Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Seiring perkembangan teknologi masa kini dengan adanya radioaktif membawa
perkembangan di dalam berbagai aspek kehidupan. Perlu kita ketahui bahwa dengan
berkembangnya teknologi membawa perubahan yang sangat signifikan akan tetapi
semua itu selain  memberikan pengaruh yang positif juga menimbulkan efek negative
pula. Di dalam makalah ini membahas tentang apa itu radioaktivitas, ciri-ciri senyawa
radioaktif, reaksi fusi dan contohnya, penggunaan dari radioaktivitas dan dampak-
dampak yang ditimbulkan radioaktivitas.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan radioaktivitas?
2. Apa jenis dari unsur radioaktif?
3. Apa ciri-ciri unsur radioaktif?
4. Apa reaksi fisi dan fusi?
5. Apa penggunaan dari radioaktif?
6. Apa dampak dari radioaktif?
1.3. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian dari radioaktivitas.
2. Mengetahui jenis dari unsur radioaktif.
3. Mengetahui ciri-ciri senyawa radioaktif.
4. Mengetahui reaksi fisi dan fusi beserta contohnya.
5. Mengetahui penggunaan dari radioaktif.
6. Mengetahui dampak dari radioaktif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Radioaktivitas


Radioaktifitas adalah sifat suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi (pancaran
sinar) secara spontan. Tergolong ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut biasanya
bersifat labil, berarti tergolong zat radioaktif adalah isotopnya, karena untuk mencapai
kestabilan salah satunya harus melakukan peluruhan. Peluruhan zat radioaktif untuk
menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti, partikel
alpha α (sama dengan inti 4He), partikel beta (β), dan partikel gamma (γ).
Pengertian atau arti definisi pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-
reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti
nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk
hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya.
Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR merupakan
karsinogen tulang dan 131J.
2.2. Jenis Unsur Radioaktif
Radioaktif atau yang disebut dengan radioisotope merupakan isotop yang tidak
stabil yang memancarkan radiasi secara spontan dan terus-menerus. Sinar radioaktif
yang dipancarkan oleh unsur radioaktif yaitu sinar Alfa, Beta, Gamma. Ketiga sinar
tersebut memiliki sifat sebagai berikut:
1. Sinar Alfa
- Partikel bermuatan positif (+).
- Mempunyai massa 4 dan bermuatan +2.
- Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik.
- Merupakan inti helium.
- Mempunyai daya ionisasi besar sedangkan daya tembusnyya kecil.
2. Sinar Beta
- Merupakan partikel bermuatan negative (-).
- Mempunyai massa nol dan muatan -1.
- Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik.

2
- Merupakan partikel electron.
- Daya ionisasi < sinar alfa dan daya tembusnya > sinar alfa.
3. Sinar Gamma
- Tidak bermuatan listrik
- Massa dan muatannya nol
- Tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik.
- Merupakan gelombang elektromagnetik
- Mempunyai daya ionisasi sangat kecil dan daya tembus sangat besar.
2.3. Ciri-ciri Unsur Radioaktif
Unsur radioaktif adalah unsur yang memungkinkan terjadinya peluruhan. Secara umum,
peluruhan radioaktif dibedakan menjadi peluruhan alfa, peluruhan beta, dan peluruhan
gamma. Ciri-ciri unsur radioaktif adalah :
1. Dapat menghitamkan pelat fotografi / film
2. Memancarkan berbagai partikel
3. Tidak terlihat
4. Memiliki daya ionisasi terhadap gas
5. Memudarkan benda-benda yang berlapis ZnS
6. Merusak jaringan tubuh
7. Dapat dipengaruhi medan magnet atau medan listrik
8. Dapat terurai menjadi sinar alfa, beta, gamma
9. Memiliki inti yang tidak stabil
10. Dapat mengalami reaksi transmutasi (meluruhnya suatu isotop menjadi isotop lain)
11. Dapat mengalami desintegrasi membentuk unsur baru
12. Dapat menembus lempeng logam tipis
13. Memancarkan sinar radiasi
14. Dapat mengubah sifat sel somatic
15. Memiliki waktu paruh
2.4. Reaksi Fisi dan Fusi
2.4.1. Reaksi Fisi
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan nuklida radioaktif menjadi nuklidanuklida
dengan nomor atom mendekati stabil. Pembelahan nuklida ini disertai pelepasan
sejumlah energi dan sejumlah neutron. Reaksi fisi inti uranium–235 dioperasikan

3
dalam reaktor tenaga nuklir untuk pembangkit tenaga listrik. Jika
inti 235U dibombardir dengan neutron, akan dihasilkan inti-inti atom yang lebih
ringan, disertai pelepasan energi, juga pelepasan neutron sebanyak 2 hingga 3
buah. Jika neutron dari setiap reaksi fisi bereaksi lagi dengan inti 235U yang lain,
inti-inti ini akan terurai dan melepaskan lebih banyak neutron. Oleh karena itu,
terjadi reaksi yang disebut reaksi berantai (chain reaction).

