Manajemen Perkreditan dapat diartikan dengan cara suatu kegiatan memanfaatkan
dana-dana bank yang berasal dari giro, tabungan, deposito, call money,modal disetor, disvestasi/ go public dengan cara pemberian kredit mulai dari kredit diberikan sampai pada pelunasan, agar simpanan nasabah produktif, aman dan likuiditas tetap baik. Manajemen perkreditan bank dapat dilaksanakan dengan baik apabila didasarkan pada perhitungan yang matang mulai dari Analisa Kredit, Persetujuan Kredit, Pemantauan Debitur, Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit, Pengelolaan Prosedur dan Kebijakan Perkreditan. A. Analisa Kredit Analisa kredit bertujuan untuk mengetahui calon debitur layak atau tidak diberikan kredit dengan melakukan penilaian mulai dari: 1. Pre Screening 2. Collecting Data 3. Verifikasi Data 4. Analisa Laporan Keuangan 5. Proyeksi Keuangan 6. Analisa Risiko 7. Evaluasi Kebutuhan Keuangan 8. Struktur Fasilitas Kredit Analisis kredit ini dilakukan untuk agar tidak terjadi kredit bermasalah (kredit macet) di kemudian hari maka harus memperhatikan prinsip-prinsip perkreditan yang sehat yang biasa disebut dengan 5C yaitu Character (watak/ kepribadian),