Anda di halaman 1dari 10

“MAKALAH HIMPUNAN DAN BILANGAN”

DISUSUN OLEH :

1. LATIFFAH DINAR ( 146220121058 )


2. SEPTI ANGRAYNI ( 146220121005 )
3. PASTINATA ( 146220121011 )
4. PUTRI NUR ISNAINI ( 146220121010 )
5. AZ-ZAHRA FIRATUL H. ( 146220121001 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG

TAHUN 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu
dengan buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar
merasa bosan untuk belajar matematika. Seringkali mereka bertanya, “Apa sih manfaat belajar
matematika dalam kehidupan sehari-hari? Apa manfaat Aljabar? Apa manfaat himpunan?
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan
serta yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil
jurusan ilmu sosial tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau
matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Salah satunya penerapan himpunan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap
sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika
himpunan merupakan salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan
karenanya, studi mengenai himpunan sangatlah berguna.
Himpunan merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep dalam matematika dapat
dikembalikan pada konsep himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik. Sebetulnya
pengertian himpunan mudah dipahami dan dapat diterima secara intuitif. Mengingat demikian
pentingnya teori himpunan, maka dalam kesempatan ini akan dijabarkan beberapa konsep
mengenai teori himpunan.

2
B. Rumusan Masalah
a. Apa  definisi himpunan?
b. Bagaimana cara penulisan himpunan?
c. Bagaimanakah keanggotaan himpunan itu?
d. Ada berapa macam himpunan itu?
e. Apa manfaat himpunan dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang himpunan, syarat agar dapat disebut  sebagai himpunan dan ketentuan-
ketentuan lainnya dari himpunan.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Himpunan

Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika Jerman. Ia
menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat berupa
benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan tidak harus
mempunyai kesamaan sifat/karakter atau Himpunan merupakan kumpulan benda-benda atau
objek-objek yang didefinisikan dengan jelas. Anggota atau elemen adalah benda-benda atau
objek-objek yang termasuk dalam sebuah himpunan.
Contoh:
Himpunan yang merupakan himpunan:
 Himpunan anak yang berusia 12 tahun
 Himpunan bilangan asli genap
 Himpunan pulau-pulau di Indonesia
Himpunan yang bukan merupakan himpunan:
 Himpunan anak-anak malas
 Himpunan wanita-wanita cantik
 Himpunan lukisan indah

3
1. Cara Penulisan Himpunan
Ada empat cara untuk menyatakan suatu himpunan
a. dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda
kurung kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini
disebut juga cara Tabulasi.
Contoh:     A = {a, i, u, e, o}
B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}
b. menyebutkan syarat anggota-anggotanya, cara ini disebut juga cara Deskripsi.
Contoh: ambil bilangan asli kurang dari 5
A = bilangan asli kurang dari 5
c. Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role)
dari anggotanya.
Contoh Soal :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya
himpunan berikut ini :
A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
Penyelesaian :
A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
Dengan menulis tiap-tiap anggotanya
A = {2, 3, 4, 5}
Dengan menulis sifat-sifatnya
A = {x | 1 < x <  Asli}6, x 
d. Himpunan juga dapat di sajikan secara grafis (Diagram Venn).
Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris
bernama John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan
himpunan lainnya dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.

2. Keanggotaan Himpunan
 H. Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan istilah  H dan d  H, c  H
sedangkan b  H, dan o  H, e H, u  H, i”. Dengan demikian a” sedangkan notasi untuk
bukan anggota adalah “Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A,
B, C, dan X. Sedangkan anggota suatu himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti

4
a, b, c, x, dan y. Misalnya H adalah himpunan semua huruf hidup dalam alfabet Latin maka
benda-benda yang termasuk dalam himpunan H adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda yang masuk
dalam suatu himpunan disebut sebagai anggota himpunan tersebut. Notasi untuk menyatakan
anggota suatu himpunan adalah “elemen atau unsur.
Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:

Simbo
Arti
l
 atau Himpunan kosong
Operasi gabungan dua himpunan
Operasi irisan dua himpunan
,  ,  , Subhimpunan, Subhimpunan sejati, Superhimpunan, Superhimpunan sejati
Komplemen
Contoh :
A = {a, b, c} menyatakan bahwa himpunan A anggota-anggotanya adalah a, b, dan c.
Ditulis: a A; b   A; dan c   A
Bukan keanggotaan suatu himpunan A.
Jika A = {a, b, c} maka d bukan anggota himpunan A.
Ditulis: d   A. Banyaknya anggota himpunan

3. Macam-Macam Himpunan
 Himpunan Bagian (Subset).
Himpunan A dikatakan  himpunan  bagian  (subset)  dari  himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika
setiap anggota A merupakan anggota dari B.
Syarat :
A ⊂ B, dibaca : A himpunan bagian dari B
A ⊂ B, dibaca : A bukan himpunan bagian dari B
B  ⊂  A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A
B  ⊂  A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A
Contoh :
Misal   A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4} maka  B ⊂ A
Sebab  setiap  elemen  dalam  B merupakan  elemen  dalam A,  tetapi  tidak sebaliknya.

