Anda di halaman 1dari 2

Jadi di sini aku ingin cerita tentang sebuah situs pertemanan yang sedikit banyak sudah mewarnai hari-

hari ku yang sepi ini (hahah!) bahkan mengubah hidup ku hahahaa... Sebetulnya aku udah lupa darimana
aku tahu situs Interpals.net ini. Kalau nggak salah sih dari kakak kelas SMP ku yang juga pernah diberi
tugas buat cari teman luar negeri oleh guruku. Situs ini pada awalnya dibuat untuk mencari sahabat
pena dari seluruh dunia. Hmm.. kebetulan aku suka nih nulis nulis sesuatu terlebih lagi aku bisa belajar
Bahasa Inggris , jadilah situs ini cocok untuk aku. Tetapi setelah aku main di situ beberapa saat, aku
justru berpikir bahwa situs itu lebih cocok untuk mencari teman dari berbagai negara secara umum
(tidak harus penpal) dan yang paling penting, itu situs untuk bertukar bahasa :)

Aku lupa kapan pertama kali aku sign up di Interpals, kalau nggak salah sih sekitar kelas 8 SMP gitu..
Agak lupa sih waktu itu siapa aja yang jadi teman aku. Yang jelas aku dapat teman 1 cewek orang
spanyol tapi sekarang udah lost contact huhu :’(, namanya Isabelle. Isabelle ini akhirnya jadi teman email
ku, Isabelle ini asyik orangnya dang a bikin bosen, soalnya dia berminat banget sama bahasa Indonesia.
Kita bercerita satu sama lain tentang life experience dan kultur di negara kita masing masing. Isabelle
jadi partner belajar bahasa yang asyik buatku, karena kebetulan aku juga belajar bahasa spanyol
walaupun basic. Dulu kita punya rencananya sih, aku dan dia mau ketemu nanti di spanyol. Dia bakal
datang naik kereta dari kota tempat tinggalnya. Hmm walaupun akhirnya kita lost contact sekarang tapi
mudah mudahan bisa kesampaian lah ya ke spanyol .. :)

Nah, profil aku dengan nama "wullan_bey" ini akhirnya aku hapus, karena pada saat itu tiba-tiba aja
banyak banget teman aku yang udah lama gak main di Interpals. Aku pun sibuk dengan sekolah karena
pada saat itu mau UAS kenaikan kelas dan akhirnya nggak kepegang. aku nggak enak sama teman-teman
yang suka kirim pesan dan gak aku bales satu per satu akhirnya daripada aku bingung, mending aku
kabur ajaa deh.. hehee.. (adduh, jangan ditiru ya guys). Beberapa saat nggak bermain Interpals, ternyata
aku kangen berat sama pertemanan internasional yang memang "beda". Gimana bedanya nanti aku
ceritakan. Pada akhirnya aku pun memutuskan untuk membuat akun baru di Interpals. Di sini aku
bertransformasi menjadi "withmercii" hehehee... Aku berubah dari anak polos baik-baik yang selalu
kabur tiap kali dikirimin pesan *piiiip* sama orang menjadi seorang penganut subkultur medieval Eropa
yang lebih menarik. Seorang Scorpio memang paling ahli bertransformasi hehehe...

