Anda di halaman 1dari 5

Tugas Rangkuman Tentang Bahaya dan Manfaat pada Virus

Nama : Afifah Hafni Ardyane


No. Absen : 03
Kelas : X MIPA 4
Mapel : Biologi

A. Macam-macam virus yang dapat meneyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan pada
tunbuhan.

1. Virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia


Dalam kehidupan, virus dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh manusia. Virus tersebut dapat menyebabkan
berbagai penyakit pada manusia. Setiap jenis virus dapat menyebar melalui perantara yang berbeda-beda.
Beberapa jenis virus yang dapat menyerang bagian tubuh manusia yaitu sebagai berikut:
a. Ebola Virus
Virus yang menyebabkan pendarahan parah, kegagalan organ, dan dapat menyebabkan kematian.Manusia
dapat menyebarkan virus ke manusia lain melalui kontak dengan cairan tubuh seperti darah.
Gejala dari virus Ebola
awal berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, dan menggigil. Kemudian, penderita bisa
mengalami perdarahan internal yang mengakibatkan muntah atau batuk darah.
Cara penyebarannya
Melalui produk darah (jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring).Melalui kontak dengan permukaan
yang terkontaminasi (selimut atau pegangan pintu).Melalui air liur (berciuman atau minuman bersama).
Perawatan/pencegahannya
Perawatan pendukungTerapi oksigen, Perawatan intensif suportif, dan Cairan IVObatTransfusi darah

b. Mump Virus
Suatu infeksi virus yang mempengaruhi kelenjar ludah yang mudah dicegah dengan vaksin.Gondok memengaruhi
kelenjar parotis, kelenjar ludah di bawah dan di depan telinga. Penyakit ini menyebar melalui air liur yang
terinfeksi.
Gejala dari virus Mump
Beberapa orang tidak mengalami gejala. Jika ada, gejalanya meliputi bengkak, nyeri pada kelenjar ludah, demam,
sakit kepala, kelelahan, dan hilangnya nafsu makan.
Cara penyebarannya
Melalui uap air udara pernapasan (batuk atau bersin).Melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi
(selimut atau pegangan pintu).Melalui air liur (berciuman atau minuman bersama).
Perawatan/pencegahannya
Pengobatan berfokus untuk meringankan gejala. Pemulihan membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Penyakit ini
dapat dicegah dengan vaksin MMR.

c. Dengue Virus
Penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah tropis dan subtropis.Orang yang terinfeksi virus
ini untuk kedua kalinya memiliki risiko yang jauh lebih besar terserang penyakit parah.
Gejapa dari virus Dengue
Gejalanya adalah demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan
syok, yang dapat membahayakan nyawa.
Cara penyebarannya
Melalui sengatan atau gigitan hewan ataupun serangga.
Perawatan/pencegahannya
Pengobatan terdiri dari obat nyeri dan cairanPenanganan berupa dengan cairan dan pereda nyeri. Kasus yang
parah harus dirawat inap.

d. Herpes Simplex Virus


Virus herpes simpleks 1 dan 2 adalah dua virus dari famili herpesvirus, Herpesviridae, yang menyebabkan infeksi
pada manusia. HSV-1 dan 2 juga merujuk pada virus herpes manusia 1 dan 2. Setelah infeksi, HSV menjadi
tersembunyi, selama virus ada pada sel tubuh saraf
Gejala dari virus Herpes Simplex
. Virus yang menyebabkan luka menular, paling sering di sekitar mulut atau alat kelamin.
Cara penyebarannya
Herpes mudah menular dari kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang memiliki virus. Kamu bisa terinfeksi
penyakit ini ketika alat kelamin atau mulut kamu menyentuh alat kelamin atau mulut pengidap, yang biasanya
terjadi selama seks oral, anal, dan vagina.
Perawatan/pencegahannya
Perawatan dapat mencakup obat antivirus seperti acyclovir atau valacyclovir.
Herpes kelamin, Obat-obatan dapat digunakan untuk mengelola wabah.
Herpes labialis, Obat-obatan dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi kekambuhan.

