Anda di halaman 1dari 22

LEMBAR PENGESAHAN

DAFATR ISI
1.1 TUJUAN

1.2 DASAR TEORI


Visual C++ merupakan perangkat pengembangan aplikasi yang menggunakan C+
+ sabagai Bahasa pemrograman dan dapat digunakan untuk aplikasi berbasis Windows
maupun berbasisteks (aplikasikonsol). Perangatini menyediaan lingkungan yang
dinamakan IDE (Intergrated Development Environment) yang memungkinkan pemakai
membuat, mengkompilasi, mengabungkan, dan menguji program dengan cepat dan
mudah.
Beberapa komponen penting dalam Visual C++ adalah sebagai berikut:
 Editor
Editor menyediakan sarana bagi pemrogram untuk menuliskan program. Yang
menarik, editor yang disediakan mampu mengenali kata-kata tercadang C++ dan
akan memberi warna tersendiri terhadap kata-kata seperti itu. Keuntungannya,
program menjadi lebih mudah dibaca dan sekiranya Anda melakukan kesalahan
dalam menuliskan kata-kata itu maka akan lebih cepat terdeteksi.
 Kompiler
kompiler adalah perangkat lunak yang berfungsi utuk menterjemahkan
kodesumber(source kode) kedalam bentuk Bahasa mesin. Tentu saja peranti ini
dapat memberikan pesan-pesan kesalahan jika terjadikesalahan kaidah penulisan
program yang terdeteksi pada tahap proses kompilasi. Hasil kompilasi berupa
kodeobjek(object code) yang disimpan dalam berkas berekstensi .obj (disebut
berkasobjek).
 Linker
Linker adalah perangkat lunak yang berfungsi menggabungkan berbagai modul
yang dihasilkan oleh kompiler dan modul kode dari berbagai pustaka C++, serta
membentuk menjadi kode yang dapat dieksekusi. Sebagai mana kompiler, linker
juga dapat mendeteksi kesalahan. Kesalahan yang terjadi sewaktu proses linking
bias disebabkan karena ada bagian pustakaa tau bagian program yang tidak
ditemukan.
 Pustaka
Visual C++ menyediakan berbagai pustaka (library) yang memudahkan
pemrogram dalam melakukan berbagai operasi seperti menghitungakan kuadrat
dan mengakses database. Pustaka-pustaka yang tersedia antara lain berupa:
o Standard C++ library (berisi semua rutin yang tersedia pada kebanyakan
compiler C++)
o Microsoft Foundation Classes and Templates (MFC&T), yang berkaitan
dengan pemrograman windows.
 AppWizard
Perangkat ini bermanfaat untuk Windows yang sangat memudahkan pemrogram
untuk aplikasi Windows.
 ClassWizard
Perangkat ini bermanfaat untuk mengedit kelas-kelas yang dibangkitkan oleh
AppWizard.
1.3 LANGKAH-LANGKAH PRAKTEK
1.3.1 Memulai Visual C++
Visual C++ merupakan bagian dari perangkat lunak yang dinamakan Visual Studio.
Untuk menjalankannya, lakukan Langkah sebagai
berikut:
1. KliktombolStart pada Windows.
2. Pilih Programs.
3. Lalu pilih Microsoft Visual Studio 6.0 dan Microsoft Visual C++ 6.0. Beberapa
saat kemudian Anda akan menjumpai tampilan seperti terlihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1. 1 Tampilan awal Visual C++

Gambar 1. 2 IDE dilengkapi dengan jendela OutPut


Caranya, pilih menu View|Output atau tekanlah tombol Alt+2.

