PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil.
Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal
dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran
biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal.
Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di
bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari
Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala
Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya
diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil
meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan
memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-
anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982,
berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan
Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam
Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
• Dapat mengetahui tentang Futsal
• Dapat mengetahui cara bermain Futsal
• Dapat mengetahui sejarah Futsal
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Futsal
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan
memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya,
lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah
internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, football dan sala.
Sejarah Futsal
Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang
jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-
anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982,
berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya diKejuaraan
Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam
Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama
diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park,
California. Futsal The Rule of The Game.
2
Organisasi Futsal di indonesia
Federasi Futsal Indonesia (FFI) merupakan badan resmi dibawah PSSI yang mengurusi
olahraga futsal di Indonesia.
FFI sendiri merupakan perubahan nama dan statuta dari Asosiasi Futsal Indonesia (AFI).
Perubahan ini terjadi saat Kongres AFI pada 20 November 2015. AFI sendiri sebenarnya baru
terbentuk pada 22 Juni 2014 saat diadakan Kongres pertama sekaligus memilih ketua yang
jatuh kepada Harry Tanoesoedibjo (HT). HT juga saat ini menjadi ketua FFI.
AFI sendiri sebenarnya dibentuk karena pembubaran Badan Futsal Nasional (BFN) oleh PSSI
pada 25 Januari 2015. BFN sendiri sebenarnya awalnya adalah induk resmi futsal yang
dibentuk oleh PSSI yang menangani olahraga ini sejak berkembang di Indonesia, termasuk
menangani liga pro yang saat itu bernama Indonesia Futsal League sejak 2006 hingga 2013.
FFI kini yang menyelenggarakan liga futsal sejak 2015, baik putra maupun putri yang saat itu
bernama Futsal Super League (FSL) dan musim ini menjadi Pro Futsal League (PFL). FFI
juga menangani timnas futsal, baik putra maupun putri.
FFI sendiri memiliki perwakilan disetiap provinsi yang bernama Asosiasi Futsal Provinsi
(AFP), dan di Kota bernama Asosiasi Futsal Kota (AFK).
2.2 Peraturan
· Lapangan permainan
3
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
· Bola
1. Ukuran: #4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)
· Jumlah pemain
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga
gawang.
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
5. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga
gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian
penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan
persetujuan wasit).
Kaos bernomor, celana pendek, kaus kaki, pelindung lutut, dan alas kaki bersolkan karet
· Lama permainan
1. Lama: dua babak 20 menit; waktu diberhentikan ketika bola berhenti dimainkan.
4
Waktu dapat diperpanjang untuk tendangan penalti.
2. Time-out: 1 per regu per babak; tak ada dalam waktu tambahan
3. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
Di dalam permainan futsal ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pemain futsal.
Berikut teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dengan keahlian khusus oleh setiap pemain
futsal :
Teknik passing futsal adalah salah satu teknik dasar dalam permainan futsal yang sangat
diperlukan oleh setiap pemain. Di lapangan yang rata dan juga ukuran lapangan yang kecil
diperlukan passing yang keras serta akurat karena bola yang meluncur sejajar dengan tumit
pemain. Keberhasilan dalam mengumpan di tentukan oleh kualitasnya, tiga hal dalam
kualitas mengumpan yaitu keras, akurat dan dapat diterima oleh teman kita. Hampir
sepanjang permainan futsal memakai teknik passing. Untuk dapat menguasai keterampilan
passing, dibutuhkan penguasaan gerakan sehingga sasaran yang di inginkan tercapai.
Cara melakukan passing dalam futsal adalah sebagai berikut :
Tempatkan kaki tumpu dengan berada di samping bola, bukan kaki yang melakukan
passing.
Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan passing. Kemudian kunci atau kuatkan
tumit supaya ketika bersentuhan dengan bola lebih kuat. Kaki dalam dari atas di
arahkan ke tengah bola ( Jantung ) selanjutnya di tekan ke bawah supaya bola tidak
melambung.
Teruskan dengan gerakan lanjutan, yaitu sesudah sentuhan dengan bola ketika
melakukan passing, ayunan kaki jangan di hentikan.
