Anda di halaman 1dari 8

Tgl : 15 Januari 2020

Tempat : Hotel Sopyan Tebet

Hal : FGD Omnibuslaw Cipta Lapangan Kerja

Peserta : DPP ( Djoko H,Ramidi,Pramuji As’ari ,Puji santoso ,Rukati,Saefullah

,DPD Jabar ( Buya Fauji ,DPD Banten,DPD DKI ,DPD Jateng ,DPD Jatim

No Nama Perangkat /daerah

1 Djoko heriyono DPP SPN


Ramidi
Saefullah
Pramuji HP
Puji santoso
As’ari
Rukati
Yohanes saman
Sugianto
Sumiati
Iwan Kusmawan
Yohanes Saman
2 Buya DPD SPN Jabar
Dadan sudiana
3 Agus Rantau DPD SPN DKI
TotoK M
Subari
Purwoko
4 Ahmad Saukani DPD SPN Banten
Saparudin
Asep saefullah
Nayan SA
Sahabudin
5 Nuryanto DPD SPN Jatim
Sugiyono
Ali Rodi
6 Sri sulastri Lun batu raja ,kaltim

Rapat di mulai pada pukul 14.30 wib di buka oleh Sekretaris Umum Bapak Ramidi harapan dalam dua hari efektif bisa merumuskan poin’ pokok-
pokok pikiran yang harus disiapkan

Kondisi terkini ciplaker saat ini

1. Senin para pimpinan komfederasi diundang oleh menteri coordinator perekonomian yg hrdir 6 konfederasi .dilakukan mendesak
undangan disebutkan mendengarkan penjelasan uu omnibuslaw alasan krn draf belum selesai diminta masukan dari serikat ,tetapi
sepakat tdk memberikan masukan agar tdk dijadikan alasan sdh melibatkan serikat ,permintaan draf disampaikan ke serikat baru serikat
memberikan usulan
2. Polda mengumpulkan serikat
3. Ada pertemuan menteri coordinator perekonomian dengan menaker dan pimpinan konfederasi
- Presiden mendorong omnibuslaw di bereskan
- Janji menkoperekonomian menyerahkan draf tetapi blm ada
- Satgas omnibuslaw knp unsur buruh tdk di libatkan
- Penjelesana Sesmenko ,upah ,delik pidana,TKA ,PKWT ,outshorching
- Serikat masih menolak
- Draf aslinya omnibuslaw belum ada

Djoko heri

NAMA USULAN pokok-pokok pikiran


Djoko Heriyono - Yg jelek seperti apa
- Yg bagus apa usulan kita
- Di KSPI pokok ‘pikiran
- Upah dan produktifitas
- Tatanan hubungan industrial apa saja kita usulkan

Upah minimum hrs beda dgn Upah produktifitas .


- Usulan pijakan
- Penegakan hukum
Jaminan social
- Jaminan kesehatan
- JKK
- JKM
- JHT
- Pensiun
- Pesangon dikelola DPPK /DPLK , bagaimana mengamankan pesangon
- Norma syarat kerja a.selama bekerja b.saat keluar kerja c.pra kerja
- Kaji pasal 90 dan mandatorinya seperti apa
- Dari kementerian akan membuat pokja harapan SPN bisa masuk agar bisa memberikan saran dan masukan
FGD di pandu oleh
1. Puji santoso
2. Pramuji HP
3. As’ari
Puji santoso - Besok tgl 16 hari kamis jam 9 pg rapat ttg omnibuslaw ciplaker yg diundang konfederasi isinya Mendapatkan
masukan ttg uu CIPlaker
- RDPU dgn asosiasi pengusaha
- Asosiasi DPRD
- RS wasta Indonesia
- RS daerah
- Kajian kasar sudah ada ttp blm dibuka semua pihak
- Persoalan RUU CIPLAKER sdh barang jadi
- Ada perbedaan draf yg beredar
- Usulan terlepas ada atau tdk draf kita fokus pada pokok’ pikiran kita
-
Ramidi - Draf masih diputar-putar
- Besok jam 12 pimpinan konfederasi di panggil muldoko
Pramuji HP - Menggali pikiran kita ttg pokok pikiran
- Sosialisasi kedaerah kalau ada waktu
- Sebelum,saat dan pasca bekerja harus kita bahas
- Jamsos :bisa menjamin dan bisa dilaksanakan
- Ada 4 UUK yang terkena imbasnya
a. uu 13/2003
b. UU 2/2004
c. UU BPJS
d. UU 21/2000