Perlu diketahui, berdasarkan gambar 1.2 ;

 Jendela bagian kiri dinamakan jendela Project Workspace


 Jendela bagian kanan dinamakan jendela editor, dan
 Jendela bawah disebut jendela Output (Keluaran)
1.3.2 Membuat Aplikasi Windows Yang pertama
Langkah awal untuk membuat sebuah aplikasi adalah membuat proyek.
Sebuah proyek berupa sebuah direktori. Visual C+ dengan sendirinya akan
menciptakan suatu berdasarkan nama proyek yang ditentukan oleh pemrogram. Di
dalam direktori tersebutlah segala hal yang berkaitan dengan proyek disimpan.
Sekarang saatnya untuk mencoba membuat aplikasi yang pertama. Anda bisa
menggunakan IDE.
1. Pilih File|New... sehingga anda akan menjumpai kotak dialog seperti
berikut:
2. Pilih Win32 Application

Gambar 1. 3Tampilan penentuan jenis proyek

3. Ketikkan pertama pada kotak edit berjudul Project name:

4. klik tombol untuk menentukan direktori yang digunakan untuk


meletakkan aplikasi. Anda akan menjumpai tampilan seperti berikut:
5. Pilih direktori VisualC++ | bab1 ( Anda perlu menciptakannya terlebih
dulu jika belum membuatnya). Hasilnya diperlihatkan pada gambar
Gambar 1. 5 Tampilan kotak dialog untuk
berikut :
menentukan direktori aplikasi

Gambar 1. 6 Keadaan setelah VisualC++| bab1 dipilih


6. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog choose directory. Anda akan
melihat hasilnya pada kotak dilog New seperti berikut:
7. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog New. Anda akan

Gambar 1. 7 Hasil pada kotak dialog New

menjumpai tampilan seperti berikut:


8. Pilih tombol radio A typical “Hello, World!” application dan kemudian
klik tombol finish. Anda mendapatkan hasil seperti berikut:

9. klik tombol OK anda akan menjumpai tampilan seperti berikut:

Gambar 1. 8 Tampilan untuk menentukan


jenis aplikasi

Gambar 1. 9 Informasi proyek

Gambar 1. 10 Hasil akhir pada IDE


Sejauh ini, anda dengan sendirinya akan mendaoatkan subdirektori bernama pertama
pada direktori VisualC++\bab1. Di dalam subdirektori tersebut terdapat berkas-berkas dengan
ektensi .dsp. .dsw, .ncb, .opt, .cpp, .h, rc. ,ico. Dan lain-lainnya. Berikut ini penjelasan singkat
atas masing masing ekstensi tersebut.

Ekstensi Keterangan
.dsp Berkas ini berisi definisi dasar sebuah proyek. Berisi informasi tentang
bagaimana aplikasi diciptakan berdasarkan berkas-berkas yang terdapat
dalam project workspace.
.dsw Berisi informasi tentang isi proyek.
.opt Berisi data tentang pengaturan-pengaturan dalam proyek; misalnya,
menyimpan informasi tentang kemungkinan aplikasi bisa di-debug atau
tidak.
.cpp Berisi kode sumber C++
.h Merupakan berkas judul ( header file ), yang umumnya berisi definisi kelas
atau berisi prototipe fungsi.
.rc Berisi resource microsoft windows ( ikon,bitmap, dan berbagai kontrol)
yang digunakan oleh aplikasi.
.ico Berkas ikon untuk aplikasi
.exe Berkas yang dapat dieksekusi secara langsung (executable)
1.3.3 Membentuk berkas yang dapat dieksekusi

Agar apliksi yang buat dapat dijalankan, anda perlu melakukan proses komplikasi
hingga linking. Untuk itu perlu melakukan langkah sebagai berikut;

1. Pilih menu Build


2. Pilih Build pertama.exe.
Langkah didepan dikenal dengan sebutan “pembentukan berkas .exe.’. Jika tidak ada
kesalahan, sebagaimana ditunjukkan pada informasi 0 error(s) pada jendela putput, maka
visual C++ akan membentuk berkas dengan nama depan sesuai nama proyek dan nama
ekstensi berupa .exe. pada contoh,berkas yang dimaksud adalah pertama .exe. berkas inilah
yang dapat di panggil untuk menjalankan aplikasi.
1.3.4 Menjalankan Aplikasi
Aplikasi yang telah anda buat dapat segera anda jalankan untuk melihat hasilnya
caranya;