Teknik Dasar Menahan Bola ( Control )
Teknik dasar dalam keterampilan control atau menahan bola futsal haruslah memakai
telapak kaki ( sole ). Dengan permukaan yang rata, bola akan bergulir dengan cepat sehingga
para pemain harus bisa mengontrol dengan baik. Jika menahan bola jauh dari kaki, maka
lawan akan mudah dalam merebut bola. Menurut Andri Irawan bahwa dalam menerima bola
anda di haruskan untuk membuat tubuh anda sebagai target yang lunak dengan menarik
bagian tubuh yang akan menerima bola ketika bola datang untuk mengurangi benturan.
5
Setiap permainan futsal menuntut para pemainnya untuk bisa menerima serta mengontrol
bola dengan biak karena situasi dan juga kondisi yang lebih kompleks daripada sepak bola.
Cara melakukan teknik menahan bola futsal adalah sebagai berikut :
Selalu lihat dan jaga keseimbangan ketika datangnya bola.
Sentuh ataupun tahan dengan memakai telapak kaki ( sole ), supaya bola nya diam
dan tidak bergerak serta mudah dikuasai.
Teknik Dasar Mengumpan Lambung ( Chipping )
Keterampilan chipping sering dilakukan dalam permainan futsal untuk mengumpan bola di
bagian belakang lawan ataupun dalam situasi lawan bertahan satu lawan satu. Menurut Agus
Susworo D.M, dkk ( 2009 ) chipping merupakan gerakan menendang bola yang lebih
mengutamakan pada akurasi tendangan tanpa memakai kekuatan serta kecepatann
tendangan. Chipping yaitu berupa operan yang dipakai untuk melintasi lawan dengan umpan
lambung yang memblok jalur operan bawah. Teknik ini hampir sama dengan teknik passing.
Perbedaannya terletak ketika chippping memakai bagian atas ujung sepatu serta
perkenaannya berada tepat di bawah bola. Situasi ini juga bisa terjadi dalam permainan atau
apabila lawan membentuk dinding untuk bertahan ketika menghadapi tendangan bebas.
Cara melakukan teknik chipping dalam futsal adalah sebagai berikut :
Tempatkan kaki tumpu berada di samping bola, dan bukan kaki yang melakukan
passing.
Gunakan ujung sepatu yang di arahkan ke bagian bawah bola supaya bola
melambung.
Teruskan dengan gerakan lanjutan. Setelah itu sentuhan dengan bola dalam
melakukan passing, ayunan kaki jangan di hentikan.
Teknik dribbling dalam olahraga futsal merupakan suatu keterampilan yang penting dan
mutlak yang harus dikuasai oleh setiap para pemain futsal. Dribbling adalah kemampuan
yang di miliki oleh setiap pemain dalam menguasai bola sebelum di berikan kepada
temannya untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol. Menurut Asmar Jaya ( 2008 : 66 )
dribbling adalah tendangan bola putus – putus atau pelan – pelan. Dalam futsal menggiring
bola bisa di lakukan dengan cara memakai telapak kaki, kaki bagian luar dan juga
6
punggung kaki. Tujuan dari dribbling adalah untuk melewati lawan, membuka ruang untuk
kawan, dan juga menciptakan peluang untuk melakukan shooting ke gawang.
Teknik shooting futsal adalah teknik dasar yang harus di kuasai oleh setiap pemain futsal.
Teknik ini merupakan cara yang digunakan untuk menciptakan gol. Hal ini di sebabkan
seluruh pemain mempunyai kesempatan untuk menciptakan gol dan juga memenangkan
pertandingan atau permainan. Justinus Lhaksana ( 2011 : 34 ) shooting mempunyai ciri khas
laju bola yang sangat cepat dan keras serta sulit untuk diantisipasi oleh penjaga gawang.
Shooting bisa di bagi menjadi dua teknik, yaitu shooting dengan memakai punggung kaki
serta ujung sepatu atau ujung kaki.
Teknik Shooting dengan Punggung Kaki
Tempatkan kaki tumpu di samping bola dengan jari – jari kaki yang lurus menghadap
ke arah gawang, bukan kaki yang untuk menendang.
Gunakan bagian punggung kaki untuk melakukan shooting. Konsentrasikan
pandangan ke arah bola yang tepat di tengah – tengah bola ketika punggung kaki
menyentuh bola.
Kunci atau kuatkan tumit agar ketika sentuhan dengan bola lebih kuat.