e. Coronavirus
Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Gejala dari virus Corona
Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa
penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis.
Cara penyebarannya
Virus dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang
tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar
dari saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil.
Anda dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus jika berada di dekat orang yang sudah
terinfeksi COVID-19. Anda juga dapat tertular jika menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh
permukaan benda yang terkontaminasi. Virus lebih mudah menyebar di dalam ruangan dan di tempat ramai.
Perawatan/pencegahannya
Lindungi diri Anda dan orang lain di sekitar Anda dengan mengetahui fakta-fakta terkait virus ini dan mengambil
langkah pencegahan yang sesuai. Ikuti saran yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19:
> Selalu jaga jarak aman dari orang lain, meskipun mereka tidak tampak sakit.
> Kenakan masker di ruang publik, terutama di dalam ruangan atau jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
> Sebaiknya pilih ruang terbuka dan berventilasi baik. Buka jendela jika berada di dalam ruangan.
> Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
> Ikuti vaksinasi ketika giliran Anda. Ikuti panduan setempat terkait vaksinasi.
> Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
> Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.

2. Virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan


Hewan dapat terserangoleh beberapa jenis virus. Jenis virus pada hewan sebagai contoh berikut :

a. Bovine Papillomavirus
Penyakit kutil (Warts) atau papillomatosis pada sapi disebabkan oleh virus yang dikenal dengan Bovine
Papillomavirus (BPV). Papillomatosis sebenarnya bukanlah penyakit yang mematikan, seperti antrax atau SE tetapi
lebih menyebabkan kepada gangguan fisik dan keindahan.
Akibat dari Bovine Papillomavirus
jika sapi terkena virus bovine papillomavirus maka akan mengakibatkan kulit muncul benjolan (kutil). virus ini
tidak tergolong virus yang mematikan
Perawatannya
Menggunakan obat kutil. Anda dapat menggunakan obat-obatan untuk menghilangkan kutil, seperti asam salisilat
dan asam glikolat yang dijual bebas atau sesuai resep dokter. Menempelkan selotip pada kutil. Menghilangkan
kutil dengan prosedur medis.

b. Rous Saroma Virus


Virus sarkoma Rous adalah retrovirus dan merupakan oncovirus pertama yang dijelaskan. Ini menyebabkan
sarkoma pada ayam. Seperti semua retrovirus, gen ini mentranskripsi gen RNA-nya menjadi cDNA sebelum
diintegrasikan ke dalam DNA inang.
Akibat dari Rous Saroma Virur
Penyakit tumor atau kutil pada ayam disebabkan oleh RSV (Rous Sarcoma Virus), dan tumor pada sapi disebabkan
oleh virus Bovine papillomavirus.
Perawatannya
Menengkan pada hewan yang terkena agar bisa meringkankan dampak dari virus erebut, memberi suntikan obat
atau cara yang lain agar bisa menyembuhkan, dan yang paling penting jangan satukan dengan hewan yang sehat
lainnya agartidak menular.

c Orthopoxvirus
Orthopoxvirus adalah genus virus dalam famili Poxviridae dan subfamili Chordopoxvirinae. Vertebrata,
termasuk mamalia dan manusia, dan artropoda berfungsi sebagai inang alami. Ada 12 spesies dalam genus ini.
Penyakit yang terkait dengan genus ini termasuk cacar, cacar sapi, cacar kuda, camelpox, dan monkeypox.
Akibat dari Orthopoxvirus
Dapat membuat sapi merasakan kesakitan, nafsu makan menurun, mudah merasa lelah, mata pada sapi terlihat
bengkak dan berair, dan virus ini juga dapat membuat sapi malas bergerak, serta berisik karena merasakan tidak
nyaman pada kondisinya.
Perawatannya
Setiap penyakit sapi tentu memiliki pengobatannya sendiri-sendiri. Tapi, terlepas dari penyakit atau pengalaman
sang pemilik, kunci keberhasilan pengobatan adalah sama.
> Mengidentifikasi sapi sakit di awal proses penyakit.
> Mengidentifikasi dengan benar penyakit dan agen penyebab.
> Berikan terapi yang sesuai.
> Pantau sakit ternak untuk melanjutkan terapi pada waktu yang tepat jika diperlukan.
3. Virus yang dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan
Virus juga dapat menjadi patogen bagi tanaman terutama tanaman budi daya. Virus tersebut dapat
menyebabkan gagal panen dalam pertanian. Beberapa jenis virus yang menyerang tanaman sebagai berikut :

a. Cucumber Mosaic Virus


Virus mosaik ketimun adalah virus patogen tanaman dalam famili Bromoviridae. Virus ini memiliki penyebaran
yang mendunia dan jangkauan inang yang sangat luas. Faktanya ia memiliki reputasi memiliki kisaran inang
terluas dari semua virus tanaman yang diketahui.
Dampak dari virus ini
menyebabkan kerugian yang cukup besar, yaitu dapat mengurangi produksi sekitar 7–30%. Secara morfologi,
daun tembakau yang terserang virus pada umumnya menunjuk-kan gejala mosaik, berkerut atau menggulung,
ukurannya menjadi lebih kecil, rapuh, elastisitas dan daya bakarnya menurun.

