Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Pada era pembangunan dewasa ini ketersediaan peta menjadi sesuatu hal yang tak dapat
ditinggalkan, terlebih-lebih untuk pembangunan fisik. Sebagimana kemajuan dibidang ilmu dan
teknologi yang sedemikian pesat, wahana atau teknik pemetaan pun sudah sedemikian
berkembang, baik dalam hal teknik pengumpulan datanya maupun proses pengolahan dan
penyajiannyabaik secara spesial maupun sistem informasi kebumian lainnya. Cakupan wilayah
kerjanya pun menjadi tidak terbatas, demikian pula wilayah kerjanya. Permasahalan tersebut
diatas termasuk dalam wilayah kerja atau disiplin ilmu geodesi geomatika. Geodesi mencakup
kajian pengukuran yang lebih luas, tidak sekedar pemetaan dan penentuan posisi di darat, namun
juga di dasar laut untuk berbagai keperluan, juga penentuan bentuk dan dimensi bumi baik
dengan pengukuran di bumi dan dengan bantuan pesawat udara, maupun dengan satelit dan
sistem informasinya.(Slamet basuki, hal 1, 2006)
Ilmu ukur Tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari tentang cara-cara
pekerjaan pengukuran diatas tanah yang diperlukan untuk menyatakan keadaan suatu titik atau
penggambaran situasi secara fisik yang ada di permukaan bumi, yang pada dasarnya bumi selalu
bergerak sesuai dengan porosnya. Pergerakan bumi menyebabkan dislokasi bumi dan perubahan
tempat. Karena itu ilmu ukur tanah diperlukan sebagai kontrol dari pergerakan tersebut untuk
mengetahui seberapa besar pergeseran yang terjadi. Selain itu ilmu ukur tanah juga menjadi
dasar dari perencanaan pembangunan.(Widiarman 2012)
Selain itu juga ilmu ukur tanah diperlukaan dalam pertambangan dan pemetaan, tanpa
adanya ilmu ukur tanah maka akan terjadi banyak kesalahan dan akan menyebabkan kerusakan
lingkungan dari kesalahan peletakan lokasi kerja. Ilmu ukur tanah diperlukan dalam penyusunan
pembuatan peta yang apabila telah menjadi peta, akan sangat bermanfaat bagi seluruh disiplin
ilmu mulai dari pengairan, perencanaan pembangunan, sampai pertanian. Jadi ilmu ukur tanah
sangat diperlukan dalam berbagai disiplin ilmu sebagai faktor penunjang yang sangat penting
dalam terlaksananya suatu proyek.(iqbal, 2015)

1.2 Waktu dan lokasi pelaksanaan praktek.

Waktu pelaksanaan praktek


Pelaksanaan praktek ilmu ukur tanah dilaksanakan pada :
hari / tanggal : senin , 14 oktober 2019
pukul : 11.00 - selesai
kelompok :3

1
Lokasi pelaksanaan praktek Ilmu Ukur Tanah di lab fisika

2
BAB II DASAR TEORI

2.1 Teori
Definsi ukur tanah ( surveying ) adalah ilmu dan seni menentukan letak nisbi dari titik-titik
di atas dan di bawah permukaan bumi atau ukur tanah dapat dianggap sebagai disiplin ilmu
yang meliputi semua metode untuk pengumpulan dan pemrosesan informasi tentang bumi
dan lingkungan fisis.(modul praktek ilmu ukur tanah 1, hal 1,2011)
Secara umum ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari tentang
ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk
berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif
sempit sehingga unsur kelengkungan buminya dapat diabaikan.(slamet basuki,hal 1, 2011)
Ilmu ukur tanah biasa disebut sebagai suvei permukaan tanah datar ( plane surveying )
yang meliputi pengukuran dalam areal yang terbatas sehingga efek kelengkungan buminya
dapat diabaikan dan perhitungannya dapat langsung direferensikan pada bidang datar. Untuk
itu titik-titik kontrol yang digunakan merupakan perapatan dari titik kontrol geodesi, seperti
halnya pada ilmu ukur tanah dan suvey rekayasa (bangunan, jembatan, terowongan, dll).
(slamet basuki, hal 2, 2006)
Dilapangan kadang-kadang dua titik yang akan diukur jaraknya tidak langsung dapat
saling terlihat karena adannya halangan misalnya gedung atau rumah, semak-semak,
rumpun bambu, bukit, tanggul sungai atau bahkan harus menyebrangi sungai yang cukup
lebar. Untuk itu biasanya digunakan alat bantu seperi cermin sudut atau prisma sudut,
control staff dan lain-lain untuk membuat garis tegak lurus garis lain, sehingga dengan
bantuan geometrik yang kita buat pengukuran jarak yang dimaksud bisa didapat walaupun
pengukurannya tidak langsung pada garis yang dimaksud.(slamet basuki hal 34, 2006)
2.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :
- Mahasiswa dapat memahami arti dari garis sejajar dan tegak lurus dilapangan
- Mahasiswa dapat mengetahui dan dapat mengatasi adanya kesukarankesukaran
dalam melaksanakan pembuatan garis dilapangan.
- Mahasiswa menjadi teliti, hati-hati kepada alat maupun pekerjaannya
- Mahasiswa dapat membuat garis sejajar dilapangan
- Mahasiswa dapat membuat garis tegak lurus dilapangan
- Mahasiswa dapat membuat garis lurus yang terhalang oleh
bangunan/rintangan