Gambar 1. 11 Hasil build

1. Pilih menu build


2. Pilih Execute pertama .exe.

Tampak bahwa anda dapat menciptakan aplikasi sederhana, untuk


menuliskan tulisan Hello World!, dengan mudah dan tanpa mengharuskan
anda menuliskan kode C++ sama sekali. Dalam banyak hal, terutama dalam
hal pembuatan antarmuka apliksai, anda bisa mengandalkan Visual C++ untuk
menciptakannya tanpa perlu tahu bagaimana menuliskan kodenya. Saatnya
akan tiba! Gambar 1. 12 Hasil aplikasi

1.3.5 Menutup proyek


Gambar 1. 13 Hasil aplikasi
Jika anda sedang membuka proyek dan kemudian anda bermaksud
membuat proyek yang lain, anda perlu menutup proyek yang sedang terbuka.
Caranya:
1. Pilih menu File.
2. Pilih Close workspace.
1.3.6 Keluar dari Visual C++
Jika anda bermaksud mengakhiri Visual C++, anda bisa melakukan
langkah berikut:
1. Pilih menu File.
2. Pilih Exit.
1.3.7 Menjalankan Aplikasi Secara Langsung
Jika berkas berekstensi exe telah terbentuk, berkas ini dapat dijalankan tanpa
menjalankan Visual C++. Contoh berikut menunjukkan pemanggilan berkas
pertama .exe:
1. Dengan menggunakan windows explorer, carilah berkas pertama.exe(ada
pada direktori VisualC++\bab1\pertama\debug.
2. Klik ganda pada nama berkas tersebut.
1.3.8 Mengatur Opsi Visual C++
Visual C++ menyediakan sarana yang digunakan untuk mengatur berbagai pilihan
yang berlaku untuk semua aplikasi yang dibangun. Sarana ini antara lain dapat
dipakai untuk menentukan sifat Debug, dan berbagai hal yang lain. Untuk
melakukan pengaturan opsi pada visual C++, anda bisa melakukan langkah
berikut terlebih dulu:
1. Pilih menu Tools.
2. Pilih Options...

Setelah anda melakukan langkah di atas, anda akan menjumpai tampilan


seperti berikut.

Setelah anda melakukan suata pengaturan,kliklah tombol OK untuk


menyetujuinya atau kliklah tombol Cancel kalau anda ingin membatalkan
semua perubahan yang telah anda pada kotak dialog.
1.3.9 Membuka kembali sebuah proyek

Jika anda bermaksud membuka sebuah proyek yang telah anda buat, anda bisa melakukannya
dengan cara sebagai berikut:

1. Pilih menu File


2. Pilih Open Workspace... langkah ini akan membuat kotak dialog open workspace
tampil.
3. Pilihlah direktori yang mengandung berkas berekstensi ,dsw dan kemudian pilihlah
berkas bersangkutan. Sebagai contoh, perhatikan tampilan berikut:

4. setelah berkas .dsw dipilih, kliklah tombol Open

Gambar 1. 14 Contoh memilih berkas proyek yang


akan dibuka
1.3.10 Mengatur opsi proyek
Pengaturan opsi juga dapat dilakukan perproyek.sebagai contoh,anda bisa
melakukan langkah sebaagai berikut:
1. Pilih menu Project
2. Pilih Settings... langkah ini akan menampilkan kotak dialog seperti
berikut :

Gambar 1. 15 Kotak dialog untuk mengatur opsi proyek

Seperti halnya pada pengaturan opsi visual C++, kliklah tombol OK untuk
menyetujuinya atau klik tombol Cancel kalau anda ingin membatalkan semua
perubahan yang telah anda lakukan pada kotak dialog.