b. Citrus Leprosis Virus


Citrus leprosis virus adalah virus yang menyerang buah citrus, yang menyebabkan buah citrus menjadi rusak dan
dipenuhi bercak gelap, sehingga menjadikannya tidak menarik bagi konsumen dan tidak laku dijual.
Dampak dari virus ini
Kerusakan yang diakibatkan oleh virus ini sangat besar, hingga 100% dari seluruh tanaman di perkebunan.
Virus ini menjadi ancaman besar perkebunan besar di negara-negara Amerika Selatan, termasuk Kolombia dan
Brazil dll.

c. Tumip Yellow Mosaic Virus


Virus mosaik kuning lobak adalah Tymovirus isometrik dari keluarga Tymoviridae. Kisaran inangnya terbatas
hampir seluruhnya pada tanaman di genus Brassica di Eropa barat, yang meliputi kubis, kembang kol, dan brokoli.
Dampak dari virus ini
Penyakit ini menyerang tumbuhan aster. Ad pun patogen yg berkontribusi pada ad nx penyakit ini adalah
Geminivirus Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV). Tanaman yg terserang umum nx menunjukan gejala
perubahan warna daun menjadi agak kekuning2an.

B. Apa saja upaya memanfaatkan virus dalam kehidupan?


Di dunia kedokteraan, virus dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk sebagai berikut :

1. Virus juga dimanfaatkan untuk pembuatan anti bacterial


Anti bacterial, virus dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu, misalnya bakteri pengganggu pada
produk makanan yang diawetkan.

2. Virus dapat dimanfaatkan untuk pembuatan insulin


Pembuat insulin, virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke
bakteri sehingga bakteri tersebut berkembangbiak dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain.

3. Virus dapat dimanfaatkan untuk pembuatan vaksin


Pembuatan vaksin, virus dapat dilemahkan/dimatikan kemudian dimasukkan kedalam tubuh makhluk hidup
dengan tujuan untuk membangun sistem pertahanan tubuh yang kuat agar tubuh dapat melawan patogen. vaksin
adalah suatu zat yang dapat terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau mati sehingga dapat
merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit

4. virus untuk memperbaiki limfosit T yang tidak normal


Retrovirus dapat dimanfaatkan sebagai agen terapi gen, misalnya untuk memperbaiki limfosit T yang tidak
normal. Terapi gen adalah teknik untuk merekayasa dan memperbaiki kerusakan suatu gen, misalnya
memperbaiki sel limfosit T yang abnormal. Undefinedundefined.

5. virus untuk mengobati kanker


Virus onkolitik dimanfaatkan dalam pengobatan kanker. Virus onkolitik adalah virus yang hanya bereplikasi dan
menyerang sel-sel dengan pembelahan yang tidak normal. Jadi, virus ini dimanfaatkan untuk menekan
pertumbuhan sel kanker atau sel yang mengalami pembelahan tidak normal.

6. Virus yang dapat dimanfaatkan untuk merekayasa dan memperbaiki kerusakan suatu gen
Virus dimanfaatkan untuk merekayasa dan memperbaiki kerusakan suatu gen, atau disebut juga terapi gen.
Contoh terapi gen yaitu memperbaiki sel limfosit T yang abnormal. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan
kemampuan Retrovirus menyisipkan genomnya ke genom sel inang, membentuk provirus. Jadi, Retrovirus
dijadikan sebagai vektor untuk menyisipkan gen pengkode enzim adenosin deaminase yang tidak dimiliki oleh
limfosit T abnormal. Dengan demikian, maka sel limfosit T yang awalnya abnormal dapat kembali normal. Jadi
Retrovirus dapat dimanfaatkan untuk merekayasa dan memperbaiki kerusakan gen pada sel limfosit T.

Anda mungkin juga menyukai