5
Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A  juga
merupakan unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.
 Himpunan Kosong (Nullset)
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama
sekali.
Syarat :
Himpunan kosong = A atau { } Himpunan kosong adalah tunggal
Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan
Perhatikan : himpunan kosong tidak boleh di nyatakan dengan { 0 }.
Sebab : { 0 } ≠ { }
Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai
satupun anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).
 Himpunan Semesta
Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti
himpunan yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari
objek yang sedang dibicarakan.
 Himpunan Sama (Equal)
Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu
pula sebaliknya.di notasikan dengan A=B
Syarat : Dua buah himpunan anggotanya harus sama.
Contoh :
A ={ c,d,e}    B={ c,d,e }   Maka A = B
Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang
anggotanya sama misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan
memiliki anggota yaitu { c,d,e }.
 Himpunan Lepas
Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.
Contoh  C = {1, 3, 5, 7}   dan  D = {2, 4, 6}  Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.
Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu
tidak mempunyai satu pun anggota yang sama
 Himpunan Komplemen (Complement set)

6
Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di
misalkan S = {1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga
merupakan komplemen, jadi AC = {1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :
AC = {x│x Є U, x Є A}
 Himpunan Ekuivalen (Equal Set)
Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.
Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau
ekivalen, jika himpunan A ekivalen dengan himpunan B,
Contoh :
A = { w,x,y,z }→n (A) = 4
B = {  r,s,t,u   } →n  (B) = 4
Maka n (A) =n (B) →A≈B
Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila
himpunan A  beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.

4. Operasi pada Himpunan


 Gabungan
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap
anggotanya merupakan anggota himpunan A atau himpunan B.  Dinotasikan A  B
Notasi : A   B = {x | x Є A atau  x Є B}

 Irisan
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya
merupakan anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.
Notasi : A   B = {x | x Є  A dan x Є B}
 Komplemen
Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya
merupakan anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac
Notasi : Ac = {x | x Є S dan  x Є A} atau

 Selisih

7
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan
A dan bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B
terhadap himpunan A. Dinotasikan A-B
Notasi : A – B = {x | x Є A dan  x Є B}

 Hasil Kali Kartesius ( cartesion Product )


Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya
semua pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B
Secara matematis dituliskan :
A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}

5. Manfaat Belajar Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Sehari


Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan
memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran
penting karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:
a. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus,
tetap, tertib, metodis dan koheren.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
c. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
d. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas
sistematis.
e. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir,
kekeliruan serta kesesatan.
f. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

6. Contoh Penerapan Soal Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.
Soal:

1. Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga
dan 16 orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang
gemar olahraga saja?

8
2. Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45
orang gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan
melukis, 30 orang gemar ketiganya. Tentukan :

3. Orang yang gemar melukis dan menulis saja


4. Orang yang gemar membaca dan melukis saja
5. Orang yang gemar membaca saja
6. Orang yang gemar menulis saja
7. Orang yang gemar melukis saja
8. Orang yang tidak suka ketiganya
Penyelesaian:
1. Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa  yaitu siswa yang gemar musik
dan siswa yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam konsep
himpunan, anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat dicari siswa
yang gemar musik saja dan siswa yang gemar olahraga saja.
Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak  16 orang sehingga siswa yang hanya gemar
Musik dan olah raga saja yaitu :
Musik = 24 – 16 = 8
Olahraga = 30 – 16 = 14
Dengan demikian  himpunan semestanya :
S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.
2. Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis
dan melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita  cari irisan ketiganya.
Sehingga dapat disimpulkan :
Misal : B = Membaca, N = Menulis, L = Melukis
3. Orang yang gemar melukis dan menulis saja: 40 – 30 = 10 orang
4. Orang yang gemar membaca dan menulis saja: 35 – 30 = 5 orang
5. Orang gemar membaca saja: 60 – 30 – 5 = 25 orang
6. Orang yang gemar menulis saja: 50 – 30 – 10 = 10 orang
7. Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja
merupakan himpunan kosong
8. Orang yang tidak suka ketiganya: 100 – 25 – 30 – 5 – 10 – 10 = 20 orang

BAB III

9
PENUTUP

A. Simpualan

Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya adalah:
a. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai
arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana
bukan anggota himpunan
b. Jenis-jenis terdiri dari himpunan bagian, himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan
sama, himpunan lepas, himpunan komplement, dan himpunan ekuivalent.
c. Himpunan dapat ditulis dengan menyebutkan semua anggota, menyebutkan syarat-syarat
anggota, notasi pembetuk himpunan, dan secara grafik
d. Operasi pada himpudan terdiri dari gabungan, irisan, komplement, selisih, dan hasil kali
kartesius
e. Pembuktian proporsi himpunan dapat menggunakan diagram venn, tabel keanggotaan, aljabar
himpunan, dan definisi
f. Manfaat mempelajari himpunan adalah membantu setiap orang yang mempelajari logika
untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan
kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif, menambah kecerdasan dan
meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan mendorong orang
untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis, meningkatkan cinta akan
kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan, mampu
melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

B. Saran

Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan
sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang
lainya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam mempelajari matematika
dan jangan dijadikan matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena
matematika adalah bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.

10

Anda mungkin juga menyukai