Teknik Shooting dengan Ujung Kaki
Posisi badan agak dicondongkan ke arah depan. Jika badan tidak dicondongkan,
maka kemungkinan besar perkenaan bola bagian bawah serta bola akan melambung
tinggi.
Teknik shooting dengan menggunakan ujung sepatu atau ujung kaki sama halnya
dengan shooting memakai punggung kaki, hanya bedanya ketika melakukan shooting
perkenaan kaki tepat di bagian ujung sepatu atau ujung kaki.
Teruskan dengan gerakan lanjutan, sesudah sentuhan dengan bola dalam melakukan
shooting, ayunan kaki jangan dihentikan
Teknik Dasar Menyundul Bola ( Heading )
7
Pentingnya menyundul bola dalam permainan futsal tidak seperti dalam permainan sepak
bola konvensional, akan tetapi terdapat situasi di mana perlu menggunakan teknik
menyundul bola untuk menghalau bola dari serangan lawan serta dalam menciptakan gol.
Menurut Andri Irawan ( 2009 : 37 ) tujuan dari menyundul bola adalah yaitu untuk
mengumpan, mencetak gol dan juga mematahkan serangan lawan atau membuang bola.
Menurut Andri Irawan ( 2009 : 37 ) cara untuk melakukan teknik heading futsal adalah
sebagai berikut :
Melihat datangnya bola.
Buatlah tubuh seperti busur.
Jaga keseimbangan dengan cara melebarkan tangan.
Sentuh bola dengan menggunakan dahi ( Bagian kepala yang keras ).
Terdapat gerakan lanjutan sesudah sentuhan dengan bola, sehingga jalannya bola
akan lebih cepat kearah yang dituju.
Teknik Penjaga Gawang ( Goal Keeper Technique )
Penjaga gawang atau kiper adalah satu – satunya pemain dalam olahraga futsal yang boleh
memakai tangan untuk menghalau ataupun menangkap bola yang bertujuan untuk mencegah
pemain lawan dalam mencetak gol, posisi – posisi sebagai penjaga gawang juga sering di
katakan sebagai posisi yang spesial dalam permainan futsal. Menurut Justinus Lhaksana
( 2011 : 42 ) ” Dalam permainan futsal, kiper atau penjaga gawang memiliki peran yang
sangat besar. Serangan serta bertahan dimulai dari penjaga gawang. Dengan distribusi bola
melalui lemparan dan juga tendangan passing ke arah pemain depan, sebuah serangan dapat
di awali”.
” Kiper futsal modern jauh lebih penting daripada kiper sepakbola yang mempunyai peran
yang hanya melindungi gawang dari gol, sedangkan kiper futsal modern harus
mengantisipasi situasi serta berpartisipasi aktif dalam permainan ” ( Hermans & Engler
2011 : 41 ).
Menurut Justinus Lhaksana ( 2011 : 42 ) ” Seorang penjaga gawang futsal memerlukan
kekuatan, kecepatan, dan juga kelincahan dalam menjalankan tugasnya karena frekuensi
8
berhadapan dengan lawan ataupun berbenturan dengan bola yang membuat kemungkinan
lawan untuk menciptakan gol menjadi tinggi “ .
Menurut L
Formasi Futsal 2-2
Strategi Futsal ini digunakan sejak decade 1950-an dan memiliki karakter dengan dua pemain
di area pertahanan dan dua pemain di area penyerangan. Formasi Futsal ini sangat sederhana
dan pemain tidak perlu banyak bergerak. Dua pemain dibelakang bertugas mengamankan
area pertahanan, sementara dua pemain di depan bertugas menyerang. Jarang terjadi
perubahan posisi. Strategi Futsal ini lebih statis dibandingkan dengan yang lain dan lebih
banyak digunakan untuk permainan dalam tempo sedang. Namun, tim yang berpengalaman
sering menggunakannya dalam pertandingan krusial.
Tips:
Dua pemain depan akan saling menopang sementara dua pemain belakang tidak hanya
mengamankan pertahanan, tapi juga ikut membantu memutar permainan.
Cuku efektif melawan tim dengan pertahnan yang lemah. Karenanya perlu melakukan
penyerangan secara konstan. Tapi juga perlu melakukan penguasaan bola (ball possession)
ketika tidak melakukan penyerangan.