As’ari - Menggunakan pokok pikiran yang sudah di bahas oleh KSPI


- Isu revisi yang di gulirkan oleh apindo melalui curhatan /pola pikir
- Menghilangkan perda’
- Dalam pelantikan joko w sdh di sampaikan
- Membentuk satgas omnibuslaw yg tdk melibatkan SP/SB jd murni UU Omnibuslaw Ciplaker pemikiran pengusaha
dan pekerja
- Omnibuslaw
a. Cipta lapangan kerja
b. Peningkatan UMKM
c. Perpajakan
- Omnibuslaw kepentingan industry atau pesanan contoh baja ,tekstil ,semen (sdh over suplay tapi impor dari
cina ).tumbang karena kebijakan yang salah
- Dampak omnibuslaw terhadap TGSL apa ?
- Para pimpinan sdh menyampaikan para pimpinan partai akan membackup omnibuslaw
- Omnibuslaw ciplaker ada 11 cluster
- Omnibuslaw predator kesejahteraan buruh
a. Menghilangkan Upah minimum
b. Menghilangkan pesangon
c. Hubungan kerja yg fleksibel
d. Mempermudah TKA bekerja di Indo
e. Hilangnya jaminan social
f. Hilangnya sanksi pidana
- Omnibuslaw bkn cara terbaik untuk menarik investasi
a. Penghambat utama adalah korupsi Indonesia no 4 terkorup di dunia
b. Hilangnya sanksi pidana dalam korporasi
c. Posisi pemerintah daerah dan buruh menjadi lemah
d. Semua paket kebijakan tdk mendorong investasi
e. Obral insentif pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi tdk terbukti malh semakin anjlok
f. Karena DPP blm punya bahan kita sepakati hari ini FGD
Pramuji - Upah
- Hak-‘ yg melekat sebelum,saat dan setelah kerja
- Fleksibilitas kerja easy firing dan easy hiring
- TKA
- Jaminan social
- Penghilangan sanksi pidana .

FOKUS GROUP DISKUSI

Nama Usulan
puji santoso Di bagi 2 kelompok
Membahas prioritas
- Upah minimum
- Pesangon
- Fleksibilitas pekerja
- Jamsos
- TKA
Sanksi pidana
Buya Fauzi Upah minimum
- SPN melakukan sesuatu yg tdk pernah dilakukan oleh SP lain missal ttg pesangon
- Upah garmen yg memproduksi brand ternama upahnya di samakan ,perlu keterlibatan buyer besar agar tdk ada
ketimpangan upah
- Imbalan pasca kerja :ada keterlibatan buyer utk membayar pesangon
-
Sugianto - Mengusulkan kpd pemerintah ada standar upah nasional berlaku untuk semua
- upah sectoral (tdk boleh rendah dari upah minimum ),
- upah pabrik/upah negosiasi /upah sundulan (upah perundingan yg tdk boleh rendah dari upah sectoral)
menyangkut struktur sekala upah
Asep saefullah - berkenaan dengan tehnis maka kita harus mengangkat dalam penentuan upah masih di butuhkan dewan
pengupahan atau tidak harus
- coba di buat kelompok missal kelompok upah masalahnya apa,bagaimana,jenisnya apa sistemnya bagaimana ?
Ahmad saukhani Banten - pemerintah harus sekaligus menentukan sectoral sesuai KBLU
- UMP hrs dijelaskan siapa yang menerima upah itu sementara hanya berlaku untuk daerah khusus agar yang sudah
ada UMK tdk ada UMP
Nuryanto jatim - Berdasarkan undangan sesuai fokus ,harapannya konsepnya apa kenapa kita menolak ,amannya dan nyamannya
bagaimana ?
KESIMPULAN FGD

1. Bahwa FGD yang dilakukan di hotel sopyan Tebet pada hari Rabu s/d Kamis tgl 15 -16 Januari 2020 adalah tindaklanjut dari Rakornasus
di hotel Fiducia Pasar Minggu pada tanggal 9 Januari 2020
2. Bahwa semua peserta FGD sama - sama bersepakat melakukan penolakan Omnibuslaw Cipta lapangan kerja karena draf yang beredar
walaupun tidak ada yang bertanggung jawab, tetapi ada indikasi bahwa isinya menghilangkan kesejahteraan buruh.
3. Bahwa Semua peserta sepakat ada atau tidak ada draf maka SPN harus membuat pokok-pokok pikiran khususnya dalam cluster
ketenagakerjaan yang meliputi :
a. Upah
b. Jaminan social
c. Pesangon
d. Tenaga kerja asing
e. Penghilangan sanksi pidana
f. Fleksibility labor Market

4. Bahwa agar diskusi efektif dan terarah di pandu oleh 3 ketua DPP SPN yang terdiri dari
 Pramuji hari Purnama
 Puji santoso
 As’ari
5. Bahwa agar diskusi efektif dan efisien waktu maka di sepakati di bagi 2 kelompok
6. Hasil diskusi kelompok sebagai berikut

