Anda di halaman 1dari 19

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN

5.1 Bentuk Perusahaan


Nama : PT Metil Metakrilat (MMA) Indonesia
Bentuk : Perseroan Terbatas (PT)
Lapangan usaha : Industri metil metakrilat
Lokasi Perusahaan : Bontang, Kalimantan Timur
Alasan pemilihan bentuk perusahaan ini berdasarkan atas beberapa faktor,
antara lain (Widjaja, 2003):
1. Mudah untuk mendapatkan modal dengan menjual saham di pasar
modal.
2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas sehingga kelancaran
produksi hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan beserta karyawan.
3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik
perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan
adalah direksi yang diawasi oleh dewan komisaris.
4. Kelangsungan perusahaan lebih terjamin, karena tidak terpengaruh
dengan berhentinya pemegang saham, direksi beserta stafnya atau
karyawan.
5. Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan
komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman.
6. Suatu perseroan terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari
masyarakat, sehingga dengan modal ini PT dapat memperluas usaha.
7. Merupakan bidang usaha yang memiliki kekayaan tersendiri yang
terpisah dari kekayaan pribadi.

64
library.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

5.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah salah satu faktor penting penunjang kemajuan
perusahaan. Agar mendapatkan suatu sistem organisasi yang baik maka perlu
diperhatikan beberapa pedoman antara lain: perumusan tujuan perusahaan,
pembagian tugas kerja, kesatuan perintah dan tanggung jawab, sistem pengendalian
pekerjaan, dan organisasi perusahaan. Struktur organisasi terdiri dari 3 macam
yaitu :
1. Line System
Sistem ini digunakan pada perusahaan kecil dimana pemilik perusahaan
sebagai pemegang komando tertinggi dan memberi perintah secara langsung
kepada bawahannya.
2. Line and Staff System
Sistem ini digunakan pada sebagian besar perusahaan. Garis wewenang
lebih sederhana, praktis dan tegas. Seorang karyawan hanya akan
bertanggung jawab pada seorang atasan saja.
3. Functional System
Sistem ini menempatkan setiap karyawan pada bidangnya masing–
masing sesuai keahlian. Wewenang karyawan terbatas pada bidang
keahliannya. Biasanya struktur ini digunakan pada perusahaan besar dan
kompleks.

Dari 3 macam struktur organisasi di atas, maka dipilih Sistem Line and Staff
untuk bentuk perusahaan koperasi ini. Pada sistem ini, garis wewenang lebih
sederhana, praktis dan tegas, sehingga seorang karyawan hanya akan bertanggung
jawab pada seorang atasan saja. Untuk kelancaran produksi, perlu dibentuk staf ahli
yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya.
Ada 2 kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi garis
dan staf ini, yaitu :

1. Sebagai garis atau lini, yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas


pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
library.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id

2. Sebagai staf, yaitu orang – orang yang melakukan tugas sesuai dengan
keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada
unit operasional.
Struktur organisasi pada pabrik ini dapat dilihat Gambar 5.1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

RUPS

Direktur Utama

Direktur Produksi

Staff Ahli

Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian


Kepala Bagian Litbang Kepala Bagian Teknik Kepala Bagian Umum
Produksi Keuangan Pemasaran

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi


Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kasi
Safety dan Administrasi Hubungan
Proses Pengendalian Laboratorium Litbang Pemeliharaan Utilitas Pembelian Personalia Keamanan Pemasaran
Lingkungan Keuangan Masyarakat

KARYAWAN

Gambar Error! No text of specified style in document..1 Struktur Organisasi Perusahaan

67
67
library.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id

5.3.1 Pemegang Saham


Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk
kepentingan pendirian dan berjalannya operasi perusahaan tersebut. Kekuasaan
tertinggi pada perusahaan yang mempunyai bentuk PT (Perseroan Terbatas) adalah
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pada RUPS tersebut, para pemegang saham berwenang :
1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.
2. Mengangkat dan memberhentikan Direktur.
3. Mengesahkan hasil-hasil usaha serta neraca perhitungan untung rugi
tahunan dari perusahaan.
5.3.2 Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari dari pemilik saham
sehingga dewan komisaris akan bertanggung jawab kepada pemilik saham.
Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi (Widjaja,2003):
1. Menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijakan umum, target
perusahaan, alokasi sumber – sumber dana dan pengarahan pemasaran.
2. Mengawasi tugas – tugas direksi.
3. Membantu direksi dalam tugas – tugas penting.
5.3.3 Dewan Direksi
Direksi Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan. Direktur
utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala tindakan dan
kebijakan yang telah diambil sebagai pimpinan perusahaan. Direktur utama
membawahi direktur produksi dan direktur keuangan-umum.
Tugas direktur umum antara lain :
1. Melaksanakan kebijakan perusahaan dan mempertanggungjawabkan
pekerjaannya secara berkala atau pada masa akhir pekerjaannya pada
pemegang saham.
2. Menjaga kestabilan organisasi perusahaan dan membuat kelangsungan
hubungan yang baik antara pemilik saham, pimpinan, karyawan dan
library.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id

