1
Lokasi pelaksanaan praktek Ilmu Ukur Tanah di lab fisika
2
BAB II DASAR TEORI
2.1 Teori
Definsi ukur tanah ( surveying ) adalah ilmu dan seni menentukan letak nisbi dari titik-titik
di atas dan di bawah permukaan bumi atau ukur tanah dapat dianggap sebagai disiplin ilmu
yang meliputi semua metode untuk pengumpulan dan pemrosesan informasi tentang bumi
dan lingkungan fisis.(modul praktek ilmu ukur tanah 1, hal 1,2011)
Secara umum ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari tentang
ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk
berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif
sempit sehingga unsur kelengkungan buminya dapat diabaikan.(slamet basuki,hal 1, 2011)
Ilmu ukur tanah biasa disebut sebagai suvei permukaan tanah datar ( plane surveying )
yang meliputi pengukuran dalam areal yang terbatas sehingga efek kelengkungan buminya
dapat diabaikan dan perhitungannya dapat langsung direferensikan pada bidang datar. Untuk
itu titik-titik kontrol yang digunakan merupakan perapatan dari titik kontrol geodesi, seperti
halnya pada ilmu ukur tanah dan suvey rekayasa (bangunan, jembatan, terowongan, dll).
(slamet basuki, hal 2, 2006)
Dilapangan kadang-kadang dua titik yang akan diukur jaraknya tidak langsung dapat
saling terlihat karena adannya halangan misalnya gedung atau rumah, semak-semak,
rumpun bambu, bukit, tanggul sungai atau bahkan harus menyebrangi sungai yang cukup
lebar. Untuk itu biasanya digunakan alat bantu seperi cermin sudut atau prisma sudut,
control staff dan lain-lain untuk membuat garis tegak lurus garis lain, sehingga dengan
bantuan geometrik yang kita buat pengukuran jarak yang dimaksud bisa didapat walaupun
pengukurannya tidak langsung pada garis yang dimaksud.(slamet basuki hal 34, 2006)
2.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :
- Mahasiswa dapat memahami arti dari garis sejajar dan tegak lurus dilapangan
- Mahasiswa dapat mengetahui dan dapat mengatasi adanya kesukarankesukaran
dalam melaksanakan pembuatan garis dilapangan.
- Mahasiswa menjadi teliti, hati-hati kepada alat maupun pekerjaannya
- Mahasiswa dapat membuat garis sejajar dilapangan
- Mahasiswa dapat membuat garis tegak lurus dilapangan
- Mahasiswa dapat membuat garis lurus yang terhalang oleh
bangunan/rintangan
3
2.4 Peralatan
Rambu Ukur : 2 buah
Statif : 1 buah
Meter Saku : 1 buah
Payung : 1 buah
Theodolit digital : 1 buah
Kompas : 1 buah
FUNGSI :
Rambu ukur (dua buah)
Rambu ukur dapat terbuat dari kayu campuran alumunium yang diberi
skala pembacaan, Ukuran lebarnya 4cm, panjang antara 3m-5m pembacaan
dilengkapi dengan angka dari meter, desimeter,sentimeter,dan milimeter.
Statif/ Tripod
4
Statif berfungsi sebagai tempat atau dudukan pesawat sipat datar atau
waterpass.
Meter saku
5
Theodolit Digital merupakan suatu alat yang dibuat untuk mengukur sudut
yaitu sudut datar (sudut horizontal) dan sudut tegak (sudut vertical).
Kompas
6
2.6 Langkah Perhitungan
7
2.7 Langkah Ploting
Pertama pisahkan data X, Y, Z, dan Keterangan kedalam sheet baru dengan bertanda
PNEZD (P=urutan, N=X, E=Y, Z=Z, Keterangan=D)
Setelah di pindahkan kita blok semua data dari urutan pertama sampai akhir lalu copy
, kemudian ke tempat penyimpanan untuk membuat file Notepad lalu membuka file
notepad tersebut lalu paste otomatis data akan muncul, setelah save.
Setelah terbuka kita klik pada Modify, lalu klik Points, lalu klik import points akan
muncul layar import points, lalu klik tanda plus(+) lalu kita cari file notepad tadi
kemudian klik open.
Setelah klik open akan kembali ke layar import points, kemudian pada specify point
file format kita klik PNEZD.
Kemudian kita klik Ok, otomatis pada layar kerja Civil3D akan muncul titik sesuai
data yang tadi kita masukan.
Untuk memunculkan nama pada titik tersebut kita blok semua titik, lalu klik point
grup properties akan muncul layar point grup properties,lalu klik pada information,
lalu pada point label style kita klik tanda segitiga hitam yang arahnya ke bawah lalu
kita pilih Description only.
Kemudian pada point style klik icon yang bergambar kotak biru yang ada pensil di
ujung bawah kanan akan muncul layar point style, lalu klik marker, lalu pada size kita
ubah ukuran mm sesuai yang kita inginkan, lalu klik Ok.
Kemudian pada point label style klik icon yang bergambar kotak biru yang ada pensil
di ujung bawh kanan akan muncul layar label style composer – description only, lalu
klik layout, lalu pada texk height kita ubah ukuran sesuai yang kita inginkan, lalu klik
Ok.
8
Akan kembali ke layar point grup properties, lalu klik Ok. Otomatis titik-titk yang
tadi sudah ad namanya masing-masing.
Setelah itu kita sambungkan titik-titik tersebut sesuai lokasi yang kita ukur.
9
2.8 Hasil Pengukuran
Data Pengukuran
10
BAB III
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan pengukuran ini kita bisa mengukur suatu gedung dengan cara yang baik
menggunakan theodolit
3.2 Saran
Harus lebih teliti dalam membaca rambu sehingga dalam pengolahan data tidak sulit
12
Lampiran Gambar
13
DAFTAR PUSTAKA
https://plus.google.com/+LindarRianiS/posts/dfTxGe27gXp
http://www.intekunik.tk/2011/09/pengukuran-poligon-tertutup-terikat.html?m=1
14
15