Energi yang terdapat di matahari sebagai akibat dari reaksi fusi.


Energi tota l : + 26,7 MeV

Bom hidrogen yang pernah dikembangkan juga menerapkan reaksi fusi inti untuk
tenaga penghancurnya.
2.4.2. Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan secara paksa atom-atom kecil
sehinggamenjadi atom-atom yang lebih besar. Untuk dapat memaksa atom atom kecil
bergabung menjadi atom-atom yang lebih besar maka diperlukan modal awal berupa
panas yang tinggiyang digunakan untuk memicu terjadinya reaksi fusi tersebut. Reaksi
fusi akan menghasilkanenergi (panas) yang amat sangat tinggi, jauh lebih tinggi
daripada panas yang dihasilkan olehreaksi fisi. Mengingat energi yang dihasilkan reaksi
fusi amat sangat tinggi (panas), makasalah satu energi alternatif untuk masa mendatang
adalah energi dari reaksi fusi. Reaksi fusisejauh ini masih dalam taraf pengembangan
lebih lanjut untuk mendapatkan kepastiankeselamatan dalam penggunaanya.

4
Contoh reaksi fusi adalah sebagai berikut:

Reaksi fusi tersebut di atas sering ditulis dengan :

Keterangan :
P>>> = tekanan yang sangat tinggi sehingga wadah untuk terjadinya reaksi fusi (reaktor
nuklir fusi) harus kuat, dapat memasang tekanan tinggi tersebut.
T>>> = suhu untuk memicu reaksi fusi sangat tinggi. Ordenya bisa mencapai lebih
besar dari 10.000° C. Suhu setinggi ini bisa dibangkitkan dengan bantuanteknologi
laser.
E>>> = Energi (panas) yang dihasilkan reaksi fusi amat sangat tinggi, ordenya dapat
mendekati jutaan derajat Celsius. Secara teoritis reaksi fusi dapatmenghasilkan panas
seperti yang terjadi pada matahari.
D2(1H2)= Deuterium atau Hidrogen dua untuk bahan reaksi tersebut diperoleh dari
destilasi air laut untuk diambil deuteriumnya.
T3(1H3) = tritium atau Hidrogen tiga didapat dari unsur yang ada pada kulit bumi (kerak
bumi).
Ilustrasi reaksi fusi seperti contoh tersebut di atas dapat dilihat pada gambar berikut ini:

2.5. Penggunaan dari Radioaktif


Manfaat radioaktif dalam berbagai bidang kehidupan telah dikembangkan untuk
kepentingan manusia, di antaranya adalah bidang kesehatan dan bidang kedokteran.
Dengan mengetahui sifat-sifat radioisotop dan sinar radiasi yang dipancarkan maka

5
akan dapat ditemukan kegunaannya di berbagai bidang. Penggunaan radiaktif isotop
diantaranya adalah:
1. Kegunaan di bidang kedokteran
Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida(NaCl) digunakan untuk meneliti peredaran
darah di dalam tubuh manusia. Selain itu juga ada Isotop I-131 yang mana digunakan
untuk melihat cara kerja getah tiroid yang ada di dalam kelenjar gondok. Tidak
hanya itu, ada juga Isotop dari Fe-59 yang di gunakan untuk menlihat kecepatan
produksi sel darah merah di dalam tubuh seseorang.
Radioisotop juga bisa berfungsi sebagai sumber radiasi yang bisa digunakan untuk
terapi penyakit kanker. Terapi kanker tersebut dilakukan dengan menggunakan
radiosotop Co-60.
2. Kegunaan di bidang biologi
Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan untuk mengamati proses
fotosintesis pada tanaman, Selain itu, Radioisotop dari Natrium dan juga Kalium
digunakan dalam penelitian permeabilitas selaput sel.
3. Kegunaan di bidang pertanian
Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. Isotop P-32 digunakan
untuk mengetahui cara pemupukan yang sesuai pada tanaman tertentu. Selain itu, Isotop
tsb juga digunakan untuk mengetahui kapan umur tanaman yang baik dan siap diberikan
pupuk. Selain itu, fungsi radiasi unsur radioaktif juga berguna untuk:
- memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga dengan
membuat serangga jantan mandul.
- Mendapatkan bibit tanaan unggul.
- Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak bertunas saat
disimpan.
4. Kegunaan di bidang arkeolog
Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai peruntut untuk
mengetahui berapa usia dari fosil yang ditemukan. Umur tanah, dan batuan juga bisa
diketahui dengan bantuan unsur radioaktif.
5. Kegunaan di bidang Kimia
Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan dalam beberapa reaksi kimia. Dalam
reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari asam karboksilat dan alkohol. Selain

