Materi Manajemen Proyek Pertemuan 6
Materi Manajemen Proyek Pertemuan 6
Presented by:
K3
PW
3J
PK
K3
K3
K3
K3
K3
C
MANAJEMEN PROYEK
Menghitung Volume Pekerjaan Rangka Atap
MANAJEMEN PROYEK
Yang pertama kita lakukan adalah kita perlu menjumlahkan setiap panjang balok kayu
yang ada.
kemudian kita kalikan lagi dengan luas penampang balok yang kita gunakan, misalnya kita
gunakan balok ukuran 8/12 cm, maka :
Volume diatas barulah volume untuk 1 kuda - kuda, kalau misalnya ada lebih dari 1
rangka kuda - kuda, artinya kita tinggal kalikan aja volume 1 kuda - kuda dengan
jumlah kuda - kuda yang ada.
Contohnya ada 3 rangka kuda - kuda, maka volume total 3 rangka kuda - kuda ini
adalah :
kalau kita mau cari tahu harganya, berarti hanya perlu mengkalikan volume total
dengan harga satuan. contohnya harga satuan pekerjaan kuda - kuda 1 m3 adalah
Rp. 7.000.000,00 (Tujuh Juta Rupiah) maka total harga yang harus di anggarkan
adalah :
Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakkan pada kaki kuda-kuda
yang berfungsi sebagai dudukan kaso, reng dan atap di atasnya.
Perhitungan gording kayu 8/12 cm dengan ukuran penampang dipakai dengan satuan m³.
V=hxbxp
Keterangan:
V = volume gording kayu
h = tinggi penampang kayu
b = lebar penampang kayu
p = jumlah panjang kayu ukuran sama
MANAJEMEN PROYEK
c. Kaso dan reng
Kaso (usuk) adalah balok kayu dengan ukuran 4/6 cm atau 5/7 cm yang
berfungsi sebagai dudukan reng. Kaso dipasang dengan jarak-jarak 50
cm.
Reng adalah balok kayu berukuran 2/3 cm atau 3/4 cm yang berfungsi
sebagai dudukan atap genteng.
V = ΣLa
Keterangan:
V = volume kaso dan reng
ΣLa = jumlah luas bidang atap
MANAJEMEN PROYEK
d. Lis plank kayu
Lis plank kayu berupa papan kayu berukuran 3/30 cm atau 3/20 cm
yang berfungsi sebagai aksen dan penyangga genteng bagian bawah.
Lisplank kayu dipasang pada ujung kaso bagian bawah atau ujung kaso
bagian pinggir atap yang berbentuk pelana atau sopi-sopi.
V = ΣPo
Keterangan:
V = volume lis plank
ΣPo = panjang teritisan (overstek)
MANAJEMEN PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
e. Jurai luar dan dalam
Jurai luar adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring dan tampak
menonjol ke luar dan juga sebagai pertemuan antara balok gording satu dengan yang
satunya dan dudukan kaso (usuk).
Sedangkan jurai dalam adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan
miring menghadap ke dalam yang berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara
balok gording satu dengan yang satunya dan dudukan papan talang.
Ukuran jurai luar menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm dengan panjang 12 m',
sedangkan jurai dalam menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm, perhitungan
volume dalam satuan m³.
V = h x b x Σp
Keterangan:
V = volume jurai luar atau dalam
h = tinggi penampang kayu
b = lebar penampang kayu
Σp = jumlah panjang kayu ukuran sama
MANAJEMEN PROYEK
f. Jurai talang
Jurai talang adalah talang yang menumpu pada balok jurai dalam, yang
berfungsi sebagai saluran alirana air hujan, yang diletakan miring menghadap ke
dalam dan pada bagian atasnya di pasang papan dengan ukuran 2/20 cm
sebanyak 2 lembar pada sisi kanan dan sisi kiri jurai dalam. Pada papan di
atasnya dilapisi dengan baja lapis seng (BJLS) 30 lembar 60 cm.
V = ΣJt
Keterangan:
V = volume jurai talang
ΣJt = panjang jaurai talang