Anda di halaman 1dari 14

NAMA : RICKY PUTRA NAIBAHO

NIM : 210306124
DASAR ILMU PETERNAKAN
BANGSA BANGSA SAPI

1.SAPI BALI

Sapi Bali merupakan sapi asli yang berasal dari Provinsi Denpasar Bali dengan
spesifikasi khusus berwarna merah bata. Pada sapi jantan berwarna kehitaman
selang pertambahan umur usia 1 tahun hingga 18 bulan, namun tidak terjadi
pada sapi jantan yang telah dikastrasi. Pada keempat kakinya terdapat corak
putih pada bagian tarsus kaki begitu pun pada pantat dan bibir sapi. Ujung ekor
berwarna hitam dan tanduk berwarna hitam dan melengkung ke arah
tengah. Sapi ini memiliki kemampuan hidup adaptasi dan kerja yang baik, tahan
terhadap cekaman panas, mampu bertahan pada kondisi lingkungan jelek, serta
dapat mencerna pakan serat tinggi.

2.SAPI ACEH

Sapi Aceh merupakan sapi asli dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
merupakan ternak dengan ciri khas merah kecokelatan pada sapi jantan
sedangkan berwarna merah bata pada sapi betina. Pada daerah kepala
khususnya mata, telinga dan bibir berwarna keputihan, terdapat garis
kecokelatan pada punggung, pantat berwarna cokelat muda, sedangkan ekornya
pada bagian ujung berwarna hitam. Rambut umumnya berwarna merah bata
sampai cokelat namun bentuk kepala dan punggung lebih cekung. Bentuk
tanduk mengarah ke samping dan melengkung ke atas dengan bentuk telinga
berukuran kecil, mengarah ke samping dan tidak terkulai.

3.SAPI MADURA

Sapi Madura merupakan sapi asli dari daerah Madura. Umumnya jenis sapi ini
berwarna kuning kecokelatan sedangkan pada sapi jantan berwarna merah bata
atau merah cokelat. Pada sekitar mata, telinga, dan ekor berwarna hitam,
sedangkan bagian bawah kaki berwarna putih. Bentuk tubuh pada sapi kecil
sampai sedang dan pada sapi jantan berpunuk dan bergelambir, terdapat garis
kehitaman pada punggung biasanya pada jantan lebih tinggi dibanding betina.
Bagian tanduk mengarah ke luar. Adaptasi sapi Madura tergolongan baik,
mampu bekerja keras, tahan terhadap cekaman panas, tahan terhadap pakan
terbatas, mampu mencerna pakan berserat tinggi serta tahan terhadap kejadian
penyakit

4.SAPI PERANAKAN ONGOL (PO)

Sapi Peranakan Ongole adalah sapi yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Sapi ini memiliki tubuh dan kaki yang berwarna putih serta pantat
yang keabu–abuan, pada bibir atas dan hidung serta tanduk berwarna hitam,
sedangkan bibir bawah berwarna putih. Pada bagian ekor berwarna putih
dengan ujung berwarna hitam. Ciri khas lainnya ialah memiliki punuk dan
gelambir yang berwarna putih keabu–abuan. Bentuk tanduk meruncing ke arah
belakang, telinga panjang dan menggantung sedangkan mata berukuran besar
dan di sekitarannya berwarna kehitaman. Sapi jenis ini memiliki adaptasi yang
cukup sampai sedang, kemampuan kerja yang baik, serta tahan terhadap
penyakit.
5.SAPI PESISIR

Sapi Pesisir adalah sapi yang berasal dari Provinsi Sumatra Barat. Sapi ini
memiliki spesifikasi khusus dengan corak warna kekuningan, kecokelatan,
hingga merah bata. Bulu mata berwarna pirang sedangkan pada punggung
terdapat garis kecokelatan, pada kaki terdapat garis keputihan, sedangkan
bagian ekor berwarna hitam. Bentuk tubuh kecil dan mempunyai gumba/punuk
serta gelambir yang kecil. Memiliki tanduk yang kecil disertai telinga dengan
ukuran kecil yang mengarah ke samping. Sapi jenis ini memiliki daya adaptasi
yang baik, mampu bertahan hidup di daerah jelek, serta daya tahan penyakit
yang baik