6
itu digunakan juga pada reaksi fotosintesis di dalam laboratorium menggunakan
radioisotop O-18.
6. Dalam bidang Industri
Sinar radiasi juga sangat penting di dalam dunia produksi industri. Sinar radioisotop
yang mampu menembus logam padat dan membuat plat film jadi hitam digunakan
untuk mendeteksi apakah ada keretakan dan juga mengukur ketebalan pada benda-
benda padat. Kongkritnya, radioisotop digunakan untuk:
- Mengukur ketebalan kaca
- Menguji kepadatan benda tanpa merusak benda tersebut
- Mengukur ketebalan kertas
- Menjaga produksi timah dalam pembuatan kaleng
- Mengawetkan benda-benda dari kayu seperti kerajinan tangan
- Untuk mengukur efektifitas oli dan aditif pada mesin
7. Dalam bidang Hidrologi
Radioisotop juga di gunakan untuk melihat endapan lumpur di sungai dan danau
tertentu. Dengan begitu akan diketahui kapan dan dititik mana perlu dilakukan
pengendapan pada sungai atau danau tertentu. Selain itu, pemanfaatan dalam bidang
hidrologi adalah berguna untuk mengetahui kecepatan aliran sungai, serta
mendeteksi apakah ada kebocoran pada pipa air bawah tanah.
2.6. Dampak dari Radioaktif
Unsur radioaktif yang mampu secara spontan memancarkan sinar radiasi ini
ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga
memberikan resiko yang berbahaya bagi tubuh manusia. Efek radiasi dari zat radioaktif
ini memberikan dampak negatif pada organ-organ tubuh kita yang sensitif seperti mata,
fungsi reproduksi, tulang belakang. Akibat yang dapat ditimbulkan dari sinar radioaktif
ini adalah:
- Terjadi kerusakan genetis. Bisa membuat kemandulan pada sistem reproduksi
atau terjadi keainan pada keturunannya seperti cacat.
- Kerusakan lensa mata seperti katarak.
- Resiko kanker darah atau biasa disebut leukimia
- Terjadi kerusakan kulir atau sarcoma
- Kerusakan pada sistem syaraf.

7
- Kerusakan pada sel pembentuk sel darah merah
- Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya
ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom.
Radioaktif memang berguna dan membantu efektifitas pekerjaan manusia di
berbagai bidang. Banyak peranan yang di berikan sinar radioaktif untuk melakukan
pekerjaan yang mana inderawi manusia tidak mampu menjangkaunya, seperti peranan
sinar X, mengetahui kebocoran pipa di bawah tanah, dsb. Namun sinar radiasi yang
dipancarkan secara alamiah oleh unsur-unsur tertentu tersebut nyatanya juga
memberikan dampak buruk bagi kesehatan organ vital seseorang. Oleh karena itu kita
perlu menghindarkan diri dari sinar radioaktif yang berlebihan dan menggunakan secara
bijak dan seimbang agar manfaat yang di dapat lebih besar dari bahayanya.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Penggunaan radioisotop sangat membantu manusia dalam berbagai bidang
kehidupan seperti yang telah disebutkan dalam bab pembahasan, seperti dalam bidang
kedokteran untuk mendeteksi kelainan-kelainan dalam jaringan tubuh, dalam hidrologi
untuk menyelidiki kebocoran-kebocoran, atau dalam bidang pertanian untuk
membentuk bibit unggul, dan dalam penyimpanan makanan pun radioisotop diperlukan.
Serta dalam bidang kimia, sains, pengukuran usia bahan organik, serta dalam bidang
industri.
Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi
sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya.
Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif
pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR merupakan karsinogen tulang
dan 131J. Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya
biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi
kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun
hewan atau binatang.
3.2. Saran
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan dalam makalah mengenai Radioaktif
pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Adapun kritik maupun saran dapat
disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki makalah ini baik dari segi penulisan,
materi, maupun tata bahasa yang disampaikan. Penulis mengharapkan pembaca dapat
mengambil manfaat dari makalah yang telah dibuat.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://wikiplediaIndonesia.com/01/radioaktif.htmp
http://aldy-firdani.blogspot.com/2014/01/makalah-radioaktif.html
http://environment.blogspot.com/2010/02/manfaatradioaktif/index.phpm?=posting.htmp
https://poenyaecix.wordpress.com/2012/01/30/zat-zat-radioaktif/#more-290
https://gurusiaga.com/qa/sebutkan-ciri-ciri-unsur-radioaktif/
http://www.academia.edu/9869279/Reaksi_fusi
http://www.nafiun.com/2013/09/contoh-reaksi-fisi-dan-fusi-kimia.html
https://manfaat.co.id/manfaat-radioaktif
https://yudhipri.wordpress.com/2011/03/15/dampak-radioaktif/

10

Anda mungkin juga menyukai