konsumen.
3. Mengangkat dan memberhentikan kepala bagian dengan persetujuan
rapat pemegang saham.
4. Mengkoordinir kerja sama antara bagian produksi (direktur produksi)
dan bagian keuangan dan umum (direktur keuangan dan umum).
Tugas dari direktur produksi antara lain :
1. Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang produksi,
teknik dan rekayasa produksi.
2. Mengkoordinir, mengatur, serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan
kepala- kepala bagian yang menjadi bawahannya.
Tugas dari direktur keuangan antara lain :
1. Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang pemasaran,
keuangan dan pelayanan umum.
2. Mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
kepala- kepala bagian yang menjadi bawahannya.
5.3.4 Staf Ahli
Staf ahli terdiri dari tenaga – tenaga ahli yang bertugas membantu direktur
dalam menjalankan tugasnya, baik yang berhubungan dengan teknik maupun
administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada direktur utama sesuai dengan
bidang keahlian masing – masing.
Tugas dan wewenang staf ahli meliputi :
1. Mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan.
2. Memberi masukan – masukan dalam perencanaan dan pengembangan
perusahaan.
3. Memberi saran – saran dalam bidang hukum.
5.3.5 Kepala Bagian
Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur dan
mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan
garis wewenang yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat
juga bertindak sebagai staf direktur. Kepala bagian bertanggung jawab kepada
library.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id

direktur Utama (Zamani, 1998).


Kepala bagian terdiri dari :
1. Kepala Bagian Produksi
Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang mutu dan
kelancaran produksi serta mengkoordinir kepala-kepala divisi yang menjadi
bawahannya. Kepala bagian produksi membawahi divisi proses dan divisi
pemeliharaan.
Tugas divisi proses antara lain :
a. Mengawasi jalannya proses produksi.
b. Menjalankan tindakan seperlunya terhadap kejadian-kejadian yang
tidak diharapkan sebelum diambil oleh seksi yang berwenang.
Tugas divisi pemeliharaan, antara lain :
a. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik.
b. Memperbaiki kerusakan peralatan pabrik.

2. Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan


Litbang terdiri dari tenaga-tenaga ahli sebagai pembantu direksi dan
bertanggung jawab kepada direksi. Litbang membawahi dua divisi, yaitu
Divisi Laboratorium dan Divisi Penelitian dan Pengembangan.
Tugas divisi laboratorium, antara lain :
a. Mengawasi dan menganalisa mutu bahan baku dan bahan
pembantu.
b. Mengawasi dan menganalisa mutu produksi.
c. Mengawasi hal – hal yang berhubungan dengan buangan pabrik.
d. Membuat laporan berkala kepada Kepala Bagian Produksi.
Tugas dan wewenang divisi penelitian dan pengembangan meliputi :
a. Memperbaiki mutu produksi.
b. Memperbaiki dan melakukan inovasi terhadap proses produksi.
c. Meningkatkan efisiensi perusahaan di berbagai bidang.
library.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id

3. Kepala Bagian Teknik


Tugas kepala bagian teknik, antara lain :
a. Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang
peralatan dan utilitas.
b. Mengkoordinir kepala – kepala seksi yang menjadi bawahannya.
Kepala Bagian teknik membawahi divisi utilitas dan Divisi keselamatan
kerja-penanggulangan kebakaran.
Tugas divisi utilitas, antara lain melaksanakan dan mengatur sarana
utilitas untuk memenuhi kebutuhan proses, air, steam dan tenaga listrik.
Tugas divisi keselamatan kerja antara lain :
a. Mengatur, menyediakan dan mengawasi hal-hal yang berhubungan
dengan keselamatan kerja.
b. Melindungi pabrik dari bahaya kebakaran.

