Anda di halaman 1dari 2

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD GAMBIRAN
KOTA KEDIRI
001/SPO/PPI/2016 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 dr. FAUZAN ADIMA, M.Kes
Pembina Tk I
NIP. 19720226 200312 1 003
PENGERTIAN Sekumpulan aturan yang harus dilakukan dalam melaksanakan
prosedur penyuntikan yang aman.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mencegah
transmisi kuman baik pada petugas maupun pada pasien.
KEBIJAKAN Kebijakan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
(PPI) RSUD Gambiran Kota Kediri SK Direktur No.
445/288/419.80/2015

PROSEDUR 1. Petugas melakukan handhygiene / cuci tangan sebelum


melakukan tindakan aseptik injeksi.
2. Petugas melakukan urutan prosedur injeksi sesuai dengan
SPO injeksi IM/intramuskular, IV/intravena, SC/subcutan,
IC/intracutan.
3. Petugas tidak memakai ulang spuit/jarum suntik (one needle,
one shoot, one time / satu jarum, satu kali tusukan, satu
waktu).
4. Petugas mengupayakan tidak memaka iobat-obat atau
cairan multi dosis, kalau memakai vial multi dosis lakukan
sesuai SPO pengoplosan dan penyimpanan.
5. Petugas mempertahankan teknik aseptik pada saat
pemberian suntikan, lakukan swap alkohol 70% pada port
injeksi vena, area suntikan dan pada botol/vial obat.
6. Petugas jika melakukan injeksi intra vena (IV)via port vena
(venplon, CVC, medicut, threeway stopcock dan lain-lain),
injeksi subcutan (SC), injeksi intra muskular (IM), injeksi intra
cutan (IC) tidak perlu memakai sarungtangan, jika tidak ada
indikasi kontak dengan cairan tubuh dan darah pasien.
PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD GAMBIRAN
KOTA KEDIRI
001/SPO/PPI/2016 0 2/2
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 April 2016

7. Petugas memakai sarung tangan bersih ketika melakukan


injeksi intravena langsung tanpa melalui port vena (venplon,
CVC, medicut, threeway stopcock dan lain-lain) ambil
sampel darah laborat intra vena atau arteri karena beresiko
terpapar cairan tubuh dan darah pasien.
8. Petugas tidak melakukan re-capping (menutup kembali)
jarum suntik setelah dipakai, bila terpaksa harus melakukan
re-capping harus dengan teknik satu tangan dan jarum
dibuang di safety box warna kuning termasuk spuitnya jika
terkena darah /cairan tubuh pasien, jika tidak terkena darah /
cairan tubuh pasien pisahkan jarum masuk safety box dan
spuitnya masuk di kantong sampah A warna kuning.
9. Petugas menggunakan bak intrumen saat memberikan obat
suntikan (tidak menggunakan keranjang plastik berlobang-
lobang).
10. Petugas melakukan handhygiene / cuci tangan setelah
tindakan aseptik injeksi.
UNIT TERKAIT Semua Unit Perawatan

Anda mungkin juga menyukai