasehat.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melaksanakan penelitian langsung kelapangan tepatnya di MIN 22 Aceh

Besar mulai dari pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka

peneliti menemukan beberapa temuan yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Strategi yang dilakukan oleh Guru pembelajaran Tematik dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Strategi itu adalah siasat ataupun cara yang digunakan oleh guru untuk

mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikatakan oleh

J.R David (1976), strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
45

rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 42

Strategi yang digunakan guru dalam proses mengajar bermacam-macam seperti

metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok dan pembagian tugas.

Hanya saja jika terdapat hambatan yang menjadikan guru kurang maksimal dalam

menerapkan strategi tersebut.

Strategi pembelajaran yang digunakan guru di MIN 22 Aceh Besar ini

adalah strategi ekspositori. Strategi ekspositori itu adalah bentuk dari pendekatan

pembelajran yang berpusat pada guru, karena dalam strategi ini guru yang

mempersiapkan pembelajaran, guru yang menyampaikan, sedangkan siswa hanya

tinggal menyimak, dan mencerna dan memahami pembelajaran secara tertib dan

teratur, yang menggambarkan strategi ekspositori itu adalah metode ceramah,

karena disampaikan secara lisan oleh guru, kemudian ada metode demonstrasi yaitu

guru memperagakan atau menunjukkan kepada siswa suatu proses, baik sebenarnya

ataupun tiruan dengan lisan, dan ada metode sosiodrama yaitu guru memberikan

penjelasan dengan mendramatisasikan tingkah laku untuk memberikan contoh

kepada siswa.

Pada saat proses belajar berlangsung guru tidak hanya sekedar mengajar

dan langsung memberikan materi kepada siswa, tetapi guru memberi nasehat yang

membangkitkan siswa agar lebih semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Kemudian guru harus memantau siswa baik dalam kegiatan belajarnya

maupun kondisi siswa didalam keluarga. Karena lingkungan keluarga juga

____________
42
Asih, Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia, (Bandung, CV Pustaka Setia, 2016), hal. 24
46

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, jika nilai siswa disekolah menurun jadi

guru dapat mengetahui apakah siswa tersebut sedang ada masalah ataupun karena

kelalaian siswa itu sendiri. Dengan demikian guru dapat memberikan solusi pada

masalah yang sedang dihadapi peserta didiknya.

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa

Berdasarkan hasil penelitian di MIN 22 Aceh Besar ada beberapa hal yang

menjadi pendukung guru pembelajaran tematik dalam menerapkan strategi

pembelajaran di sekolah tersebut diantaranya adalah faktor dari siswanya yaitu faktor

internal dan faktor eksternal siswa karena faktor tersebut prilaku anak sangat

berpengaruh. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Slameto yaitu tentang faktor internal

dan faktor eksternal siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Masyarakat

merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa, pengaruh itu

terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat, kegiatan siswa dalam

masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan bermasyarakat. 43

Selanjutnya yang mendukung strategi itu adalah adanya keinginan dalam diri

siswa untuk belajar, lingkungan siswa juga sangat berpengaruh baik ataupun buruk

tergantung pada diri siswa sendiri, kemudian kurikulum yang diterapkan sudah sesuai

serta sarana dan prasarana juga sudah memadai. Dalam proses pelaksanaan

pembelajaran tematik, kecerdasan peserta didik itu merupakan hal yang paling penting
____________
43
Slameto, Belajar dan factor-faktor……hal. 55
47

yang harus diperhatikan oleh setiap guru, karena setiap siswa itu memiliki tipe

kecerdasan yang berbeda-beda.

Faktor yang dapat menghambat dalam meningkatkan hasil belajar ada dari siswa

dan ada juga dari guru. Kalau dari guru yang menghambat strategi itu jika guru kurang

memahami strategi dan kurang memahami materi dalam pembelajaran.

Kalau dari siswanya sendiri yang bisa menghambat strategi itu adalah perbedaan

karakteristik anak, sehingga guru harus bisa menyesuaikan strategi sesuai dengan

keadaan siswa didalam kelas, selanjutnya pengaruh teman serta pengaruh Gadget yang

dapat membuat siswa tidak fokus pada saat belajar dan tidak memahami dengan baik

apa yang diajarkan oleh guru.