4. Kepala Bagian Keuangan


Kepala bagian keuangan ini bertanggung jawab kepada direktur
keuangan dan umum dalam bidang administrasi dan keuangan dan
membawahi 2 divisi, yaitu divisi keuangan dan divisi pembelian.
Tugas seksi keuangan antara lain :
a. Menghitung penggunaan uang perusahaan, mengamankan uang dan
membuat ramalan tentang keuangan masa depan.
b. Mengadakan perhitungan tentang gaji dan insentif karyawan.
c. Menyelenggarakan pencatatan utang piutang.
d. Administrasi persediaan kantor dan pembukuan
e. Masalah perpajakan
Tugas divisi pembelian, antara lain :
a. Melaksanakan pembelian barang dan peralatan yang dibutuhkan
perusahaan dalam kaitannya dengan proses produksi.
b. Mengetahui harga pasar dan mutu bahan baku serta mengatur
keluar masuknya bahan dan alat dari gudang.
library.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id

5. Kepala Bagian Umum


Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum dalam bidang
personalia, hubungan masyarakat dan keamanan serta mengkoordinir kepala-
kepala seksi yang menjadi bawahannya. Kepala bagian umum membawahi
divisi personalia, divisi humas dan divisi keamanan.
 Divisi personalia bertugas :
a. Membina tenaga kerja dan menciptakan suasana kerja yang
sebaik mungkin antara pekerja, pekerjaan dan lingkungannya
supaya tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya.
b. Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi dalam menciptakan
kondisi kerja yang tenang dan dinamis.
c. Melaksanakan hal – hal yang berhubungan dengan
kesejahteraan karyawan.
 Divisi humas bertugas mengatur hubungan antara perusahaan
dengan masyarakat di luar lingkungan perusahaan.
 Divisi Keamanan bertugas :
a. Mengawasi keluar masuknya orang – orang baik karyawan
maupun bukan karyawan di lingkungan pabrik.
b. Menjaga semua bangunan pabrik dan fasilitas perusahaan.
c. Menjaga dan memelihara kerahasiaan yang berhubungan
dengan internal perusahaan.

6. Kepala Bagian Pemasaran


Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum dalam bidang
bahan baku dan pemasaran hasil produksi, serta membawahi divisi
pemasaran. Tugas divisi pemasaran, antara lain :
a. Merencanakan strategi penjualan hasil produksi.
b. Mengatur distribusi hasil produksi.
library.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id

5.3.6 Kepala Divisi


Kepala divisi adalah pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai
dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing agar diperoleh
hasil yang maksimum dan efektif selama berlangsungnya proses produksi. Setiap
kepala divisi bertanggung jawab kepada kepala bagian masing – masing sesuai
dengan divisinya.

5.4 Pembagian Jam Kerja Karyawan


Pabrik Metil Metakrilat ini direncanakan beroperasi 330 hari dalam 1 tahun
dan 24 jam per hari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perbaikan,
perawatan dan shutdown. Sedangkan pembagian jam kerja karyawan dibagi dalam
2 golongan, yaitu karyawan shift dan non shift.
5.4.1 Karyawan Non Shift
Karyawan non shift dalah karyawan yang tidak menangani proses produksi
secara langsung. Yang termasuk karyawan harian adalah direktur, staf ahli, kepala
bagian, kepala seksi serta bawahan yang berada di kantor. Karyawan harian dalam
1 minggu akan bekerja selama 5 hari dengan pembagian kerja sebagai berikut :
Jam kerja :
 Hari Senin – Jumat : pukul 07.00 – 16.00
Jam Istirahat :
 Hari Senin – Kamis : pukul 12.00 – 13.00
 Hari Jum’at : pukul 11.00 – 13.00
5.4.2 Karyawan Shift
Karyawan shift adalah karyawan yang secara langsung menangani proses
produksi atau mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai
hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran produksi antara lain : operator
produksi, sebagian dari bagian teknik dan bagian-bagian keamanan yang berjumlah
126 karyawan.
library.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id

Para karyawan shift akan bekerja bergantian, dengan pengaturan sebagai


berikut :
 Shift 1 : pukul 07.00 - 15.00
 Shift 2 : pukul 15.00 - 23.00
 Shift 3 : pukul 23.00 - 07.00
Untuk karyawan shift ini dibagi dalam 4 regu (A,B,C,D) dimana 3 regu
bekerja dan 1 regu istirahat, dan dikenakan secara bergantian. Tiap regu akan
mendapat giliran 6 hari kerja pada jam shift yang sama sec kemudian 2 hari libur
dan masuk lagi untuk shift berikutnya.