Formasi 2-2
memang menggunakan dua pemain depan dan dua pemain belakang. Namun, dalam
praktiknya sebuah tim seharusnya menyerang dan bertahan secara bersama. Dengan begitu
akan lebih mudang meraih hasil yang diharapkan.
Formasi futsal ini diciptakan oleh tim-tim Eropa, terutama Spanyol. Terlihat hampir sama
dengan system 3-1 atau modifikasi 1-2-1. Namun yang membedakannya adalah penyerang
tengah atau lebih dikenal dengan nama pivot bisal masuk ke area caster atau sebagai
penjelajah di posisi sayap kiri, kanan, tengah, dan belakang. Artinya ia bersama tiga rekan
pemain seecara konstan melakukan serangan atau bertahan. Permainan akan menjadi sangat
rapat dan ketat sehingga sulit bagi lawan untuk bergerak dengan leluasa saat menyerang atau
bertahan.
Tips:
Setiap pemain akan mengawal pemain lawan (man to man marking)Sangat efektif ketika
menghadapi lawan yang tangguh.Memudahkan untuk menutupi pergerakan lawan dalam
mendistribuusikan bola atau membuka ruang permainan.Bisa memperlambat tempo
permainan lawan, lalu memulai penyerangan.Terkadang, permainan menjadi monoton
karena bola mungkin dikuasi, sementara rekan lain hanya melakukan penjagaan terhadap
pemain lawan.
Formasi Futsal 3-1 memudahkan melakukan serangan dengan lebih variatif. Di depan kipper
ada seorang pemain bertahan, dua pemain tengah yang menempati posisi sayap, dan
penyerang tengah.Strategi futsal ini menentut banyak pergerakan dari pemain dalam
9
penguasaan bola terutama saat melakukan variasi serangan. Pivot lebih banyak mengoperkan
kepada rekan saat menyerang. Kedua pemain sayap dan satu pemain belakang akan
mengimbangi arah pergerakan pivot untuk menciptakan ruang permainan dan peluang untuk
mencetak gol. Pivot dan kedua pemain sayap akan melakukan beberapa gerakan untuk
mencari celah dan momen yang tepat guna memasukkan bola ke gawang lawan.
- Pemain Bertahan
Orang terakhir di barisan belakang, bertanggung jawab untuk membantu kipper
mengamankan gawang, menetralisasi serangan lawan, dan mengawali penyerangan.
- Pemain Sayap
Penghubung antara pertahanan dan penyerang Membantu pemain belakang dalam memulai
serangan serta menyokong pivot untuk melakukan penyelesaian akhir atau mencetak gol.
- Pivot
Mengontrol permainan saat dalam posisi menyerang Berperan sebagai penyuplai bola,
pencetak gol, dan menjadi orang pertama yang meredam serangan lawan.
Tips
Peran pemain depan paling menonjol karena harus mengendalikan bola, mengumpan
kepada rekannya, dan mencari celah untuk memasukkan bola ke gawang lawan. Ini yang
dinamakan pivot atau target man.Pengendalian bola tidak boleh lama karena ruang permainan
yang sempit Lawan bisa dengan mudah membangun pertahanan guna meredam serangan
Pemain belakang juga memiliki peran penting terutama dalam
mempertahankan penguasaan bola selama permainan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi
juga rohani.
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan
memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya,
lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Dalam pertandingan futsal terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi.
3.1 Saran
Dari hasil penggarapan makalah kami yang berjudul “FUTSAL” penulis mengharapkan
adanya suatu kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan laporan ini, dengan
adanya laporan ini diharapkan supaya pengetahuan mengenai olahraga futsal dapat dilakukan
dengan baik dan benar.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2016/05/makalah-tentang-futsal-lengkap.html
https://dokumen.tips/documents/makalah-futsal-561ebd4b0c4a6.html
12
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulisan makalah tentang “FUTSAL” dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini, terutama kepada teman-teman yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
13i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Futsal ...................................................................................................... 2
2.2 Peraturan Futsal ....................................................................................................... 3
2.3 Perlengkapan Futsal ................................................................................................. 4
2.4 Teknik Dasar Permainan Futsal ............................................................................... 5
2.5 Formasi Dalam Permainan Futsal ............................................................................ 9
ii14
KLIPING TENTANG FUTSAL
DISUSUN OLEH
WINDI LESTARI
KELAS : X AKUTANSI
GURU PEMBIMBING
ADEPIS, S.Pd
15