1.3.11 Menyimpan proyek


Jika anda melakukan perubahan = perubahan dalam proyek, termasuk opsi
proyek, anda perlu melakukan penyimpanan ketika proyek hendak anda tutup
ataupun kapan saja, agar perubahan tersebut disimpan. Caranya:
1. Pilih menu File
2. Pilih Save All

1.3.12 Versi Debug dan Release

Pada saat anda membuat sebuah aplikasi, anda menentukan sendiri aplikasi tersebut
dalam keadaan bisa di- Debug atau tidak. Jika aplikasi dalam keadaan bisa di –
Debug, dikatakan bahwa aplikasi tersebut dalam keadaan versi release ( rilis )
Versi debug bisa diterapkan pada aplikasi yang sedang dibuat dan diuji.pada keaddan
ini, pemrogtam dapat memeriksa alur eksekusi program. Dalam hal ini pemrogram
juga dapat mengecek nilai setiap data yang terlibat dalam aplikasi dengan mudah.
Namun tentu saja fitur ini akan membuat kode membengkak ( tidak teroptinisasi).
Itulah sebabnya,setelah melalui tahap pengujian, aplikasi akan dibuat menjadi versi
relase sehingga kode menjadi efisien, tidak dilengkapi informasi untuk debugging.

Secara bawaan, aplikasi yang anda ciptakan berada dalam versi debug. Jika anda
ingin mengubahnya,anda bisa melakukan langkah berikut:

1. Pilih menu Build


2. Pilih Set Active Configuration... langkah itu membuat kotak dialog berikut
ditampilkan.
3. pilih versi yang anda kehendaki dan klik tombol OK

Gambar 1. 16 Kotak dialog untuk menetukan versi debug


atau release
selanjutnya,lakukan langkah agar berkas .exe terbentuk ( pilih Build | Build)..

1.4 ALGORITMA PSEUDOCODE, FLOWCHART, PROGRAM DAN DATA HASIL


EKSEKUSI
1.4.a ALGORITMA PSEUDOCODE
1. Mulai
2. Masukkan nama
3. Masukkan kelas
4. Masukkan program studi
5. Masukkan jurusan
6. Masukkan universitas
7. Menampilkan nama, kelas, program studi, jurusan, universitas
8. selesai
1.4.b FLOWCHART

Mulai

Masukkan Nama

Masukkan Kelas

Masukkan
Program

Masukkan
Jurusan

Masukkan
Universitas

Menampilkan Nama, Kelas, Program studi,


Jurusan, Universitas

1.4.c PSEUDCODE
Selesai
Start

Input←nama
Input←kelas
Input←Program studi
Input←universitas

Print←nama, kelas, program studi, jurusan, universitas

end

1.4.d PROGRAM DAN DATA HASIL EKSEKUSI


1. PROGRAM

2. DATA HASIL EKSEKUSI


1.5 ANALISA ALGORITMA DAN PROGRAM/DATA HASIL EKSEKUSI
 #include <stdio.h>
Di baris paling awal, terdapat kode #include.
Perintah #include digunakan untuk memasukkan sebuah file khusus yang
memungkinkan kita mengakses berbagai fitur tambahan dalam bahasa C.
Dalam contoh diatas, file stdio.h berisi kode program agar nantinya kita
bisa mengakses perintah printf. File stdio.h sendiri merupakan singkatan
dari Standard Input/Output.
Dengan kata lain, agar di dalam kode program nanti kita bisa
menggunakan perintah printf, dibagian paling atas kode program C harus
terdapat baris #include <stdio.h>. File include ini juga sering disebut
sebagai header file, dan karena itu pula menggunakan akhiran .h.
Bahasa C menerapkan konsep modular, dimana fitur-fitur yang ada di
pecah ke berbagai file. Jika ingin menggunakan perintah tertentu, panggil
header file yang sesuai.
Hasilnya, ukuran file program yang ditulis menggunakan bahasa C
menjadi efisien. Kita hanya perlu menggunakan header file yang dibutuhkan
saja. Namun kebalikannya, setiap ingin menggunakan perintah tertentu, harus
men-include-kan file header yang dibutuhkan.

