FAKULTAS USHULUDDIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT T, karena atas berkat rahmat-Nyalah
tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang
berjudul “Ragam Bahasa” Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari
kekurangan- kekurangan. Hal ini disebabkan oleh penulis masih dalam proses
belajar dan masih memerlukan bimbingan, keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca
akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan makalah untuk lebih
lanjut.
Pekanbaru,September 2021
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui:
4
3) Bagaimana cara menggunakan ragam bahasa/Topik Pembicaraan
1.4 Manfaat
1. Isi dari bermanfaat sebagai sumber inforrnasi mengenai berbagai macam
ragam bahasa yang muncul di kalangan masyarakat Indonesia. Di samping
itu, kita juga dapat mengetahui berbagai jenis ragam bahasa yang ada.
2. Isi dari makalah ini juga bermanfat bagi semua kalangan masyarakat.
Informasi ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam berkomunikasi
melalui variasi bahasa atau ragam bahasa.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa memiliki dua fungsi yang berbeda yakni ragam bahasa
sebagai bahasa nasional dan ragam bahasa sebagai bahasa negara.
6
2. Fungsi sebagai bahasa negara
a. Sebagai alat komunikasi pada tingkat nasional guna kepentingan
perencanaan pembangunan nasional & pelaksanaan.
b. Sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
budaya.
c. Sebagai bahasa pengantar pada pendidikan.
d. Sebagai bahasa resmi negara dikeluarkan, mimik/ekspresi muka
yang ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk
mengungkapkan ide sang pembicara.
Secara Lisan
7
Komunikasi Tulisan
8
Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara Berkomunikasi
1. Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan
oleh alat ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal dalam
pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut,
pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang
dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta gerak tangan
atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang pembicara.
2. Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam
bahasa tulis, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata cara
penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan kosakata,
dalam hal ini kita dituntut untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa
seperti bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide kita.
1) Secara Lisan
9
Ciri-ciri ragam lisan:
6. Bisa dibantu dengan menggunakan gerak tubuh serta mimik wajah dan
intonasi.
2) Secara Tulis
7. Tidak bisa dibantu dengan menggunakan gerak tubuh atau mimik muka,
hanya terbantu dengan menggunakan tanda baca.
10
NO RAGAM LISAN (TIDAK RAGAM TULISAN (BAKU)
BAKU)
Kosa kata Kosa kata
Rara bilang kita harus Rara mengakatan bahwa kita
1
belajar harus belajar
2 Bentuk kata Bentuk kata
Fajri sedang baca surat kabar Fajri sedang membaca surat kabar
3 Struktur kalimat Strukur kalimat
Saya tinggal di lampung Saya bertempat tinggal di
lampung
1. Ragam Dialek
Dialek adalah variasi bahasa pada kelompok masyarakat yang
berada pada suatu tempat, wilayah, atau daerah tertentu. Luasnya
pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta
berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali,
Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-
beda.
2. Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewamai
penggunaan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh
kelompok penutur berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang
digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan, terutama
dalam pelafalan kata yang berasal dari haliusa asing.
11
3. Ragam Resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi.
seperti pertemuan – pertemuan, peraturan – peraturan, dan perundangan –
undangan. Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai berikut.
Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
Menggunakan imbuhan secara lengkap.
Menggunakan kata ganti resmi.
Menggunakan kata baku.
Menggunakan EYD.
Menghindari unsur kedaerahan.
4. RagamTidak Resmi
Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam
situasi tidak resmi, seperti dalam pergaulan, atau percakapan pribadi. Ciri-
ciri ragam bahasa tidak resmi kebaiikan dari ragam bahasa resmi. Ragam
bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan bahasa
yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa, berarti
semakin resmi bahasa yang digunakan. Sebaliknya, semakin rendah
tingkat keformalannya, semakin rendah tingkat kebakuan bahasa yang
digunakan (Sugono, 1998:12-13).
5. Ragam Jurnalistik
Bahasa jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh
dunia persuratkabaran (dunia pers = media massa cetak). Namun, seiring
berjalannya waktu, bahasa jurnalistik dipergunakan di seluruh media
massa termasuk media massa audio (radio), audio visual (televisi), dan
multimedia (internet). Ragam bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam
bahasa yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang disampaikan. Ragam
jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.
12
6. Ragam Politik dan Hukum
Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam
rangka menata dan mengatur kehidupan masyarakat. Penguasa juga
berperan sebagai salah satu sumber penutur bahasa yang memiliki
pengarug dalam pengembangan bahasa di masyarakat. Salah satu ciri khas
bahasa hukum adalah penggunaan kalimat yang panjang dengan pola
kalimat luas. Hal ini disebabkan karena terkadang sangat sulit
menggunakan kalimat yang pendek dalam bahasa hukum karena kejelasan
norma-norma dan aturan terkadang membutuhkan penjelasan yang
panjang, lebar, kriteria dan keadaan yang jelas serta situasi yang dimaksud.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia mengajarkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun penulisan
yang sudah akurat, dan sebaiknya kita memerhatikan dalam penulisan harus
sesuai dengan EYD karena penggunaan ejaan ini adalah resmi dalam sebuah
ragam tulisan. Karena bahasa indonesia merupakan bahasa yang nasional yang
artinya bahasa tersebut merupakan bahasa pengantar sehari-hari yang
memudahkan kita untuk berkomunikasi.
Secara garis besar, ragam indonesia terbagi menjadi dua macam, yaitu
ragam lisan dan ragam tulis. Dimana kedua ragam tersebut memiliki
perbedaan, yakni ragam lisan membutuhkan lawan bicara sedangkan ragam
tulisan tidak membutuhkan lawan bicara. Ragam lisanpun akan tetap dapat
dimengerti walau tanpa subjek, predikat, objek dan keterangan.
3.2 Saran
Sebaiknya sebagai penduduk Indonesia, kita menggunakan ragam bahasa
yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak
14
punah dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa
yang ada di Indonesia bahkan bertentangan.
DAFTAR PUSTAKA
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f1148
7712ec9573f.pdf
https://www.merdeka.com/jatim/komunikasi-adalah-proses-penyampaian-makna-
pada-orang-lain-ketahui-tujuan-dan-fungsi-kln.html?page=all
(Kamis, 10 September 2020 16:15) Reporter : Rakha Fahreza Widyananda
https://kumpulanmakalahekstra.blogspot.com/2018/10/makalah-ragam-
bahasa-dan.html (makalah ragam bahasa dan karakteristiknya):anonim 12:21 am
15