Tabel Error! No text of specified style in document..1 Jadwal Pembagian


Kelompok Shift
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8
A Shift 1 Shift 1 Shift 2 Shift 2 Shift 3 Shift 3 Libur Libur
B Shift 2 Shift 2 Shift 3 Shift 3 Libur Libur Shift 1 Shift 1
C Shift 3 Shift 3 Libur Libur Shift 1 Shift 1 Shift 2 Shift 2
D Libur Libur Shift 1 Shift 1 Shift 2 Shift 2 Shift 3 Shift 3

Pada sistem shift yang digunakan adalah 8 jam bekerja, 1 jam istirahat. Pada
perhitungan lembur sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 102/MEN/VI/2004.

5.5 Status Karyawan Dan Sistem Upah


Pada pabrik Metil Merkaptan ini sistem upah karyawan berbeda – beda
tergantung pada status karyawan, kedudukan, tanggung jawab dan keahlian.
Menurut status karyawan dapat dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut :
1. Karyawan Tetap
Karyawan tetap yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan
surat keputusan (SK) direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan
library.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id

kedudukan, keahlian dan masa kerjanya.


2. Karyawan Harian
Karyawan harian yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan
direksi tanpa SK direksi dan mendapat upah harian yang dibayar tiap akhir
bulan.
3. Karyawan Borongan
Karyawan borongan yaitu karyawan yang digunakan oleh pabrik bila
diperlukan saja. Karyawan ini menerima upah borongan untuk suatu
pekerjaan.

5.6 Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji


Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji dapat dilihat pada Tabel
5.2.

5.7 Jaminan Sosial Tenaga Kerja


Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja
dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dan penghasilan
yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan
yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari
tua dan meninggal dunia.
Ruang lingkup program jaminan sosial tenaga kerja meliputi (UU RI No. 40
tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional):
1. Jaminan Kecelakaan Kerja
Peserta yang mengalami kecelakaan kerja berhak mendapatkan manfaat
berupa pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medisnya dan
mendapatkan manfaat berupa uang tunai apabila teradi cacat total tetap atau
meningga dunia. Manfaat jaminan kecelakaan kerja yang berupa uang tunai
diberikan sekaligus kepada ahli waris pekerja yang meninggal dunia atau
pekerja yang cacat sesuai dengan tingkat kecacatan. Untuk jenis-jenis
pelayanan terntentu atau kecelakaan tertentu, pemberi kerja dikenakan biaya.
library.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id

2. Jaminan Kematian
Perserta mendapatkan manfaat jaminan kematian berupa uang tunai
dibayarkan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah klaim diterima dan
disetujui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Besarnya manfaat jaminan
kematian ditetapkan berdasarkan suatu jumlah nominal tertentu yang
ditanggung oleh perusahaan.
3. Jaminan Hari Tua
Manfaat jaminan hari tua berupa uang tunai dibayatkan sekaligus pada
saat peserta memasuki usia pensiun, meninggal dunia, atau mengalami cacat
total tetap. Besarnya manfaat jaminan hari tua ditentukan berdasarkan seluruh
akumulasi iuaran yang telah disetorkan ditambah hasil pengembangannya.
Pembayaran manfaat jaminan hari tau dapat diberikan sebagian sampai batas
tertentu setelah kepesertaan mencapai minimal 10 (sepuluh) tahun dan
apabila peserta meninggal dunia, ahli warisnya yang sah berhak menerima
manfaat jaminan hari tua.
4. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perorangan berupa
pelayanan kesehatan mencakup pelayanon promotive, preventif, kuratif, dan
rehabilitative, termasuk obat, dan bahan medis habis pakai yang diperlukan.
library.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id

