Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

a. Jelaskan perbedaan sinyal modulasi dan carrier


Sinyal carrier mempunyai frekuensi jauh lebih tinggi dari frekuensi sinyal informasi.

b. Mengapa perlu sinyal carrier pada sistem komunikasi


Menghindari Interferensi
Sinyal carrier adalah gelombang radio yang mempunyai frekuensi jauh lebih tinggi dari
frekuensi sinyal informasi. Berbeda dengan sinyal suara yang mempunyai frekuensi
beragam/variabel dengan range 20 Hz hingga 20 kHz, sinyal carrier ditentukan pada satu
frekuensi saja.
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk tergangu
oleh noise. Sedangkan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi
dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum sinyal informasi dari pita
spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi.
Sinyal-sinyal informasi yang frekuensinya sama jika ditransmisikan secara bersamaan
akan terjadi interferensi, dimana sinyal saling tumpang tindih dan mengganggu satu sama
lain. Dengan modulasi, frekuensi sinyal-sinyal informasi dipindahkan ke wilayah
frekuensi yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat ditempatkan pada daerah-daerah
frekuensi yang berbeda-beda. Proses ini disebut Frequency Division Multiplexing.

c. Apa yang disebut dengan modulasi analog


Modulasi analog adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa sinyal analog
atau berbentuk sinusoida. Modulasi analog yang umum dikenal ada beberapa macam
bentuk antara lain, yaitu Amplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM) dan
Phase Modulation (PM).
Tujuan modulasi analog adalah untuk mentransfer sinyal pita dasar analog (atau
lowpass), misalnya sinyal audio atau sinyal TV, melalui saluran bandpass analog pada
frekuensi yang berbeda, misalnya melalui pita frekuensi radio terbatas atau saluran
jaringan TV kabel .
Tugas 2
a. Jelaskan prinsip kerja osilator(rangkaian pembangkit gelombang)
Sebuah Rangkaian Osilator sederhana terdiri dari dua bagian utama, yaitu Penguat
(Amplifier) dan Umpan Balik (Feedback).

Pada dasarnya, osilator menggunakan sinyal kecil yang berasal dari penguat itu sendiri.
Osilasi akan terjadi jika penguat ditambahkan suatu arus listrik untuk menghasilkan
sinyal kecil. Sinyal kecil tersebut akan menjadi umpan balik ke penguat. Oleh sebab itu
jika keluaran penguat sama dengan fasa dari sinyal umpan balik itu maka osilasi akan
terjadi. Dalam osilator umpan balik, umpan balik positif dari luar cukup untuk membuat
hasil yang tidak terhingga dan memberikan resistansi negatif yang diperlukan untuk
menanggulangi peredaman alami dari isolator.

b. Buatlah osilator colpitt dengan prinsip kerja resonansi 5 kHz, 10 kHz, dan 20 kHz
dengan menggunakan simulasi multisim dan gunakan pula bantuan kalkulator
osilator colpitt secara online

Anda mungkin juga menyukai