Igi Iad 7 Evolusi.. Pert - VII 2020
Igi Iad 7 Evolusi.. Pert - VII 2020
PENGERTIAN EVOLUSI
Sejak abad ke-6 sebelum Masehi, banyak ahli yang telah berusaha
mengemukakan pendapatnya tentang asal usul berbagai jenis makhluk
hidup yang ada di dunia dan banyak ahli yang pendapatnya kemudian
menjadi fondasi dalam teori evolusi. Teori mengenai adanya evolusi yang
dikemukakan oleh para ahli sebelum munculnya teori evolusi adalah
sebagai berikut.
1. Teori Fixisme
Diyakini oleh para pemikir pada masa-masa terdahulu. Teori ini
meyakini adanya eaneka ragam spesies makhluk yang bersifat independen,
artinya manusia berasal dari manusia dan seluruh binatang yang lain juga
berasal dari spesies mereka masing-masing.
2. Teori Transformisme
Beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada sekarang
ini berasal dari makhluk dan spesies-spesies yang berbeda. Para ilmuwan
berkeyakinan bahwa teori evolusi alam natural paling tidak sesuai dengan
masa para filosof Yunani. Sebagai contoh, Heraclitus meyakini bahwa
segala sesuatu senantiasa mengalami proses dan evolusi. Jika manusia
memiliki bentuk seperti yang dapat kita lihat sekarang ini sejak dari
permulaan, niscaya ia tidak akan dapat bertahan hidup.
3. Teori Katastropisme
Merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup
dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya
makhluk hidup disebabkan oleh bencana alam. Teori ini dikenalkan oleh
George Cuvier (1796-1832), seorang ahli Palentologi (ilmu fosil). Alasan
Cuvier adalah karena ia mengamati stiap sedimen bebatuan kuno yang ia
temukan mengandung beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda.
Karena itu, ia berpikir bahwa sedimen mewakili tiap masa atau waktu
evolusi. Tiap sedimen yang mengandung jenis-jenis organisme hidup dan
mati karena bencana.Ia berkeyakinan bahwa makhluk hidup muncul
selama masa yang beranekaragam dalam tataran geologis. Teori ini dalam
Evolusi Page 2
ilmu geologi dikenal dengan nama Catastrophisme; yaitu evolusi besar di
permukaan bumi. Ia mengingkari jenis hubungan kefamilian antara
makhluk hidup yang hidup pada masa kini dengan makhluk hidup yang
pernah hidup.
4. Teori Kresionisme
Merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali
waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan taka da lagi
evolusi atau prubahan. Paham ini dianut berdasar keyakinan agama juga
berdasarkan keterangan Aristoteles (hidup pada masa 300 SM). Teori
Kreasionisme dianggap tidak valid karena kenyatannya banyak spesies
yang hidupnya tidak sekaligus ada pada satu zaman. Misalnya, masa hidup
dinosaurus tidak bersamaan dengan masa hidup manusia.
5. Teori Gradualisme
Dikemukakan oleh ahli geologi Swedia bernama James Hutton
(1795). Paham tersebut menyatakan bahwa perubahan geologis
berlangsung pelan-pelan tetapi pasti. Teori ini tidak mampu dijelaskan
dengan mekanisme yang meyakinkan.
6. Teori Uiformitarianisme
Dinyatakan oleh Charles Lyell (1797-1875). Paham ini meyatakan
bahwa proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam
sehingga kecepata dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun
waktu. Misalnya, terbentuknya gunung selalu diimbangi dengan erosi
gunung. Teori ini tidak dapat menjelaskan kejadian terbentuknya spesies.
Evolusi Page 3
berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat
mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana kebentuk
yang lebih kompleks.
Evolusi Page 4
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin.Ia menulis prosa
berjudul Zoonomia yang menentang teori evolusi versi Lamarck. Namun,
tulisannya ini dianggap kurang ilmiah. Teorinya adalah bahwa evolusi
terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan.
Evolusi Page 5
makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha
untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka
semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi
berikutnya akan lebih panjang lagi.
