Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU INSTANSI

Nama : Satria Samsu Pribadi, A.Md.,RMIK


Instansi : UPTD Puskesmas Tongo (Kab. Sumbawa Barat)
Pembimbing : Nurhikmah S.IP.,M.Hum

A. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan antara realita (kondisi
saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder). Isu-isu yang ditemukan antara lain
sebagai berikut:
1. Pengembalian berkas rekam medis dari poliklinik tidak tepat waktu atau lebih dari 1x24
jam setelah pasien pulang.
2. Sering terjadi Missfile (berkas rekam medis hilang) atau salah masuk ke family folder
lainnya.
3. Kualifikasi dan kompetensi staf di bagian pendaftaran UPTD Puskesmas Tongo belum
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di bidang tersebut.
4. Tidak adanya penanda atau kode warna pada berkas rekam medis untuk pasien dengan
kasus tertentu, misalnya pada pasien dengan kasus alergi.
5. Pasien tidak membawa kartu identitas atau tanda pengenal sehingga tidak akuratnya data
sosial pasien.

B. Analisis dan Pemilihan Isu


Untuk menentukan isu mana yang akan diangkat dari isu-isu yang muncul tersebut, maka
digunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak).
Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki
permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan
artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis
dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya.
Analisis Penentuan Isu Dengan APKL
No Isu Kriteria Isu Total Rangking
A P K L Skor
Pengembalian berkas
rekam medis dari
poliklinik tidak tepat
1 waktu atau lebih dari 2 2 3 4 11 5
1x24 jam setelah
pasien pulang.

Sering terjadi Missfile


(berkas rekam medis
hilang) atau salah
2 5 5 4 5 19 1
masuk ke family
folder lainnya.

Kualifikasi dan
kompetensi staf di
bagian pendaftaran
UPTD Puskesmas
3 Tongo belum sesuai 3 4 3 4 14 3
dengan tugas pokok
dan fungsi di bidang
tersebut.

Tidak adanya penanda


atau kode warna pada
berkas rekam medis
untuk pasien dengan
4 4 3 3 3 13 4
kasus tertentu,
misalnya pada pasien
dengan kasus alergi.

5
Pasien identitas atau tanda
tidak pengenal sehingga
memb tidak akuratnya data
awa sosial pasien. 4 4 3 4 15 2
kartu

Keterangan:
A : Aktual,
P : Problematik,
K : Kekhalayakan,
L : Layak
Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang memenuhi kriteria. Diantaranya yaitu:
1. Sering terjadi Missfile (berkas rekam medis hilang) atau salah masuk ke family folder
lainnya.
2. Kualifikasi dan kompetensi staf di bagian pendaftaran UPTD Puskesmas Tongo belum
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di bidang tersebut.
3. Pasien tidak membawa kartu identitas atau tanda pengenal sehingga tidak akuratnya data
sosial pasien.
Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu
isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius
suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Adapun
analisa isu berdasarkan USG ditampilkan pada Tabel dibawah ini:
Pemilihan Isu Berdasarkan Kriteria USG
No Isu U S G Total Prioritas
1 Sering terjadi
Missfile (berkas
rekam medis
hilang) atau salah 5 4 5 14 1
masuk ke family
folder lainnya.

2 Kualifikasi dan
kompetensi staf di
bagian pendaftaran
UPTD Puskesmas
Tongo belum 3 4 4 11 2
sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi di
bidang tersebut.

3 Pasien tidak
membawa kartu
identitas atau tanda
pengenal sehingga 4 3 3 10 3
Tidak akuratnya
data sosial pasien.

Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : sangat USG
S : Seriousness Skor 4 : USG
G : Growth Skor 3 : cukup USG
Skor 2 : kurang USG
Skor 1 : tidak USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan kriteria USG diatas dapat disimpulkan bahwa
isu nomor 1 yaitu “Sering terjadi Missfile (berkas rekam medis hilang) atau salah masuk ke
family folder lainnya”, mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang
akan dipecahkan permasalahannya. Keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis
merupakan hal yang sangat mendesak karena sangat mempengaruhi secara langsung mutu
pelayanan rekam medis khususnya ketepatan waktu penyediaan dan distribusi rekam medis.
Isu tersebut juga berdampak serius (Seriousness) karena jika tidak segera ditangani
akan mengganggu proses filling dan distribusi rekam medis. Jika isu tersebut tidak segera
ditangani maka akan meningkatkan (Growth) angka keterlambatan penyediaan berkas rekam
medis pasien rawat jalan dan rawat darurat.

C. Pemecahan Isu
Isu yang telah didapatkan memiliki dampak yang serius apabila tidak diselesaikan
dengan segera. Beberapa rencana kegiatan yang dilakukan untuk memberikan solusi
pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas
2. Mendesain ulang berkas rekam medis family folder menjadi personal folder.
3. Mendesain ulang kartu kunjungan.
4. Mendesain ulang formulir identitas pasien.
5. Membuat bank nomor rekam medis.
6. Menggangti berkas rekam medis family folder menjadi personal folder.
7. Melakukan penyimpanan berkas rekam medis personal folder.

Anda mungkin juga menyukai