Maka dari itu sangat diperlukan dukungan dari orangtua, dengan adanya

kerjasama antara guru dan orangtua siswa dapat saling membantu dan saling pehatian

demi keuntungan siswa agar meningkatnya hasil belajar siswa.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang “Strategi Guru Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik di MIN 22 Aceh

Besar” dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Adapun strategi guru pembelajaran tematik dalam meningkatkan hasil

belajar siswa yang saya temukan di MIN 22 Aceh besar adalah:

a. Strategi Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori adalah bentuk dari pendekatan

pembelajaran yang berorientasi pada guru, sebab dalam strategi ini guru

yang memegang peranan lebih dominan. Dalam strategi ini guru telah

mempersiapkan pembelajaran secara rapi, lengkap dan sistematis

sehingga siswanya tinggal mencerna dan menyimak pembelajaran secara

tertib dan teratur.

b. Strategi inquiry

Strategi pembelajaran inquiry adalah bentuk bentuk dari pendekatan

pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Strategi pembelajaran

inquiry ini adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analisis, disini

siswa dituntut untuk mencari dan

48
48

Menemukan sendiri jawaban suatu masalah yang ditanyakan. Dengan strategi diatas

guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di MIN 22

Aceh Besar. Karena setiap strategi itu pasti mempunyai kelebihan dan kelemahannya

masing-masing yang dapat menutupi satu sama lain. Dari strategi tersebut menggunakan

beberapa metode yaitu: metode ceramah, metode Tanya jawab, metode demonstrasi,

metode sosiodrama, metode diskusi, metode belajar kelompok, dan metode pemberian

tugas.

2. Faktor Pendukung dan faktor penghambat dalam meningkatkan hasil belajar

siswa pada pembelajran tematik.

Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan hasil

belajar siswa di MIN 22 Aceh Besar adalah:

a. Faktor pendukung

1. Adanya keinginan dalam diri siswa untuk belajar.

2. Hubungan baik ataupun kerjasama antara guru dan orangtua

siswa

3. Lingkungan siswa

4. Kurikulum yang diterapkan sesuai pembelajaran.

5. Sarana dan prasarana sudah memadai.

b. Faktor penghambat

1. Faktor lingkungan baik dari lingkungan rumah maupun

lingkungan sekolah.

2. Pengaruh teman.
49

3. Gadget atau Handphone.

4. Perbedaan karakter anak.

5. Kurangnya pemahaman guru tentang strategi dan materi

pembelajaran.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah saya dapatkan, maka dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Hendaknya sebagai sorang pendidik harus aktif mengikuti kegiatan yang

dilakukan oleh pemerintah maupun dari sekolah seperti pelatihan, penataran,

workshop yang terkait dengan strategi pembelajaran. Hal ini agar guru mampu

memahami bagaimana cara menerapkan strategi pembelajaran, penggunaan

metode dan media pembelajaran yang ada sehingga siswa dapat termotivasi

dalam mengikuti pembelajaran.

2. Hambatan saat menerapkan strategi itu selalu hadir dalam setiap usaha untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru harus mampu

menghadapinya dan meminimalisirnya sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat.

3. Dukungan dari orang tua juga sangat membantu guru dalam meningkatkan hasil

belajar siswa. Oleh karena itu guru dan orangtua siswa harus saling

berkerjasama. Karena lingkungan keluarga juga sangat berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa.


50

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. dkk (2012). Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta. Kencana Prenada Media

Group

Abd. Kadir & Hanun Asrohah (2014). Pembelajaran Tematik. Jakarta. PT Raja

Grafindo

Asih (2016). Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung. CV Pustaka Setia.

E-book, Conny R. Semiawan (2010). Metode Penelitian Kualitatif.

Fitria Ulfa ( 2014) Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pembelajaran aqidah akhlak di MAN Kota Kediri. Skripsi tidak diterbitkan.

Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim

Made wena (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara

Mawardi dkk (2017). Pembelajaran Mikro: Panduan Praktis Perkuliahan Mikro

Teaching. Banda Aceh: Intructional development Center.

Nurani Soyomukti (2015) Teori-teori Pendidikan Dari Tradisional, (Neo) Liberal,

Marxis-Sosialis, Hingga Postmodern. Jakarta. Ar-ruzz Media

Nyanyu Khodijah (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman (2012). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme Guru.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suyono dan Hariyanto (2012). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.