Darwin adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris. Teori Evolusi
Darwin tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan hasil perjalanannya
dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai
disiplin ilmu.
Evolusi Page 6
Selatan yang masih belum jelas. Selama pelayaran ini, darwin banyak
mengumpulkan fosil,batuan, dan mengamati berbagai makhluk hidup
yang ia jumpai. Pada saat awak kapal sibuk memetakan pesisir pantai,
Darwin turun ke pantai, mengamati, dan mengoleksi ratusan spesimen
fauna dan flora Amerika Selatan yang beraneka ragam dan endemik.
Selain itu, saat kapal mengelilingi benua Amerika, Darwin mengamati
berbagai adaptasi tumbuhan dan hewan yang menempati hutan Brazil,
bentangan padang rumput di Argentina, daratan terpencil Tierra del
Fuego dekat Argentina dan pegunungan Andes.
Evolusi Page 7
memecahkan biji, kelompok kedua finch (Camarhynchus pallidus) yang
menggunakan suatu duri kaktus atau ranting kecil sebagai alat untuk
mengorek semut atau serangga lainnya, dan kelompok ketiga adalah
kelompok kecil finch (Camarhynchus parvulus) yang menggunakan
paruhnya.
Setelah kembali ke inggris, Darwin kembali memikirkan ide-idenya
tentang evolusi. Satu hal yang mengganggunya adalah evolusi seharusnya
terjadi dalam waktu yang lama, ratusan ribu hingga jutaan tahun. Padahal
pendapat yang populer di kalangan ahli geologi saat itu adalah bumi ini
baru berusiia 6000 tahun. Darwin menemukan jawabannya dalam buku
karangan Charles Lyell, Principles of Geology. Setelah mempelajari buku
tersebut, Darwin berkesimpulan bahwa:
1) deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan fosil pada
batuan yang lebih tua.
Evolusi Page 8
Setelah melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya
darwin mengemukakan teori evolusinya dalam bukunya yang berjudul On
The Origin of Species by Means of Natural Selection atau asal mula spesies
yang terjadi melalui seleksi alam. Buku ini diterbitkan pada tanggal 24
November 1859.
Evolusi Page 10
resesif. Karena jerapah berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungan, maka jerapah ini akan punah.
Tidak ada makhluk hidup yang sama persis meskipun berada dalam
satu spesies. Keberadaan macam-macam karakteristik yang dimiliki
individu berperan sebagai pembeda antara individu yang satu dengan yang
lain. Sifat-sifat yang berbeda yang terdapat pada individu-individu dalam
satu spesies disebut variasi. Individu yang mengalami variasi disebut
varian. Jika satu spesies hidup pada suatu tempat yang berbeda dari asal-
usulnya, keturunan-keturunan berikutnya akan mengalami perubahan
sehingga spesies tersebut tidak sama dengan spesies dari asalusulnya,
dengan demikian muncul varian.
Evolusi Page 11
Sifat dan karakteristik yang dimiliki suatu individu ditentukan oleh
gen. Perubahan yang terjadi pada gen menyebabkan terjadinya perubahan
sifat pada individu.Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia dari suatu
gen. Mutasi gen merupakan mekanisme evolusi yang sangat penting.
Pewarisan sifat dari induk ke generasi berikutnya terjadi melalui gamet
induk. Kenyataan itu menyebabkan setiap gamet mengandung beribu-ribu
gen, setiap individu menghasilkan beribu-ribu gamet, sehingga jumlah
generasi yang terjadi sedemikian banyak selama masih adanya spesies
tersebut.
Jadi, Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena adanya:
1. Variasi genetik
Variasi genetik terjadi oleh sebab utama, yaitu:
adanya mutasi gen
Evolusi Page 12
1. Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
Jawab:
Jadi terbukti, sekalipun mutasi tersebut jarang terjadi dan mutasi yang
menguntungkan sangat kecil kemungkinannya, tetapi jika ditinjau selama
periode evolusi suatu species maka kemungkinan terjadinya mutasi yang
adaptif akan tetap besar.
