NAMA
NIM
MAKASSAR
2021
i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
D. Manfaat.........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................6
A. Pengertian Bronchopneumonia.....................................................................6
C. Laring............................................................................................................8
C. Etiologi........................................................................................................11
D. Klasifikasi...................................................................................................12
E. Patofisiologi................................................................................................13
iii
BAB III..................................................................................................................15
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................15
C. Fokus Studi.................................................................................................16
D. Defenisi Operasional...................................................................................16
E. Instrumen....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
LAMPIRAN...........................................................................................................23
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengalami bronkopnemonia.
1
326.001.000 pada anak usia 1-4 tahun dengan angka kematian 0,15%
umur 0-5 tahun di provinsi Jawa Timur tahun 2013 yaitu 31,62%
persamaan yaitu demam dan batuk. Pasien anak yang berumur 2 tahun
tubuhnya mencapai 37,8°C, mukosa bibir kering dan anak tersebut rewel.
Pasien anak yang berumur 4 tahun memperlihatkan gejala yang sama yaitu
respiratorius bagian atas selama beberapa hari, suhu tubuh dapat naik
2
pada pusat panas) di hipotalamus. Penyakit yang menyerang sistem tubuh
klien.
B. Rumusan Masalah
keperawatan hipertermia?
3
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sedang dialaminya.
sedang diidapnya.
D. Manfaat
4
1. Institusi
2. Praktis
3. Ilmiah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bronchopneumonia
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda asing yang di tandai
yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Penyakit ini umum terjadi
pada bayi dan anak, walau pun terdapat juga terjadi pada semua
usia.
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda asing yang ditandai
oleh bakteri, virus, jamur yang ditandai dengan gejala panas tinggi,
dispneu, nafas cepat dan dangkal yang sering dijumpai pada anak anak.
6
Penyakit brhonchopneumonia memerlukan tindakan keperawatan
terdiri dari beberapa organ dasar seperti hidung, faring, laring, trakea,
a. Hidung
7
Hidung terbagi atas 2 nostaril yang merupakan pintu masuk
2014).
berfngsi untuk jalan udara dan makanan, tetapi tidak pada saat
2014)
c. Laring
8
Menurut syarifudin (2010), laring terdiri dari 5 tulang rawan
anatara lain:
a. Trakea
b. Bronkus
9
terdapat pula asinus yang merupakan unit fungsional paru
(muttaqin,2014)
c. Paru-paru
terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Pada lapisan ini terjadi
dan lobus inferior. Dan paru kiri terdiri lobus superior dan lobus
inferior.
2014)
10
sebelah luar mengalami kontraksi sehingga menekan diagfragma ke
F. Etiologi
adalah S. pneumoniae .virus yang ditemukan pada anak <5 tahun dan
>10 tahun. Sementara itu, bakteri yang paling sering ditemukan pada
11
berat badan lahir rendah, tidak mendapat ASI, imunisasi tidak
G. Klasifikasi
difusi.
berikut :
12
4. Pneumonia karena jamur, sering disertai infeksi sekunder terutama
pada orang dengan daya tahan lemah dan pengobatan lebih sulit.
berikut:
keganasan.
H. Patofisiologi
di tempat infeksi.
13
2. Stadium II/ hipatisasi (48 jam berikutnya)
dan cairan, sehingga warna paru merah dan pada perabaan seperti
hepar, pada stadium ini udara alveoli tidak ada tau sangat
putih mengkolonisasi daerah paru yang trinfeksi. Pada saat ini endapan
sisa-sisa sel.
imun dan peradangan mereda, sisa-sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan
dan mual.
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
15
Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk
J. Fokus Studi
K. Defenisi Operasional
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun benda asing yang ditandai
dengan panas yang tinggi, napas cepat dan dangakal, serta batuk produktif.
L. Instrumen
16
peneliti sebagai instrumen kunci. Oleh karena itu dalam penelitian
yaitu:
1. Observasi
apabila periset mau mengenali hal- hal dari responden yang lebih
17
mengajukan draf persoalan yang sudah terbuat tadinya. Tetapi periset
pula senantiasa membuka komentar serta ide- ide baru yang biasa
1. Lokasi penelitian
fisik seperti:
18
2. Perkusi adalah pekugugmeriksaan dengan cara ug;ugmengetuk
menurut teori secara perilaku dalam kesehatan. Dari data yang dapat
evaluasi.
19
mendapatkan data untuk penelitian, merupakan kuasa untuk
nama.
20
DAFTAR PUSTAKA
dan tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh balita yang mengalami
Journals
Medis Rs Panti Waluya Riyadi, Sujono & Sukarmin. 2013. Asuhan Keperawatan
Nikmatur & Walid. 2014. Proses Keperawatan Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-
Keperawatan
21
Santoso, Hari. 2016. Profil Kesehatan Jawa Timur 2015. Surabaya : Dinas
Kesehatan
Belajar
Kesehatan RI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
2015.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
22
LAMPIRAN
23