Pertemuan 1
Pertemuan 1
i
MATA KULIAH : STATISTIK DAN PELUANG
1. STATISTIKA
Statistik adalah angka-angka yang dikumpulkan, disusun, disajikan, dan dianalisis sehingga dapat memberikan
informasi. Adapun statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan data, menyusun data,
menyajikan, dan menganalisis data serta cara menarik kesimpulan dari data. Data adalah suatu informasi yang
diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian
1.Penyajian Data
Setelah data dikumpulkan, data perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti. Penyejian
data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penyajian data dalam bentuk table dan diagram
1. Table Prekuensi
Di bawah ini nilai ulangan matematika kelas VII
8 5 6 7 4 8 6 8 9 6
7 4 7 5 5 6 8 8 9 7
6 7 7 6 8 8 5 8 4 7
Keterangan :
Frekuensiadalah
banyaknya data
tertentu
3
4
5 4
6 6
7 III 7
IIII
8 IIII I 8
IIII II
9 IIII III 2
II
1. Diagram Batang
Diagram batang adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar batang. Pada diagram batang,
terdapat dua buah sumbu yaitu sumbu mendatar yang menunjukkan jenis katagori, dan sumbu tegak yang
menunjukkan frekuensi.
Contoh :
8 5 6 7 4 8 6 8 9 6
DOSEN : SUFRIADIM.Pd.i
MATA KULIAH : STATISTIK DAN PELUANG
7 4 7 5 5 6 8 8 9 7
6 7 7 6 8 8 5 8 4 7
1. Diagram Garis
Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar garis
1. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan daerah lingkaran untuk
menggambarkan suatu keadaan. Daerah lingkaran tersebut terbagi menjadi beberapa juring lingkaran. Tiap
juring lingkaran menunjukkan katagori data yang telah diubah ke dalam derajat.
1. Banyaknya konsumsi beras, jagung, ketela pohon, dan gamdum di suatu kecamatan sebagai berikut.
Jumlah
(dlm ribuan ton)
Kebutuhan
Beras 165,0
Jagung 112,5
Gandum 80,0
Jumlah 450
Penyelesaian
Besar juring lobar = 3600 – (920 + 360 + 480 + 640)
= 1200
Banyak santri dari lobar =
= 150 orang
1. Ukuran Pemusatan
Ukuran pemusatan terdiri dari mean (rata-rata), median, kuartil, dan modus dari suatu data.
1. Mean (rata-rata)
Mean sekumpulan data adalah jumlah seluruh data dibagi oleh banyaknya data. Mean (rataan) dilambangkan
dengan (dibaca eks bar).
Misalkan terdapat n buah data terdiri atas x1, x2, …, xn
Maka
Contoh soal
= 7,71
36 5
37 10
38 20
39 16
40 11
41 14
Jumlah 76
Penyelesaian
Berat badan
satriwati (kg) F f . x1
36 5 180
37 10 370
38 20 760
39 16 624
40 11 440
41 14 574
Jumlah 76 2948
= 38,79
= 7,16
1. Nilai rata-rata ulangan SKI 9 orang santri adalah 8,3. Jika nilai SKI Maryam dimasukkan dalam
perhitungan maka nilai rata-ratanya menjadi 8,31. Berapakah nilai Maryam.
Penyelesaian :
= awal x n awal
= 8,3 x 9
= 74,7
DOSEN : SUFRIADIM.Pd.i
MATA KULIAH : STATISTIK DAN PELUANG
= baru x n baru
= 8,31 x 10
= 83,1
Nilai maryam = –
= 83,1 – 74,7
= 8,4
1. Median
Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan. Median dilambangkan dengan Me atau
Q2.
Contoh soal
Median =
= 7,5
Tips:
v Jika banyaknya data ganjil, maka median berada pada data ke –
v Jika banyaknya data genap, maka median berada antara data ke- dan
5 6
6 4
7 7
8 11
9 8
DOSEN : SUFRIADIM.Pd.i
MATA KULIAH : STATISTIK DAN PELUANG
Jumlah 36
Penyelesaian
Karena banyaknya data genap (36), maka.