Ada tiga fakta penting yang muncul pada peristiwa mutasi, yaitu:
Frekuensi gen adalah perbandingan antara gen yang satu dengan gen
lainnya di dalam suatu populsi. Misal suatu populasi mempunyai gen
dominan A dan gen resesif a. Kedua gen tersebut sama-sama adaptif.
Maka generasi yang bergenotif AA, Aa maupun aa mempunyai daya
fertilitas dan viabelitas yang sama.
Evolusi Page 14
Berdasarkan perhitungan tersebut maka frekuensi keseimbangan genotif
F2 adalah hasil kali frekuensi gen dari masing-masing induknya, yaitu :
A2 + 2 Aa + a2
Hukum Hardy-Weinberg
3. Tidak ada mutasi dari gen satu ke gen yang lain atau sebaliknya
Evolusi Page 15
5. Tidak terjadi migrasi antar populasi
Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan symbol p dan alelnya
dengan symbol q, maka secara matematika hukum tersebut dinyatakan
sebagai berikut:
Dimana:
1. Perkawinan acak
Akibat dari perkawinan acak ini, alel yang membawa sifat yang lebih
disukai akan menjadi lebih mudah dijumpai dalam populasi. Alel dengan
sifat yang tidak disukai akan menjadi berkurang dan mungkin akan hilang
Evolusi Page 16
dari populasi.Terjadinya mutasi pada satu atau beberapa gen akan
mengakibatkan adanya perubahan kesetimbangan gen-gen
Contoh:
3. Hanyutan genetik
Perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang memisah
dari populasi besar ini disebut hanyutan genetik. Salah satu sebab dari
hanyutan genetik adalah founder effect. Founder, yang dalam bahasa
Inggris berarti penemu atau pendiri mengacu pada sekelompok individu
yang menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri. Koloni
Evolusi Page 17
baru ini dapat memiliki frekuensi alel yang bereda dengan populasi
induknya karena mereka menikah dengan sesama anggota koloninya.
Frekuensi gen akibat hanyutan genetik amat sulit diprediksi karena
bersifat acak. Bottleneck effect juga dapat menjadi salah satu penyebab
terjadinya hanyutan genetik. Hal ini terjadi jika banyak anggota populasi
yang mati dan sisanya saling kawin hingga jumlah populasinya kembali
seperti semula. Hanyutan genetik dapat berakibat buruk jika terjadi
penurunan variasi gen. Penurunan variasi gen menyebabkan suatu
populasi menjadi rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan
lingkungan atau gaya hidup.
4. Rekombinasi
Contoh:
Evolusi Page 18
~ Xylopa nobilis pulau sangihe dengan Xylocopa nobilis di menado
2. Seleksi alam
Evolusi Page 19
fisik yang tak bersahabat dan meningkatkan presentase sifat-sifat yang
menguntungkan di dalam populasi.
Evolusi Page 20
Yang kedua, terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam
populasi anak yang terlalu besar itu.
Yang ketiga, terjadi kompetisi demi kesintasan, yang
menyebabkan varian-varian yang teradaptasi dengan lebih
baik terhadap lingkungan tertentu-lah yang akan berhasil dan
menghasilkan keturunan yang mewarisi sifat-sifat adaptif
tersebut.
II.5. SPESIASI
A. Pengertian spesiasi
Evolusi Page 21
(Widodo, 2007). Spesiasi atau terbentuknya spesies baru dapat diakibatkan
oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika
(Campbell, 2003). Adapun proses spesiasi ini dapat berlangsung secara
cepat atau lama hingga berjuta-juta tahun.
C. Proses Spesiasi
1. Isolasi Geografi
Evolusi Page 24
Menurut Campbell, dkk (2003) dalam spesiasi simpatrik, spesies
baru muncul di dalam lingkungan hidup populasi tetua; isolasi genetik
berkembang dengan berbagai cara, tanpa adanya isolasi geografis. Model
spesiasi simpatrik meliputi spesiasi gradual dan spontan. Sebagian besar
model spesiasi simpatrik masih dalam kontroversi, kecuali pada model
spesiasi spontan dan spesiasi poliploidi yang terjadi pada tumbuhan.