Tabel Error! No text of specified style in document..2 Penggolongan Jabatan,


Jumlah Karyawan dan Gaji

No Jabatan Jumlah Pendidikan Kualifikasi Gaji/bulan


Sarjana
S3
Ekonomi /
1. Direktur Utama 1 pengalaman 50.000.000
Teknik /
10 tahun
Hukum
Sarjana S2/S3
2. Direktur Produksi 1 Teknik pengalaman 35.000.000
Kimia 10 tahun
Sarjana S2/S3
Direktur Keuangan dan
3. 1 Ekonomi / pengalaman 35.000.000
Umum
Akuntansi 10 tahun
S2/S3
4. Staf Ahli 2 Sarjana pengalaman 5 30.000.000
tahun
Sarjana S1
5 Kepala Bagian Produksi 1 Teknik pengalaman 3 25.000.000
Kimia tahun
Sarjana S1
Kepala Bagian Penelitian
6. 1 Teknik pengalaman 3 25.000.000
dan Pengembangan
Kimia tahun
Sarjana
Teknik S1
7. Kepala Bagian Teknik 1 Kimia / pengalaman 3 25.000.000
Mesin / tahun
Elektro
Sarjana S1
8. Kepala Bagian Umum 1 Ekonomi/H pengalaman 3 25.000.000
ukum tahun
Sarjana S1
9. Kepala Bagian Keuangan 1 Ekonomi / pengalaman 3 25.000.000
Akuntansi tahun
Sarjana
Teknik S1
10. Kepala Bagian Pemasaran 1 Kimia / pengalaman 3 25.000.000
Mesin / tahun
Elektro
(S1/D3)
Sarjana /
11. Kepala Divisi Proses 1 pengalaman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
Kepala Divisi Sarjana / (S1/D3)
12. 1 20.000.000
Laboratorium Ahli Madya pengalaman 2
library.uns.ac.id 78
digilib.uns.ac.id

tahun

No Jabatan Jumlah Pendidikan Kualifikasi Gaji/bulan


(S1/D3)
Sarjana /
13 Kepala Divisi Litbang 1 pengalaman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
(S1/D3)
Kepala Divisi Safety & Sarjana /
14. 1 pengalaman 2 20.000.000
Lingkungan Ahli Madya
tahun
(S1/D3)
Kepala Divisi Sarjana /
15. 1 pengalaman 2 20.000.000
Pemeliharaan Ahli Madya
tahun
(S1/D3)penga
Sarjana /
16. Kepala Divisi Utilitas 1 laman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
(S1/D3)
Sarjana /
17. Kepala Divisi Keuangan 1 pengalaman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
(S1/D3)
Sarjana /
18. Kepala Divisi Pembelian 1 pengalaman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
(S1/D3)
Sarjana /
19. Kepala Divisi Personalia 1 pengalaman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
(S1/D3)
Sarjana /
20. Kepala Divisi Humas 1 pengalaman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
(S1/D3)
Sarjana /
21. Kepala Divisi Keamanan 1 pengalaman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
(S1/D3)
Sarjana /
22. Kepala Divisi Pemasaran 1 pengalaman 2 20.000.000
Ahli Madya
tahun
Sarjana /
23. Supervisi Proses 3 S1/D3 10.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
24. Supervisi Utilitas 3 S1/D3 10.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
25. Supervisi Pemeliharaan 1 S1/D3 10.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
26. Supervisi Safety 3 S1/D3 10.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
27. Supervisi Laboratorium 3 S1/D3 10.000.000
Ahli Madya
library.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id

Sarjana /
28. Karyawan Litbang 4 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
No Jabatan Jumlah Pendidikan Kualifikasi Gaji/bulan
Sarjana /
29. Karyawan Keuangan 3 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
30. Karyawan Pembelian 3 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
31. Karyawan Personalia 4 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
32. Karyawan Humas 4 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
33. Karyawan Pemasaran 4 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
34. Karyawan Proses 40 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
35. Karyawan Utilitas 20 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
Sarjana /
34. Karyawan Pemeliharaan 20 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
SLTA / SLTA/sederaj
35. Karyawan Keamanan 24 5.000.000
sederajat at
Sarjana /
34. Karyawan Laboratorium 20 S1/D3 6.000.000
Ahli Madya
Karyawan Safety & Sarjana /
35. 24 D4/D3 6.000.000
Lingkungan Ahli Madya
Sarjana
36. Dokter 1 S1 12.000.000
Kedokteran
Akademi
37. Perawat 2 Keperawata D3 6.000.000
n
SLTA / SLTA/
38. Sopir 4 5.000.000
Sederajat Sederajat
SLTA / SLTA/
39. Pesuruh 4 5.000.000
Sederajat Sederajat
Total 224