Bandung. Remaja Rosdakarya.


51

Suyanto & Asep Jihad (2012). Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi

dan Kualitas Guru di Srea Global. Penerbit Erlangga.

Syaiful Bahri Djamarah (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

cipta.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suharsimi Arikunto (2010) Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Tohirin (2013). Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan

Konseling. Jakarta: Raja Grafindo

Teuku Hariski Munazar (2018). Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Aqidah Akhlak di MAS Seunuddon Aceh Utara. Skripsi tidak diterbitkan. Banda

Aceh: Uin Ar-raniry

Trianto (2011). Desain Pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana Pranada Media Guru.

Zuriah (2018). Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata

pelajaran IPS di MIS Nur Hafizah Desa Sei Rotan. Skripsi tidak diterbitkan.

Medan: UIN Sumatera Utara.


LAMPIRAN 1

WAWANCARA KTU

1. Sejarah beridirnya MIN 22 Aceh Besar

2. Visi dan Misi MIN 22 Aceh Besar

3. Keadaan Siswa dan Guru di MIN 22 Aceh Besar

4. Keadaan sarana dan Prasarana MIN 22 Aceh Besar


LAMPIRAN 2

PEDOMAN WAWANCARA

WAWANCARA KEPADA GURU

1. Menurut pendapat bapak, apa saja strategi yang digunakan guru dalam

pembelajaran tematik di MIN 22 Aceh Besar ?

2. Ketika bapak mengajar, strategi apa yang sering bapak/ibu terapkan?

3. Menurut pendapat bapak, seberapa pentingnya strategi guru dalam

meningkatkan hasil belajar siswa?

4. Menurut bapak, apa manfaat pembelajaran tematik dalam kehidupan

sehari-hari?

5. Apa saja faktor pendukug dan faktor penghambat dalam menerapkan

strategi pada pembelajaran tematik?

6. Menurut pendapat bapak, bagaimana solusi agar terhindar dari faktor yang

menghambat bapak/ibu dalam strategi pembelajaran ?


PEDOMAN WAWANCARA

WAWANCARA KEPADA KEPALA SEKOLAH

1. Bagaimana strategi yang ibu kepala gunakan untuk meningkatkan

mutu pendidikan disekolah ?

2. Bagaimana dengan strategi ibu untuk mengatur dewan guru disekolah

ini?