Bagaimanakah si withmercii itu?? Aku susun sebuah profil baru yang tampilannya agak berbeda dari
sebelumnya. Kalau profilku dulu super ngebosenin banget karena warnanya item doing tulisannya,
sekarang profilku lebih berwarna. Kalau dulu isinya pengenalan singkat doang, sekarang lebih variasi.
Aku isi profilnya dengan planning ku kedepan, fun fact tentangku,cerita khayalan tentang reinkarnasi
dan beberapa pertanyaan unik lain yang dapat menarik orang orang untuk ngirim pesan ke aku. Tulisan
ini sebetulnya khayalan total, tapi cukup sukses menarik orang untuk mampir walaupun sekedar
berkomentar. Terus di bagian bahasa yang dipelajari, hmm.. agak nekat sih. Kalau dulu aku isi French
beginner dan English intermediate, sekarang aku nekat dengan pasang English fluent dan French
advance :) Di bagian bahasa yang aku pelajari diisi bahasa Jerman dan Rusia, tadinya mau dimasukin lagi
bahasa Arab, tapi entar dulu ahh.. yang gampang aja belum beres mau mulai yang susah hahahaa... Oh
iya, perubahan bahasa itu berkaitan dengan aku yang telah bertransformasi dari cuma Germanophile
menjadi francophile, Scandinavophile dan Slavophile hehehee... :P Semua itu akarnya sama kok, kultur
medieval yang aku ikuti. Dan aku senang karena setidaknya sekarang aku tahu di mana posisi aku dalam
peta identitas internasional.
Yang aku suka dari Interpals? Hmm... banyak sih sebetulnya. Aku akui memang kata-kata seorang teman
aku bener, yang bilang kalau Interpals anggotanya banyak yang alay dan sombong-sombong. Tetapi itu
ada sebabnya. Yang alay itu rata-rata para weeabo, freak Kpop tingkat dewa atau otaku animanga yang
udah akut. Aku juga males sih temenan sama orang-orang ini, habisnya yang diomongin cuma anime
manga Kpop doang. Kalau yang sombong, aku maklum sih, emang banyak yang jadi begitu karena di
Interpals suka banyak yang nggak sopan. Nanti aku cerita nih soal ketidaksopanan ini. Sekarang yang aku
suka dulu. Jadi, di Interpals ini kalau sekalinya dapat temen tuh bisa beneran temenan :) Dan nggak tahu
kenapa ya, mereka tuh omongannya sekalinya berbobot ya bisa berbobot banget. Mungkin aku ya yang
kurang pergaulan di Indonesia, sampai aku bisa berpikir kalau di Indonesia aku belum pernah bertemu
dengan orang yang bisa ngobrol soal-soal begitu. Aku jadi merasa nyambung banget :') Bukan berbobot
aja, bahkan mereka banyak yang bisa membalikkan pendapat aku dan memberikan sudut pandang baru.
Nah, ini nih yang bisa membantu aku jadi lebih maju.

Tapi di sisi lain ada juga negatifnya situs ini. Nggak jauh-jauh dari situs pertemanan lainnya, banyak yang
pervert! dan maaf aja, bukannya mau rasis, tapi kebanyakan mereka orang Arab dan Afrika. Orang Turki
juga banyak. Astaga kalau mereka kirim pesan tuh langsung sok kenal sok dekat gitu pakai panggilan
"cutie", "baby", dll. Belum apa-apa udah minta temenan, padahal kenal aja belum ckckckck.. Terus kalau
diiyain nih friend requestnya, mereka suka maksa. Kayak kemarin aku ketemu orang dari Pakistan yang
ngajak Skype-an. Eh dia maksa telepon terus loh minta video call. Hiiy.. mending ganteng, ini nyeremin
dan superpervert. Males juga kan kalau diajak video-an terus baru nyala belum apa-apa gambarnya
udah *piiiip*. Berkebalikan dari orang-orang ini, berdasarkan pengalaman aku ada dua kelompok orang
yang paling sopan, yaitu orang Jepang (cowoknya) dan orang-orang Eropa kebanyakan. Mereka sopan
banget, kalau mau ngajak temenan nyapa dulu, kenalin diri dulu, dan tanya beberapa hal sama kita.
Mereka nggak langsung minta temenan atau maksa pengen video call -.-a Jadi semakin respek aku :)

Yang bikin males lagi tuh kalau ada orang Indonesia datang ke profil aku dan ngajak ngobrolnya bahasa
Indonesia terus dangkal-dangkal gak jelas gitu kayak nanya kuliah di mana, udah ada yang punya belum,
ckckckck.. Woyy.. aku di sini mau belajar bahasa, jangan ngajak ngobrol bahasa Indonesia lah -.-a mana
obrolannya nggak penting pula hmmm...

Yah, begitulah pengalaman aku dengan Interpals.net. Lumayan mewarnai hari-hari aku dan bikin belajar
hehee.. :)

Anda mungkin juga menyukai