Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, S.Pd, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Abd. Kholiq, SST, MT
NIP 19750522 200604 1 006
Disusun Oleh :
Tiara Kumala Ratri
P27838021063
1B2
V2 = R ground / R total x Vs
I1 = 4,5mA
100
= x 5V = 0,0045A
1200
5
= = 0,417V
12
I2 = 4mA
4,58 = 0,004A
I1= V/R =
1100
= 0,0041A
0,417
I2 = V/R = = 0,00417A
100
222. . VR1 = 5V VR1 = 5V
VR2 = 5V VR2 = 5V
VR3 = 5V VR3 = 5V
BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN
4.1 Analisis
Bahwa sebuah rangkaian mempunyai nilai resistansi, tegangan dan arus sendiri
tergantung dari bentuk dan komponen dari sebuah rangkaian. Nilai arus pada rangkaian seri
adalah sama jika diukur dari titik manapun, berbeda dengan nilai tegangannya yang
merupakan hasil dari penjumlahan dari semua tegangan pada resistor. Juga nilai tegangan
pada sebuah rangkaian, yaitu sama pada setiap titik, dan tidak seperti nilai arus pada
rangkaian paralel yang merupakan hasil penjumlahan dari arus pada tiap resistansi.
Sebuah komponen pada rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan
dengan berbagai cara. Dua tipe yang paling sederhana adalah rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut rangkaian paralel, sedangkan rangkaian yang
disusun secara berderet dan berurutan disebut rangkaian seri. Komponen yang tersusun seri
akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua
komponen. Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama,
dan total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen. Rangkaian listrik paralel
adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang
sama.Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan
susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel
penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel
memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika
salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.
4.2 Kesimpulan
Rangkaian seri resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk seri. Rangkaian paralel resistor adalah
sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih resistor yang disusun secara berderet
atau berbentuk paralel dan mengetahui hasil atau nilai dari sebuah rangkaian seri maupun
paralel dengan menggunakan rumus ataupun menggunakan multimeter.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bayu Chandra, "Rangkaian Seri dan Paralel," 29 Oktober 2014. [Online]. Available:
http://pintar.jatengprov.go.id/uploads/users/dakhori/materi/SD_Rangkaian_Seri_dan
_Rangkaian_Paralel_2014-10-29/Rangkaian_Seri_dan_Rangkaian_Paralel.pdf.
[Accessed 23 Oktober 2021].
[2] Kho Dickson, "Rangkaian Seri dan Paralel serta Cara Menghitung Nilainya," [Online].
Available: https://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor-serta-cara-
menghitung-nilai-resistor/. [Accessed 23 Oktober 2021].
[3] Thamaro, "Rangkaian Seri, Rangkaian paralel, Pengertian, kelebihan,
kekurangan," . [Online]. Available: http://thamaro.blogspot.com/2016/0. [Accessed 23
Oktober 2021].
[4] Yusuf, Heranyanti, "Rangkaian Seri dan Paralel," [Online]. Available:
https://www.academia.edu/34745924/RA. [Accessed 23 Oktober 2021].
LAMPIRAN
1. Foto Praktikum
2. Laporan Sementara
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN
Membuat rangkain seri dan paralel
resistor.