Anda di halaman 1dari 3

BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Ada banyak varasi dan ragam bahasa Indonesia. Yang diajarkan di sekolah adalah
bahasa Indonesia baku. Yang digunakan untuk mengobrol adalah bahasa Indonesia ragam
santai. Yang digunakan untuk menulis WA dengan sesama teman adalah bahasa Indonesia
(BI) ragam WA. Bahkan BI ragam WA pun juga banyak ragamnya. Bandingkan BI ragam WA
yang Anda gunakan pada saat menulis WA kepada dosen, dalam grup WA komunitas alay,
dalam berbagai grup WA yang berbeda. Bahkan, setiap etnik memiliki variasi BI-nya sendiri.
BI ragam baku/ilmiah memiliki ciri: (1) menggunakan ejaan sesuai dengan PUEBI, (2)
menggunakan diksi/pilihan kata baku (yang terdapat dalam Kamus BI), (3) menggunakan
tatabahasa Indonesia baku, (4) menggunakan istilah baku.

BI ragam santai memiliki ciri antara lain: sering menggunakan kosa kata bahasa
daerah, sering menggunakan kosa kata tidak baku, dan sebagainya. BI ragam WA komunitas
remaja gaul memiliki ciri: menggunakan kosa kata gaul (loe, gue, end), menggunakan
berbagai singkatan khas yang berlaku hanya dalam komunitas itu, menggunakan emoticon,
dan sebagainya. Variasi BI ragam santai miliki setiap etnik masing-masing memiliki ciri
tercampur dengan kosa kata, pelafalan, dan intonasi yang berasal dari masing-masing
bahasa etniknya.
Contoh:
1. Kalau begini B aja ya bu... Kalau wes manggung dengan dandanan dua sisi, maskulin
feminim, jadi topp.... 😍
2. Slmt pagi juga teman2...... , smg sll sht , ttp bersemangat , sukses & banyak rezeki yg
barokah. Aamiin3 YRA.
3. Okee data aja langsung nama kelompoknya ya rek
4. Langsung ke link MK bisa. Tdk perlu melewati Lihat Perkuliahan.
5. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi pak. Saya [...], sudah mengunggah file proposal
dan ingin meminta persetujuan dari bapak selaku kombi, serta untuk diberikan
pembimbing 2. Terima kasih, Wassalamualaikum.
6. Eh, doi loe gimana? Masih ngambek gara-gara nggak diapelin? Buset dah.” (Alay tahun
90-an).
7. Hy, sowry nie cappa yach mizzd call aq tdy? Qm nal ma aqoh app so’ nal ajj niechzt?
Hiyhiyhiy.. Muuvynd aQ yah, aQ gag tauww, hihihi,,, muguziy!
Setiap variasi dan ragam bahasa Indonesia itu diperlukan bagi komunitasnya.
Komunitas ilmiah memerlukan BI ragam ilmiah. Sesama teman dalam situasi santai
memerlukan BI ragam santai. Komunitas remaja gaul memerlukan BI ragam gaul. Komunitas
alay memerlukan BI Ragam alay, dan seterusnya. Pemakaian setiap ragam atau variasi BI itu
tidak dapat dipertukarkan tempat, situasi, dan kondisinya. BI ragam baku/ilmiah tidak akan
cocok digunakan oleh sesama teman dalam situasi santai. BI ragam santai tidak cocok
digunakan oleh komunitas alay. BI Ragam santai tidak cocok digunakan pada saat resmi:
pidato, kuliah, rapat, dan sebagainya. Setiap variasi atau ragam BI itu memiliki fungsi
sendiri-sendiri.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar memiliki dua ukuran: ukuran baik dan ukuran
benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang memiliki kesesuaian
antara variasi atau ragam yang digunakan dengan situasi dan kondisi pemakaiannya. BI
ragam baku/ilmiah menjadi BI yang baik pada saat digunakan dalam situasi resmi: pidato,
kuliah, rapat, dan sebagainya. BI ragam baku/ilmiah menjadi BI yang TIDAK baik pada saat
digunakan dalam situasi santai: ketika berbicara dengan sesama teman dalam situasi santai,
ketika menulis WA kepada teman, ketika berada dalam komunitas gaul, dan sebagainya. BI
ragam alay menjadi BI yang baik pada saat digunakan dalam komunitas alay. BI ragam alay
menjadi BI yang TIDAK baik pada saat digunakan dalam situasi resmi, situasi santai sesama
teman, dan sebagainya.
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah yang
berlaku dalam variasi atau ragam bahasa Indonesia itu. Setiap variasi atau ragam BI memiliki
ciri kebahasaan masing-masing (lihat penjelasan di atas). Jika setiap variasi atau ragam BI
yang digunakan itu telah memenuhi ciri kebahasaan masing-masing, maka setiap variasi
atau ragam BI itu telah menjadi BI yang benar. Dari semua variasi atau ragam BI yang ada, BI
ragam baku/ilmiah merupakan BI dengan kaidah paling rinci, paling lengkap, paling eksplisit
(karena telah dibakukan dan tertulis dalam pedoman), jelas (setiap butir kaidahnya
dijelaskan secara memadai), stabil (kaidahnya tidak mudah berubah).
Semua variasi atau ragam selain BI baku/ilmiah juga memiliki kaidahnya masing-
masing sebagai tolok ukur kebenarannya. Akan tetapi, kaidah-kaidah itu kurang eksplisit
(tidak ada pedoman baku, diterima dengan ukuran kelaziman) dan kurang stabil (mudah
berubah dan bahkan musnah (tidak dipakai lagi)).
Tugas:
1. Bahasa Indonesia ragam baku/ilmiah dapat menjadi bahasa Indonesia yang tidak baik dan
tidak benar. Jelaskan bagaimana hal itu dapat terjadi.
2. Bahasa Indonesia ragam santai/gaul dapat menjadi bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Jelaskan bagaimana hal itu dapat terjadi.

Bahasa gaul digunakan untuk bahasa pergaulan dengan teman sebaya atau teman akrab,
karena penggunaan kosakata bahasa gaul lebih mudah dipahami dan fleksibel untuk
diucapkan. Bahasa gaul sangat berpengaruh positif pada penggunaan bahasa Indonesia
menambah variasi bahasa, membuat isi pembicaraan menjadi lebih menarik dan
mempermudah komunikasi dengan lawan bicara seperti teman sebaya.

3. Berikan contoh perbedaan ciri BI baku dengan 1 variasi/ragam BI yang lain; masing-
masing minimal sepuluh ciri pembeda.

Anda mungkin juga menyukai