DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
RASIDI SNR212250063
ABDUL SAMAD SNR212250064
SRI DAMAYANTI SNR212250059
ADRIA MARTINA SNR212250054
SANDRA MEGA F SNR212250056
MASNIRAIH L SNR212250065
FRANSISKUS X SNR212250066
MONDA SEPTIAN SNR212250073
EMI YULIANTI SNR212250055
DAPID SNR212250057
FITRIANA SNR212250058
RINTA NURYANI SNR212250082
KRISTIANA NATALIA SNR2122500
ALBERTUS BILLY SNR2122500
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem Informasi Puskesmas dan Sistem Pencatatan
dan Pelaporan Terpadu Puskesmas”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sistem Informasi Keperawatan.
Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi
Keperawatan yang telah membimbing dalam menyelesaikan makalah ini. Terima kasih juga kepada
teman-teman mahasiswa reguler B khusus kelas B STIK Muhammadiah pontianak, yang sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STIK Muhammadiah Pontianak Kalimantan
barat. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………...1
A. KESIMPULAN...........................................................................................................................7
B. SARAN………………………………………………………………………………..………...7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..………………………...8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah meliputi hampir seluruh bidang kehidupan
manusia, tidak terkecuali di bidang kesehatan. Harapan pasien dari sebuah pelayanan kesehatan
adalah mendapatkan service yang cepat dan nyaman. Tingkat mobilitas pasien yang tinggi menuntut
adanya komunikasi yang cepat antara pasien dengan institusi kesehatan, yang kemudian antara
pasien dan dokter. Dalam mengelola dan menghasilkan informasi yang cepat dan tepat dibutuhkan
media elektronik sebagai alat bantu. Kecanggihan teknologi bukan merupakan jaminan akan
terpenuhinya informasi, melainkan sistem yang terstruktur handal dan mampu mengakomodasi
semua informasi yang dibutuhkan dapat menjawab tantangan yang dihadapi. Peranan teknologi
informasi sebagai alat bantu mutlak dibutuhkan dalam beberapa proses dibidang kesehatan.
Teknologi informasi merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan atau
organisasi untuk mempertahankan kelangsungan usahanya (Adiguna, Arel Riedsa, 2018). Sistem
informasi merupakan sarana untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan organisasi dan menambah pengetahuan sehingga dapat mengurangi ketidak pastian bagi
para pemakai informasi (Oktamianiza, Leonard, 2019).
Sistem rujukan yang terdapat pada puskesmas menggunakan sebuah sistem informasi yang
biasa dinamakan SIMPUS. Sistem informasi di Puskesmas banyak dikembangkan untuk mengatasi
permasalahan sepertinya pengimputan data Rekam Medis sebagai sumber data primer yang
digunakan untuk mengolah data asuhan medis menjadi statistik kesehatan. Oleh karena itu seorang
perekam medis dituntut untuk bisa mengelola data yang ada sehingga menghasilkan sebuah
informasi. Sistem informasi merupakan sarana untuk menyediakan informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan organisasi dan menambah pengetahuan sehingga dapat mengurangi ketidak
pastian bagi para pemakai informasi (Deni Maisa Putra & Dila Vadriasmi, 2020).
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
2
e. laporan jejaring Puskesmas di wilayah kerjanya
5. Penyelenggaraan
a. Sumber Informasi
1) Laporan lintas sektoral terkait
a) Data demografi
b) Data terkait dengan program puskesmas
2) Laporan jejaring puskesmas
a) Klinik
b) Rumah Sakit
c) Apotik
d) Laboratorium
e) Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
3) Survei Lapangan
b. Pemanfaatan Data dan Informasi
Data dan informasi dari penyelenggaraan sistem informasi puskesmas harus
dimanfaatkan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten / Kota untuk :
1) Melakukan bimbingan teknis secara terintegrasi antar program-program kesehatan
yang dilaksanakan di Puskesmas
2) Menyusun perencanaan, pengawasan, dan pengendalian pembangunan kesehatan di
tingkat pemerintah daerah Kabupaten/Kota
3) Menyampaikan laporan secara berjenjang
c. Pembinaan dan Pengawasan
Pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Menteri, Gubernur dan Bupati/Walikota
terhadap penyelenggaraan sitem informasi puskesmas melalui :
1) Advokasi dan sosialisai
2) Pendidikan dan pelatihan
3) Pemantauan dan evaluasi
4. Manfaat
Menurut Barsasella (2012), ada beberapa manfaat SP2TP yaitu :
a. Dapat mempermudah dalam proses pengolahan informasi kegiatan di tingkat Pusat,
Provinsi dan Kabupaten / Kota.
b. Dapat mempermudah perencanaan dalam rangka pengembangan tenaga kesehatan dari
data yang telah di peroleh.
c. Dapat mempermudah dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan.
d. Dapat mempermudah dalam melakukan evaluasi hasil
5. Pengorganisasian
a. Sistem informasi puskesmas dikelola oleh tim pengelola yang diketuai oleh pejabat
yang menangani ketatausahaan puskesmas yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas.
Anggota tim pengelola terdiri atas
1) Tenaga non kesehatan yang memiliki kompetensi sistem informasi
2) Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi epidemologi atau statistik
b. Pemerintah Daerah menyediakan dan mengembangkan sumber daya manusia yang
mengelola sistem informasi puskesmas dengan cara memberikan pendidikan dan
pelatihan
5
6. Alur Pelaporan
a. Laporan hasil pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan puskesmas dan jaringan
puskesmas dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
b. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kegiatan puskesmas secara berkala kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
c. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota akan membuat dan menginformasikan umpan
balik terhadap laporan kegiatan puskesmas dan jaringannya paling lambat tanggal 20
pada bulan diterimanya laporan. Umpan balik tersebut berupa surat pemberitahuan yang
memuat :
1) Jenis Laporan
2) Kelengkapan isi laporan
3) Ketepatan waktu penyampaian laporan
4) Hasil validasi isi laporan
5) Rekomendasi
d. Jika dibutuhkan perbaikan maka puskesmas harus menyampaikan laporan perbaikan
paling lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya setelah laporan disampaikan.
UMPAN BALIK
KEGIATAN
PUSKESMAS
KEPALA KEPALA DINKES
PUSKESMAS KAB/KOTA
JARINGAN
PUSKESMAS
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem Informasi Puskesmas merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan
kabupaten/kota.Dalam menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas, Puskesmas wajib
menyampaikan laporan kegiatan Puskesmas secara berkala kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota.Laporan kegiatan Puskesmas tersebut merupakan sumber data dari
pelaporan data kesehatan prioritas yang diselenggarakan melalui komunikasi data.
B. SARAN
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan diharapkan menyelenggarakan
sistem informasi puskesmas agar mampu menjamin ketersediaan data dan informasi yang
cepat, akurat, terkini, berkelanjutan dan dapat dipertanggung jawabkan.
7
DAFTAR PUSTAKA