6.SAPI JABRES

Sapi Jabres merupakan sapi asli yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah,
khususnya di daerah Brebes. Memiliki warna tubuh kecokelatan sedangkan
bagian kaki, pantat, bibir atas dan bawah serta kepala berwarna cokelat
keputihan. Pada ujung bagian ekor berwarna hitam, sedangkan di daerah
punggung terdapat garis hitam, pada tanduk terdapat perbedaan antara jantan
dan betina. Pada jantan tanduk melengkung ke atas, sebaliknya pada betina
melengkung ke bawah. Sapi jenis ini memiliki adaptasi yang baik serta daya
kerja yang baik dan tahan terhadap penyakit.

7.SAPI SUMBAWA

Sapi Sumbawa merupakan sapi asli yang berasal dari Pulau Sumbawa, Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Sapi ini memiliki ciri khas berwarna putih pada kepala
dan tubuh namun pada jantan akan berwarna putih keabu–abuan.  Bentuk tubuh
sedang sampai besar dan memiliki punuk dan gelambir. Pada sapi betina tanduk
lebih panjang, bentukan telinga panjang, tidak terkulai dan mengarah ke
samping. Adapun daya adaptasi baik, kemampuan kerja baik, serta daya tahan
penyakit yang cukup baik.

8.SAPI SUMBA ONGOL

Sapi Sumba Ongole merupakan sapi asli dari Pulau Sumba Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Warna tubuh dominan putih hingga keabu–abuan, hidung
berwarna hitam. Pada ujung ekor berwarna hitam. Memiliki punuk atau gumba,
umumnya pada sapi jantan lebih besar dibandingkan sapi betina yang berwarna
kelabu hitam. Tanduk pada jantan lebih pendek daripada betina, mata berukuran
besar dengan sekitaran mata berwarna hitam. Sapi ini memiliki adaptasi yang
baik serta daya tahan penyakit yang cukup baik.
9.SAPI FRIESIAN HOLSTEIN

Friesian Holstein atau FH merupakan sapi perah terpopuler di dunia yang


berasal dari Negara Belanda. Bahkan, di Amerika populasinya mencapai 90%.
Sementara di Indonesia, sapi FH dikawinkan dengan sapi lokal dan
menghasilkan peranakan FH.
Sapi perah FH memiliki kombinasi warna hitam-putih atau merah-putih.
Performa fisiknya tinggi dan kokoh dengan ekor berbulu lebat. Sapi ini
mempunyai kantung susu yang besar dan ambing sempurna.
Produksi susu sapi FH di Negara Belanda mencapai 20 liter per hari. Namun, di
Indonesia produksinya hanya 10 liter per hari. Kandungan lemak dalam susu
sapi FH tergolong rendah dengan warnanya yang kekuningan disertai butiran
kecil

10.SAPI PERAH JERSEY

Mulanya, sapi jersey dikembangkan di Pulau Jersey Inggris. Di kawasan Jersey


terdapat padang rumput yang tumbuh subur sehingga cocok untuk peternakan
sapi perah. Hasil utama sapi jersey dimanfaatkan untuk bahan pembuatan keju
di pulau tersebut.
Ciri khas sapi jersey, yaitu tubuhnya diselimuti kulit cokelat, abu-abu, hingga
hitam. Bagian kepala, paha, dan bahu memiliki corak yang lebih gelap
dibandingkan bagian lainnya.
Sapi jersey mampu memproduksi susu sekitar 8.319 pound per tahun (standar
DHA) dengan kadar lemak 5,2%. Air susunya berwarna kuning hingga cokelat
karena mengandung beta karoten tinggi.

11.SAPI AYARSHIRE

Nama ayarshire diambil dari daerah penghasilnya, yaitu Ayr di Skotlandia.


Kawasan ini tergolong dingin, lembap, dan sedikit ditumbuhi rumput hijau.
Namun, sapi ayarshire bisa bertahan hidup dengan produksi susu 4000 liter per
tahun.
Sapi ayarshire memiliki warna tubuh kecokelatan, putih, dan kombinasi merah-
putih. Bentuk tubuhnya besar, berekor panjang, dan punggungnya lurus.
Karakternya mudah kaget jika didekati atau disentuh.