3. Menurut ibu apa saja yang menjadi faktor pendukung dan faktor

penghambat dalam meningkatkan stategi guru dalam pengelolaan

belajar?
LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI

Gambar depan MIN 22 Aceh Besar


Wawancara dengan Ibu kepala Min 22 Aceh Besar

Wawancara dengan guru Tematik Kelas IV/A


Wawancara dengan Guru Tematik kelas IV/B

Wawancara dengan Guru Tematik kelas V/B


Wawancara dengan Guru Kelas V/A

Wawancara dengan TU Min 22 Aceh Besar


Lampiran 3

No Hari/Tanggal Pertanyaan Jawaban Nara sumber


1. Selasa, 14 juli Apa saja strategi yang Menurut saya strategi pembelajaran itu stratategi Bapak Helmi, S. Pd. I ( Guru
2020. Pukul digunakan guru dalam atau teknik yang harus dimiliki oleh guru dalam Tematik kelas IV/b)
09.30 WIB pembelajaran tematik di mengajar. Strategi dibutuhkan dan sangat
MIN 22 Aceh Besar menentukan layak atau tidaknya menjadi seorang
guru, karna proses pembelajaran itu akan
memerlukan seni keahlian dan ilmu gunanya
untuk menyampaikan materi kepada siswa sesuai
tujuan pembelajaran. Kalau Strategi ekspositori
ini terbagi kepada tiga dia, yang pertama ini ada
metode ceramah (menerangkan secara lisan bahan
pembelajaran kepada murid ataupun strategi
ceramah), Metode demonstrasi ( guru
memperagakan atau menunjukkan kepada siswa
suatu proses, baik sebenarnya ataupun tiruan
dengan lisan), Metode sosiodrama (guru
memberikan penjelasan dengan
mendramatisasikan tingkah laku untuk
memberikan contoh kepada siswa).
2. Selasa, 14 Juli Apa saja strategi yang Menurut saya strategi pembelajaran itu ada Bapak Murtadha, S.Pd.I (Guru
2020, pukul digunakan guru dalam beberapa macam. Kalau strategi saya didalam Tematik Kelas IV-a)
10.00 pembelajaran tematik di kelas biasanya saya sering menggunakan strategi
MIN 22 Aceh Besar tanya jawab, belajar kelompok, strategi ceramah,
diskusi, tergantung keadaan siswa didalam kelas.
3. Kamis, 23 Juli Apa saja strategi yang Kalau yang saya tau ada strategi ceramah,tanya Ibu Kartini, S.Ag (Guru Tematik
2020, pukul digunakan guru dalam jawab, diskusi. Didalam kelas saya sering kali Kelas V-b)
10.00 WIB pembelajaran tematik di menggunakan strategi tanya jawab, saya pribadi
MIN 22 Aceh Besar sebelum belajar saya tidak langsung memberi
materi kepada siswa, langsung saya buat pretest,
appersepsi membahas materi yang sudah
dipelajari sebelumnya, habis itu penyesuaian
kelas, penyesuaian kelas itu sangat penting karna
itu merupakan strategi juga bagi saya.
4. Jum’at, 24 Juli Apa saja strategi yang Menurut saya strategi dalam pembelajarn itu ada Ibu Zurriyati, S. Ag ( Guru
2020, pukul digunakan guru dalam beberapa macam yang pertama ada strategi Tematik kelas V-a)
09.00 pembelajaran tematik di pembelajaran langsung dimana dalam strategi itu
MIN 22 Aceh Besar menggambarkan metode ceramah,Tanya jawab,
demonstrasi dan latihan. kemudian ada strategi
pembelajaran interakrif yaitu ada metode diskusi
secara berkelompok ataupun berpasang-pasangan.
Yang ketiganya ada strategi pembelajaran
mandiri yaitu siswa diberikan tugas rumah
ataupun PR. Yang terakhir ada strategi belajar
melalui pengalaman, dengan cara bermain peran,
observasi ataupun simulasi. Ada empat macam
strategi itu ya menurut saya.
5. Selasa, 14 juli Ketika bapak mengajar Kalau saya pribadi saat mengajar sering Bapak Helmi, S. Pd. I ( Guru
2020, pukul strategi apa yang sering menggunakan strategi ekspositori. Karna dalam Tematik kelas IV-b)
09.30 bapak terapkan? strategi ekspositori itu ada beberapa macam
metode, saya menggunakan metode itu
tergantung bagaimana kondisi siswa. Kadang
saya menggunakan metode ceramah, kadang juga
diskusi ataupun tanya jawab bersama siswa.
6. Selasa, 14 juli Ketika bapak mengajar Kalau di dalam kelas strategi yang sering saya Bapak Murtadha, S.Pd.I
2020, pukul strategi apa yang sering lakukan adalah dengan cara belajar kelompok,