Hasil diskusi kelompok 1

Daftar nama kelompok 1 Pokok bahasan Pokok pikiran kelompok 1


Sugiono Kelompok 1 Pokok-pokok pikiran
Tega - Upah minimum A. upah
Toto - Pesangon 1. Menolak omnibuslaw cipta lapangan kerja pasal-pasal yang merampas
Agus rantau - Jamsos kesejahteraan pekerja karena tidak sesuai dengan UUD 1945 pasal 27.
Buya fauzi 2. Mempertahankan UMK yang sudah ada untuk perusahaan - perusahaan yang
Ahmad - tidak mengerjakan produk multinasional
saukhani 3. Membuat upah brand untuk menghindari kesenjangan upah maka bagi
Asep perusahaan MNC dengan brand yang sama maka upahnya harus sama di semua
saefullah daerah dan upah sektoral yang di tetapkan secara nasional sesuai dengan
Sahabudin KBLUnya
Trie 4. Membuat upah khusus untuk pekerja paruh waktu ,e commerece ,konsultan
sugianto pekerjannya tdk membutuhkan waktu lebih dari 8 jam kerja
Sumiati 5. UMP hrs dijelaskan siapa yang menerima upah itu sementara hanya berlaku
untuk daerah khusus agar daerah yang sudah ada UMK tidak perlu ada UMP.
6. Masih sangat di perlukan dewan pengupahan untuk menentukan upah dan
survey KHL
B. Jaminan sosial dan pesangon
a. Sesuai dengan konstitusi UUD 1945 pasal 34 fakir miskin dan anak-anak
terlantar di pelihara oleh negara maka jaminan kesehatan harus gratis
sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara.
b. Jaminan sosial yang saat ini berjalan masih disclaimer maka untuk aturan
tehnis harus di buat fleksibel dan tidak ada syarat-syarat bagi peserta untuk
tidak bisa menikmati haknya sebagai peserta jamsos
c. Kembalikan jaminan sosial ke UU 3 /1992
d. Pasal 151 -172 UU 13 2003
e. Imbalan pasca kerja : membuat aturan ada keterlibatan buyer utk
membayar pesangon
f. Pesangon di cadangkan melalui DPLK ,selama ini banyak perusahaan yang
tdk bayar pesangon karyawan
g. Cadangan pesangon /pesangon dibayar di awal menjadi aturan baku dan
melalui DPLK yang terpercaya
HASIL DISKUSI KELOMPOK 2

Daftar nama kelompok 2 Pokok Bahasan Pokok-pokok pikiran


Ali rodi Kelompok 2 A.TKA
Nuryanto TKA 1. Dibuat aturan terkait batasan jangka waktu bekerja TKA selama 1 tahun
Tabiin FLM 2. Wajib dilakukan transfer knowledge TKA ke TKL
Purwoko Sanksi pidana 3. Dalam pengajuan RPTKA hrs ada persetujuan SP/SB dan tau perwakilan
Subari pekerja apabila blm ada SP
Dadan 4. Diatur klausul aturan terkait jumlah TKA dalam 1 perusahaan paling banyak
Saparudin 10 % dari jumlah pekerja dalam perusahaan
Nayan 5. Dibuat klausul aturan terkait skill dan pekerjaan yg sama ada kesetaraan
Pramuji fasilitas dan upah antara TKA dan TKL
Saman 6. Perlu ada kesepakatan Bersama
Puji
Saefullah B.Sanksi Pidana
1. Mempertahankan pasal 158 ttg pidana
2. Diperlukan klausul aturan terkait perkara pidana ketenagakerjaan dapt
ditangani oleh PPNS atau langsung kepada penyidik Polri
3. Ada penegasan batas waktu yang di berikan kepada pegawai pengawas
dalam menerbitkan nota pengawasan
4. Dalam proses penanganan perkara ketenagakerjaan pegawai pengawas
/PPNS di berikan kewenangan untuk menetapkan SP2HP dalam kurun waktu
14 hari
C .Fleksibility Labour Market
1. PKWT tetap ada
2. Adnya pengaturan tentang Transfer knowledge dan skill dari pekerja
asing sebagai tenaga pendamping kepada pekerja Indonesia
3. Ada batasan untuk penempatan tenaga kerja asing dalam kor business
tertentu dalam sektor - sektor tertentu
4. Adanya pengawasan thd pelaksanaan outshourching dengan
membentuk lembaga pengawasan yang terdiri dari unsur serikat
pekerja , pemerintah , organisasi pengusaha , polri dan kejaksaan
5. Pemborongan pekerjaan berlaku antara perusahaan dengan
perusahaan MNC dan TNC bukan langsung ke perorangan

Anda mungkin juga menyukai