Evolusi Page 25
mempengaruhi perilaku kawin maupun mendorong serangga untuk
memilih inang spesifik, yang pada tempat tersebut dapat ditemukan
pasangan dan kemudian dapat bertelur. Jika BB dan Bb kawin hanya pada
inang 2, perbedaan dalam pemilihan inang dapat mendasari terjadinya
pengasingan/ isolasi reproduktif. Banyak dari serangga herbivora yang
merupakan spesies yang berkerabat dekat dibatasi oleh perbedaan inang,
terutama untuk pemenuhan kebutuhan makan, mating/kawin.
Evolusi Page 27
sebenarnya sudah muncul secara in situ (melalui perbedaan populasi
parapatrik dan spesies yang muncul juga parapatrik).
3) Spesiasi peripatrik
Evolusi Page 28
Spesiasi peripatrik : proses spesiasi yang terjadi di daerah pinggir
dari daerah suatu spesies yang paling dekat hubungan kekerabatannya.
Suatu organisme memiliki kisaran toleransi tertentu, akibatnya jenis
tersebut akan menempati daerah tertentu. Semakin jauh dari pusat
penyebarannya, maka lingkungannya pun makin berbeda. Dengan
demikian spesies yang menempati daerah tersebut akan semakin berbeda
dengan spesies yang menempati pusat. Dengan demikian, interaksi antara
populasi tersebut dengan populasi satu spesiesnya menjadi sangat terbatas.
2. Isolasi Reproduksi
Evolusi Page 29
Isolasi sebelum perkawinan menghalangi perkawinan antara spesies
atau merintangi pembuahan telur jika anggota-anggota spesies yang
berbeda berusaha untuk saling mengawini. Isolasi ini terdiri dari:
Evolusi Page 30
yang spesifik dalam menarik, mendekati dan mengawini pasangannya.
Kegagalan perkawinan terjadi karena pasangan merasa asing dengan pola
perilaku yang ditunjukkan oleh pasangannya sehingga terjadi penolakan.
Selain sekuen perilaku yang spesifik seperti yang ditunjukkan oleh burung
bower di mana hewan jantan harus mempersiapkan pelaminan yang
penuh dengan aksesoris tertentu agar burung betina mau dikawini. Isolasi
perilaku sangat tergantung pada produksi dan penerimaan stimulus oleh
pasangan dari dua jenis kelamin yang berbeda. Jenis stimulus yang
dominan untuk mensukseskan perkawinan, stimulus tersebut diantaranya
adalah:
Evolusi Page 31
individu betina yang dapat merangsang individu jantan dan atau
sebaliknya sebagai molekul spesifik yang dihasilkan oleh individu betina
untuk menolak individu jantan. Misalnya pada Drosophila
melanogaster feromon mempunyai pengaruh pada tingkah laku
perkawinan, di mana dengan adanya feromon yang dilepaskan oleh
individu betina membuat individu jantan melakuakn aktivitas sebagai
wujud responnya terhadap adanya feromon tersebut.
Dua spesies yang kawin pada waktu yang berbeda (hari, musim, atau
tahun), gametnya tidak akan pernah mencampur. Misalnya hewan singung
berbintik (Spilogale gracilis) yang sangat mirip dengan S. putorius ini tidak
akan saling mengawini karena S. gracilis kawin pada akhir musim panas
dan S. putorius kawin pada akhir musim dingin. Hal yang sama juga
terjadi pada 3 spesies dari genus anggrek Dendrobium yang hidup di
musim tropis basah yang sama tidak terhibridisasi, karena ketige spesies
ini berbunga pada hari yang berbeda.
Evolusi Page 32
terjadinya perkawinan spesies dalam sub-famili yang sama. Pada
tumbuhan isolasi ini terlihat pada tanaman sage hitam yang memiliki
bunga kecil yang hanya dapat diserbuki oelh lebah kecil. Berbeda dengan
tanaman sage putih yang memiliki struktur bunga yang besar yang hanya
dapat diserbuki oleh lebah yang besar.