dan
= 18 = 19
Nilai Frekuensi
5 6
6 4
7 7
8 11
9 8
Jumlah 36
Data yang ke 18 dan 19 adalah 8, maka Me = 8
1. Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang diurutkan menjadi empat bagian yang sama
Keterangan :
– Kuartil 1 dilambangkan dengan Q1
Contoh soal
1. 6, 5, 4, 7, 8, 5, 6, 9, 7, 8, 6
2. 5, 7, 6, 4, 8, 9, 6, 7, 6, 5, 7, 8, 9, 7
3. 7, 5, 5, 3, 4, 6, 3, 6
Penyelesaian
Untuk menentukan kuartil bawah dan kuartil atas, terlebih dulu tentukan mediannya
1. data diurutkan menjadi 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
jadi Q1 = 5
Q3 = 8
2. data diurutkan menjadi 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9
DOSEN : SUFRIADIM.Pd.i
MATA KULIAH : STATISTIK DAN PELUANG
jadi Q1 = 6
Q3 = 8
3. data diurutkan menjadi 3, 3, 4, 5, 5, 6, 6, 7
jadi Q1 =
= 3,5
Q3 =
=6
1. Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang frekuensinya paling banyak. Modus
dilambangkan dengan Mo
Contoh soal
2. Tentukan modus dari data yang ditunjukkan oleh diagram di bawah ini!
Penyelesaian
Pada diagram di atas frekuensi yang palingtinggi adalah 8, karena yang memiliki frekuensi 8 adalah 6, maka
modusnya adalah 6
1. Peluang
1. Pengertian Peluang (probabilitas)
Untuk memahami arti peluang, perhatikan beberap contoh berikut berikut:
– pada pengambilan lot arisan yang di adakan oleh bebera ustadzah, kita tak bisa menentukan sebelumnya
nama siapa yang akan jatuh.
– Ketika pengundian nomor HP yang mengikuti SMS berhadiah pada acara Indonesia Idol, kita tidak bisa
memastikan nomor HP siapa yang muncul di layar TV.
Kemungkinan terjadi atau nunculnya suatu kejadian atau keadaan seperti contoh-contoh diatas disebut peluang.
Misal
– pada pelempran satu mata uang logam, kejadian yang mungkin terjadi adalah munculnya permukan angka
(A) atau permukan gambar (G).
– pada pelempran sebuah dadu, kejadian yang mungkin terjadi adlh munculnya angka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6.
DOSEN : SUFRIADIM.Pd.i
MATA KULIAH : STATISTIK DAN PELUANG
1. Penentuan Ruang Sampel Suatu Percobaan
Dalam beberapa percobaan, ruang sampel dapat ditentukan dengan menggunakan diagram pohon maupun
tabel.
Contoh
A G
A (A, A) (A, G)
G (G, A) (G, G)
Jadi S = {(A, A), (A, G), (G, A), (G, G)} dan banyaknya S adalah 4
1 2 3 4 5 6
Jadi S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)}
Jadi banyaknya ruang sampel sama dengan hasil kali dari banyaknya titik-titik sampel dari masing-masing
percobaan.
Contoh Soal
1. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentukan peluang munculnya mata dadu berikut!
2. 2
3. ganjil
Penyelesaian
1. n(2) = 1
n(S) = 6
P(2) =
P(ganjil) =
1 2 3 4 5 6
a. mata dadu kembar {(1,1), (2,2), (3,3), (4, 4), (5, 5), (6, 6)}
n (kembar ) = 6
n (S) = 36
DOSEN : SUFRIADIM.Pd.i
MATA KULIAH : STATISTIK DAN PELUANG
P(kembar) =
b. Mata dadu berjumlah 10 adalah {(4, 6), (5, 5), (6, 4)}
n(jumlah 10) = 3
n(S) = 36
P(jumlah 10) =
3. Sebuah kotak berisi 5 kelereng berwarna putih dan 3 kelereng berwarna biru. Kemedian dari kotak itu
diambil secara acak satu kelereng, tentukan :
4. peluang terambilnya kelereng berwarna putih
5. jika kelereng pada pengambilan pertama tidak dikembalikan, tentukan peluang yang terambil berwarna
biru pada pengambilan kedua.
Penyelesaian
1. n(putih) = 5
n(S) = 8 (jumlah semua kelereng dalam kotak)
P(putih) =
1. n(merah) = 3
n (S) = 7 (sisa kelereng)
p(putih) =
1. Frekuensi Harapan
Misal A adalah sebuah kejadian yang diharapkan pada ruang sampel S dari suatu percobaan. Jika percobaan
tersebut diulang sebnyak k kali, maka :
= k x P (A)
Contoh soal
n (S) = 6
k = 240
DOSEN : SUFRIADIM.Pd.i
MATA KULIAH : STATISTIK DAN PELUANG
= 240 x
= 40
n (S) = 6
k = 240
= 240 x
= 160
Jadi frekuensi harapan munculnya mata dadu lebih dari 2 adalah 160 kali