3
2.4 Peralatan
 Rambu Ukur : 2 buah
 Statif : 1 buah
 Meter Saku : 1 buah
 Payung : 1 buah
 Theodolit digital : 1 buah
 Kompas : 1 buah

FUNGSI :
 Rambu ukur (dua buah)

Gambar 2.4.1. Rambu ukur

Rambu ukur dapat terbuat dari kayu campuran alumunium yang diberi
skala pembacaan, Ukuran lebarnya 4cm, panjang antara 3m-5m pembacaan
dilengkapi dengan angka dari meter, desimeter,sentimeter,dan milimeter.
 Statif/ Tripod

Gambar 2.4.2. Statif

4
Statif berfungsi sebagai tempat atau dudukan pesawat sipat datar atau
waterpass.
 Meter saku

Gambar 2.4.3. Meter saku

Berfungsi untuk mengukur tinggi pesawat.


 Payung

Gamabar 2.4.4. Payung


Adalah suatu benda pegang yang digunakan untuk mencegah cahaya
matahari langsung ke alat dan air hujan.
 Theodolit Digital

Gambar 2.4.5. Sipat datar

5
Theodolit Digital merupakan suatu alat yang dibuat untuk mengukur sudut
yaitu sudut datar (sudut horizontal) dan sudut tegak (sudut vertical).
 Kompas

Gambar 2.4.6. Kompas


Berfungsi untuk membantu mencari arah utara saat pengukuran.

2.5 Langkah Kerja

6
2.6 Langkah Perhitungan

7
2.7 Langkah Ploting
 Pertama pisahkan data X, Y, Z, dan Keterangan kedalam sheet baru dengan bertanda
PNEZD (P=urutan, N=X, E=Y, Z=Z, Keterangan=D)

 Setelah di pindahkan kita blok semua data dari urutan pertama sampai akhir lalu copy
, kemudian ke tempat penyimpanan untuk membuat file Notepad lalu membuka file
notepad tersebut lalu paste otomatis data akan muncul, setelah save.

 Kemudian kita buka aplikasi Civil3D Metric.

 Setelah terbuka kita klik pada Modify, lalu klik Points, lalu klik import points akan
muncul layar import points, lalu klik tanda plus(+) lalu kita cari file notepad tadi
kemudian klik open.

 Setelah klik open akan kembali ke layar import points, kemudian pada specify point
file format kita klik PNEZD.

 Kemudian kita klik Ok, otomatis pada layar kerja Civil3D akan muncul titik sesuai
data yang tadi kita masukan.

 Untuk memunculkan nama pada titik tersebut kita blok semua titik, lalu klik point
grup properties akan muncul layar point grup properties,lalu klik pada information,
lalu pada point label style kita klik tanda segitiga hitam yang arahnya ke bawah lalu
kita pilih Description only.

 Kemudian pada point style klik icon yang bergambar kotak biru yang ada pensil di
ujung bawah kanan akan muncul layar point style, lalu klik marker, lalu pada size kita
ubah ukuran mm sesuai yang kita inginkan, lalu klik Ok.

 Kemudian pada point label style klik icon yang bergambar kotak biru yang ada pensil
di ujung bawh kanan akan muncul layar label style composer – description only, lalu
klik layout, lalu pada texk height kita ubah ukuran sesuai yang kita inginkan, lalu klik
Ok.

8
 Akan kembali ke layar point grup properties, lalu klik Ok. Otomatis titik-titk yang
tadi sudah ad namanya masing-masing.

 Setelah itu kita sambungkan titik-titik tersebut sesuai lokasi yang kita ukur.

 Setelah selesai menyambungkannya kita print.

9
2.8 Hasil Pengukuran
 Data Pengukuran

10
BAB III
11
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan pengukuran ini kita bisa mengukur suatu gedung dengan cara yang baik
menggunakan theodolit

3.2 Saran
Harus lebih teliti dalam membaca rambu sehingga dalam pengolahan data tidak sulit

12
Lampiran Gambar

13
DAFTAR PUSTAKA

https://plus.google.com/+LindarRianiS/posts/dfTxGe27gXp
http://www.intekunik.tk/2011/09/pengukuran-poligon-tertutup-terikat.html?m=1

14
15

Anda mungkin juga menyukai