Hal ini terjadi jika sel sperma dari satu spesies membuahi ovum dari
spesies yang lain, maka barier postzigot akan mencegah zigot hibrida itu
untuk berkembang menjadi organisme dewasa yang bertahan hidup dan
fertil. Mekanisme ini dapat terjadi melalui:
Evolusi Page 33
Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma spesies lain (zigot hibrid)
seringkali tidak mengalami perkembangan regular pada setiap stadianya,
sehingga zigot tersebut mengalami abnormalitas dan tidak mencapai
tahapan maturitas yang baik atau mengalami kematian pada stadia awal
perkembangannya. Di antara banyak spesies katak yang termasuk dalam
genus Rana, beberapa diantaranya hidup pada daerah dan habitat yang
sama, dan kadang-kadang mereka bisa berhibridisasi. Akan tetapi
keturunan yang dihasilkan umumnya tidak menyelesaikan
perkembangannya dan akan mengalami kematian.
3) Sterilitas hibrid
Evolusi Page 34
II.6. BUKTI-BUKTI TERJADINYA EVOLUSI
Evolusi dapat dilihat dari dua segi, yaitu sebagai proses historis dan
cara bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis, evolusi telah
dipastikan secara menyeluruh dan lengkap, sebagaimana yang telah
dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang
tidak dapat disaksikan oleh mata. Untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa
proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan pendekatan terhadap
kenyataan yang ada. Kenyataan-kenyataan yang ada terus
diinterprestasikan oleh para ahli dan dijadikan bahan bukti evolusi.
Evolusi Page 35
3. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa.
4. Bukti biogeografi
5. Peristiwa domestikasi.
6. Perbandingan fisiologi.
7. Embriologi perbandingan.
8. Variasi antar individu dalam satu keturunan.
9. Perbandingan genetik.
10.Petunjuk secara biokimia.
11.Bukti molekuler.
Evolusi dapat diketahui dan dijelaskan melalui fakta sebagai petunjuk.
Ada beberapa fakta yang dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi,
antara lain seperti berikut.
a. Anatomi perbandingan.
1. Homologi
2. Analogi
b. embriologi perbandingan.
Evolusi Page 37
3. Bentuk embrio dari berbagai makhluk hidup hampir serupa, tetapi
pada tahap dewasa
menunjukkan perbedaan
yang nyata.
Keterangan:
1. Ikan
2. Salamander
3. Kura-kura darat
4. Ayam
5. Kelinci
6. Manusia
c. Fisiologi Perbandingan.
Evolusi Page 38
2. sisa-sisa kaki pada ular;
3. sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang seperti
burung pinguin, kasuari, dan burung onta.
4. paus masa kini tidak memiliki tungkai belakang tetapi memilki dua
sisa tulang pelvis dan kaki luhur daratnya yang berkaki empat
1. Leonardo da vinci.
2. George cuvier.
3. Charles darwin.
Evolusi Page 39
Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup yang terdapat pada
lapisan bumi yang tua akan mengadakan perubahan bentuk yang
disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda sehingga pada lapisan
bumi lebih muda ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang
lebih tua.
Evolusi Page 40
1. tubuh bertambah besar;
4. perubahan geraham depan dan geraham besar sehingga sangat sesuai
untuk makanan
5. anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai
dengan gerakan
6. jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat
mendukung gerakan ketika
1. Cara langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur umur fosil itu
sendiri.
2. Cara tidak langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan
bumi tempat fosil
ditemukan.