10.00 bapak terapkan? belajar secara metode ceramah dan diskusi. Saya
kurang memahami strategi pembelajaran tapi
strategi yang sering saya lakukan saat mengajar
ya strategi ceramah, tanya jawab, diskusi dan
saya berusaha menyampaikan materi
pembelajaran dengan baik dan mudah ditangkap
oleh siswa.
7. Kamis, 23 juli Ketika Ibu mengajar Ketika saya mengajar saya lebih sering Ibu kartini S, Ag ( Guru Kelas V-b)
2020, pukul strategi apa yang sering b menggunakan strategi tanya jawab, ceramah,
10.30 terapkan? karena menurut saya menyampaikan
pembelajaran tanpa menerangkan akan membuat
siswa menjadi bingung.”
8. Jum’at, 24 Juli Ketika Ibu mengajar Kalau dikelas saya itu kelas V-a saya sering Ibu Zurriyati, S. Ag ( Guru
2020, pukul strategi apa yang sering menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, Tematik kelas V-a)
09.00 WIB ibu terapkan? diskusi, mengerjakan tugas, sesuai dengan
keadaan siswanya kalau menurut saya metode
diskusi itu lah yang dapat membuat siswa saling
berkerjasama dalam mengerjakan tugas. Setelah
selesai menyelesaikan tugas terkadang saya
menggunakan metode Tanya jawab. Ketika
metode Tanya jawab tidak semua siswa dapat
menjawab pertanyaan hanya beberapa orang saja
yang aktif, yang lainnya hanya mendengarkan
saja apa yang dikatakan teman dan gurunya.
9. Selasa, 14 juli Seberapa pentingnya Kalau menurut saya strategi guru sangat penting Bapak Helmi, S. Pd. I ( Guru
2020, pukul strategi guru dalam dan sangat cocok diterapkan didalam kelas. Tematik kelas IV/b)
09.30 WIB meningkatkan hasil Karena anak sekarang ini kan didalam
belajar siswa? pembelajaran harus digunakan strategi itu yang
menggambarkan beberapa metode itu karena
dalam kita memberikan suatu pembelajaran dia
akan lebih cepat tangkap dan mudah diresap
pembelajarannya jika dalam mengajar guru itu
menggunakan strategi sehingga pembelajaran
berlangsung itu tidak monoton.
10. Selasa, 14 juli Seberapa pentingnya Bagi saya sangat penting strategi guru itu karna Bapak Murtadha, S.Pd.I
2020, pukul strategi guru dalam itu merupakan salah satu cara untuk mencapai
10.00 WIB meningkatkan hasil tujuan, sebuah tujuan tidak akan tercapai apabila
belajar siswa? strategi yang kita rencanakan itu tanpa konsep
dan analisa ke lapangan langsung. Jadi dalam
pembelajaran sangat penting memiliki strategi
yang bisa dijadikan landasan penerapan, makanya
penerapan strategi perlu dikaji terlebih dahulu
agar tujuannya tercapai sesuai dengan harapan
kita diharapkan.
11. Kamis, 23 juli Seberapa pentingnya Perlu lah sangat perlu strategi itu dalam dalam Ibu Kartini S. Ag (Guru Tematik
2020, pukul strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Karna strategi kelas V-b)
10.00 meningkatkan hasil itu kan teknik ataupun metode atau cara kita
belajar siswa? mengajar bagaimana gesitnya cara kita mengajar,
itu sangat perlu strategi itu. Habis itu kita harus
tau karakter dan watak anak itu, karena kan dari
setiap siswa dan siswi sangat berbeda cara
menerima pembelajaran baik kognitif, afektif
ataupun psikomotor.
12. Jum’at, 24 juli Seberapa pentingnya Sangat penting, karena strategi adalah cara guru Ibu Zurriyati, S. Ag ( Guru
2020, pukul strategi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran untuk Tematik kelas V-a)
09.30 WIB meningkatkan hasil mencapai tujuan yang diharapkan, dan itu sangat
belajar siswa? diperlukan guru untuk mencapai suatu
keberhasilan dalam pembelajaran. Bagi saya
sangat penting itu strategi mengajar.
13. Selasa, 14 juli Apa manfaat Manfaatnya dengan digunakan pembelajaran Bapak Helmi, S. Pd. I ( Guru
2020, 09.30 pembelajaran tematik tematik itu, materi yang kita gunakan mudah Tematik kelas IV/b)
WIB dalam kehidupan sehari- untuk diambil kesimpulan, mudah dipahami
hari? dengan metode tematik itu kita gunakan dengan
ayat-ayat umpamanya kita memancing siswa
