Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rudina Purba

NIM : 834874321

Tuliskan hasil Refleksi analisis Video GPO/YouTube Pembelajaran yang meliputi:


1. Identifikasi Masalah
2. Analisis Masalah
3. Alternatif Pemecahanan Masalah
4. Rumusan Masalah
5. Tujuan Perbaikan
6. Judul PKP.

1. Identifikasi masalah
1. Siswa kebingungan dalam memahami pelajaran
2. Siswa tidak fokus saat pelajaran berlangsung
3. Siswa bosan
4. Siswa tidak mau bertanya
2. Analisis Masalah
1. Guru menggunakan alat peraga berupa media gambar yang tidak sesuai
dengan situasi dan kondisi siswa sehingga siswa kebingungan
2. Guru tidak ada apersepsi dan motivasi terlebih dahulu kepada siswa
3. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran monoton,
bosan dan tidak menarik
4. Guru tidak mengaitkan apersepsi dengan materi yang diajarkan
5. Dalam memberikan materi, guru memulainya dari lingkungan yang jauh dan
asing dari siswa.

3. Alternatif pemecahan masalah


Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah, maka penulis menerakan pendekatan
saintifik dalam meningkatkan pembelajaran Matematika pada siswa kelas 6 SD Karya
Dharma Bhakti 2 Palembang.

Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang


menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan, menanya, eksperimen,
mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014).
Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah untuk meningkatkan
kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan dalam menyelesaikan
masalah secara sistematik, menciptakan kondisi pembelajaran supaya peserta didik
merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, melatih peserta didik dalam
mengemukakan ide-ide, meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan
karakter peserta didik.
Ada lima kegiatan utama di dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik, yaitu:
a. Mengamati
Mengamati dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat,
mendengar, membaca, dan atau menyimak. 
b. Menanya
Menanya untuk membangun pengetahuan peserta didik secara faktual, konseptual,
dan prosedural, hingga berpikir metakognitif, dapat dilakukan melalui kegiatan diskusi,
kerja kelompok, dan diskusi kelas. 
c. Mencoba
Mengeksplor/mengumpulkan data/ informasi, atau mencoba untuk meningkatkan
keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dapat dilakukan
melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh
informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau
gambar. 
d. Mengasosiasi  
Mengasosiasi dapat dilakukan melalui kegiatan menganalisis data, mengelompokan,
membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi.
Kelebihan pendekatan saintifik adalah

5. Mengkomunikasikan
Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam
bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik, dapat dilakukan melalui
presentasi,  membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisis diatas, maka yang menjadi fokus perbaikan untuk mata
pelajaran Matematika adalah : “Bagaimana meningkatkan Hasil belajar Matematika
tentang Pengolahan Data melalui metode Simulasi di kelas 6 SD Karya Dharma Bhakti
2 Palembang?

5. Tujuan Perbaikan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan perbaikan ini adalah untuk
mendeskripsikan peningkatan pembelajaran Matematika pada siswa kelas 6 setelah
diterapkan pendekatan metode simulasai di SD Karya Dharma Bhakti 2 Palembang
6. Judul PKP
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian ini
penulis memilih judul : “Bagaimana meningkatkan Hasil belajar Matematika tentang
Pengolahan Data melalui metode Simulasi di kelas 6 SD Karya Dharma Bhakti 2
Palembang?

Video Pembelajaran

1. Judul Video: Pengolahan Data ( Pengembangan Matematika SD)


Sumber Video : http://www.gurupintar.ut.ac.id/content/micro-teaching-
online/Pengolahan Data

2. Ringkasan Isi Video :


Penulis naskah : Drs. Eded Tarmedi, M.A
Penelaah Materi : Drs. Sriyono M.Hum
Penelaah Media : M. Sunardianto, S. Kom
Sutradara : Pudji Setyo DJ
Produksi : Universitas Terbuka (2010)

Video ini berisi tentang seorang guru yang kesulitan dalam mengajarkan
Pengolahan Data. Siswa terlihat kebingungan saat guru meminta mereka menjelaskan
dalam mengolah data melalui pengukuran tinggi badan menggunakan meteran dan
mengukur berat badan melalui timbangan dengan teman sendiri. Walaupun guru
menggunakan media dan alat peraga, tetapi alat peraga yang digunakan tidak sesuai
serta guru juga hanya menggunakan metode ceramah dan penyampaian materi
terburu-buru tanpa melihat situasi siswa sehingga siswa kelabakan dan tidak dapat
mempersiapkan diri dalam pembelajaran. Pada sesi perbaikan, guru mengubah metode
pembelajaran dengan meminta siswa secara bergantian mengukur berat badan
temannya dan teman yang lain mencatat sehingga dapat menumbuhkan keaktifan
siswa dalam berbicara, meningkatkan keberanian dan literasi berbicara siswa serta
memahami materi dengan lebih mudah karena dimulai dari lingkungan terdekat siswa.

3. Kelemahan Pembelajaran dalam Video :


Beberapa kelemahan yang terdapat pada video ini yaitu:
a. Sebelum sesi perbaikan, penggunaan metode pembelajaran ceramah dengan alat
peraga yang tidak sesuai membuat siswa kebingungan
b. Guru tidak memperhatikan suasana dan situasi siswa.
c. Guru tidak mengkaitkan apersepsi dengan materi yang akan diajarkan
d. Dalam memberikan materi, guru memulainya dari lingkungan yang jauh dan asing
dari siswa.
e. Sebelum sesi perbaikan, kegiatan Pendahuluan dan kegiatan penutup tidak
dilakukan sesuai prosedur yang benar.

4. Kelebihan Pembelajaran dalam Video:


Beberapa kelebihan yang terdapat pada video ini yaitu:
a. Dalam sesi perbaikan, guru merubah metode pembelajaran ceramah dengan metode
tanya jawab,metode demonstrasi
b. Dalam sesi perbaikan, guru mengajarkan Pengolahan Data dengan metode simulasi
dengan meminta salah satu siswa untuk melakukan pengukuran tinggi badan
temannya sehingga siswa aktif melakukan pengukuran dengan menggunakan
meteran sesuai dengan materi pembelajaran tersebut.

5. Hal Unik yang terdapat dalam Pembelajaran Video:


Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai akan membuat pembelajaran lebih
bermakna, seperti contoh pada video ini yang menggunakan metode simulasi
dengan meminta salah satu siswa untuk melakukan pengukuran tinggi badan
temannya sehingga siswa aktif melakukan pengukuran dengan menggunakan
meteran sesuai dengan materi pembelajaran tersebut.
Pengalaman belajar seperti ini dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam
berbicara, meningkatkan keberanian dan literasi berbicara siswa serta memahami
materi dengan lebih mudah karena dimulai dari lingkungan terdekat siswa

Anda mungkin juga menyukai