12.BROWN SWISS

Pengembangan sapi brown swiss dilakukan di lereng pegunungan Negara


Swiss. Saat musim semi, peternak menggembalakan sapi-sapi ini di padang
rumput dekat gunung.
Sapi brown swiss bisa dimanfaatkan daging dan susunya.
Kualitas marbling yang sempurna membuat sapi ini digemari para pecinta
makanan berbahan daging. Selain itu, sapi brown swiss mampu menghasilkan
susu segar sebanyak 1.860 pound (setara 500-600 liter) per tahun dengan lemak
susu berwarna putih.

13.SAPI GUERNSEY
Terletak tidak jauh dari Pulau Jersey, sapi guernsey tumbuh sempurna di
daratan Guernsey. Kawasan ini pun memiliki padang rumput yang subur dan
luas. Sapi guernsey biasa digembalakan saat musim semi hingga musim panas.
Karakteristik fisik yang menonjol dari sapi ini, yaitu berwarna cokelat muda
dengan bercak putih. Ukuran tubuhnya pendek, berkepala panjang, dan tidak
mempunyai otot. Bobot dewasa sapi guernsey antara 400-800 kg.

14.SAPI GIR

Sapi gir berasal dari India bagian barat, tepatnya di semenanjung Kathiawar.
Sapi ini memiliki kekerabatan yang dekat dengan kerbau. Itulah sebabnya,
terdapat tanduk berukuran sedang dan melengkung ke belakang.
Ketika dewasa, sapi betinanya mencapai bobot 400 kg dan tinggi 130 cm. Sapi
gir memproduksi susu hingga 2.000 liter per tahun. Kadar lemak dalam susunya
sekitar 4,5-5%.

15.SAPI SAHIWAL
Sapi sahiwal didominasi kulit kemerahan agak kelabu atau cokelat. Bentuk
badannya besar, panjang, dan berdaging padat. Sapi sahiwal berkaki pendek,
berkepala besar, dan bertanduk kecil.
Sapi Pakistan ini menghasilkan 2.000-5.000 liter susu per tahun. Namun, sapi
perah jenis sahiwal tidak bisa bertahan hidup di kawasan bercurah hujan rendah.

16.SAPI SINDHI

Sama seperti sapi sahiwal, red sindhi pun berasal dari Pakistan. Sapi ini
bercorak merah tua semi cokelat muda. Bagian punggungnya terdapat punuk
kecil.
Bobot dewasa sapi red sindhi mencapai 500 kg. Sementara itu, produksi
susunya sekitar 2.000 liter per tahun dengan kadar lemak paling tinggi 5%.

17.SAPI FRIESWAL

Sapi frieswal adalah sapi persilangan dari perkawinan sahiwal dan FH. Sapi
jinak yang mudah dijinakan ini memiliki daya tahan tubuh yang kuat terhadap
serangan kutu, parasit, dan cuaca ekstrim.
Produksi susu sapi frieswal sekitar 1.000-1.500 liter per tahun. Produksi ini
tergolong banyak dengan kandungan protein dan lemak yang tinggi.

18.SAPI GIROLANDA
Sapi girolonda merupakan sapi perah yang diternakan di negara Brazil. Sapi ini
berasal dari perkawinan silang antara sapi gir dan FH. Ciri-ciri sapi girolanda,
yaitu memiliki bercak putih dengan kulit tubuh yang berwarna hitam.
Produktivitasnya tergolong tinggi dan biaya pemeliharaannya murah.

19.SAPI JAMAICA HOPE

Hidup dan berkembang di Jamaikan dari hasil persilangan sapi jersey, zebu, dan
FH. Nama “Hope” menunjukkan asal peternakan tempat sapi jamaica
dipelihara. Sapi ini mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi terhadap serangan
penyakit dan cuaca ekstrim.
Saat dewasa, bobotnya mencapai 800 kg. Produksi susunya antara 2.000-2.500
liter per tahun. Uniknya, sapi jamaica hope mampu menghasilkan susu dalam
jumlah banyak meskipun pakan hijauannya sedikit.