dengan nasehat-nasehat terlebih dahulu.
Selanjutnya bisa meningkatkan kompetensi dasar
para peserta didik. Jadi peserta didik bisa lebih
termotivasi dalam belajar karena mereka bisa
menghubungkan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari.
14. Selasa, 14 juli Apa manfaat Pembelajaran tematik itu sangat penting bagi Bapak Murtadha, S.Pd.I (Guru
2020, pukul pembelajaran tematik siswa dalam kehidupan sehari-harinya Tematik kelas IV-a)
10.00 WIB dalam kehidupan sehari- manfaatnya itu yang pertama sekali ya dapat
hari? memberikan pengalaman langsung kepada anak
ataupun kepada siswa, yang kedua siswa akan
menjadi lebih mandiri dan berperan aktif didalam
kelas, yang ketiga dapat mengembangkan
keterampilan sosial kepada siswa dapat
mengembangkan keterampilan berfikir anak
ataupun siswa.”
15. Kamis, 23 juli Apa manfaat Manfaatnya kalau kita bilang ada yang kurang Ibu Kartini, S. Ag selaku guru
2020, pukul pembelajaran tematik dan ada juga yang lebih, jadi kalau ditinjau dari tematik di kelas V-b
10.30 WIB dalam kehidupan sehari- pribadi saya sendiri kalau manfaat belajar tematik
hari? ataupun kurikulum K13 itu manfaatnya dapat
menambah wawasan yang pertama sekali bagi
guru, guru itu gak teksbook dia karna kan kalau
guru teksbook itu bukan guru tematik dan bukan
pendekatan saitifik, jadi dia akan menambah
wawasan peserta didik dan guru karna kan
tematik itu mencakup kelima bidang study, guru
harus betul-betul menguasai bidang, semua
bidang harus dikuasai karna semua pelajaran itu
berkaitan, jadi semuanya itu sangat bermanfaat
bagi saya sendiri dan juga bagi siswa. Tapi kalau
kita tinjau dari segi anak-anak mereka agak susah
menerima pembelajaran seperti ini kecuali
memang ada anak-anak yang IQ nya tinggi daya
tangkapnya cepat, jadi cocok belajar tematik. Jadi
kan bermanfaat bagi guru itu karna guru berusaha
menggali mencari tau lagi tentang materi-materi
pembelajaran secara lebih lengkap.
16. Jum’at, 24 juli Apa manfaat Manfaat belajar tematik dalam kehidupan sehari- Ibu Zurriyati, S. Ag ( Guru
2020, pukul pembelajaran tematik hari sanagat banyak manfaatnya bagi guru dan Tematik kelas V-a)
09.00 WIB dalam kehidupan sehari- bagi siswa juga, kalau bagi guru dengan
hari? pembelajaran tematik guru harus banyak mencari
tau tentang konsep materi karena tematik itu tidak
hanya sekedar mengajar berpatokan pada buku
saja. Kemudian kalau bagi siswa kita sebagai
guru itu memberi peluang kepada siswa untuk
mengembangkan kemampuan diri.
17. Selasa, 14 juli Apa saja faktor pendukug Faktor yang mendukung dalam menerapkan Bapak Helmi, S. Pd. I ( Guru
2020, pukul dan faktor penghambat strategi itu adanya keinginan dalam diri siswa Tematik kelas IV/b)
09.30 dalam menerapkan untuk belajar itu yang pertama sekali, kemudian
strategi pada kurikulumnya cocok, ada siswa, ada guru gedung
pembelajaran tematik? memadai jangan waktu belajar kita udah turun
hujan. Sarana dan prasarananya sangat
mendukung dan memadai kalau dari segi
pendukungnya. Kalau yang menghambat saya
dalam menerapkan strategi itu tentang
pengetahuan seorang guru untuk memberi materi
harus cocok yang diberi dengan yang diterima,
jangan bahan lain yang diberikan tugas lain
sehingga siswa-siswinya bingung, gaya guru
mengajar jangan selalu monoton atau datar
sehingga siswa cenderung bosan. Kalau dari segi
siswanya yang menghambat strategi belajar itu
ada dari faktor internal dan faktor ekstenalnya
juga, dari lingkungannya juga berpengaruh,
kemudian jika siswanyua tidak datang juga akan
menghambat strategi.
18. Selasa, 14 juli Apa saja faktor pendukug Salah satu faktor yang mendukung dalam Bapak Murtadha, S.Pd. I (Guru
2020, pukul dan faktor penghambat menerapkan strategi pembelajaran adalah antara Tematik Kelas IV-a)
10.00 dalam menerapkan lain yang pertama pemahamannya terhadap
strategi pada berbagai jenis pembelajaran, yang kedua