5.8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


5.8.1 Keselamatan Kerja
Prosedur keamanan dan keselamatan kerja di perusahan ini dibuat ketat. Hal
ini dilakukan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi lingkungan kerja, tenaga
kerja maupun peralatan demi tercapainya zero accident. Setiap orang yang berada
library.uns.ac.id 80
digilib.uns.ac.id

di area pabrik dilarang keras membawa rokok, korek api, kamera atau benda lain
yang dapat menimbulkan bunga api. Secara keseluruhan sistem keselamatan kerja
yang akan diterapkan sebagai berikut.
1. APD (Alat Pelindung Diri)
APD disebut juga PPE (Personal Protective Equipment) yang meliputi
safety helmet, goggle glasses, spectacle, face shield, dust mask, ear plug,
gloves, safety belt, alumunium suit, full body harness, life lines, wear pack,
breathing apparatus dan safety shoes. Pemakaian alat pelindung diri ini
tergantung dari jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencegah
terjadinya accident. Namun secara umum semua karyawan produksi
minimum harus mengenakan safety shoes, safety helmet, dan spectacle.
2. Jenis Pengaman
Jenis pengamanan meliputi peralatan yang berfungsi sebagai pelindung
dan pencegah bahaya-bahaya lebih lanjut terhadap tenaga kerja seperti
rotating unit cover (penutup mesin yang berputar), pagar pengaman tangga
pada daerah yang tinggi, eye and body shower, traffic sign,, grounding and
bounding, sikring dan saklar alat pengatur tekanan.
3. Penanggulangan Kebakaran dan Emergency
Pabrik metil merkaptan mempunya bahan baku yang mudah terbakar dan
kebanyakan proses berfase gas, sehingga memiliki potensi bahaya kebakaran
yang tinggi. Perlu adanya pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran.
Upaya penyelamatan apabila terjadi suatu keadaan darurat maka semua
tenaga kerja harus menuju ke sebuah tempat yang dinamakan Head Account
Point (HAP) yang terdapat di setiap gedung. HAP ini dipimpin oleh seorang
Building Warden yang bertanggung jawab terhadap evakuasi keselamatan
pekerja dalam gedung dan mencari tahu tentang peristiwa yang terjadi
(melalui HT). Bila keadaan bertambah gawat maka semua karyawan yang
telah berkumpul pada masing-masing HAP-nya akan keluar bersama-sama ke
suatu tempat yang disebut AP (Assembly Point) yang berada diluar area
library.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id

pabrik. Kemudian informasi keadaaan darurat akan ditangani oleh Emergency


Response Team yang terdiri dari Security, Medical, Fireman, Auxiliary
Fireman, Shift Superintendent dan Supervisor.
Bagi para pekerja baru atau orang yang memasuki ara pabrik harus diberi
tahu mengenai peraturan keselamatan kerja yang akan disampaikan melalui
Safety Induction. Dalam rangka melatih kebiasaan cepat tanggap dalam upaya
penyelamatan maka setiap tiga bulan dilakukan pelatihan emergensi agar
semua tenaga kerja terbiasa dengan kondisi tersebut dan hari Sabtu pukul
12.00 WIB hanya untuk mengecek sirine.
4. Sistem Ijin Kerja
Pabrik metil merkaptan merupakan perusahaan yang beresiko tinggi
sehingga harus menggunakan izin kerja sekalipun dalam keadaaan darurat
yang dikeluarkan oleh supervisor area (Authorise Personal) yang diketahui
safety engineering.
5.8.2 Kesehatan Kerja
Pelayanan kesehatan bagi semua karyawan disediakan dengan dibangunnya
sebuah klinik yang terdapat di lokasi pabrik. Tenaga kesehatan di klinik terdiri dari
seorang dokter, serta 2 orang tenaga paramedik. Jenis pelayanan kesehatan
meliputi:
1. Pemeriksaan kesehatan karyawan baru sebelum bekerja
2. Pemeriksaaan kesehatan secara berkala dua tahun sekali atau setahun
sekali
3. Pelayanan kesehatan untuk setiap karyawan tetap dan training
kesehatan.
Terdapat pula sebuah kantin yang menyajikan makanan berbeda setiap
harinya sesuai dengan kandungan gizi yang mencukupi gizi pekerja. Setiap
karyawan baik itu karyawan biasa maupun manager mendapatkan jatah makan
siang setiap harinya, sedangkan untuk karyawan shift, diberi jatah makan sekali
pada jam-jam yang telah ditentukan perusahaan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Anda mungkin juga menyukai