20.SAPI MILKING SHORTHORN


Sapi perah yang satu ini berasal dari Inggris. Sapi milking shorthorn masih satu
garis dengan Bos taurus. Itulah sebabnya, terdapat tanduk pendek dan warna
tubuh merah, hitam, hingga cokelat seperti nenek moyangnya.
Sapi milking shorthorn merupakan penghasil susu terbaik. Produksi susunya
sekitar 5.126 kg per tahun. Jika ingin produksinya maksimal, sapi ini harus
dipelihara di kawasan pegunungan.

21.SAPI RED DANISH

Sapi danish atau red danish dengan tubuh berwarna merah bata, menghasilkan
susu dengan protein dan lemak yang tinggi. Jumlah produksinya sekitar 3.998
kg per tahun. Kadar lemaknya sekitar 4,3% dengan kualitas marbling yang
tinggi.

22.SAPI HISSAR

Sapi hissar banyak diternakan di kawasan Sumatera Utara dan Sumbawa. Rata-
rata produksi susu harian sekitar 2,6-3 liter perhari. Masa laktasinya 200 hari
atau setara 7 bulan.
Peluang bisnis ini masih sangat bagus. Menurut pemerintah, kebutuhan susu
nasional baru bisa dipenuhi oleh produsen lokal sebesar 20%, sisanya impor.
Itulah 16 jenis sapi perah yang menghasilkan produksi susu. Tentu saja yang
paling banyak diternak di seluruh dunia adalah Fh dan pernakan FH.

23.SAPI BRAHMA

Sapi brahma merupakan jenis sapi yang populer lantaran memiliki kualitas
terbaik. Sapi yang berasal dari India ini memiliki fisik yang besar dan kuat.
Jenis sapi Brahma kemudian mulai dikembangkan oleh peternak asal Amerika
dan menjadi sapi dengan bobot yang berat. Ciri dari sapi ini yaitu memiliki
punuk yang besar di atas bahu. Selain itu, terdapat gelambir di bawah leher
melebar sampai ke perut. Sapi brahma tidak mempunyai tanduk dan umumnya
berwarna merah atau hitam. Jenis sapi brahma ini dijual di pasaran dengan
harga cukup tinggi.

24.SAPI LIMOUSIN

Selanjutnya, jenis sapi dengan kualitas terbaik lainnya yaitu sapi limousine.
Jenis sapi ini berasal dari Perancis yang terkenal dengan nutrisinya yang tinggi.
Bahkan, jenis sapi ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Sapi
limounsin sendiri memiliki ciri berkulit cokelat tua, kaki putih, dan badannya
cukup panjang. Tak heran jika sapi limousine mempunyai bobot maksimalnya
mencapai 1,2 ton

25.SAPI ANGUS
Sapi angus merupakan jenis sapi potong yang berasal dari Scotlandia. Sapi jenis
ini mempunyai ciri khas kulit hitam dengan bobot yang besar. Tidak kalah
dengan jenis sapi lainnya, sapi angus juga memiliki kualitas daging unggul
bernutrisi tinggi. Daging sapi angus ini dipercaya mempunyai kandungan
rendah lemak, serta serat yang padat. Seperti halnya sapi brahma, sapi angus
memiliki daya tahan tubuh yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dengan
baik.

26.SAPI BRANGUS

Selanjutnya, jenis sapi dengan kualitas terbaik yaitu sapi Brangus. Sapi ini
merupakan persilangan dari sapi brahma dan sapi angus. Sapi Brangus ini
dikenal mempunyai daya tahan tubuh yang kuat dan tidak mudah terserang
penyakit maupun virus. Bahkan, jenis sapi ini mempunyai bobot yang sangat
besar. Tak heran jika sapi Brangus ini mempunyai kualitas yang unggul serta
kaya akan nutrisi.

27.SAPI BEEFALO
Sapi beefalo merupakan sapi dengan kualitas terbaik yang merupakan hasil
persilangan antara sapi lokal Amerika yaitu Catallo dengan bison yang dikenal
sebagai hewan berbobot besar. Jenis sapi potong yang satu ini mempunyai
bobot yang tidak perlu diragukan lagi. Selain itu, daging dari sapi ini banyak
digemari orang lantaran memiliki kandungan yang rendah lemak.

Anda mungkin juga menyukai