pembelajaran tematik? pengalaman belajar yang cukup dari gurunya,
yang ketiga sarana dan prasarana yang tersedia
harus cukup memadai, dan yang terakhir
lingkungan yang bersih dan nyaman. Kemudian
yang menghambat saya dalam menerapkan
strategi itu tidak hanya dari siswa dari guru juga
bisa menghambat strateginya misalnya
kurangnya pemahaman dari guru berarti gurunya
kurang memahami materi dalam belajar, sehingga
terhambat strategi dan anak muridnya juga bisa
terhambat dalam menerima pembelajaran, yang
kedua pola pemikiran dan pemahaman guru yang
sempit tentang strategi pembelajaran juga
berpengaruh, yang ketiga adalah perbedaan
karakteristik siswa ini adalah watak piker ataupun
kemampuan siswa, yang terakhir adalah jika tidak
tersedianya sarana dan prasarana.
19. Kamis, 23 juli Apa saja faktor pendukug Itu kalau faktornya lebih ke siswa karna kalau Ibu Kartini, S.Ag (guru tematik
2020, pukul dan faktor penghambat guru kan insyaAllah akan berusaha, kalau siswa kels V-b)
10.30 dalam menerapkan kan gini karna karakter yang berbeda-beda tadi.
strategi pada Misalkan saya mau mengajar tentang tema 1
pembelajaran tematik? dikelas 5-b misalnya globalisasi, disitu bagi kita
sudah menjelaskan tapi bagi sebagian anak lebih
banyak anak-anak susah kita atur dalam
pembelajaran tematik ini karena mereka suka-
suka sendiri dalam belajar itu kan dikarenakan
perbedaan karakter dari anak-anak tadi, kadang-
kadang sebagian anak-anak cepat tangkap dan
ada juga yang tidak, bukannya ibu tidak
penyesuaian kelas cuman ada juga sebagian anak
yang demikan tapi selama saya mengajar
insyaAllah anak-anak bisa terbina akhlaknya,
karna dipembelajaran tematik ini harus
diutamakan sikap kemudian baru IQ nya ataupun
ingatan. Kalau yang mendukung saya dalam
menerapkan strategi itu ada sarana dan prasarana
nya memadai, karna kan kita bukan sekolah elit
masih sekolah yang biasa-biasa aja sederhana lah
kita bilang.
20. Jum’at, 24 juli Apa saja faktor pendukug Kalau faktor pendukungnya lingkungan baik Ibu Zurriyati, S. Ag ( Guru
2020, pukul dan faktor penghambat lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah, Tematik kelas V-a)
09.00 dalam menerapkan sarana dan prasarana juga mendukung kemudian
strategi pada dari orang tua siswa harus saling berkerja sama
pembelajaran tematik? juga dengan guru karena perhatian orang tua juga
perlu agar bisa saling berkerja sama, karena kalau
adanya hubungan timbal balik antara guru dan
orang tua insyaAllah pasti akan berjalan dengan
baik. Kemudian yang menjadi faktor
penghambatnya faktor lingkungan dengan siapa
dia berteman, kemudian pengaruh hp yang
membuat anak lalai dan lupa dengan
pembelajaran.
21. Selasa, 14 juli Menurut pendapat bapak, Dengan cara pendekatan antara siswa dengan Bapak Helmi, S. Pd. I ( Guru
2020, pukul bagaimana solusi agar guru dan dengan orangtua murid sehingga guru Tematik kelas IV/b)
09.30 terhindar dari faktor yang dan orangtua siswa bisa saling berkerja sama
menghambat bapak/ibu untuk mendorong siswa agar menjadi lebih baik
dalam strategi lagi.
pembelajaran
22. Selasa, 14 juli Menurut pendapat bapak, Agar terhindar dari hambatan-hambatan yang Bapak Murtadha, S.Pd. I (Guru
2020, pukul bagaimana solusi agar terjadi dalam strategi pembelajaran kita pertama Tematik Kelas IV-a)
10.00 terhindar dari faktor yang harus banyak mengikuti pelatihan-pelatihan
menghambat bapak/ibu pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan
dalam strategi ataupun menambah wawasan gurunya. Kemudian
pembelajaran? melakukan kerjasama yang baik dengan guru dan
orangtua siswa, selanjutnya meningkatkan sarana
dan prasarana yang bisa mendukung dalam
pembelajaran.
23. Kamis, 23 juli Menurut pendapat ibu, Solusinya kalau dari saya sendiri itu membentuk Ibu Kartini, S.Ag (guru tematik
2020, pukul bagaimana solusi agar pengayaan dan remedial, misalnya ada siswa 25 kels V-b)