 int main(void) { }
Satu-satunya perintah yang harus ada di setiap kode program bahasa C
adalah main().
Struktur main() sendiri pada dasarnya merupakan sebuah fungsi
(function). Isi dari function ini diawali dan diakhiri dengan tanda kurung
kurawal ” { ” dan ” } “. Di dalam tanda kurung inilah “isi” dari kode program
penyusun fungsi main() ditulis.
Kode int sebelum main() menandakan nilai kembalian atau hasil akhir
dari function main(). Kode int merupakan singkatan dari integer, yakni tipe
data angka bulat.
Dengan demikian, kode program main() yang saya tulis diatas harus
menghasilkan sebuah angka bulat (menggunakan perintah return yang akan
kita bahas sesaat lagi).
Sedangkan tambahan void ke dalam main(void) menandakan bawah
fungsi main() tidak membutuhkan nilai input (bahasa inggris void = kosong).

 printf(“Hello, World!\n”);
Perintah printf digunakan untuk menampilkan sesuatu ke layar. Perintah
ini merupakan bagian dari stdio.h, sehingga jika kita ingin menggunakannya,
harus terdapat baris perintah #include <stdio.h> di bagian paling awal kode
program bahasa C.
Teks yang ingin ditampilkan ditulis dalam tanda kurung dan di dalam
tanda kutip dua, seperti: printf(“Hello, World!\n”); Hasil dari perintah ini,
akan tampil teks Hello, World! di layar. Tapi apa fungsi tambahan karakter \n?
Jika ditulis di dalam teks, karakter ” \ ” dikenal sebagai escape
character. Fungsinya untuk menampilkan karakter yang tidak bisa ditulis.
Sebagai contoh, \n merupakan perintah untuk menulis newline character, yakni
karakter penanda baris baru.
Artinya, perintah printf(“Hello, World!\n”) akan menampilkan
teks “Hello, World!”, kemudian pindah ke baris baru. Bahasa C mendukung
berbagai escape character yang nantinya juga akan kita pelajari.
Setelah tanda kurung penutup perintah printf, harus ditutup dengan
tanda titik koma (semi-colon), yakni tanda “ ; ”. Setiap perintah bahasa C, harus
diakhiri dengan tanda ini, kecuali beberapa perintah khusus. Lupa
menambahkan tanda titik koma di akhir sebuah perintah merupakan error yang
sangat sering terjadi.

1.6 KSEIMPULAN
Visual C++ merupakan perangkat pengembangan aplikasi yang menggunakan C++
sabagai Bahasa pemrograman dan dapat digunakan untuk aplikasi berbasis Windows
maupun berbasis teks (aplikasikonsol).
Beberapa komponen penting dalam Visual C++ adalah sebagai berikut:
 Editor
 Kompiler
 Linker
 Pustaka
Pustaka-pustaka yang tersediaantara lain berupa:
o Standard C++ library (berisisemuarutin yang tersedia pada kebanyakan
compiler C++)
o Microsoft Foundation Classes and Templates (MFC&T), yang
berkaitandenganpemrograman windows.
 AppWizard
 ClassWizard
Langkah-langkahmenggunakan Visual C++, sebagaiberikut:
1. Memulai Visual C++
2. MembuatAplikasi Windows yang Pertama
3. MembentukBerkas yang DapatDieksekusi
4. MenjalankanAplikasi
5. MenutupProyek
6. Keluardari Visual C++
7. MenjalankanAplikasiSecaraLangsung
8. Mengatur Opsi Visual C++
9. Membuka kembali sebuah proyek
10. Mengatur opsi proyek
11. Menyimpan proyek
12. Versi Debug dan Release

1.7 DAFTAR PUSTAKA

Kadir, A., Panduan Pemrograman Visual C++, Penerbit ANDI,2004

Anda mungkin juga menyukai