f. Biogeografi
Penyebaran geografis spesies (biogeagrafi) adalah hal yang pertama
kali memberi ide akan adanya evolusi kepada Darwin. Pulau-pulau
Evolusi Page 41
memiliki banyak spesies tumbuhan dan hewan yang bersifat indigenous
(asli, tidak ditemukan di tempat lain) namunsangat erat hubungan
kekerabatannya dengan spesies di daratan utama terdekat atau di pulau-
pulau sekitarnya. Beberapa pertannyaan muncul. Kenapa dua pulau
denganlingkungan yang mirip di tempat yang berbeda di Bumi ini dihuni
bukan oleh spesies yang memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat,
tetapi oleh spesies yang secara taksonomi terkait dengan tumbuhan dan
hewan pada daratan yang terdekat, dimana lingkunganya sering kali
sangat berbeda? Kenapa hewan tropis Amerika Selatan lebih dekat
hubungannya dengan spesies gurun Amerika Selatan dibangdingkan
dengan spesies daerah tropis afrika? Kenapa Australia merupakan tempat
tinggal bagi begitu banyak mamalia berkantung (marshupial) tetapi
relative sedikit hewan berplasenta (eutheria), binatang yang
perkembangan embrionya diselesaikan dalam uterus? Sebenarnya, bukan
karena Australia tidak ramah terhadap mamalia berplasenta, pada tahun
terakhir ini, manusia telah memasukan kelinci ke Australia, dan populasi
kelinci meledak. Hypothesis yang berlaku adalah bahwa pauna Australia
yang unik itu berkembang dipulau benua Australia dalam keadaan
terisolasi dari tempat-tempat dimana nenek moyang mamalia berplasenta
hidup. Meskipun pula biogeografi seperti itu tidak sesuai jika setiap orang
membayangkan bahwa spesies ditempatkan satu persatu dalam ingkungan
yang sesuai, namun pola tersebut masuk akal dalam konteks sejarah
evolusi. Dalam pandangan evolusi, kita menemukan spesies modern
dimana mereka berada karenamereka berkembang dari nenek moyan
yang menempati dari daerah itu. Tinjaulahlah Armadillo, mamalia
berkulit keras yang hanya hidup di amerika. Sudut pandang evolusi
biogeografi meramalkan bahwa armadillo modern adalah turunan yang
termoifikasi dari spesies yang terlebih dahulu menempati benua tersebut,
dan ukti fosil menguatkan bahwa nenek moyang seperti itu memang benar
Evolusi Page 42
pernah ada. Contoh ini akan membawa kita kekeutamaan umum bukti
fosil sebagai catatan sejarah evolusi.
Evolusi Page 43
berupa mutasi, biasanya individu yang mengalami mutasi menjadi cacat
ataupun steril, sehingga tidak mungkin menurunkan keturunan. Dengan
kata lain, tidak mungkin suatu sel berubah menjadi mahluk hidup yang
lebih kompleks dan seleksi alam bukanlah pendorong terjadinya evolusi.
3. Hukum Penurunan Sifat Menurut Mendel
Gregor Johann Mendel (1822-1884) mengemukakan bahwa
penurunan sifat induk kepada keturunannya disebabkan oleh factor
penentu yang sekarang diketahui sebagai gen. komposisi gen ditentukan
separuh dari induk jantan (spermatozoa) dan separuh dari induk betina
(ovum). Penurunan sifat dari induk ke keturunan berjalan secara terus-
menerus dan teratur. Pembentukan sel kelamin terjadi melalui peristiwa
meiosis yang didahului oleh replikasi DNA pada waktu interfase, dan
dilanjutkan dengan terjadinya duplikasi kromosom pada profase 1.Dengan
demikian meteri genetik dari induk kepada keturunannya dijamin sama.
Evolusi Page 44
Manusia tidak mempunyai tempat yang khusus di dalam pohon
evolusi . kita hanyalah salah satu cabang dari pohon itu.
Evolusi tidak berhenti. Evolusi adalah proses basis dari biologi dan
terus berlangsung.
Banyak yang bilang bahwa tidak ada bukti-bukti evolusi . evolusi
sudah banyak diobservasi di laboratorium maupun bukti-bukti fosil.
111.1 . Kesimpulan
Evolusi Page 45
terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi 3 proses utama:
variasi, reproduksi, dan seleksi. Evolusi didorong oleh 2 mekanisme utama,
yaitu seleksi alam dan variasi genetik. Seleksi alam merupakan sebuah
proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk
keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum
dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih
berkurang. Sedangkan veriasi genetik terjadi karna adanya mutasi,
rekombinasi dan lain sebagainya. Evolusi juga melibatkan proses spesiasi.
Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari
spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural
dalam kerangka evolusi.
OLEH
Evolusi Page 46