10.30 WIB terhindar dari faktor yang orang itu kan tidak semuanya bagus nilainya, ada
menghambat bapak/ibu tinggi ada yang sedang dan ada yang rendah, jadi
dalam strategi kan ada anak yang sedang dan rendah itu kita
pembelajaran? buat remedial dan pengayaan serta pendekatan
dengan anak-anak itu sehingga kita tau kenapa
dia bisa seperti itu.
24. Jum’at, 24 juli Menurut pendapat ibu, Kalau saya pribadi yang pertama saya lakukan Ibu Zurriyati, S. Ag ( Guru
2020, pukul bagaimana solusi agar membimbing anak-anak terlebih dahulu tidak Tematik kelas V-a)
09.00 terhindar dari faktor yang langsung mengubungi orangtua, karna jika kita
menghambat bapak/ibu masih sanggup membantunya mengadapi masalah
dalam strategi disekolah tidak harus menghubungi orangtua lagi,
pembelajaran? akan tetapi antara guru dan orangtua juga harus
saling berkerjasama, jika adanya hubungan timbal
balik antara guru dan orang tua siswa itu
insyaallah siswanya akan menjadi lebih baik.
25. Rabu, 15 juli Bagaimana strategi yang Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Ibu Badriah, S. Pd. Iselaku kepala
2020, pukul ibu kepala gunakan untuk kami Min 22 Aceh Besar itu yang pertama kali ya sekolah di MIN 22 Aceh Besar
09.00 meningkatkan mutu kami harus menyiapkan kurikulum dan kurikulum
pendidikan disekolah yang kami gunakan di madrasah kami ini adalah
tersebut ? kurikulum 2013 ( K13) atau pendidikan berbasis
karakter dan juga sebuah kurikulum yang
mengutamakan pengalaman, skill dan pendidikan
berkarakter. Jadi disini kan siswa dituntut untuk
paham atas materi yang diajarkan, dan juga aktif
dalam berdiskusi dan berani mepresentasikan
hasil kerja mereka didepan kelas, serta memiliki
sopan santun disiplin yang bagus. Dan saya juga
berusaha menyediakan sarana dan prasarana serta
alat pendukung pendidikan yang dibutuhkan
guru seperti media-media atau yang lainnya
dalam menyampaikan bahan ajar kepada peserta
didik.
26. Rabu, 15 juli Bagaimana strategi ibu Itu yang pertama sekali kita harus menciptakan Ibu Badriah, S. Pd. I selaku kepala
2020, pukul kepala dalam mengatur situasi yang nyaman yang aman yang harmonis sekolah di MIN 22 Aceh Besar
09.00 dewan guru disekolah dan saling berkerjasama sesama guru, jadi kami
ini? juga berusaha memenuhi perlengkapan yang
dibutuhkan oleh guru dalam melaksanakan
tugasnya. Dan juga memberikan penghargaan
bagi guru-guru yang berprestasi ataupun guru-
guru favorit yang dipilih oleh siswa dan juga
menegur guru yang melanggar aturan.
27. Rabu, 15 juli Apa saja faktor yang Mengenai faktor-faktor yang menjadi Ibu Badriah, S. Pd. I selaku kepala
2020, pukul mendukung dan yang pendukungnya seorang guru dalam meningkatkan sekolah di MIN 22 Aceh Besar
09.00 menghambat ibu kepala strategi guru, itu semua dewan guru semuanya
dalam meningkatkan harus memiliki kurikulum sebagai pedoman
strategi guru disekolah dalam melaksanakan proses belajar mengajar
ini? kemudian juga memiliki sarana dan prasarana
yang memadai, ada guru yang mengajar dan ada
juga peserta didik. jadi itu semualah yang
mendukung strategi guru disekolah ini.
Sedangkan faktor yang menghambat saya
menerapkan strategi ini ada juga sebagian guru
yang masih kurang menguasai IT, jadi karna kan
sekarang kalau belajar banyak menggunakan
laptop jadi ada beberapa guru yang kurang bisa
karna disebabkan faktor umur juga karna ada
yang beberapa tahun lagi mau pensiun jadi agak
susah menguasainya. Kemudian ada juga guru
yang mengajar masih monoton, jarang pakai
media dan metode yang model sekarang, jadi
tidak menyesuaikan dengan keadaan sekarang
jadi belajarnya kekgitu-gitu aja. Kemudian ada
guru juga yang kurang memahami karakter
peserta didik jadi kan gak semua murid itu sama
semua karakternya ataupun wataknya jadi cara
pahamnya terhadap materi berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai